Quantcast
Channel: Small Things Kecil Tapi Penting
Viewing all 721 articles
Browse latest View live

Imam Santosa Semarang Runners: Lari Membuatku Bahagia!

$
0
0
Dear Temans,

Kali ini dakuw mau mengajak kalian berkenalan dengan Mr. Imam Santosa.
Dakuw mengenalnya di Kelas Inspirasi Semarang, kami sama-sama mengajar di SDN Ignatius Riyadi, Semarang.
Mas Imam


Kesan pertama langsung menggoda, Imam ki kocak tenan! Hihi. 
Dia dan teman-teman sekelompok lain memecahkan kekakuan kami yang baru pertama kali bertemu. Dakuw yang biasanya grogi ketemu orang baru uhuk, jadi nyam nyam, seperti udah kenal lama, hihihi.

Bayangkan, Mas Imam langsung menari ala Gangnam Style pas rapat!

"Kita senam ini saja, pas upacara!" usulnya bersemangat.
Aku ngakak. 
Seisi ruangan menatap takjub melihatnya bergeol-geol.
Wah, bakalan seru nih kelompok kami!

Berbagi ilmu di SIS gara-gara Mas Imam

Imam Santosa, lelaki lajang kelahiran Purbalingga.
Dialah biang keroknya, ups..haha, yang mengerjai aku untuk sharing tentang nulis di Semarang International School. dengan terbata-bata.
Ya, Mas Imam adalah business manager sekolah beken di Semarang itu.
Ia mencintai pekerjaannya itu, karena walaupun harus profesional, ia merasa berada dalam sebuah keluarga besar yang beragam dan saling mendukung.
Iya, Mas Imam dicintai anak-anak. Waktu main kesana, pada gelendotan kabeh hihihi.

Kegiatan Semarang Runners

Lelaki kelahiran September 1983 ini memiliki banyak hobi diantaranya baca buku, fotografi, travelling, masak, hiking, tapi yang paling ia suka adalah..lari!
Ya, Mas Imam cinta sekali berlari.
Saat bertemu, hobi inilah yang ia ingin tularkan pada kami, apalagi melihat postur kami yang membuncit semua hihihi.

Hampir setiap hari, biasanya sepulang bekerja ia lari. Dengan kecepatan, jarak dan rute yang berbeda-beda. Awalnya, ia ikut kegiatan lari malam yang diselenggarakan oleh komunitas lari yang menginduk di sebuah komunitas di Jakarta. Ternyata, Mas Imam ketagihan. Ia pun rutin ikut kegiatan itu.

bareng Kelas Inspirasi Semarang SD Ignatius Riyadi
Seiring waktu, apalagi olahraga lari happening banget, peserta makin bertambah.
Akhirnya Mas Imam presentasi tentang grup lari yang independen, nggak menginduk ke cabang manapun. Jadilah, 11 Septermber 2013, terbentuklah sebuah komunitas lari yang independen, non profit dan non fuunded, Semarang Runners. Tujuan mereka mempromosikan cara lari yang baik, benar, dan aman serta jadi wadah bagi pecinta lari di Semarang dan sekitarnya.

Mas Imam pun didapuk menjadi ketua Semarang Runners.
Sejak itu, komunitas ini makin besar, anggotanya di sosmed sekitar 2000-an orang. Tapi, yang aktif sekitar 200 orang. Mereka memiliki kegiatan beragam lho diantaranya rutin mengadakan lari malam setelah office hour, ada pula kegiatan lari di alam seperti ke Gunung Ungaran. Mas Imam dkk juga rajin ikut event lari yang kini kerap diadakan di Kota Semarang. Semarang Runners juga punya kegiatan mensosialisasikan lari yang benar ke sekolah-sekolah. Keren pisan ya!

Apa sih manfaat lari?

Banyak. Tapi, bagi Mas Imam manfaat lari adalah: 

1.  Lari mengajarkan saya tentang apa itu pantang menyerah, setelah memulai lari, pantang untuk berhenti sebelum target saya terlampaui. 

2. Lari mengantarkan saya ke tempat-tempat luar biasa yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya, baik puncak gunung, hutan bahkan jalanan indah yang belum pernah saya ketahui sebelumnya. 

3.      Lari mengajarkan saya tentang apa itu sportifitas dimana kita harus mengikuti semua peraturan yang ada saat berlari. Cheating atau curang tidak membuat kita bangga sama sekali, tapi membuat kita malu. 
4.      Lari membuat saya lebih berpikir positif karena saat berlari saya bisa melihat banyak sekali orang dengan banyak sekali latar belakang dan kegiatan. Baik si kaya maupun si miskin. Dengan itu membuat saya lebih bisa menerima diri saya sendiri dan membuat saya lebih mengargai orang lain lagi. 

5.      Lari mempertemukan saya dengan orang-orang baru dengan latar belakang berbeda yang kemudian menjadi teman sepelarian saya, bahkan menjadi teman baik ataupun saudara sepelarian. 

6.      Saya belum tahu apakah lari yang mebuat saya lebih sehat, tapi semenjak saya berlari, hempir absensi saya 100 %, tidak pernah ijin sakit. 

7.      Saya lebih berbahagia. Apabila saya ada masalah, saya akan melampiaskannya dengan berlari. Apabila saya sedang marah, saya juga akan melampiaskannya dengan berlari. Dengan itu, saya bisa lebih tenang dalam menghadapi masalah. Saya bisa berpikir lebih jernih lagi. 
 
Keren ya!
Oh iya, Semarang Runners terbuka untuk siapa saja lho yang mau gabung. Kamu tinggal datang saja pas mereka ada kegiatan lari rutin. Syaratnya cuma satu, kamu memang punya keinginan untuk senang-senang lewat olahraga lari. 

Ingin tahu lebih lanjut tentang Mas Imam yang kocak dan Semarang Runners? Klik aja Facebook: Semarang Runners atau Follow Twitter: @smgrunners. 

Apa saran Mas Imam untuk yang nubie?
"Saran saya adalah, take it easy. Lari itu menyebalkan, capek, sakit dan keringatan. Kalau kita memaksakan maka akan membuat kita untuk segera saja berhenti lari."

Hehe. 
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, untuk kamu yang di Semarang dan sekitarnya, lari yuuk bareng Semarang Runners! Sehatnya dapat, funnya dapat! :)


Photo Courtesy of Imam Santosa & 
Darmawina Datu

Hiiiy..Ada Ular Masuk Rumah!

$
0
0
Dear Temans,

Hurray, bisa ngeblog lagi hehe.
Lagi mudik Bogor nih. 
Mau cerita sebelum berangkat.
Rumahku tuh kategori mewah, aka mepet sawah. Dikelilingi persawahan luas.
Jadilah, berbagai jenis hewan ada. Mulai dari burung, hingga serangga berbagai jenis.

Yang jadi masalah, tikusnya.
Memang sih, cuma di halaman belakang. 
Tapi, berhubung rumah imut, jadilah dapur kotor, meja makan, tempat cuci ya berkutat di teras belakang. Open air.


Ada ular masuk rumah!

Ayah Nai rajin berburu tikus. Hobi malah, hehe.
Beli perangkap tikus hingga lem tikus. Biasanya manjur. Pagi-pagi, langsung dibereskan. 
Tapi pagi itu, dia lupa. Jadilah, lem tikusnya nongkrong di teras. 
Pas aku lihat, ada burung kecil terperangkap disana! Huhu.

Langsung deh aku berjibaku.
Berusaha membebaskan burung kecil malang. Setengah badannya kena lem. Hiks.
Aku mengambil sumpit dan  gunting kecil. Perlahan kulepaskan. Sulit karena lengket sekali.
Pas dia lepas, dia hanya bisa lompat-lompat. Aku kejar karena aku ingin mandikan biar sayapnya bisa gerak. Eh, dia ilang! Aku cari di penjuru teras. Nggak ketemu. 

Sejam kemudian, aku balik ke belakang. Dia sudah terapung di baskom.
Ternyata, dia melompat-lompat dan masuk baskom! Tenggelam. Huhuhu. 
Sedih banget. 

Malamnya, 
Anak-anak udah diantar ke Mbah Uti.
Aku packing koper sambil nonton Drama Korea, Ayah Nai duduk baca koran di belakang.
Pintu terbuka.

Ada sesuatu bergerak-gerak di lantai. Bukan cicak. Atau kecoa.
"ULAR!" jeritku histeris.
Ayah langsung datang, saking hebohnya terpeleset.
Ada ular kecil sepanjang 20 cm, hitam mengilat masuk ke bawah rak TV.
Ayah sigap mengambil sapu ijuk.
Aku berlari ke teras depan, mengambil sapu ijuk. Tak lupa, sebotol Baygon.

"Memangnya mempan ular dibaygon?" teriak suamiku.
"Ya, minimal dia puyeng dulu!"
Dengan sikap waspada, kami menggeser rak TV yang berat karena penuh buku.

"Panggil satpam aja yuk!" usulku berlari ke pintu depan, siap kabur.
"Nggak usah!" kata Mas waspada, tapi keringat membanjri wajahnya.

Bruk! Bruk!
Ia memukul kepala ular.
Alhamdulillah, ularnya mati. 
Ia membungkusnya dengan koran.

"Ditabur garam ya di depan pintu." katanya.
Nggak lagi-lagi deh pintu ngablak dengan semena-mena.
Fiuhh...benar-benar menegangkan!
Deg-degannya sampai lamaa juga...
Sampai lupa difoto..*halah..

Mama Shalatnya Kayak Mc Queen! :D

$
0
0

Dear Temans,

Aku sedang sibuk mengetik naskah.
Ketika tersadar melirik jam dinding.
Masya Allah, Waktu Dhuhur sudah hampir habis!

Buru-buru, aku berwudhu dan shalat.
Shalat ala senam kesegaran jasmani, hiks...


Waktu kelar shalat, mendadak Alde dan Nailah nongol di kamar.
"Mama sudah selesai? Cepatnya.."
"Mama itu, shalatnya cepat sekali ya nggak kayak shalat di sekolahku," 

Jleb!

Si Ayah langsung ngakak. Puas banget dia.
Aku meringis. Muka merah ijo. Hahaha.

"Lah, Anakmu tuh jujur. Nggak ada pesan sponsor." kata Ayahnya Nai. "Nggak ada yang nyuruh juga lhoo,"

Hihi, Ayah khawatir dikira memprovokasi anak-anak untuk mengomentariku.
Mukaku menghangat.

Iyaaa, komentar polos tapi menghunjam hati, dari anak-anakku hehe.
Sumpah, malu hati, hehe. Ingin rasanya berhibernasi kayak beruang :D

"Mama kan telat, jadi harus buru-buru," kataku membela diri.
"Tapi, kata bu guru shalat cepat-cepat itu nggak..nggak..." Nailah mengingat-ingat.

"Nggak asyik? Nggak cucok?" tebakku.
"Nggak kusuk, Mamaaa..." omel Nailah, my lil girl yang kini kelas 1 SD

Huhuhu, malunya tuh disini *nutup muka pakai cadar.
Anak-anak tuh jujur. Polos.
Dan apa yang mereka lontarkan tentu saja bentuk kejujuran bocah.

Selama ini, Mama selalu menempatkan diri di posisi yang mendidik, mengajarkan banyak hal pada Nailah dan Alde. Padahal, selama ini anak-anaklah yang mengajari orangtuanya.
Tanpa disadari, kata-kata polos mereka adalah penuntun kami yang sedikit terlena.

Satu kalimat polos, protes mereka melihat Mama yang shalatnya ngebut seperti McQueen dalam film animasi Cars, menohokku.

Aiih, nggak lagi-lagi dehh!
Terima kasih Kak Nailah, Dik Alde, atas ketajaman pengamatannya. Insyaa Allah nggak terulang deh, Mama shalatnya mepet waktuuu...


Curi Waktu Sejenak di Floating Market Lembang :)

$
0
0
Dear Temans,


Alhamdulillah, sudah kelar workshop paling panjang yang pernah kuikuti, tanggal 27-30 Januari kami dikarantina di Sangria Resort and Spa, Lembang.

Workshop yang asyik, pengajarnya terdiri dari penulis, editor dan ilustrator mumpuni di bidangnya. Walaupun jadwalnya padat, tugasnya seabrek hihi. Berasa jadi kontestan Indonesian Idol atau Masterchef Junior, bo. Dikarantina untuk bisa nulis picture book yang kece.

Turis dari berbagai kota hihihi 

Hari kedua, bodi mulai lemas. Gara-gara begadang ngerjain tugas.
Kepala juga mulai blank, kurang piknik. Sehari-hari kegiatan kami berkisar kamar tidur-kelas-ruang makan. Nggak sempat mlipir ke kolam renang atau melihat pemandangan resort yang emejing.

Untunglah, Bhai Benny Rhamdani mengerti keadaan kami hihi. Kelihatan kali yaa, dari tampang kami yang penuh beban hihi.
Beliau mengajak kami curi-curi waktu ke Floating Market Lembang, pas jam lunch break.

Horeee!
Kami tentu girang bukan kepalang. Kepala yang berasap bisa didinginkan. Kami juga pengen mengenal Lembang lebih dalam. Nggak nongkrong di Sangria saja. Bisa eksplorasi deh, kan kami turis hihihi.


pemandangannya cantik


Floating Market Lembang terletak tak jauh dari resort tempat kami pelatihan. Letaknya sekitar 15 Km dari arah utara Kota Bandung. Tepatnya di Jalan Grand Hotel no 33, Lembang. Biaya masuk per orang adalah 15 ribu rupiah. Sedangkan mobil ditarik 10 ribu rupiah. Kok mahal ya, masuk doang?

mie kocok yummii
Olala, ternyata begitu masuk, terjawablah rasa penasaran kami. 
Tempatnya luas dan banyak spot menarik! Jadi, nggak rugi deh bayar tiket masuknya *emak irits.
Tiket pun bisa ditukar dengan segelas minuman segar yang bisa kita pilih sendiri ada Coca Cola, lemon tea, Milo dan lainnya.

Koin untuk beli makanan dan minuman

Ada arena bermain anak seperti flying fox, rumah kelinci, kano, ayunan, kereta mini. Anak-anak pasti suka diajak kesini. Ada Kampung Leuit juga yang berupa sawah dan kebun stroberi yang bisa dipetik sendiri. Asyik ya?

pernak pernik unyuu
Selain itu, ada kedai sosis, kedai steak, beberapa kios suvenir dan mainan anak. Banyak pondok-pondok kecil yang bisa disewa untuk duduk santai menikmati pemandangan. 

kios suvenir

Taman Kelinci
Yang paling seru tentu saja Pasar Apungnya, semacam food court. Tapi, kiosnya bukan gerai biasa. Tapi, berupa perahu-perahu yang ditambatkan di tepi danau. Kalah deh Floating Market Bangkok yang dulu kukunjungi. Ini lebih luas dan asyik pemandangannya. 

suasana floating market
Berbagai makanan dan minuman khas Bandung dan Jawa Barat dijual disitu. Mulai dari Cuanki, ketan bakar, seblak, mochi duren, mie kocok dan banyak lagi, Jadi bingung deh milihnya. Jalan dari ujung ke ujung hihihi.

Floating Market
Oh iya, membayar makanan dan minuman disini nggak langsung ke penjual. Tapi, harus membeli koin di tempat penukaran koin. Koinnya ada pecahan 500, 10.000 hingga 20.000. Dan nggak bisa ditukar kembali dengan uang. 

Semangkuk mie kocok yummi dihargai Rp.20.000, dan mochi duren Rp.10.000.
Sayangnya karena waktunya mepet, jadi nggak bisa puas icip-icip. Tugas mulia menanti, bikin pe er! :p

Oh iya, kalau kesana di siang hari, bawa payung! Panas pisan ey. Jika ingin shalat, ada mushola cukup bersih, toilet pun banyak. Ada mesin ATM juga, komplet yaa. Makasih banyak Bhai Benny Rhamdani sudah mengawal kami hihihi.

Yuk, piknik ke Floating Market Lembang :)



Kenal Lebih Dekat dengan Room To Read :)

$
0
0
Dear Temans,

Alhamdulillah,
Usai sudah tugas negara hehe, ikut workshop Room To Read & Provisi Education di Lembang. Bersyukur sekali, bisa mendapat kesempatan ini. Terima kasih untuk Bhai Benny Rhamdani dan Penerbit Mizan yang telah memilih dakuw. 

Awalnya, dakuw baca infonya di grup FB Komunitas Penulis Bacaan Anak. Yang membuka kesempatan seleksi adalah Penerbit Litara. Kita harus mengirim cerita anak bermuatan lokal. Sampai hari H, aku nggak dapat ide. Aku angkat tangan. 


Bikin Pohon Harapan Hehe



Tak disangka, Bhai Benny Rhamdani, ternyata membuka seleksi serupa. Kali ini dari Penerbit Mizan. Aku mencoba peruntungan dengan mengikuti seleksi naskah di Mizan dengan mengirim cerita anak dengan 500 kata. 

Idenya pun kudapat secara kilat,
Gara-gara Alde nggak mau membuka baju seragam tentaranya seharian. Bahkan dipakai tidur. Aku pun menulis cerita pendek berdasarkan kejadian itu. 


Mizan Team Minus Mbak Erna Fitrini


Nggak nyangka, namaku nyangkut dan berhak mengikuti pelatihan menulis picture book selama 4 hari yaitu tanggal 27-30 Januari 2015. Bersama 19 penulis lainnya, dakuw digojlok. Mizan team terdiri dari dua editor: Bhai Benny Rhamdani dan si model Moemoe Rizal dan tiga penulis: dakuw, Kak Beby haryanti dari Aceh dan Mbak Erna Fitrini dari Jakarta. 


Amanda dari Provisi Education


Sungguh pengalaman tak ternilai.
Mendapat ilmu berharga, Bertemu teman-teman yang seru, para pengajar yang mumpuni dan panitia yang cekatan.

Penyelenggara workshop ini adalah Room To Read USA dan Provisi Education, wakil Room To Read di Indonesia. 

Sudah pernah dengar Room To Read?
Room To Read didirikan oleh John Wood, seorang berkebangsaan AS yang resign dari kantornya dan pergi ke Nepal untuk membangun perpustakaan untuk anak-anak. 

Kini, Room To Read kian berkembang pesat. 
Mereka membangun perpustakaan di puluhan negara. Mereka tak menyumbangkan buku anak berbahasa Inggris. Tapi, melatih penulis lokal untuk menulis buku anak bermutu dan mencetaknya untuk dibagikan ke banyak perpustakaan sekolah.

 Room To Read telah melatih 1120 penulis dan illustrator di 10 negara sejak tahun 2002. 
Naskah hasil karya para penulis ini yang akan diseleksi, dicetak dan disalurkan ke perpustakan-perpustakaan sekolah yang bukunya ramah anak, ditata secaran menarik. Wow! 

Sedangkan Provisi di Indonesia, bergerak dibidang penerbitan buku dan perpustakaan sekolah. Di bidang penerbitan buku, Provisi bekerja sama dengan Penerbit Litara, Kanisius, Mizan dan lainnya. Sedangkan proyek perpustakaan sekolah Provisi bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, Taman Pelangi dll. 
Untuk proyek perpustakaan sekolah, Room To Read & Provisi menargetkan akan menghasilkan 14 judul buku cerita yang dicetak 8000 buku per judul pada Bulan Juni 2016. 

Buku-buku ini akan disebar di 24 perpustakaan sekolah dan kira-kira menjangkau minimal 7000 anak yang akan didamping Room To Read & Provisi yaitu perpustakaan sekolah di Gresik, Parung dan Labuan Bajo.


World Starts With Educated Children


24 Perpustakaan sekolah ini akan didampingi oleh Provisi dan Room To Read, perpustakaannya akan diisi buku-buku yang menarik dan sesuai level anak, serta ditata menarik. 

Mengapa harus buku dan perpustakaan?
Karena buku yang tepat bisa menginspirasi seorang anak. 

One Book Can Change The World.

Mr. Alberto Santos dari Room To Read

Alkisah, Seorang anak di Kamboja, bernama Chin. Ia malu diejek teman-temannya karena tak bisa membaca. Ia menganggap membaca itu sulit karena kebanyakan buku di perpusnya, minim ilustrasi dan terlalu banyak teks. Chin ingin berhenti sekolah. 

Room To Read membangun perpustakaan sekolah Chin.
Buku-bukunya menarik dan Chin tertarik pada sebuah buku bergambar kodok genit. Judul bukunya Chek Chek Ingin Menikah. Isinya lucu, gambarnya bagus. Dan Chin ternyata bisa membacanya! 

Chin jadi percaya diri kalau ia bisa membaca. Ia pun nggak jadi putus sekolah. Tujuh bulan kemudian, Chin lancar membaca. 

Ya, masalah ini juga terjadi di Indonesia. Hanya 7% buku yang tersedia untuk pembaca buku level 1 dan 2. Kebanyakan buku anak yang terbit adalah untuk level 4-6. Yaitu buku anak semacam novel atau buku berilustrasi. Jarang untuk pembaca pemula. 

Workshop yang daku ikuti ini pun diadakan untuk mengisi kekosongan itu.
 Kami dilatih menulis buku anak yang sesuai untuk level 1 & 2 yaitu untuk pembaca pemula, dengan rata-rata kalimat per halaman 0-3 kalimat, dengan jumlah kata per kalimat 1-8 kata. Sederhana. Singkat, tapi nggak mudah bikinnya hihi. 


All Members

Tugas 20 penulis ini adalah dalam jangka waktu 4 hari harus menulis dua cerita anak bergambar yang seru untuk pembaca level 1 & 2!

Inshaa Allah, 14 naskah yang terpilih akan dicetak dan disalurkan ke 24 perpustakaan sekolah dan dibaca minimal 7000 anak! 

Apakah kami akan berhasil menuliskannya setelah digojlok 4 hari nan padat merapat? 
Tunggu lanjutannya yaa hehe.


 

Alde Bersenang-Senang di Kuntum Nursery Bogor :)

$
0
0
Dear Temans,

Waktu main ke Jakarta, ketemu saudara.
"Dew, kemarin aku ke Kuntum Nursery. Dekat rumah lu."
Hah, dimana? Suwer, baru dengar!

Esoknya, langsung deh main kesana.
Olala, kemana aja dakuw?
Ternyata, Kuntum Nursery letaknya tak jauh dari rumah Abahku.
Jl. Raya Tajur No 291, Bogor.

segar deh mataa

Kalau dari pintu tol Baranangsiang, belok kiri teruus saja.
Melewati toko-toko sepatu Tajur.
Melewati Pom bensin kedua, bukan pom bensin Lorena ya.
Tak jauh dari PD Hasan, toko yang terkenal dengan sandang murah-meriah.



Saat berbelok ke kiri, ada plang raksasa bergambar bunga. Itulah Kuntum Nursery.
Di bagian depan, ada deretan mesin ATM.
Di belakangnya, ditata rapi bunga-bunga hias lengkap dengan harganya. Asri banget.

Ada rumah makan.
Ada rumah kaca berisi ikan-ikan di akuarium.
Alde excited banget dah.
"Ada ikan Nemo!" teriaknya girang.



Kalau mau lihat peternakannya, ternyata letaknya di bagian dalam.
Melewati taman bunga dan deretan rumah makan.

Ada semacam galeri yang menjual berbagai perabot kayu.
Dengan kolam ikan koi dan kolam ikan untuk terapi.
Kita bisa membeli tiket masuk Kuntum di kasir.
Di papan tulis belakang kasir, penuh jadwal kunjungan berbagai sekolah dan instansi.
Wah, beken juga ya tempat ini.





Per orang membayar Rp.25.000,-
Di pintu masuk, kita menyerahkan tiket pada mas penjaga.
Pengunjung boleh meminjam topi caping petani untuk menghalau panas sekalian bergaya, hehe.

Alde girang bukan kepalang.
Kami langsung menuju kandang kambing.
Ada bayi kambing!

anak kambing berebutan mimik dan maem

Kita bisa memberi makan dan memberi mereka susu botol.
Si bayi kambing lahap sekali minumnya, berebutan!
Oh iya, susu dan rumput bisa dibeli seharga Rp.5000,-

sekeranjang sayur untuk marmut dan kelinci

Masuk ke dalam, ada kandang marmut dan kelinci.
Kita bebas memberi makan mereka di dalam.
Alde agak takut masuk kandang kelinci, takut dikerumuni.
Ternyata, kelincinya anteng kok. Lucu-lucu jenisnya.

Alde memberi makan marmut

jadi emak embek, menyusui mereka hihi

Aroma pup sapi menguar ketika kami melewati kandang sapi raksasa.
Ada yang pup!


botol susu raksasa untuk sapi
Gede banget ini sapinya! Mereka lagi dimandikan.
Seorang pengunjung memberi minum bayi sapi dari botol susu raksasa.
Hihi.



Pohon Tin lebat buahnya


Selain binatang di atas, ada juga unggas seperti ayam ketawa dari Sidrap, Sulawesi selatan, bebek, burung merpati, angsa, seruu. Juga kolam ikan. Suasananya asri.
Ada pula pohon Tin alias  pohon Ara yang baru sekali itu saya lihat penampakannya.

Ada Donald Duck banyak

Di Kuntum, ada pula kebun dan tanah pertanian organik.
Kita bisa memetik sendiri hasil panen seperti buah dan sayuran, dibayar lalu kita bawa pulang.
Kegiatannya seru juga ada pengenalan tanaman obat dan belajar mencangkok, main tangkap ikan & bebek, melukis keramik, melukis caping dan membatik. Banyak deh.

Pagi di Tajur

Ada pula pendopo yang disewakan.
Sayangnya, makanan harus dipesan di Kuntum tidak bisa membawa makanan dan minuman untuk acara dari luar. Kuntum Nursery buka setiap hari pukul 09.00-18.00. Untuk Informasi lebih lengkap bisa menghubungi Kennita 0816-888-541.



Yuk, bermain sambil belajar di Kuntum Nursery Bogor.



Tips Menulis Picture Book Keren :) (Oleh-Oleh Workshop Room To Read)

$
0
0
Dear Temans,

Mau cerita tentang workshop Room To Read, mumpung masih segar di ingatan *uhuk.
Jadi, disini kami diajarkan segala hal tentang menulis picture book untuk level 1 & 2. 

Apa sih picture book
Buku dengan sebuah tema atau cerita yang dikembangkan dengan serangkaian ilustrasi.

picture book yang direkomendasikan di workshop

Mengapa buku bergambar penting untuk anak?
Karena dengan buku bergambar, bisa menjadi cermin, jendela dan bahkan pintu untuk pembacanya.
 
Seperti apa sih buku untuk pembaca level 1 & 2?
 Di Indonesia, buku-buku anak kita memang belum menerapkan level secara jelas seperti di luar negeri yang membagi buku cerita anak terdiri dari 6 level menurut tingkat kemampuan anak-anak membaca dan mengerti teks. 

belajar pembagian halaman picture book dari buku yang ada

Ada buku yang kita sebut picture book, ternyata bukan. 
Tapi, merupakan buku berilustrasi yang ditujukan untuk pembaca yang kemampuannya di level 4-6. Dengan kalimat yang kompleks.

Buku untuk level 1 & 2 adalah buku yang setiap halamannya hanya terdiri dari 0-3 kalimat.
Setiap kalimat hanya berisi 1-8 kata saja.
Singkat banget, kan?
Kalimat dalam buku-bukunya disandingkan dengan ilustrasi menarik agar anak-anak yang baru belajar membaca tertarik.

Ah, mudah! Dikit saja kan teksnya?
Ternyata, sulit, saudara-saudara hihihi.
Apalagi untuk dakuw yang suka menulis berbuih-buih nan lebay.
Gimana cara membuat picture book yang kalimatnya sederhana tapi menarik untuk dibaca?
Nggak ngebetein! Glek.

Evellyn Gozali beraski

Di workshop ini, kami nggak diajarkan menulis cerita berdasarkan plot. Atau berdasarkan pesan moral yang ingin ditulis, hehe.

Tapii..menulis cerita anak berdasarkan karakter tokohnya. 
Story based on character.
Nampar juga rasanya karena kami, dakuw, terbiasa menulis jalan cerita dulu baru menemukan karakternya.

Dan itu tidak berlaku disini. 
Akibatnya, kebanyakan dari kami gagap dan bengong, hehe.
Menurut Alfredo Santos, cerita anak yang bagus adalah karakter tokohnya menarik dan unik.
Tak bisa digantikan dengan tokoh lain.
Keunikan karakter itulah yang menjadi masalah yang harus diselesaikan si tokoh dan menjadi cerita.

picture book clara ng


Suwer, mumet. Hihi.
Akupun mencoba menulis karakter Mrs. Geffie, jerapah yang modis. Ingin tampil cantik tapi kesulitan mencari baju di butik binatang. Semuanya kekecilan. Ah, unik kan tuh?
Tapii..aku langsung ciut begitu karakterku dibaca oleh Evellyn Ghozali, ilustrator andal yang menjadi pemateri workshop. 

"Kalau Mrs.Geffie diganti jadi Mrs.Kuda nil, bisa?"
Aku mengangguk. Huhuhu..tokohku belum unik!


ilustasinya unyuu
Seperti apa ya karakter unik?

Misalnya nih..
1. Undur-undur yang ingin berjalan maju.
2. Ayam yang tak bisa berkokok ingin menjadi pemimpin

Nah, Undur-undur ingin berjalan maju?
Itu unik kan? Gimana caranya coba, undur-undur berjalan maju? Itulah TUJUAN si tokoh undur-undur. Tujuan inilah yang harus jelas.

Nah, cara undur-undur mencapai tujuannya, itulah yang akan jadi cerita kita.
Apa yang dilakukan undur-undur demi bisa berjalan maju seperti hewan lainnya, itulah yang akan menjadi cerita kita. Hihihi. Benar juga yaa.

Oh iya, karena ini picture book atau buku gergambar, kita juga harus bisa menulis naskahnya sambil membayangkan gambar apa saja yang akan muncul di buku kita kelak.

Misalnya nih kita menulis seorang anak memakai wig rambut jagung.
Nah,  Ilustrasi yang muncul kelak jangan pengulangan dari teks yang kita buat. Tapi, saling melengkapi antara teks dan gambar.

Berikut ini tips yang kucatat saat workshop dan kuberi hastag #tipspicturebook di Twitter:

1. Buatlah karakter tokoh yang kuat, baru temukan ceritamu. Bikin tokohmu sedetil mungkin, mulai dari karakter fisik, keadaan internal dan eksternal. Ini akan membuat tokohmu semakin nyata. Juga memudahkan ilustrator untuk menggambar ceritamu.

2. Buat karakter unik. Jika tokohnya adalah binatang, pilih yang jarang ditulis. Misalnya keong, cicak, kadal, kutu, hyena, apa lagi ya? hehe. Tokoh utama bisa hewan, manusia, tumbuhan, bahkan benda seperti puzzle, kerupuk. Hehe.

3.  Nama tokoh dalam picture book untuk pembaca pemula, jangan memakai huruf X, Q, Z. Sulit dicerna.

4.  Bumbui ceritamu dengan humor. Anak-anak suka.

5. Hindari ceramah verbal dari  tokoh orangtua dalam picture book untuk problem solving. Minimalisir kehadiran orangtua sebagai penceramah. sudah terlalu banyak di buku anak terutama karya penulis Indonesia. Jleb!

6. Show, don't tell.

7. Jangan lupa riset dulu sebelum menulis. Misalnya tentang daerah asal orangutan, keadaan Sungai Musi. Fiksi is fiksi, tetapi logika cerita tetap berlaku. Pun untuk anak.

8. Tujuan si tokoh dalam cerita itu jelas. Endingnya pun harus ada jawaban: apakah anak itu berhasil atau gagal mencapai tujuannya?

9. Satu cerita terdiri dari 2-4 tokoh saja. Jangan kebanyakan.

10. Stimulasi ide dengan melihat sekeliling. Cari gambar-gambar unik dan tulislah cerita berdasarkan gambar itu.

11. Jangan terlalu memikirkan pesan moral yang mau disampaikan pada anak. Be imaginative, be creative, berpikir out of the box. Liar!

Apa lagi yaa?
Oh iyaa, banyak baca buku-buku picture book, perbanyak referensi.
Bisa karya penulis luar ataupun dalam negeri. Biasanya daku berburu di Book Semarang, toko buku impor seken. Koleksinya yummii.

Dakuw mengoleksi buku-buku picture book karena ilustrasinya yang cantik dan ceritanya asyik. Kalau tidak punya bukunya, bisa intip di Google. Karya-karya picture book yang sedang dibicarakan banyak orang. Pelajarilah.

Segini dulu yaa. Semoga bermanfaat. Inshaa Allah, nanti dilanjut yaa :) 

picture book klasik dari tahun 1942

Sumber foto: http://www.best-childrens-books.com, www.wikipedia.com,
www.gramediapustakautama.com & www.mantralingua.com


 


Deux Ex Machina dan Logika Dalam Cerita Anak (Oleh-Oleh Workshop Room To Read Bag 3)

$
0
0



Dear Temans,
 
Mau sharing lagi nih tentang workshop cerita anak. Moga belum bete yaa hihi.
Saat workshop, kami diajarkan cara-cara menstimulasi ide. Kalau kata puisi Nailah my girl, cari ide, cari ide sampai ke angkasaa!


permainan merncari ide dengan sebuah bantal seruu
Salah satu caranya adalah memasang gambar-gambar anak-anak  sedang beraktivitas. Ada yang sedang berantem, mengobrol, makan bersama dan banyak lagi. kami disuruh memilih salah satu gambar yang menarik perhatian kami dan membuat cerita dari situ.

Amazing.Pada kreatif-kreatif banget sih *gigit papan tulis.
Ada gambar anak sedang tidur umpela-umpelan di sebuah dipan.
Tragis gitu gambarnya potret kemiskinan.
Tapii, oleh peserta workshop malah jadi cerita lucu lengkap dengan dialognya.

Foto seorang anak sedang menanam padi, eh berubah jadi cerita alien datang ke bumi dan menculiknya hehe. Sialan bener deh imajinasi teman-teman disini. ups, maafkan bahasaku hihihi gemas.

Tugas pertama kami adalah membuat narasi deskripsi dari cerita yang akan kami buat.
Nah, narasi deskripsi itu pengembangan cerita dari karakter tokoh yang dibuat. Jadi, garis besar cerita yang kita buat. Belum ditambahkan dengan dialog. Semacam sinopsis cerita.
  
sibuk menulis narasi deskripsi cerita anak


Karena peserta lain sudah banyak menulis karakter tokohnya hewan, aku berpikir ingin bikin tokoh manusia. 
Isman, seorang anak SD berusia 8 tahun yang hidup di tepian sungai Musi di Palembang. 
Setelah bikin karakter tokoh sedetil mungkin, kami pun mulai bikin narasinya.

Isman seorang anak yang tinggal di tepian Sungai Musi. Suatu hari, ibu pun menyuruhnya berenang di kolam renang saja. Daripada ia sakit panu. Isman setuju dengan berat hati. Walaupun rasanya tidak seasyik di sungai. Suatu hari, dia melihat empang aka Kambang Iwak, dia pun mencebur. 

Melihatnya, Isman langsung nyebur. Ibunya datang, memarahinya. Isman bilang yang dilarang kan berenang di sungai, bukan di empang. Ibu Isman tertawa, Isman pun mengajukan usul dia boleh berenang di sungai asal setelah itu ia akan mandi lagi yang bersih di rumah. Jadi, nggak bakal kena penyakit.

diskusi grup membahas cerita masing masing anggota grup

Ketika dakuw presentasikan cerita yang nulisnya megap-megap ini, berbagai komentar pun berdatangan, terutama logika cerita:

-Anak Sungai Musi yang hidup di tepian Sungai Musi sejak lahir kok bisa disuruh berenang di kolam saja? Orangtua mereka pasti tidak peduli sekotor apapun Sungai Musi hidup mereka seumur-umur disitu tidak mungkin dilarang.
 
2   -Apa alasannya mendadak dilarang? Alasannya tidak cukup kuat.

3   -Ceritanya kok datar banget. Ujug-ujug ibu datang dan marah-marah lalu Isman mengajukan solusi. Dan cerita selesai.

4    -Kok pakai nama Isman, itu kan suami saya? (itu Mbak Dian Kristiani yang protes hahaha)

Jleb!

Terus terang, dapat kritikan begitu, aku mendadak lesu. Blank. Padahal, komentar-komentar itu masukan yang bagus banget ya. Kita jadi tahu kelemahan cerita kita. Apa yang tadinya tak terlihat jadi jelas. Itulah manfaat berdiskusi dengan editor atau penulis lain. 

 Cerita anak, semakin idenya out of the box, imajinatif, tentu saja semakin bagus. Tapi cerita anak juga harus tetap berpegang pada logika cerita. 

Ya, seorang anak yang hidup di Sungai Musi tentu tidak mungkin langsung dilarang berenang oleh orangtuanya yang dulu juga anak sungai. Alasannya harus jelas. 

sibuk menyimak

Riset amat dibutuhkan dalam membuat cerita anak. Walaupun cerita anak panjangnya hanya tiga lembar, bahkan kadang hanya selembar saja. 

Seperti sinopsis Widya tentang bibit buah alpukat menggelinding dari bukit, ada hewan seperti orangutan dan burung pelatuk. Keren ceritanya. Aku suka. 

Tapi, oleh editor yang jeli langsung dipertanyakan: Apakah di hutan Kalimantan yang ada orangutan, bisa tumbuh pohon alpukat? Adakah burung pelatuk? Aih, jeli banget siih! *gemas nowel-nowel pipi editor haha.

Widya Rosanti membahas ceritanya

Menurut Bhai Benny Rhamdani, penulis Indonesia juga hobi memasukkan unsur kebetulan dalam suatu cerita. Ya, agar cerita cepat dapat penyelesaian. Istilahnya adalah Deux ex machina.
Seorang anak dikejar-kejar penjahat, tiba-tiba muncul penyelamatnya. Orang yang jatuh dari jembatan, tiba-tiba ada perahu lewat dan dia selamat. 

Mendadak tokoh ibu muncul dan memarahi Isman yang sedang berenang. Padahal dikisahkan Isman sedang berada di dekat sekolahnya. Si Ibu penyihir ya? Atau punya pintu kemana saja Doraemon?

Kebetulan ini nggak mengasyikkan dibaca. Ceritanya jadi mudah ketebak. Dan penyelesaianya terlalu mudah. Terlalu sinetron, hehe. Hal seperti ini harus dihindari. Jadi, harus ada penjelasan logis dulu, kenapa si A muncul. Bukan ujug-ujug..dia nongol! Saha eta, nya? Ora bule pun jadi bertanya-tanya. Hehe.

Menurut Mr. Alberto Santos, perwakilan dari Room To Read, Menulis adalah serangkaian pekerjaan menulis kembali. Merevisi. Jadi, revisi tulisanmu hingga maksimal. Sebelum mengirmkan tulisanmu pada yang berhak, tanyalah pada diri sendiri. Jujurlah pada dirimu, cerita kamu begini adanya:
 
1.      Will the children like my story?
Jujurlah pada diri sendiri jika menurutmu anak-anak akan menganggap ceritamu membosankan.

2.      Why is your story brilliant?
Apakah ceritanya jelas? Ngalor-ngidul nggak? Plotnya gimana? Coba bacakan ceritamu pada anak-anakmu, ponakan, muridmu, tetanggamu. Lihat reaksi mereka. Tertidurkah? Berbinar-binar sambil teriak, we want more..we want more?

3.      Is the idea ‘original’?
Apakah cerita ini kira-kira akan berhasil di pasar? Apa yang unik dari cerita yang kamu bikin?

4.      Is it logical?
Bahkan dalam cerita fantasipun, perlu logika. Kecuali lagunya Agnez Monica, cinta ini benar-benar tak ada logika..*singing aloud jejingkrakan.

5.      Is character engaging to children? Is my combination of character interesting?
6.      Did I choose the engaging beginning and ending?




Mencari Wangsit di Sangria Resort & Spa Lembang :)

$
0
0
Dear Temans,

I'm back!
Haha, ketahuan deh dakuw lagi stres sama naskah. 
Semakin mumet dengan naskah, semakin tinggi intensitas ngeblogku *digetok editor.
Kali ini dakuw mau mengulas tentang Sangria Resort & Spa, Lembang. Ya, tempat kami menginap pas workshop kemarin.

asyik nulis disana



Ya, gini deh blogger nggak mau rugi. 
Sekali jalan-jalan, dibahas dari segala arah. Hahaha.
Dakuw berangkat ke Bandung diantar rombongan keluarga besar. Hihi berasa anak remaja mau kuliah, uhuk. Panitia meminta kami datang sehari sebelum workshop dimulai. Biar adaptasi dulu kali, nggak kaget sama udaranya yang bikin jempol kaki gemetaran.

Jadilah, Dakuw and the family bisa putar-putar Kota Bandung dulu. Ke Ciwalk, Rumah Mode, apalagi ya? Togamas, ngeborong buku sendiri buat kulakan hihihi. Sayangnya, nggak sempatkopdar sama teman-teman yang di Bandung.

Sangria Resort and Spa ini terletak di Jalan Holtikultura No 88, Lembang. Jadi, melewati Jalan Raya Lembang, sebelum pabrik tahu susu Lembang, belok kiri. 
Maaf ya, ternyata jalan Holtikultura itu jalanan kecil dan berbatu. Jadi, pas Mbak-mbak GPRS suruh belok, supirnya ngeyel. 

Nggak mungkin resort jalannya jelek! Jadilah, kami kelewatan dan memutar jauh! Haha.

Alhamdulillah, akhirnya ketemu juga nih hotel. 
Eits, terjawab sudah mengapa hotel berbintang empat ini berada di pelosok jalan Holtikultura. Yap, bangunan hotelnya terletak di tebing bukit. Jadi, nggak heran kalau pemandangannya amazing. Walaupun itu baru-baru saat terakhir saja kami ketahui karena kebanyakan ngendon di meeting room, bikin tugas! Huhuhu. 

pemandangan hijau segar dari balkon
Dasar katrok, nyesel juga nggak sempat jalan-jalan pagi. Menuruni puluhan anak tangga menuju lembah. Mungkin kepalaku nggak bakal berasap seperti waktu itu. Menulis seperti gaya penulis di pelem-pelem. Sambil memandang pemandangan amazing di balik jendela, uhuk.

Hotelnya tidak terlalu besar. hanya ada 32 kamar. 
Aku menempati kamar bersama penulis beken Banda Aceh, Kak Beby yang kukenal dari zaman baheula tapi baru pertama kali bertemu. Amazing! Jadi rumpi melulu deh kami. Haha hihi melupakan PR. Kamar kami memiliki balkon yang pemandangannya menyegarkan. Ada dua kursi rotan untuk melihat pemandangan. Dan jarang kami duduki,. Sesekali tupai nongol di pepohonan. Seru ey.

kamar deluxe yang nyaman

Hotelnya dilengkapi spa, kolam renang, jacuzzi, beberapa taman dan ruang meeting yang luas.
Banyak spot keren untuk menikmati pemandangan dan difoto narsis. Hehe. Wifinya juga kencang. Alhamdulillah, karena dakuw bawa IPAD buluk yang lama diumpetin dan nggak ada pulsa inetnya hihi. Puas deh donlotin game untuk anak-anak *plak!

 

Kolam renangnya menggiurkan untuk nyebur, walaupun niat kuurungkan karena ternyata airnya dingin pisan!

memotret dari atas ke lembah

restoran dimana keajaiban tercipta halah
Kami biasa bersantap di restoran hotel. Makanannya enak-enak.
Apalagi gratis, sayang nggak boleh dibungkus haha.

Kapan lagi, penulis ditraktir makan dan bobok di hotel keren? Jarang-jarang banget deh kesempatan ini. Maklum, bukan orang kantoran hihi. Jadi, maaf kalau dakuw sedikit katrok.

Sangria dipotret dari lembah

Tapi, malamnya adalah siksaan. Dingin pisan! 
Mungkin karena musim hujan juga yaa. Bajunya dobel-dobel deh. Ayo, siapa yang malam-malam mengigau cari remote untuk matiin AC? Hahaha. 

sangria resort yang asri

Ternyata kolam renang hotel tidak hanya untuk tamu hotel. Pengunjung luar juga boleh berenang dengan membayar Rp.50.000,- worth it lah dengan kolam yang bersih, pemandangan yang Subhanallah, indahnya. Otak jadi plong. Nambah sekitar Rp.25.000 lagi kalau mau mencoba sauna selama 15 menit.

yoga pagi

Sayangnya, dakuw nggak sempat merasakan asyiknya spa. 
Padahal, konon diskon 25% kalau weekday
Hanya Tyas, teman kami yang sempat merasakan asyiknya difesyel di sela-sela jam makan siang. Fesyel sekitar Rp. 125.000 dapat pijatan di bahu dan tangan juga. 
Ahh, nggak ngajak-ngajak! *nangis guling-guling.
Kebayang deh, kepala yang berat jadi ringan!



Oh iya, di dekat hotel ada pabrik tahu susu Lembang dan gerai mobil Rumah Sosis. jadi bisa hang out disana.  Makan wedang rondenya yang maknyus kata Mbak Erna Fitrini.

Jadi, yang mau beristirahat, rileks dan liburan romantis dengan pemandangan fantastis, ayo berkunjung kesini. Bisa berburu vocer hotel murah juga di beberapa website, jadi bisa dapat harga kamar yang murce*Mak Irits garis keras.

Semoga bisa kesini lagi bareng mas bojo dan krucils. Benar-benar liburan, nggak pakai peras otak mikirin naskah, hihihihi.










Menjadi Kontributor Hellosemarangku.com, Hurray ! :)

$
0
0
Dear Temans,
Alhamdulillah, 
Hari Sabtu (14/02), Dakuw dan beberapa sobat dari IIDN Semarang menghadiri event Ezytravel di Kafe Riverview Hotel Simpang Lima. Tadinya, acara akan diadakan di Kafe Noeris, Kota Lama. Olala, ternyata Kafe Noeris tutup karena banjir melanda kawasan itu. Hiks.

Bersama Mas Yudi Mas Edo dan Teman-teman Loenpia


Tapii...tak mengapa, dakuw tetap hore-hore karena tempatnya jadi lebih dekat hihi.
Dan bakal ketemu emak-emak narsis untuk rumpi hingga bibir lebam hehe.
Dakuw luar biasa telat karena kudu menjenguk adiknya teman Nai yang sakit, terus jemput bocah dan bawa mereka ke rumah Mbah Uti, hihi nitiip. Mak rempong :D
Berboncengan motor dengan Taro dari PLN Jatingaleh. 
Cuaca Semarang cerah, Alhamdulillah, udah deg-degan saja.
Soalnya,  beberapa hari sebelumnya Semarang hujan deras dan banjir dimana-mana.
Makasih tebengannya, Taroo hihi.

Disana, sudah standby Mak rempong IIDN Semarang dan Loenpia. Ramee!
sibuk menyimak
Acara Berbagi Cerita Travelling Hello Semarang bersama Ezytravel dimulai dengan acara..lunch bareng! Hihi.
Iyaa, acara pertamanya makan siang lho dengan menu yummi yang disediakan pihak Kafe Riverview. Ihiy! *berbinar-binar.
Setelah perut kenyang, sudah selesai shalat juga, waktunya..tidur! Ups!
Ezytravel diwakili oleh Mas Wahyudi dan Mas Edo dari Jakarta.
Apa sih Ezytravel itu?
Eztytravel adalah anak perusahaan Dwidaya Tour Company, sebuah perusahan travel yang malang-melintang di bisnis travel selama 47 tahun.
bapaknya menyimak anaknya bergaya hihi ganteng pisan yaa
Ezytravel yang beralamat di www.ezytravel.co.id ini berdiri sejak Bulan September 2011. 
Perusahaan ini didirikan untuk mengakomodasi kemudahan transaksi online bagi traveler.
Tetaap promo buku Miss Matching hihihi
Ezytravel dengan mottonya, Plan, Book, Travel. The Ezy Way ini dimaksudkan sebagai one stop travel/ Yang menyediakan tiket, hotel, tour, paket cruise, bahkan asuransi perjalanan. Keren ya.
Oh iya, Mas Yudi dan Mas Edo menjamin bahwa harga termurah ada di Eztravel.

Dan bila ada harga yang lebih murah yang ditemukan pembeli, maka Ezytravel akan memberi ganti rugi sebesar seratus ribu rupiah. Wow.
Ezytravel bekerja sama hampir dengan seluruh bank di Indonesia. 
Dan memiliki travel consultant yang online 24 jam. Kami juga diputarkan video perjalanan Ezytravel dan Kompas TV ke Hongkong, mupeeng.

Oh iya, kami mendapat goodie bag berisi mug dan stiker Ezytravel. Ada maskot penguin imut naik pesawat. Ternyata namanya, Timur aka Tiket Murah hihihi.
IIDN Semarang mejeng di acara Eztravel
Oh iya, selain memperkenalkan Ezytravel pada blogger di Semarang, ternyata Mas Yudi dan Mas Edo juga mengajak kami bekerjasama. Uhuy *mata blink-blink.
Ezytravel berencana menggandeng para blogger Semarang untuk menjadi kontributor bagi sebuah website yang berbagi cerita tentang wisata, kebudayaan, kuliner, event khas dan lainnya di Semarang.
Rencananya, web ini juga akan dibuat berdasarkan kota-kota di Indonesia. Para blogger diajak menulis segala hal yang berkaitan dengan wisata dan kebudayaan kota kita. Asyik ya.












Program yang sudah berjalan adalah website www.hellobogor.com yang jadi bagian dari www.ezytravel.co.id. Hello Bogor digawangi beberapa blogger dari Kota bogor seperti Melly Feyadin dan Edo Sadewo.

Inshaa Allah, www.hellosemarangku.com bakal nongol segera yaa.
Tungguin tulisan-tulisanku ya teman-teman. Semoga bisa nulis yang keren-keren dari Semarang dan sekitarnya, aamiin :)

Alhamdulillah, Premiere Anak Kos Dodol The Movie!

$
0
0
Dear Temans,

Alhamdulillah, Tadi malam (20/02) diadakan premiere Anak Kos Dodol The Movie di XXI Epicentrum Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Berhubung dakuw dari Bogor, berangkatnya jam 9 pagi, nongkrong di rumah saudara dulu di Kemang. Begitu pukul 16.00 teng langsung berjibaku menyusuri kemacetan Jekardah yang ajiib.

Mejeng dulu hehe Alde terharu emaknya kece, tumbeeen

Pas sampai di TKP kok masih sepi, padahal undangannya pukul 19.00. Usut punya usut ternyata, acara pemutaran perdananya pukul 21.50! Gubrak! Luntur deh make up eyke! *kedip-kedip bulu mata palsu.

yuk nonton tanggal 26 feb yaaa

Di Epicentrum bertemu Mbak Erna Pelita dan Mbak Fenny, produser RK23. 
Waa, akhirnya bertemu Mbak Erna!

suasana ruang transit sebelum pemutaran perdana


Dikenalkan Mbak Erna dengan penulis skenario Anak Kos Dodol Mas Anggoro, Mbak Titien Wattimena dan Mas Fajar Umbra. 

Anak Kos Dodol

Lalu satu-persatu artis pendukung Anak Kos Dodol muncul.
Waa, cantik dan bening! Seperti ini yaa Dedew and teh gang di jaman baheula kecenya? Wkwkw.
Waktu syuting, aku hanya sempat ketemu dua dari 13 makhluk anak kos dodol Puri Cantika.
Dan kini ketemu versi lengkapnya! Senaang!

Tim editing film Cesa David and the crew

Sempat menodong foto bareng dengan Omesh yang rame, Pongky Barata si Pak Say.
Sayang, Tyson linch, suami Melanie Ricardo yang jadi cowok yang hobi liatin anunya di film. Nggak datang, huhu..

geng Bogor excited nonton hehe

Terakhir, nongol Ayudia Bing Slamet si Dedew yang rajin pake nano spray dan Indra Sinaga, vokalis Lyla yang heboh bikin cewek-cewek jejeritan.

bersama pemeran Sarah dan Tere

Acara dibuka dengan perkenalan dengan para pemeran film, sutradara AKD The Movie Mas Eman Pradipta, para produser dan penulis culunnya, hehe. 

Anak Puri Cantika Era Platinum hihihi

Ditanya Mas Pongky kesan-kesannya, buku difilmkan? Kayak mimpi, hehe. Norak yaa? Biarin! :p
Mulailah acara pemutaran film yang bikin aku mules dari seminggu sebelumnya. 

Anak Kos Dodol The Movie Cast dan penulis yang nyempil

Alhamdulillah, filmnya lucu dan menghibur. 
Walau emak dakuw sempat kaget gara-gara adegan Dedew yang perokok dan nyaris DO. Ngg...nggak segitunya sih. Hehe. Dakuw nggak pernah nasakom aka IPK satu koma *membela diri bwahaha.

Alde dan Nai begadaang udah jam 22 nak!

bersama mas Anggoro dan Titien Wattimena penulis skenario

Ya, namanya saja film harus ada bumbu-bumbu biar cerita makin maknyus, nggak datar saja. 
Semoga film ini bisa mengobati kerinduan sahabat-sahabat pembaca Anak Kos Dodol yang setia, bisa bermanfaat bagi orang lain, menghibur,  dan memacu diriku untuk berkarya yang lebih kreatif lagi, aamiin. Yang buruk-buruk buang saja, ambil manfaatnya yaaa hehe. Sekian ceramah pagi Mamah Dedew.
pintu teater 1 sudah dibuka deg dg splash
perkenalan duluu dong

me my mom my sister and Ayudia Bing Slamet yang fabulous sukses yaa yuu
Jadii jangan lupa yaa teman-teman tanggal 26 Februari tonton filmnya, beli bukunya wkwkw...dan bersenang-senanglah di Djokdja bareng anak kos dodol, mwah!


Pak Say nya cakep hahaha

Mbak Fenny produser AKD Movie


Ayah anak-anaknya gantii? plak! hahahaha

Omesh kawannya si Dedo yang ramah pisan Sukabumi tea hihih


Huru-Hara Si Pemburu Hadiah, Hehe :D

$
0
0
Dear Temans,

Sebenarnya maluu, mau posting ini hihi.
Tapi, sebagai pertanggung jawaban dan rasa terima kasih pada Superindo, dakuw tulis postingan ini. Bukan maksud mau pamer atau apa yaa..suwer!

Bulan Desember lalu, dakuw menerima surat dari PT. Globe Promotion Service via pos.
pas dakuw buka, isinya pemberitahuan kalau dakuw memenangkan vocer belanja senilai Rp.1.500.000,- dan harus diambil awal bulan Januari di Superindo terdekat, yaitu Superindo Ungaran.

Superindo Diponegoro Ungaran


Yaa, dakuw nyaris tiap bulan belanja di Superindo Ungaran. 
Biasa, beli sembako terutama buah dan daging yang tidak ada di supermarket lain di Ungaran. Buah dan dagingnya segar. Ada gratis goreng atau bakar ikan yang kita beli. Sesuai mottonya, Lebih Segar, Lebih Hemat, Lebih Dekat.

Dari dulu, hobi dakuw ya memang mengisi kupon undian berhadiah yang kita dapat setelah belanja minimal berapa gitu. Sejak masih SMA, paling rajin mengisi kupon undian punya Mama hihihi. Tapi nggak pernah dapat hihi.

Hobi ini berlanjut ketika dakuw menjadi emak unyu. Biarpun nggak pernah dapat, nggak kapok tuh, terus saja  rajin isi kupon undian segala macam. Sampai dakuw hapal nomer KTP dakuw haha.

my bocahs riang gembira serasa rumah dewek

Pas dapat surat itu, curiga dong. 
Jangan-jangan, hoax? Surat palsu yang meminta uang pada pelanggan? Kudu transfer berapa?
Lalu, dakuw meneliti surat itu. Tidak ada tuh nyebut-nyebut kudu bayar. Cuma datang ke Superindo bawa KTP dan fotokopinya. Ada namaku dan no KTP ku juga. Tapi, ternyata no KTP nya kurang satu digit!

segala ada di Superindo

Aku cerita ke orang rumah, sama ragunya. Malah makin parno.
"Jangan-jangan, sampai disana, dipalakin duit sekian? Atau kudu beli barang dulu?" 
Hahaha. 

Aku cek deh ke website Superindo. 
Waktu itu, belum ada daftar pemenang. Duh! Hoax iki!
Tapi, memang tercantum disana untuk program belanja gratis, pihak yang mengirimkan pemberitahuan adalah PT. Globe Promotion Service. Pemberitahuannya lewat pos.

Bukan via SMS atau telpon yang sering kita dapat udah macam minum obat.  3x sehari. 
Selamat! Anda menang undian bla..bla..
Hubungi nomer hotline 0821*** (lho hotline kok nomer hp biasa)

Kalau nggak percaya, telpon saja ke pihak perusahaan itu, kata tanteku. 
Tapi, dasar paranoid, dakuw takut dihipnotis sekaligus pelit kudu nelpon ke Jakarta. Pulsa menipis, haha. Emak irits garis keras.

Ya sudah, tanggal 03 Januari, dakuw bersama hubby dan krucils datang ke Superindo. Hanya untuk mengklarifikasi.
Kalau benar aku menang, horee! Kalau nggak, awas, aku obrak-abrik! *ngg...

Dengan percaya diri, aku datangi tuh customer service.
Aku jelaskan maksud kedatanganku. Si Mbak menelpon pihak berwenang di kantor. Manajernya, maksudnya. 
Eh eh eyke lupa pakai pensil aliis bo
"Selamat Mbak, menang program belanja gratis dari Superindo," kata si Mbak sumringah.
Aku yang sedang mengulurkan surat pemberitahuan (yang sudah lecek) dan kopi KTP ternganga.
"Setiap bulan ambil vocernya disini ya. Tidak boleh lewat dari tanggal 10 atau hangus."
"Tiap bulan? Berarti tiap bulan saya menerima vocer belanaj 150 ribu, Mbak?"
Mbaknya tersenyum lebar.
"Nggak Mbak. Mbaknya menang vocer belanja Rp.1.500.000,- tiap bulan selama setahun. Total 18 juta rupiah."

narsis sejenak di Superindo Ungaran


Subhanallah. Rejeki Allah bisa lewat mana saja ya.
Senyumku melebar hingga telinga.
"Iya, Mbak menang promo belanja gratis sepanjang tahun yang diadakan bulan Sept-Nov 2014."
Aku ternganga. Mengucap syukur. 
Suami kubisikin. Senyumnya lebaar sekali.
Alhamdulillah.

serah terima vocer dengan pak manajer difoto untuk majalah trubus eh


"Belanjanya disini saja terus ya Mbak. Hokinya Mbak disini kan." 
Aku mengangguk.
Rejeki anak-anakku banget ini...

"Alhamdulillah, jangan lupa zakatnya, " bisik suamiku.
Siaap, Inshaa Allah nanti dakuw bikin-bikin mni kuis berhadiah pocer yaa..
Terima kasih Superindo!


Kenal Lebih Dekat: Ayudia Bing Slamet dari Film Anak Kos Dodol :)

$
0
0
Dear Temans,


 Banyak yang bertanya pada dakuw, siapa sih pemeran Dedew kiyut di AKD Movie? *plak!
Nah, sekarang kita kenal lebih dekat yuk, dengan pemeran tokoh Dedew di film Anak Kos Dodol

Si Dedew yang ini, udah disemprot nano spray dan digilas mukanya dengan magic stick ribuan kali jadi kinclong banget haha. Dilarang protes kalau nggak ada kemiripan dengan Dedew original ya. Uhuk.

sebagai Dedew di film anak kos dodol



Nama lengkapnya adalah Ayudia Chaerani Bing Slamet.
Ia membawa nama besar klan Bing Slamet di belakang namanya. Kakeknya adalah Bing Slamet, komedian tersohor pada jamannya.

"Apa hubungannya Ayu dengan Adi Bing Slamet? Anaknya Uci ya?" tanya kakakku kepo pas bertemu Ayu.
"Bukan. Papa saya kakak-kakaknya mereka. Tapi bukan artis." jawabnya ramah.
Terjawab sudah kan, rasa penasaran kalian? Hehe. Ayah Ayu adalah anak kedua Bing Slamet.

Foto bareng Ayu saat premier Anak Kos Dodol

Ayu sosok yang ramah dan down to heart. Ia menyambut aku dan Julia dengan hangat saat bertemu di lokasi syuting. 
Dara kelahiran 13 September 1990 ini lulusan Unversitas Bina Nusantara tahun. 
Selain akting, ia juga jago menyanyi lho. Dengarkan suara emasnya di soundtrack film Anak Kos Dodol.

Ketika ditanya ia suku apa, ia tertawa.
"Gak jelas. Alias banyak campuran. Sunda, Palembang, Arab, Cina dan lain-lain, hehe."
Blasteran ya Yu, sama dong kita *plak!

Ia mengaku menjadi aktris awalnya karena terpaksa.
Orangtuanya mengajaknya ikut casting ini-itu sejak usia 4 tahun. Awalnya ia merasa tertekan tapi pas  sudah mengerti kalau ternyata enak punya penghasilan sendiri, bisa beli ini itu eh Ayu malah keterusan. 

foto bareng ayu di lokasi syuting anak kos dodol

Ayu terpilih menjadi Dedew pun dengan proses casting. Seperti umumnya pemilihan pemeran di seperti semua film. Dites kemampuan aktingnya, bukan karena mirip plek dengan Dedew *gubrak!

Ayu mengaku seneng, bangga, bisa menjadi seorang Dedew dengan novel best sellernya *uhuk.
Dan bangga bisa bekerja bersama tim film Anak Kos Dodol ini karena film ini digarap serius.

"Pak Eman selaku sutradara juga menurutku berhasil menumpahkan jiwa raganya sampai AKD bisa seperti film yang sekarang ini," kata Ayu bangga.

Film ini bisa dibilang film pertama bagi Ayudia dan Mas Eman Pradipta, sutradara Anak Kos Dodol. Sebelumnya Mas Eman adalah sutradara video klip musik rup dan penyanyi ternama.

Sebelumnya, Ayu muncul di film Ketika (2005) garapan Dedy Mizwar saat berusia 15 tahun. Aktingnya banyak dipuji penonton.
Setelah itu, ia membintangi banyak sinetron dan FTV sehingga makin dikenal publik.

Wawancara Ayu dengan media massa
 Adakah kesulitan berakting di film ini?

"Alhamdulillah nggak ada kesulitan yang berarti. Cuma mungkin aku basicnya, orangnya ceplas ceplos dan nyablak. Tapi disini aku harus berperan sebagai sosok yang observer terhadap teman-temannya. Jadi aku harus "belagak" kalem dikit padahal sebenarnya aku orang heboh hahaha,"

 Gadis yang hobi diving, traveling, fotografi, dan membaca ini menceritakan momen tak terlupakan saat syuting Anak Kos Dodol

"Ada satu hari dimana kita kekurangan adegan, gambar yang harus diambil di Yogya. Sedangkan kita udah di Jakarta. Dan pas mau ke Yogya, aku kesiangan karena supir taksinya ketiduran nungguin aku didepan rumah. Jadi, ceritanya dia datang kepagian jadi kusuruh nunggu. Eh, sama-sama ketiduran." 

Ia tertawa. 
"Ketinggalan pesawat deh. Padahal, hari itu kita harus bener-bener tektok Jakarta-Yogya-Jakarta dan mau banyak ambil scene siang. Alhamdulillah akhirnya aku bisa naik flight berikutnya dengan bantuan calo. Alhamdulillah, berakhir bahagia."
Hihihi. Seru yaa, kebayang paniknya! 

Ketika ditanyakan apa target Ayu untuk karir?
"Aku mau melakukan apapun itu yang membuat hati bahagia. Sesimpel itu sih,"
 Betul, lakukan hal yang kita sukai, maka rejeki will follow, kata Mbak Indjul, makpuh KEB.

Saat ini, Ayu sedang sibuk bantu-bantu para sineas muda untuk bikin film pendek. Sudah ada 3 film pendek. Antara lain Pillowtalk karya Ryoichi Hutomo,  Listen Karya Amanda Aurora dan Sinar karya Kresna Wicaksana. 

Selain itu, Ayu juga kini aktif di sosmed, fotografi, jadi buzzer, traveler, sibuk nyanyi-nyanyi dikamar,  iseng cover-cover lagu dengan teman-teman, dan yang pasti,sedang gembar gembor banget promo AKD The Movie :))

Duh, sibuk banget, Yu! 
Apa sih pesan Ayu untuk teman-teman pembaca blog ini biar sukses seperti Ayu?

 "Lakukan apa yang disuka, dicinta. Lakukan dengan hati. Minta dukun paling sakti bacain jampi-jampi biar karir lancar dan banyak rejeki, yaitu doa ibu tercinta. Dan berkumpullah dengan orang-orang yang sekiranya terus bisa support, dan bikin kita terus maju bukan hanya ngajak seneng-senang  terus tapi yang nggak ada manfaatnya,"

Wow keren tipsnya. 
Betul banget, Doa ibu katanya tak tertolak, pernah dengar ceramah pak ustad.
Terima kasih atas kesempatan ngobrolnya ya Ayu, Inshaa Allah bermanfaat banget bagi pembaca blog ini. Semoga Ayu makin sukses, aamiin. 

 Sumber Foto: 
Pribadi dan RK23 Pictures.


Menikmati Malam dengan Segelas Kopi Klotok Pak Sadar :)

$
0
0
Dear Temans,

Gara-gara jadi kontributor Hellosemarang.com, tiap pergi kemana-mana jadi mikir apa lagi nih yang ditulis untuk setoran naskah minggu depan? Hihi, berasa jadi reporter biarpun abal-abal. Satu mimpi terpendam, kesampaian juga. 

selamat datang di area kasih sayang hehe

Waktu main ke Alun-Alun Bung Karno di Kalirejo Ungaran, dan mampir ke warung kopi klotokPak Sadar.  Langsung deh foto-foto warungnya. Ayah Nai yang mengarahkan angle fotonya.

Untung, Pak Sadar yang lagi rempong menyiapkan pesanan nggak merasa terganggu jepretan paparazzi dari segala arah :D 

daftar menu warung kopi klotok pak sadar

Warung kopi klotok Pak Sadar ini cukup happening di Ungaran. Awalnya, ia berjualan di alun-alun mini Ungaran, persis di depan Mesjid Agung IPHI.  Pak Sadar berjualan dengan gerobak kopinya. Tiap hari, pengunjungnya membludak. Kalau datangnya agak malam, mengisi pesanan, pasti udah nomer-nomer gede. Nggak kalah ngantri dokter atau bank. 

bercengkrama menikmati malam dengan kopi nikmat

Karena alun-alun mini kini tidak boleh berjualan, Pak Sadar pun pindah ke alun-alun Bung Karno sejak bulan Agustus 2014. Kini, warung kopi klotok Pak Sadar tidak pakai gerobak lagi.
Disini, para pedagang menempat bangunan khusus. Lebih nyaman karena penerangannya bagus dan tidak basah kalau hujan.

Waktu datang ke gerainya, aku lega sekaligus heran. Kok pengunjungnya nggak ramai?
Ada apa gerangan, duhai pak Sadar?
Pas pesan, olala...ternyata para pembeli nggak nongkrong depan warung Pak Sadar tapi berpencar di lapak lain yang menjual makanan. 

gerobak Pak sadar kini untuk mengangkut bahan jualan

 Jadilah, si mas asisten Pak Sadar wara-wiri mengantar pesanan. Eh, keren juga ya bisa mengingat siapa saja yang pesan satu-persatu?

Pak Sadar, lelaki yang usianya sudah lumayan sepuh, tapi tetap lincah melayani pembeli. Di warungnya, ia menjual dua macam kopi saja yaitu kopi robusta dan kopi arabika. Racikan kopi lainnya adalah perpaduan kopi tadi dengan krimer, coklat, jahe dan teh. Perpaduan ini menghasilkan minuman unik seperti kopi arabika jahe dan kopi robusta coklat. 

pilihan kami bertiga nikmat

Bagi yang tidak menyukai kopi, jangan khawatir. 
Ada pilihan minuman lain seperti jahe dan teh. Ayah Nai memesan kopi robusta coklat creamer seharga Rp.8.500,-  harga minuman termahal di warung Pak Sadar.

Nailah memesan segelas coklat krimer seharga Rp. 7.500,- dan dakuw kepingin segelas jahe krimer seharga Rp.4.500,- segelas. Murmer!
Kalau lapar, tinggal pesan nasi goreng atau makanan lain dari warung sebelah. 
Malam itu pengunjung cukup ramai padahal cuaca mendung dan berangin.

Pak sadar sedang meracki kopinya yang legendaris

Kenapa sih kopi ini disebut kopi klotok?
Ya, karena cara menyeduh kopi yang berbeda. Bukan dengan merebus air hingga matang lalu menyiramkan ke gelas berisi bubuk kopi seperti cara kita bisa membuat kopi. Kopi klotok ini dibuat dengan merebus air dan bubuk kopi di atas tungku hingga matang. 

kopi direbus dengan air di tungku arang

Uniknya, Pak Sadar tidak merebus kopinya dengan kompor gas. Tapi, dengan tungku berbahan arang. Dan asisten Pak Sadar mengipasi tungku agar bara apinya tetap berkobar. Alam pisan. Hasilnya adalah kopi kental yang khas.

Pas dicoba, memang racikan minumannya nikmat. Segelas jahe krimer, rasannya jahe banget. Ampas jahenya sampai tertinggal di gelas.
Tubuh jadi hangat hingga ke hati, uhuk.
Tidak kalah enak dengan minuman yang dijual di kafe, dengan harga yang jauh lebih murah.

Istimewanya lagi, Pak Sadar berinfak 400 rupiah untuk anak yatim piatu setiap porsi minuman yang terjual. Subhanallah, pantas saja ya warungnya selalu ramai. Tak hanya rasa minumannya yang nikmat tapi karena ada doa anak-anak yatim di dalamnya. Berkah. 

Warung kopi klotok Pak Sadar buka setiap hari mulai pukul 18.30 dan tutup sampai stok kopinya habis hehe. Oh iya, hari Kamis Pak Sadar libur ding hihi jadi nggak tiap hari bukanya.

Semakin malam, pengunjungnya semakin ramai.
 Tidak menyangka ya, usaha yang didirikan oleh Pak Sadar bertahun-tahun lalu secara tidak sengaja. Istilahnya, kepepet tidak punya pekerjaan, kini sukses. 

Jadi, kalau berkunjung ke Ungaran jangan lupa mampir ke kopi klotok Pak Sadar, yaa :) 



Tips Menata Rumah Mungil Ala Ikea :)

$
0
0
Dear Temans,

Waktu mudik Bogor, dakuw sempat berkunjung nih ke toko furniture yang happening banget. Yup, Ikea yang beralamat di Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 45, Alam Sutera Serpong, Tangerang.

Tidak sulit mencari toko ini, karena tulisan mencolok Ikea di atas gedung. Perusahaan yang berasal dari Swedia ini akhirnya membuka tokonya di Indonesia. Biasanya, orang-orang Indonesia berburu Ikea saat melancong di Singapura.

ruang tidur

Bahkan, ibuku sempat membelikan sempoa besar dan hiasan gantung saat jalan-jalan di Singapura. Dan barangnya awet sampai sekarang. Padahal sudah berapa tahun lalu, ya.

rumah oma dan alde hehe

Tokonya dibagi per section. Misalnya bagian perlengkapan ruang tamu, perlengkapan kamar tidur. Penataannya pun homey. Tidak seperti toko furniture lain yang kursinya nggak boleh dicoba, disini bebas mencoba sofa atau tempat tidur.

Penataannya pun layaknya rumah, yang homey, sedikit berantakan. Seperti rumah orang biasa, hehe. Nggak rapi dan steril seperti di majalah interior. Barangnya unyu-unyu dan nggak mainstream, tapi karena produk luar negeri yaa jadi mahal di kantong eyke hihi.

denah rumah contoh

Yang menarik, Ikea memberi tips menata rumah mungil di tokonya. Mereka membangun semacam rumah contoh di tiap seksi, sebagai inspirasi menata rumah dengan perabotan yang tersedia di Ikea. Dan rumah contoh ini ruangan-ruangannya persis rumah betulan. Ada ruang tamu, ruang makan, ruang tidur, dapur dan toilet. 

perhatikan peti-peti kecil di atas ambalan kayu cantik tapi fungsional
Penataannya benar-benar maksimal, nggak ada bagian yang terbuang. Tipe-tipe rumah contohnya pun berbeda tapi tetap untuk penataan rumah mungil. Ada rumah tipe 54, 45, bahkan untuk apartemen tipe studio yang hanya satu ruangan. Wah, eyke banget nih. Asli, ngences. Hihihi. Siapa tahu ya, bisa beli rumah kedua dan menatanya seunyu ini.

ngences lihat buku anak yang dipajang bukan dummy lho
Ikea seperti mau bilang, rumah keren dan fungsional itu nggak cuma untuk rumah yang bangunannya besar dan megah. Rumah mungil pun bisa tampil keren dan menyenangkan bila ditata dengan apik. Penataan rumah mungil memang agak rumit ya. Rumah mungil bisa nampak sesak dan sempit kalau kebanyakan barang. Jadi, kumuh deh. Boro-boro terlihat seperti tampilan di majalah interior hihi.

tips menata rumah mungil di ruang tamu

Untuk penataan rumah mkungil adalah, bagaimana memaksimalkan lahan yang sempit tapi fungsi lengkap rumah tersedia, dengan tampilan keren pula. Solusinya, Ikea banyak memberikan ide berupa rak-rak dan laci-laci untuk menyimpan barang-barang kecil. Jadi, kesannya rumah clean. Karena printilan kita masuk rak, lemari dan laci semua.

penataan ruangan tipe studio tempat tidurnya di atas bawah untuk sofa
Tips menata rumah mungil lainnya adalah harus cermat memilih perabotan.
Ya, Namanya lagi mengisi rumah idaman ya. Apa yang kita idamkan ingin segera terpenuhi. No, no.

Pilih perabotan yang sesuai dengan luas dan tema ruangan.
Jangan memilih perabotan yang besar dan berkesan berat. Langsung deh, rumah tampak sesak. Ikea memilih perabotan yang ringan, berkesan bersih dan modern. Iya, perabotan dengan ukiran tradisional biasanya terbuat dari kayu jati yang berkesan berat. Kalau suka ukiran, pilih yang ringan penampilannya.

ruang duduk nyaman
Sesuai tema? Apa itu?
Yup, setiap rumah pasti memiliki tema sesuai selera penghuni rumahnya. Tujuannya sih, biar setiap ruangan terlihat indah dan nyaman ditempati beraktivitas. Serasi. Intip foto ruang duduknya di bawah ini. Temanya girly. Jadi, memilih perabotan pun yang berwarna soft dan manis. Ruangan nampak lebih luas ya jika perabotannya berwarna terang.

tips menata rumah mungil ala ikea

Warna cat ruangan juga mempengaruhi efek suatu ruangan.
Ruangan yang sempit akan nampak lebih luas bila cat ruangannya warna terang seperti putih, krem, pastel.

Benar deh, penataannya bikin ngences.
Wah, langsung deh aku, Alde, dan ibuku foto-foto berbagai arah, hehe. Berasa rumah sendiri. Adikku yang bungsu berencana mencicil rumah tahun ini. Walaupun kalau beli rumah di pengembang, denah ruangannya standar ya. Beda kalau membangun rumah sendiri. Tapi, aku rasa tips menata rumah mungil ala Ikea bisa menjadi inspirasi untuk dia.

Doakan ya, semoga keinginan adikku cepat terkabul, aamiin.










Tips Jago Nulis, Rajin Ngeblog Aja!

$
0
0
Dear Temans,


Aku sering banget ditanya oleh calon penulis, Apa tips jago nulis? Ada nggak jurus pamungkasnya? Aku ingin bisa jago menulis seperti Mbak Dedew! Uhuk.

Tips Jago Nulis banyak minum kopi eh
Maka, berkali-kali pula aku pun menyarankan hal yang sama untuk mereka: bikin blog saja.
Lho, aku kan ingin jadi penulis. Bukan blogger. Ya, blogger itu kerjaannya menulis juga to? Hehe.
Ya, resepku sederhana saja. Ingin piawai menulis?
Bikin blog saja. Inshaa Allah bisa deh jago nulis.

Lho, memangnya kalau bikin blog, otomatis jago nulis, getoo? Mauu!
Ya nggak dong. Memangnya situ penyihir?  Blognya dipandangi seharian terus mendadak jago nulis? Hehe.

Tips jago nulis dariku: Bikin blog, dan menulislah secara rutin.
 Ya, anggap saja blog itu adalah majalah pribadimu. Namanya majalah, selalu terbit teratur kan? Nggak sepenak e dewe? Karena majalah punya pembaca yang menantikan terbitnya majalah kesayangan mereka. Dan kelak, kamu juga bakal seperti itu. Punya pembaca setia.

Bikin sendiri jadwal menulismu di blog. Misalnya nih, seminggu tiga kali harus ngeblog. Kalau perlu, bikin jadwal lebih spesifik. Misalnya postingan baru di blog kamu bakal tayang hari Senin, Rabu, Jumat. Pukul berapa? Tentukan. Tiap ngeblog,  kamu menulis topik berdasarkan tema hari itu. 

tips jago nulis ngeblog yang rajin

Disiplinlah dengan jadwal yang kamu bikin.Tentukan topik tulisan untuk setiap minggu.
Hari Senin temanya Keluarga, Nah topiknya kamu bisa bergosip tentang adikmu yang bawel. Hari Rabu temanya Pengalaman Lucu. Kamu boleh menulis pengalaman mandi di kali dan ketemu lintah, Jumat tema Psikologi. Kamu ingin curhat tentang beragamnya karakter manusia di dunia maya.

Nah, mulai deh menulis dengan tiga topik itu. Bisa satu-persatu sesuai jadwal. Atau sekaligus tiga artikel ditulis, posting dan disetting di blog agar masing-masing tayang di hari yang dijadwalkan. Tadaa…selamat, kamu sudah menulis tiga artikel seminggu! You rocks! 

tips jago nulis ala Dedew
Kenapa sih mesti rutin begitu?
Pertama, dengan terbiasa ngeblog rutin, otomatis kamu dipaksa untuk disiplin menulis. Dari yang hanya angan-angan ingin jadi penulis, kamu dipaksa menulis sesuai jadwal. Kamu bukan lagi hanya ingin menulis. Tapi kamu SUDAH menulis. Selangkah lebih maju kan?

Menjadi penulis buku, berarti harus berjibaku dengan jadwal penerbit, deadline. Dan penulis yang terbiasa menulis dengan disiplin, nggak pakai mundur mundur cantik cantik, akan mendapat tempat yang unyu di mata editor.

Kedua, semakin sering kamu menulis, semakin rajin ngeblog, maka tentu saja kamu kan semakin piawai menulis. Ya iyalah, itu sih sudah hukum halam eh alam. Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil. Orang yang konsisten menulis maka tulisannya akan semakin luwes, enak dibaca. Otomatis! Ala bisa karena biasa, dab!

Ketiga, dengan ngeblog, maka otomatis tulisanmu akan dibaca orang banyak. Pembaca akan langsung menilai tulisanmu. Menilai apa yang kamu sampaikan. Kamu akan dapat celaan dan pujian langsung. Tidak usah menunggu tulisanmu terbit di majalah atau mejeng di toko buku.

Gimana biar blog kita dikunjungi dan tulisannya dikomentari?
Tentu saja dengan menjalin networking, jaringan. Kamu rajin dong bertandang ke blog orang lain, tinggalkan jejak dan si empunya blog akan mampir balik ke tempatmu bila ada waktu luang.

Keempat, blog adalah sumber ide. 
Kebingungan cari topik tulisan? Nggak ada ide? Blogwalking aja ke blog teman-teman. Atau coba ikut lomba blog yang sedang berlangsung. Nah, ketemu kan tema apa yang mau ditulis? Nggak ada alasan tak ada ide, Hehe.

Kelima, blog adalah portofolio seorang penulis.
Dengan punya blog, maka peluang kamu akan dilirik editor penerbitan untuk diajak kerjasama lebih terbuka lebar. Pengalamanku nih, diajak menulis buku pertamaku gara-gara seorang editor ternama mampir ke blogku.  Ia suka tulisanku. 
 Tak lama kemudian, aku dihubungi untuk menulis buku. Nikmat bukan?

 Jadi, menulis serbaik-baiknya di blog, fokus dan konsisten. Yakin deh buahnya akan manis sekali.  Jadi, siap ngeblog?

Oleh-Oleh Dee's Coaching Clinic Solo :)

$
0
0
Dear Temans,

Alhamdulillah, hari ini dakuw dapat kesempatan untuk hadir di acara Dee's Coaching Clinic di The Sunan Hotel, Solo. Hotel yang nyaman di tengah kota. 

Pukul 06.00, dakuw berangkat ngebis dari Ungaran bersama Aditya Meilia. Very excited
Acara hari ini adalah pembuka dari rangkaian acara Dee's Coaching Clinic yang akan diadakan di 4 kota lain yaitu Jakarta, Surabaya, Medan dan Makassar.

Goodie bag unyu

Peserta Dee's Coaching Clinic ini adalah para pemenang lomba review buku Gelombang yang diadakan Penerbit Bentang Pustaka, juga beberapa wartawan dan blogger bertugas meliput acara. Peserta yang juga penggemar Dee garis keras nampak antusias. Mereka datang dari berbagai kota antara lain Solo, Yogya, Magelang, Ungaran, hingga Bogor dan Bandung.

Suasana santai bersama Dee

Penulis kelahiran Bandung, 20 Januari 1976 ini, ingin sebuah workshop yang beda. Ia ingin peserta bebas bertanya, mengeluarkan uneg-uneg tentang kepenulisan untuk dijawab oleh Dee, berdasarkan pengalaman menulisnya.

Dee sering sekali mendapat  pertanyaan seputar menulis. Daripada ia menjawabnya berulang-kali, pegal ya. Ia ingin menulis sebuah buku tentang menulis. Dan workshop di 5 kota ini ia jadikan ajang untuk mengetahui apa saja sih kesulitan para calon penulis? Ceritanya, para peserta ini adalah kelinci percobaan hihihi. Simbiosis mutualisma, kata Dee.

Istri Reza Gunawan ini sangat santai dan ramah orangnya. Tak nampak kalau ia adalah penulis dan seleb beken. Sebelum acara dimulai, ia nyeker karena tak tahan memakai sepatu hak tinggi, hihi. 30 peserta diminta memperkenalkan diri dan menceritakan motivasi menulisnya. Dakuw sih ingin menulis novel, hihihi. Sampai sekarang, belum tercapai! Hihi.

Sesi tanya jawab dengan peserta yang antusias

Setelah berkenalan, mulai deh acara tanya-jawab. Dari pertanyaan yang terkumpul, mulailah Dee yang wajahnya fresh walau baru tiba di Solo menjawab pertanyaan kami satu-persatu. Dakuw coba rangkum satu-persatu yaa. Semoga bermanfaat, mari menulis sekarang juga!

Mengapa Dee menulis?
Saat remaja, ia penulis diari yang tekun. Ia sering berkhayal ketika Indonesia terjadi bencana, semuanya musnah. Lalu seorang petualang menemukan tumpukan diarinya yang ditaruh di sebuah peti perak, orang itu membacanya dan tahu sejarah Indonesia di masa silam. Juga kehidupan seorang Dee yang menarik. Dee menulis diarinya dengan pensil, dan berharap suatu hari akan ditemukan? Bukannya tulisan pensil cepat hilang ya? Hehe.

Menurut Dee, seorang penulis tak cukup hanya berbakat, tak cukup jago story telling, tapi ia harus orang yang tekun. Jam terbang penulis, menentukan kualitasnya. Bukan dilhat dari banyaknya karya yang terbit, tapi seberapa banyak ia menulis dan berlatih. 

Fans Dee semua buku koleksinya diangkut ke Sunan hihi

Rutin menulis akan membunuh alasan-alasan yang sering dikeluarkan para calon penulis: nggak ada mood, nggak ada ide, tidak ada waktu. Rutinitas akan bikin tulisan selesai

Walau banyak yang menganggap penulis adalah pekerjaan yang romantis dan dramatis, tapi bagi Dee penulis adalah profesi. Penulis adalah orang biasa yang tetap melakukan kegiatan normal seperti orang lain. Tidak usah didramatisir. 

Ketemu Mas @Ariysoc penulis travelling uhuy
Karakter dalam buku Dee selalu hidup dan sangat nyata. Padahal, mereka adalah fiksi.
Bagaimana bisa membuat tokoh yang hidup?

Ya, karena Dee selalu membuat tokoh yang tidak sempurna. Tokohnya harus punya 90% sifat baik dan 10% kelemahan. Begitu sebaliknya dengan tokoh antagonis. Tokoh itu harus punya kelemahan seperti ordinary people, ah, dia gue banget!

Tapi ia harus punya satu kelebihan yang membuat pembaca mupeng ingin seperti dia. Contohnya Elektra, penampilannya seperti orang biasa tapi, ia memiliki kelebihan yang berhubungan dengan listrik. Campurkan hal-hal biasa dan imajinatif dalam satu tokoh, maka blam! Dia akan menarik! Selain itu, Karakter utama juga harus mampu men-drive cerita. Dia yang beraksi.

Dalam pemilihan nama tokoh dalam novelnya pun, Dee melalui proses panjang. Tidak asal comot. Seperti orangtua yang memberi nama pada bayinya. Sarat makna. Seperti nama Elektra, karena tokoh itu punya kekuatan listrik. Nama Zarra karena dalam bahasa Arab, berarti partikel.

IIDN dan KEB asiiik
Untuk mampu menuliskan karakter yang nyata, penulis harus mempunyai kamera penulis. Bukan kamera digital atau DSLR yaa. Kamera penulis adalah kemampuan seorang penulis untuk jeli mengamati sekelilingnya. Ia harus menjadi pengamat dan melihat lebih dalam, merekam apa-apa yang ia lihat untuk disimpan di bank datanya. Jika diperlukan, karakter itu bisa ia comot dari bank data dan dituliskan.

Duo Dewi Uhuk semoga ketularan kerennya hihihi
Teknik mendalami karakter tokoh kita bisa wawancarai target yang akan jadi karakter kita. Misal tokoh Bodi, ada sosok nyatanya. Yang jadi model tokoh Bodi.

Gimana membuat setting terasa real?  
Apakah ia pernah ke Tibet seperti bukunya Gelombang?
Penulis memerlukan riset. Dan riset itu ada 4 macam yaitu datang langsung ke TKP, yang ini tentu saja membutuihkan waktu dan biaya besar. Kedua, mewawancarai orang yang mengenal betul daerah setting naskah kita. Beri pertanyaan tepat, minta ia menggambarkan situasinya secara detil. 

Ketiga, riset internet via Google, berusaha temukan sumber valid. Dee minimal membuka 50 window. Keempat, riset pustaka dari buku-buku. Fyi, Ia belum pernah ke Tibet dan menuliskan Tibet dari hasil riset mewawancarai orang dan mengintip Google. Keren!

Dengan memaksimalkan kamera penulis, maka akan semakin detil naskah yang kita tulis. Veris militude, apa yang di dalam naskah tampak nyata. Semakin penulis detil dan pede dengan yang ditulisnya, maka pembaca pun akan percaya bahwa naskah kita nyata. Mengikat mereka untuk membaca hingga tamat. 

Dee termasuk orang yang penciumannya peka. Dan ia merasa, penulis Indonesia jarang menggunakan indera penciuman dalam mendeskripsikan sesuatu dalam naskah. Kebanyakan deskripsinya visual. Padahal dengan deskripsi aroma, mampu meningkatkan veris militude. 

Contoh deskripsi aroma adalah, ia menceritakan aroma lemari jati dalam pembuka ceritanya. Cara memaksimalkan panca indera dalam tulisan? Latihlah menulis dengan mendeskripsikan aroma suatu benda, juga teksturnya. 

Gimana Dee mampu membuat diksi yang bagus?
Kemampuan Dee menulis lagu ternyata bermanfaat sekali dalam menulis diksi. 
Ia menjadi lebih peka dengan kalimat yang kurang enak di telinga.
Gimana agar kita tahu naskah enak dibaca? Read Aloud, bunyikanlah kalimat kalian. 

Begitu juga teknik membuat analogi yang pas. Caranya dengan banyak melamun. Menghubungkan suatu hal dengan satu hal lain. Kabut seperti tirai putih? Aktifkan kamera penulismu, visualisasikan seperti adegan film.

Apakah penulis boleh memasukkan kisah pribadinya ke dalam naskah?
Ya, pasti ada bagian pribadi penulis dalam naskah. Dan itu akan membuat naskah menjadi nyata. Tapi, jangan melulu cerita tentang dirimu. Temukan ide lain.

Pesan Dee, Jangan khawatir kalau draft pertama kamu kacau.  
Keep going! Teruskan sampai kelar!
Ah, jelek! Klise! 
Don't worry, teruskan sampai titik penghabisan. 
Akan ada kesempatan untuk menulis ulang. Re-writing. Lebih baik memperbaiki yang rusak, daripada menemukan kertas kosong. Cerita yang tidak kunjung kelar. 

Kadang, kita terlalu banyak berpikir, takut pada hal yang tidak jelas. Mulailah! 
Ngepop atau sastra, apa yang ia tulis tetaplah sebuah  cerita. Dee menantang diri untuk membuat cerita 500 halaman.  Awalnya, ia juga ditertawakan. Apa bisa?

Sebagai panduan menulis, menyusun bahan yang kadang terlalu banyak, Dee membuat timeline dan outline untuk naskahnya.
Dee juga suka menuliskan poin-poin adegan yang kira-kira akan mencengkram hati pembaca dan akan memasukkannya dalam plot. 

Awalnya, Dee menulis tanpa struktur. tidak memperhatikan target dan jumlah halaman. Ia menyampaikan apa adanya. Kini, ia sudah bisa menulis dengan menentukan target halaman dan berapa lama akan dicapai dengan cara membuat skema 1 tahun. 

Misalnya, untuk novel berikutnya ia menargetkan menulis 100.000 kata. Dengan mengambil cuti sehari dalam satu minggu. Dan ia ingin punya cukup waktu mengedit sekitar 6 bulan, maka Dee menargetkan menulis 6 bulan yaitu Januari-Juli. Dan mengedit Agustus-Desember. Jika dihitung, maka setiap hari ia hanya harus menulis 2 halaman. Keciiil hehe. 

Jadi, para calon penulis jangan takut deadline jika ingin menjadi penulis profesional. Deadline bukan penghalang kreativitas atau menjadikan sebuah karya menjadi karya asal jadi. Deadline adalah penangkis segala macam alasan seperti nggak punya waktu atau nggak mood. Buatlah deadline yang realistis. Satu cerpen dalam sebulan, maka dalam setahun, kamu bakal punya satu buku kumpulan cerpen. Nikmaat..

Antre yang rapi yaa

Jangan terlalu ingin memikirkan ide-ide hebat dan luar biasa. Tulis yang kamu sukai, yang ingin kamu baca. Bagi Dee, Kita tidak mencari inspirasi, inspirasi yang mencari kita, ide itu perjodohan, penulis adalah medium. Begitulah ia menjadi budak Supernova. ia hanya pencerita. Hehe, mistis! 

Buku pertama Dee adalah Supernova: Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh pada tahun 2001. Ia terbitkan dengan biaya sendiri sebanyak 7000 eksemplar. Fantastis, buku ini sold out dalam waktu 2 minggu. Padahal, buku ini hanyalah untuk menghadiahi diri sendiri di ultahnya yang ke-25. 

Antrian tanda tangan
Untuk buku kedua, ia merasa perlu menjalin kerjasama dengan penerbit. Apalagi, setelah seorang senior menyuruhnya membaca ulang kembali bukunya karena banyak typo di bukunya. Uhuk. Bekerja sama dengan editor, ia merasa memiliki teman diskusi yang punya mata jernih untuk melihat naskahnya. Menemukan analogi yang pas.

Bersama Mbak Retno Wulandari PR Manager Hotel Sunan

Wow, dalam waktu 2.5 jam bersama Dee, banyak sekali hal baru yang dakuw dapatkan. Inshaa Allah, menjadi bekal untuk menuliskan novel komedi romantisku yang dimulai bulan ini. Chaiyo, semangat! Acara diakhiri dengan sesi tanda-tangan dan foto bersama Dee, antrian cukup mengular dan dilayani Dee tetap dengan wajah sumringah. Subhanallah, keren banget Dee!

yippiee dapat kaos Gelombang!
Yang keren, Mbak Ety Abdul terpilih sebagai peserta yang dapat kesempatan emas, lunch date bareng Dee! Waa...Mbak Ety sampai speechless hihihi.

Foto Bareng Peserta Dee's Coaching Clinic Solo

Terima kasih kepada Mbak Dewi Lestari, Mas Imam Risdiyanto, Mbak Avicenna, dan Penerbit Bentang Pustaka yang memberi kesempatan pada dakuw untuk menghadiri acara Dee's Coaching Clinic yang keren ini. Sukses ya!













Noeris Cafe di Kota Lama Semarang

$
0
0
Dear Temans,

Minggu lalu, dakuw jjs bareng Taro dan Alde untuk meredakan kepala yang berasap hehe.
Dengan jilbab segi empat andalan juga kacamata item menghalau panas, aku dan Taro menjelajahi kawasan Kota Lama Semarang. Ada beberapa spot menarik yang bakal kami tuju.

Taro memutuskan untuk numpang ngadem sejenak di Noeris Cafe, sebuah kafe yang bernuansa jadul. 
Letaknya di Jalan Nuri No. 6, kompleks pergudangan yang tak jauh dari Pabrik Roko Prahoe Lajar dan di belakang Gereja Blenduk.

Salam Dari Alde di Kota Lama Semarang
Kami sempat berhenti dan tanya-tanya ke tukang warung arah kafe ini.
Alhamdulilah, setelah melewati pabrik rokok, ketemu deh!
Bangunan kafe ini dulunya adalah gudang yang terlantar, lho. 
Tentunya butuh waktu tidak sebentar untuk mengubahnya menjadi tempat nongkrong yang asyik.

Setelah puas foto-foto di depan kafe, kami melangkah masuk. 
Terasa adem di dalam karena siang hari di daerah pesisir begitu teriknya. 
Kami langsung menuju seperangkat kursi kayu yang seperti dimiliki nenekku di rumahnya jaman dulu. 

Noeris Kafe Kota Lama
Kafe masih sepi. Masih pukul 11.00 siang. 
Seorang pelayan pria mendekati kami dengan membawa daftar menu.
Wah, ada beberapa menu yang bikin perut mendadak keroncongan.

Foto makanannya dulu dan lupa berdoa hehe

Dakuw tertarik memesan fish and chips yang ikannya adalah ikan dorang dibaluri tepung gandum. Sedangkan Taro memesan oentbikoek, kue zaman dulu. Masing-masing memilih es teh mint untuk minumannya. Aih, kenapa juga milih minumannya sama? Nggak bisa saling cicip, dong!

Mengintip harganya, wah cukup terjangkau untuk ukuran kafe. Rp.37.000 untuk seporsi fish and chips. Es teh mint Rp.10,000. 

Koleksi kamera kuno yang kata Alde warnanya sama semua hehe

Kafe ini berdiri tahun 2013, dengan cita-cita mulia pemiliknya untuk mengembalikan kawasan Kota Lama Semarang menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk bersantai dan berkumpul. Didirikanlah kafe dengan nuansa jadul yang kental. Segala macam barang dan perabotan di kafe ini berasal dari zaman dulu. 

Mulai dari perangkat meja dan kursi untuk nongkrong, radio kuno, namun masih berfungsi baik, hingga lukisan di dinding berkesan jadul banget. Serasa dilemparkan ke masa lalu tanpa bantuan pintu kemana saja Doraemon.


Kami mengagumi suasana kafe. Alde tertarik banget pada gramofon, pemutar piringan hitam. 
Dia bingung gimana cara putarnya? Ada pula koleksi kamera zaman dulu yang disimpan rapi di lemari jati. Ya ampuun, geregetan lihatnya! Alde diajar main congklak oleh Tante Taro.

Main Congklak

Ada pula lemari berisi mainan tua yang bikin Alde terharu hehe, terus kamera gaya film Little Missy yang fotografernya memasukkan kepala di dalam kain, terus lampu blitznya menyilaukan dan suaranya bikin kaget hehe. 

Sarat benda kenangan
Ada kandang burung, sepeda ontel, dan banyak lagi perabotan zaman dulu. Pengunjung lain langsung foto-foto di berbagai sudut. 

Tak lama, pesanan kami tiba. Kami bertiga menyerbunya. Oentbikoek nya enak dan manis dengan vla karamel. Kuenya agak keras tapi nagih. Fish and chipnya bikin kaget, karena porsinya jumbo! Nggak nyangka deh. Rasanya pun nikmat. Ah, jadi pengen kesana lagi.

Suasana kafe dipotret dari atas

Setelah makan, kami masuk ke ruangan bagian dalam kafe. Disana ada seperangkat meja dan kursi, juga sebuah rak besar berisi televisi kuno. Epic banget deh. Ada tangga menuju ke lantai dua, dimana kita bisa nongkrong disana. 

Suka deh posternya

Keren deh kafe Noeris di Kota Lama Semarang bisa menjadi alternatif tempat hang out atau kopdar geng rempong hehe. Bisa jadi tempat tujuan wisata juga, banyak turis asing yang hobi nongkrong disini. 

Sumber Foto ini www.ulinulin.com
Oh iya, ada insiden kecil juga. Selama kami nongkrong, motor Taro kan diparkir di pinggir jalan depan kafe. Ya, Noeris kafe ini nggak punya lahan parkir. 

Ternyata, kunci motor Taro masih menggantung di motornya! Untungnya, yang menemukan kuncinya adalah si mas waiter dan langsung mengembalikannya pada Taro. Alhamdulillah, masih milik ya Taro! *pentung.













Kenal Lebih Dekat dengan Watiek Ideo, Penulis Buku Anak Produktif :)

$
0
0
Dear Temans,

Kalian suka baca buku anak? Atau suka membacakan buku untuk buah hati?
Kalian tentu tidak asing lagi dengan nama yang merajalela di dunia perbukuan anak Indonesia saat ini. Selain Arleen Amidjaja, Ali Muakhir, Veronica Pujiastuti, Dian Kristiani, ada satu nama lagi yang ngehits saat ini. Yuk, kenal lebih dekat dengan Watiek Ideo, penulis buku anak yang kini tinggal di Sidoarjo, Jawa Timur. 

buku Watiek yang ditandatangani untuk Nailah horee

Dakuw bertemu anggota Komunitas Penulis Bacaan Anak ini pertama kali saat pelatihan menulis buku anak di Lembang, Bandung.

Saat tahu dia ikut, langsung deh buru-buru beli bukunya yang unyu di tobuk. Agak bingung memilihnya karena bukunya banyak mejeng di rak utama toko buku. Aku mau minta bukunya ditandatangani dan diberi kata mutiara untuk Nailah yang sedang belajar menulis.

Selama ini sumpah penasaran, gimana sih Watiek Ideo memulai proses menulisnya hingga melejit seperti saat ini? Mumpung ketemu, mari kita kulik-kulik Watiek Ideo, yaa..

Penulis buku anak kelahiran Lumajang, April 82 ini suka menulis sejak kelas 2 SD lho. Ia suka menulis cerita pendek dan puisi. Namun, sejak punya anak, hobi itu menguap dengan alasan sibuk dan nggak punya waktu.

Buku Watiek Ideo Koleksi Nai
Tahun 2010, ia membuka bisnis clothing line yang bermerek Ideokids.
Saat mencari desainer, ia tertarik melihat portofolio sang desainer yang telah membuat buku anak dengan ilustrasi lucu. Watiek lalu tergerak untuk menulis kembali. Kali ini khusus cerita anak.

Ideokids Clothing Line Watiek
Seperti kerasukan, lulusan Psikologi Universitas Airlangga ini mulai menulis dan mengirimkan naskahnya ke penerbit. Tak disangka tiga bulan kemudian, lima naskahnya diterima penerbit. Sejak itu, ia tak bisa berhenti menulis cerita anak.

Penasaran deh, sepertinya ide Mbak Watiek nggak pernah kering. 
Adaa saja topik buku anak yang ditulis. Gimana ya cari idenya? 

"Ide dari mana saja. Dari anak, dari anak-anak di lingkungan, film, media sosial, cerita teman, apa saja,"

Yup, seperti Kata Dewi Lestari, aktifkan kamera penulismu! :)

Kebetulan, ia suka sekali menonton film terutama film animasi Disney, komedi, drama, film serial di televisi kabel. Ditambah lagi kesukaannya jalan-jalan bareng suami dimana ia bisa mengamati hal-hal unik untuk ditulis. Kebiasaan mengamati ini menjadi sumber idenya. 

Hingga saat ini, Watiek Ideo telah menulis hampir 100 buku. Diantaranya sedang editing dan dalam proses naik cetak. Buku anaknya paling banyak diterbitkan di Bhuana Ilmu Populer.
Selebihnya ada di Gramedia Pustaka Utama, Elexmedia, Andi Publisher, Tiga Serangkai, dan Cikal Aksara. Ada juga sekitar 16 buku yang sedang proses di JawaPos Books (JP Books). Wow!

penulis buku anak produktif

Salah satu bukunya yang menjadi best seller adalah Aku Anak Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri. Buku yang terbit November 2014 ini, sudah beberapa kali cetak ulang dan diendors oleh banyak pakar. Buku ini berisi tentang bagaimana anak melindungi diri dari orang lain yang beniat buruk padanya. Ide ini sudah digodok sejak 2012, awalnya Watiek khawatir karena temanya cukup sensitif.

Alhamdulillah, sebuah penerbit ternama menerima naskahnya. Mbak Watiek bertanya kepada sejumlah pakar untuk mendapatkan referensi untuk bahan buku ini. Ia tidak mau salah tulis. Buku ini terbit disaat maraknya pelecehan seksual pada anak. 

Melalui cerita, anak diajarkan tentang perbedaan jenis kelamin, bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh dan banyak lagi. Sebuah buku yang bermanfaat untuk anak dan orangtuanya. Buku ini cetak ulang sebulan setelah terbit lho. 

Selain menulis buku solo, penulis buku anak yang bercita-cita karyanya disukai anak-anak seluruh dunia ini, juga sering menulis buku duet. Paling banyak dengan Fitri Kurniawan, penulis cerita anak yang kini tinggal di Manchester, UK.
Kalau kita perhatikan, di tiap buku yang mereka tulis ada logo mereka lho. Fitri Kurniawan adalah kakak ipar Watiek dan klop banget dalam menulis buku bareng. 

logo buku Watiek Ideo di Penerbit BIP

Gimana sih proses menulis duetnya?
Biasanya keduanya akan berdiskusi mengenai tujuan dan visi dari buku yang akan ditulis. Lalu mulai menentukan karakter pada tiap tokoh. Setelah itu, barulah menentukan tema-tema persub judul untuk kemudia dibagi berdua. Misal ada 10 judul dalam satu buku, maka akan mereka bagi masing-masing lima cerita. 

"Kesulitannya hanya zona waktu yang beda saja. Saat saya lagi on, Mbak fitri udah bobok. Selisih waktunya 8 jam soalnya,"

Gimana cara Watiek membagi waktu menulis dengan urusan rumah tangga?
Mbak Watiek hanya menulis saat anak sedang di sekolah. Ia juga tidak bisa menulis malam hari apalagi begadang karena pukul 21.00 ia sudah mengantuk dan nggak bisa mikir, hehe. 

Buku anak tak terpisahkan dari ilustrasi yang sesuai dan menarik.
Mbak Watiek kebanyakan mencari ilustrator sendiri untuk naskah bukunya. 
Ia banyak mencari ilustrator melalui media sosial seperti Facebook. Misalnya dengan mengecek album berisi karya sang ilustrator di FB atau webnya. Tapi, keputusan akhir tetap di tangan penerbit. ia hanya menjembatani saja.

Buku Laris Aku Anak Berani

Selain menulis, Watiek juga membuka taman bacaan di desa kelahiran sang suami, Desa Ngelom, Sepanjang, Kecamatan Taman di Sidoarjo. Berasal dari keprihatinannya melihat kondisi masyarakat desanya. Kebanyakan warganya adalah buruh pabrik berpenghasilan rendah.  Buku tentu saja menjadi barang mewah yang perlu berpikir panjang untuk membelinya. 

Karena itulah, ia dan suaminya tergerak membuat Rumah Baca Lintang yang sederhana di rumah tapi ramai dikunjungi anak-anak warga Desa Ngelom. Yang ingin menyumbangkan buku untuk rumah baca milik Mbak Watiek, monggo hubungi Dedew yaa :)

Terakhir, apa pesan Mbak Watiek untuk calon penulis? 

"Saya seriiiiiing banget mendapat inbox dari beberapa teman yang ingin menjadi penulis buku anak, tapi nggak pede, malu, merasa tidak bisa, dll. Pesan saya: Jangan pernah takut untuk mencoba. Kalau naskah diacc, jangan langsung euforia, karena proses yang dijalani masih panjang. Dan kalaupun ternyata ditolak, tetap semangat untuk terus belajar dan mencoba, banyak-banyaklah membaca buku untuk memperkaya ide dan cerita yang akan ditulis, kerja keras, dan pantang menyerah menghadapi segala tantangan yang menghadang, hehe,"

So, tunggu apalagi, temans?
Ayo mulai menulis sekarang juga. 
Kejar mimpimu menjadi penulis buku anak!

Terima kasih ya Watiek Ideo, sudah membuka rahasia dapurnya untuk teman-teman pembaca blog ini semoga makin sukses yaa. 

 
Sumber Foto:
www.watiekideo.com & Dedew


Naik Bus Tingkat Semarjawi di Kota Lama Semarang :)

$
0
0
Dear Temans,

Alhamdulillah, Jumat lalu bisa piknik perdana naik bus Semarjawi bareng Paguyuban Kelas 1 SD. Hj. Isriati Ungaran. Yup, rencana piknik ini benar-benar dadakan. Gara-gara mupeng naik bus Semarjawi, dakuw 'menghasut' emak-emak di grup ortu murid untuk piknik setelah ulangan mid semester.


pesertanya tumbang hihihi

Nggak disangka, sambutannya meriah. Akhirnya, ditetapkanlah Jumat, 20 Maret kami bakal piknik naik Bus Semarjawi di Kota Lama Semarang. 

Dakuw lalu mengirim e-mail ke admin Bus Semarjawi yaitu management.semarjawi@gmail.com, untuk membooking bus. E-mailku dibalas dan diberi no ponsel Mas Rifaldi Angga, Marketing Manager Semarjawi (085201884095) agar bisa menghubungi langsung.

berpose sebelum naik bus di taman Srigunting
Oh iya, Ada program Semarjawi Peduli Pendidikan untuk anak sekolah.
Dimana kita bisa mencarter satu bus untuk rombongan sekolah.
Jadwalnya Senin-Jumat pukul 07.00-17.00. Biaya operasionalnya Rp.500.000,- jadi sekitar Rp.12.500 per orang dengan kapasitas bus maksimal 40 orang.

Taman Srigunting

Jika ingin naik bus dengan jadwal reguler alias bukan rombongan, bisa kok hari Senin-Jumat yaitu pukul 18.00-20.00 atau hari Sabtu-Minggu dengan tiket 15.000 per orang (08.00-10.00 & 15.00-21.00).

Kita bisa membooking tiket di website www.semarjawi.com dengan mengisi formulir. Atau datang langsung ke Retro cafe di Jalan Garuda 09, Kota Lama Semarang.

emak-emak kece

Alhamdulillah, tanggal 20 Maret hari Jumat, Bus Semarjawi bisa dibooking.
Hanya saja, mas Angga meminta agar rombongan datang lebih pagi sekitar 08.00-09.00.
Ada acara permainan dan kuis di Taman Srigunting sebelum naik bus. Tapi, berhubung anak-anak masih sekolah, Kami mengajukan pukul 11.00 siang.

duo ganteng duduk di muka tanpa pak kusir
Mas Angga agak keberatan karena cuaca Kota Lama yang daerah pesisir sangat panas.
Apalagi siang bolong, huhu. Tahu kan, Bus Semarjawi bagian atas busnya terbuka.

naik bus tingkat uhuy


Akhirnya, diambil jalan tengah kami disarankan memakai topi, kacamata, syal, payung, dan jaket pelindung panas. Apa saja yang bisa menghalau panas. Juga tak lupa membawa air minum agar tidak dehidrasi.

Mas Herman cuap-cuap

Sumpah, deg-degan ya.
Takut panas sekali dan atau malah hujan deras. Cuaca saaat ini nggak bisa diprediksi.
Ah, sepertinya enakan naik busnya malam-malam kali yaa terasa suasana romantis di atas bus dengan angin semilir, dan pemandangan bangunan tua Kota Lama hihi *ini bukan suara tawa kunti, sumpah deh.

melewati kantor pos besar

Bismillah.
Hari Jumat, dengan berbagai kehebohan, akhirnya kami sampai di Kota Lama.
Anak-anak dan emaknya excited hihi bakal naik tram ala Eropa yang tingginya 3.17 meter.
Pak Herman, pemandu kami sudah menunggu dengan drivernya.

Yeayy, Kami siap berangkat!
Anak-anak pun naik ke bus bagian atas. Wah, lumayan tinggi lho kalau naik di atas!
 Alhamdulillah, mendung menggelayut. jadi cuaca nggak terik. Fiuh!

selfie dengan kacamuka

Perlahan, bus menyusuri jalan-jalan Kota Lama.
Di bagian bawah, pemandu berbaju batik Mas Herman asik cuap-cuap menerangkan bangunan yang kami lewati. wah, jadi dapat ilmu baru nih. Misalnya di depan Gereja Blenduk, ada bangunan kantor Asuransi Jiwasraya yang memiliki lift aka elevator pertama di Semarang, lho.

gereja blenduk

Juga ternyata Jembatan Mberok yang kita lalui itu bukanlah jembatan asli, tapi replika dari Jembatan asli yang mengarah ke Kantor pos.

Bus Semarjawi diresmikan tanggal 20 Oktober 2014 oleh Pak Hendi, walikota Semarang.
Dan merupakan hibah dari Telkomsel dari program CSR perusahaan.
Plat nomernya dong, H 467 A, yang merupakan usia Semarang saat itu.

Ternyata Semarjawi itu singkatan dari Semarang Jalan Wisata.
Sambil bercerita, Pak Herman berulangkali memperingatkan kami yang duduk di atas untuk berhati-hati terhadap kabel dan dahan pohon, bisa kesambar muka, dab! Hihi.

mendadak panaas hihihi
 Perjalanan naik bus Semarjawi menyusuri Kota Lama ini memakan waktu sekitar 30 menit.
Rutenya Taman Srigunting-Kantor Pos Johar-Jl. Imam Bonjol-Jl. Mpu Tantular lewat Stasiun Tawang-Jalan Cenderawasih-Gereja Katolik Gedangan lalu kembali ke Taman Srigunting.

untung pake topi yaa cewek cewek cantik ini

Oow...nyaris di akhir perjalanan naik bus Semarjawi, cuaca mendadak panas terik!
Untung, anak-anak pada pakai topi!
Berguna sekali nih topinya untuk menghalau panas terik Kota Lama yang tak jauh dari pantai. Topi anak-anak yang lucu-lucu pun dikeluarkan dari ransel. Kacamata cengdem emak juga langsung beraksi. Dipakai selfie pula hahaha.


lunch di taman srigunting

Hore, Alhamdulillah nggak lupa pakai topi, muka nano spray eyke pun aman hahaha! *buru-buru booking salon buat fesyel hihihi. Anak-anak mulai merengut dan mengeluh kepanasan dan lapar hehe. Untungnya, tak lama kemudian kami kembali ke Taman Srigunting. Setelah foto bareng, kami pun menyantap makan siang bareng. Nom..nom..

Terima kasih Mas pemandu dan pak driver, Seru sekalii naik bus Semarjawi!
Alhamdulillah, piknik perdana sukses. Mau kemana lagi kita, emak-emak kece? Hihihi.


Photo Courtesy of
Dedew & Santi Mama Keke
Viewing all 721 articles
Browse latest View live