Quantcast
Channel: Small Things Kecil Tapi Penting
Viewing all 712 articles
Browse latest View live

Ruang Aksara, Kelas Menulis Daring yang Mendadak Ide

$
0
0

Dear Temans,

Apa kabar kalian? Semoga selalu sehat dan bahagia, ya!

Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang Ruang Aksara. Ya, Bulan Juli 2020 aku memulai kelas menulis daring. Awalnya, aku mengikuti kuliah watsapp bersama Mbak Eka, seorang pengusaha restoran yang banting setir jadi penjual masker dan makanan beku karena restoran dan butiknya terdampak pandemi. Sungguh luar biasa ia berjibaku demi tetap mempertahankan keryawannya.

Kelas menulis ruang aksara Dewi Rieka


Kegiatanku sebagai blogger dan penulis pun terdampak. Kegiatan liputan blogger ditiadakan, acara kepenulisan dan kegiatan rutinku mengajar ekstra Jurnalistik di sekolah anak-anak pun otomatis berhenti. Alhamdulillah, ada saja pekerjaan untuk blogger dan penulis secara daring.

Saat membaca penjelasan Mbak Eka bahwa ia berusaha putar otak banting setir usaha lain demi bisa tetap menggaji karyawannya, aku jadi kepikiran. Apalagi, ketika Uni Dian Onasis, sahabat penulis bercerita tentang kelas menulis idamannya. Ia ingin mencari admin untuk mengurus printilan administrasi kelas daringnya.


Baca Juga:Kelas Sinau Picture Book


Oh iya, kenapa kelas menulis daring ini tidak diseriusi? Pikirku. Beberapa teman penulis sudah membuka kelas menulis daring dan tatap muka di kota masing-masing. Seperti Kang Ali Muakhir dengan Winner Class, Fita Chakra dengan Sahabat Kata, Norma Keisya dengan DNA Writing Club hingga Daeng Bambang dengan Kelas Kurcacinya. Ya, pengalaman menulis dan mengajarku sih belum sekeren mereka. Tapi, apa salahnya mencoba, ya? Hihi untuk melatih keberanianku juga yang sering tidak pede.

Kelas menulis ruang aksara Dewi Rieka

Beberapa bulan silam, aku dan sahabatku Winda membuat Kelas Menulis Picture Book secara tatap muka. Pengisi acara di Semarang saat itu adalah Fita Chakra, penulis buku anak produktif yang sedang mudik di Semarang. Alhamdulillah, acara kami berjalan lancar. Pesertanya sesuai target dan antusias mengikuti acara. Kami bertekad membuat acara sejenis dibawah nama Sinau. Tapi, kesibukan melanda dan pandemi pun datang. Tidak mungkin ya, membuat kelas tatap muka saat ini.

Baca Juga: Tips Menulis Cerita Horor


Saat pandemi, aku beberapa kali diajak membimbing kelas daring. Diantaranya Kelas Menulis Cerita Perjalanan bersama Sahabat Kata milik Fita Chakra dan Netty. Alhamdulillah, pesertanya antusias. Kemudian, mbak Widyanti ketua IIDN Pusat mengajakku berkolaborasi di Kelas Cerita lucu untuk anggota IIDN. Tak hanya kelas menulis, aku juga diajak memberi masukan untuk naskah antologi cerita lucu IIDN.

Kelas menulis ruang aksara Dewi Rieka

Tak lama kemudian, Mbak Yuli Arinta menghubungiku untuk mengajar putrinya, Zahira menulis cerpen secara daring. Duh, aku bisa tidak ya? Kegiatan ini sudah berlangsung tiga kali dan semoga perkembangan menulis Kak Za semakin baik, ya. Aamiin!

Setelah kuliah WA itu, aku pun mengaktifkan kembali akun Instagram jualanku yang sudah dua tahun tak diperbarui. Nama akunnya berganti dari @TokoNabihah menjadi @RuangAksaraku. Kegiatanku sih tetap sama seperti sebelumnya yaitu menulis cerita dan blog, mengajar, dan terkadang menjadi juri lomba.

Hanya dengan wadah Instagram Ruang Aksara ini aku bisa lebih fokus dengan kelas menulis. Jadi, Ruang Aksara rencananya akan membuat pelatihan menulis tatap muka dan daring baik secara kelompok atau privat, aku juga menerima pesanan naskah buku biografi dan artikel juga menjadi juri lomba blog dan artikel.

Kelas menulis ruang aksara Dewi Rieka

Jadi, kegiatan mamak bertambah lagi setiap hari memposting berbagai hal yang berkaitan dengan kepenulisan dan buku di Instagram Ruang Aksara. Untunglah, ada aplikasi canva yang memudahkan banget orang yang nggak mengerti desain sepertiku, hehe. Selain informasi kegiatan akan datang, akun Ruang Aksara juga kuisi berbagai quote dari penulis ternama, kutipan buku, hingga kosakata dari KBBI. Rencananya, aku ingin mempromosikan buku-buku karya teman-teman penulis, hehe. Ada usul sebaiknya konten apa lagi ya untuk Ruang Aksara?

Baca Juga: Berkirim Surat dengan Sahabat Pena


Alhamdulillah, tadi malam aku mengajar kelas cerita anak melalui Zoom di acara Kampung Dongeng Semarang. Rasanya deg-degan karena aku belum pernah mengajar lewat Zoom sebelumnya. Mana aku nggak tahu cara membagikan materi berupa PDF yang sudah kubuat untuk para peserta. Jadinya, butuh bantuan moderator. Tapi, tetap semangat hahaha sambil belajar kan ya. Benar-benar ya, proses belajar itu kita lakukan setiap hari selama kita masih bernafas.

Rencana selanjutnya, aku membuka Kelas Menulis Cerita Lucu lagi di Bulan Agustus. Masa pandemi yang berat membutuhkan pasokan cerita-cerita lucu untuk menghibur pembaca ya, Temans. Hehe. Doakan semoga lancar ya acara perdana yang Ruang Aksara gawangi. Semoga nanti Ruang Aksara semakin berkembang dan aku bisa menggandeng teman-teman penulis dan blogger untuk berkolaborasi.

Mungkin membuat kelas blog untuk pemula, kelas copywriting untuk penjual toko daring dan banyak lagi, aamiin! Pengen juga bisa membuat kelas tatap muka setelah situasi aman dengan Winda. Jadi, jika kalian atau teman dan saudara ada yang membutuhkan kelas menulis daring boleh lho colek aku, haha.  Yang belum follow akun @ruangaksaraku bisa saling follow yaaa! Terima kasih sudah membaca curhatanku, Temans!

 

 



Pengalaman Abe Mencoba Bantal Anti Peyang Baby CloudFoam

$
0
0

Dear Temans,

Tak terucapkan dengan kata-kata ya rasanya saat akhirnya bisa bertemu dengan buah hati yang dikandung selama 9 bulan untuk pertama kalinya. Perasaan bahagia, terharu, cemas, campur-aduk jadi satu. Apakah aku bisa jadi ibu yang baik untuknya? Apakah ASI akan cukup memenuhi kebutuhannya?

Tapi, kegundahan ini akan hilang dengan sendirinya saat memandangi wajahnya yang sedang tertidur pulas setelah diberi ASI. Damai dan nyaman karena berada di pelukan kita. Seolah, seorang ibu adalah super hero yang punya kekuatan super, yang akan melindunginya dari marabahaya.

Bantal bayi anti peyang Baby CloudFoam pillow
Ingat dongeng seorang anak kecil yang hilang di hutan?

Berhari-hari, satu tim petugas penyelamat tak kunjung menemukannya dan akhirnya menyerah. Kemudian sang ibu dengan buntelan berisi bekal makanan seadanya bersikeras berangkat mencari anaknya yang hilang di hutan. Tak lama, ia menemukannya dalam keadaan hidup dan selamat.


Baca Juga: Hypnoparenting


“Bagaimana caranya ibu menemukannya? Padahal medannya begitu sulit dan terjal?”

“Ya, karena aku seorang Ibu. Bahkan gunung pun mampu kuangkat demi dia,” ujar ibu memeluk putranya.

Ya, kekuatan dahsyat seorang ibu adalah kasih sayang yang besar. Hal ini dapat menghilangkan segala keraguan dan ketakutan seorang ibu dalam bertindak. Siapa yang mampu menandinginya?

Seorang ibu akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya bahkan terkadang melupakan dirinya sendiri. Ia selalu mendahulukan anaknya.

Bantal bayi anti peyang Baby CloudFoam pillow

Untuk urusan memilih produk yang terbaik pun berlaku saat memilih produk yang akan digunakan anak-anaknya. Salah satu produk yang menarik perhatianku adalah Baby CloudFoam Pillow, Bantal Anti Peyang dari Baby CloudFoam.

Produk bantal bayi anti peyang sebenarnya sudah lama dibuat oleh berbagai produsen barang bayi ya, namun aku tertarik dengan produk satu ini karena unik dan alami. Produk ini dibuat berdasarkan riset selama (kurang lebih) 3 tahun dan didukung dengan ilmu pengetahuan serta pengalaman lebih dari 30 tahun di dunia kedokteran ibu & anak.

Bagaimana tidak? Baby CloudFoam Pillow diisi dengan kulit kacang hijau yang telah diolah hingga sesuai dengan kepala bayi yang masih lunak.

Bantal bayi anti peyang Baby CloudFoam pillow

Kulit kacang hijau di dalam bantal berfungsi untuk memijat kepala bayi secara alami, dan akan melancarkan aliran/peredaran darah di kepala bayi. Piijatan ini tak hanya bermanfaat membentuk tulang kepala bayi kita agar tidak peyang tapi juga bermanfaat untuk pertumbuhan rambut bayi. Rambut bayi akan lebih subur dan terhindar dari kebotakan, hehe.

Bantal Baby CloudFoam, ahlinya bantal anti peyang ini diisi dengan kulit kacang hijau yang diolah tanpa proses kimia,  dibungkus dengan kain flanel, sedangkan sarung bantalnya terbuat dari kain katun yang menyerap keringat dan bahannya adem sehingga tidak panas dipakai bayi.

Tentu saja, bayi merasa nyaman memakai bantal Baby CloudFoam ini ya. Apalagi, bantal peyang ini memiliki tujuh pilihan warna yang bisa kita pilih. Diantaranya biru, hijau, merah dan merah muda. Ukurannya pas untuk bayi kita yaitu 35x24x3 cm dengan berat 300 gram. Mudah dibawa ke mana-mana, ya.

Baby CloudFoam Pillow memiliki banyak manfaat diantaranya:

·       Mencegah kepala peyang pada bayi
·       Memperbaiki kepala bayi yang sudah terlanjur peyang (usia 0-9 bulan)
·       Melancarkan peredaran darah
·       Membantu pertumbuhan rambut bayi
·       Mencegah kebotakan

Cara menggunakannya pun mudah:

  • Ratakan bantal
  • Tekan dan letakkan kepalan tangan Ibu agar bantalnya rata
  • Letakan kepala bayi pada bagian bantal yang telah disiapkan
  • Rangsang bayi agar aktif untuk memalingkan kepala ke kanan dan ke kiri untuk mendapatkan pijatan alami.

Cara merawatnya:

·       1.Bantal kacang ijo bagian dalam tidak boleh dicuci. Sarung bantal bisa dicuci dengan tanpa tanpa mesin cuci.
2. Selalu simpan bantal dalam keadaan kering, jangan disimpan dalam keadaan lembab.
3. Jemur bantal di bawah sinar matahari untuk menghindari kelembaban. Semakin sering dijemur semakin baik.

Bantal bayi anti peyang Baby CloudFoam pillow

Produk menarik lain dalam seri ini selain bantal anti peyang adalah hand pillow, bantal yang digunakan Ibu saat menggendong bayi dibawah usia 1 tahun. Kepala bayi yang masih lunak tentu akan berefek buruk jika kita gendong begitu saja dengan lengan kita yang keras.


Baca Juga: Smart Parenting


Baby CloudFoam juga menyediakan bantal hand pillow yang bisa kita gunakan saat bayi dipangku saat menyusui juga agar lebih nyaman digendong. Isi bantalnya pun sama yaitu kulit kacang hijau yang telah diolah dan aman untuk bayi. Set Collection Baby CloudFoam terdiri dari bantal, hand pillow, selimut multifungsi dan guling bayi dengan tujuh pilihan warna.

Satu set Collection Baby CloudFoam hanya Rp458.000. diskon dari harga normal Rp538.000.


Bantal bayi anti peyang Baby CloudFoam pillow

Saat aku memberikan kado bantal ini untuk seorang sahabat yang baru melahirkan, ia senang sekali. Mbak Winda langsung mencoba bantal ini untuk Abe, buah hatinya yang baru berusia 4 bulan. Wah, Abe nampak senang dan langsung tertawa saat kami memotretnya dengan bantal barunya yang berwarna biru cerah. Fotogenik pisan sih, Dek! Begitu juga saat ia disusui mamanya, dengan menggunakan hand pillow yang memiliki tali agar bantalnya lebih aman dan tidak tergelincir ya.

Nggak heran ya, kalau produk bantal ini menjadi produk laris-manis dan telah laku sebanyak 100 ribu buah di seluruh Indonesia! Produk berkualitas ini sudah dipercaya banyak ibu untuk bayinya. Keren, ya produk inovasi dan kreasi anak bangsa ini, bangga, deh.


#AhlinyaBantalAntiPeyang

#BantalPeyang

#BantalBayi

#BantalKacangIjo

#BabyCloudFoam

Kisah Pilu Sahabatku Saat Pandemi Covid19, Jaga Diri Ya!

$
0
0

 

Dear Temans,

Apa kabarmu? Semoga selalu sehat dan bahagia walau masih di rumah saja ya.

Dua hari lalu, aku sempat mengintip data Covid19 di internet dan agak melegakan karena wilayah Kabupaten Semarang rata-rata zona oranye, bukan merah mmbara seperti minggu sebelumnya. Tapi, tetap saja perlu waspada ya karena jika kita lengah keadaan bisa dengan cepat berubah.

Kisah Pilu Sahabatku Saat Pandemi Covid19,



Sayangnya, wilayah tempat tinggalku Ungaran masih termasuk zona merah dan membuatku masih was-was dengan perkembangan kasus yang melonjak. Impianku untuk pulang ke Bogor menengok orangtua sepertinya masih sebatas angan karena situasi yang tak kunjung membaik. Bogor bahkan kembali masuk zona merah dan diadakan pembatasan kegiatan lagi seperti dulu. Semoga orangtua dan adikku sehat selalu, aamiin.

Beberapa minggu lalu, sahabat Aldebaran anakku yang duduk di bangku SD, terkena Covid19 dan harus diisolasi mandiri bersama ayahnya di Rumah Singgah. Ayahnya tertular virus di kantornya dan tak hanya ia yang terkena. Banyak teman kantornya yang juga harus isolasi mandiri karena positif Covid.

 

Baca Juga: Manajemen Stres Saat Pandemi


Alhamdulillah, daya tahan tubuh anak berusia 9 tahun itu cukup baik dan bisa sembuh. Tak lama berselang, Mamanya sahabat Nailah juga dikabarkan terkena Covid19 dari teman sekantornya. Syukurlah, kondisinya normal dan ia diisolasi di rumah singgah di Ungaran. Suami dan kedua anaknya langsung diswab, Alhamdulillah ketiganya negatif. Beberapa minggu kemudian, ia dinyatakan sembuh dan boleh kembali ke rumah. Ya, Covid19 masih mewabah di Indonesia dan membayangi kita. Jadi, jangan kasih kendor, tetap waspada!

Yang paling membuatku miris adalah ketika seorang sahabatku D sejak kuliah mendadak memberi kabar kalau Ayahnya meninggal tiga hari lalu. Kami pun mengucapkan turut berbelasungkawa padanya. Nah, beberapa hari setelahnya, D menelpon suamiku mengabarkan kalau ibunya meninggal dunia. Lho, mungkin salah dengar kamu, Yang? Yang dimaksud ayahnya?

Perasaanku langsung nggak enak.

Kisah Pilu Sahabatku Saat Pandemi Covid19,

Akhirnya, lewat telepon sahabatku itu cerita panjang lebar. Ia cerita kalau beberapa minggu lalu, ia merasakan demam dan tidak enak badan. Bolak-balik ke dokter, dokter menyatakan gejala tipes. Ia pun berobat tapi tak kunjung sembuh. Demam dan batuknya berlanjut. Selanjutnya, ia mulai merasakan indera perasa dan penciumannya tak berfungsi. Segala makanan tak berasa. Ia juga tak bisa membaui parfum istrinya. Tenaga medis pun menyarankan untuk rapid tes.

“Jika hasilnya reaktif, langsung tes swab ya Pak,”

Deg. Bagaimana biayanya? Itu yang ia pikirkan karena swab tes tidak murah. Syukurlah, ternyata swab test dibiayai pemerintah dan ia sama sekali tak menyangka kalau hasilnya positif. Bahkan, tak lama setelah itu keadaannya memburuk dan ia merasakan sesak napas. Melihat hal itu, D pun segera dirawat di rumah sakit. Seluruh keluarganya pun diswab dan hasilnya istri dan kedua anaknya positif, sedangkan putra bungsunya negatif. Mereka diisolasi di rumah.


Baca Juga: Tips Keuangan Stabil di Masa Pandemi

 

Beberapa minggu di rumah sakit, akhirnya ia dinyatakan bebas Covid19 dan boleh pulang ke rumah. Betapa kagetnya ia ketika ia tiba di rumah dan sang istri memberitahu dengan terbata kalau Bapak dan Ibu sahabatku itu telah tiada! Keduanya meninggal hanya dua-tiga hari berselang.

 

Kisah Pilu Sahabatku Saat Pandemi Covid19,

Tak terbayang, betapa lemas segenap persendiannya. Tulangnya bagaikan dilolosi satu-persatu. 

Kedua orang tercintanya telah pergi tanpa pesan. Dan begitu tiba-tiba. Tak ada yang bisa memastikan dari mana mereka sekeluarga tertular virusnya, entah dari D atau dari istri yang tenaga kesehatan, ataukah dari sang bapak yang baru saja berobat ke rumah sakit dan di sana mendadak ditemukan pasien positif.

Jika dibandingkan kebosanan kita tinggal di rumah dan hanya rebahan melulu menatap langit-langit, apakah sebanding dengan penderitaan sahabatku sekeluarga? Penderitaan pasien di ICU, perjuangan para tenaga kesehatan yang memakai APD lengkap tanpa bisa makan, minum dan pipis berjam-jam, tanpa bisa pulang ke rumah karena khawatir menulari orang tercinta mereka?

Masihkah kita akan abai, nongkrong tanpa menjaga jarak, berkerumun di tengah keramaian, dan berolahraga di luar tanpa masker?

Kisah Pilu Sahabatku Saat Pandemi Covid19,

Sungguh, Miris dengan perkembangan yang ada saat ini. Banyak orang mulai mengabaikan himbauan pakai masker dan menjaga jarak. Di mana-mana, kafe dan restoran mulai ramai dikunjungi pelanggan. Tempat wisata pun mulai dibuka. Sayangnya, kita merasa sekarang adalah new normal sehingga abai dengan penggunaan masker dan menjaga jarak.

Sadarlah, sekarang adalah saat genting! Pertumbuhan kasusnya semakin melonjak bahkan dua hari berturut-turut ada 3000 kasus baru, dan jumlah korban meninggal di Indonesia sudah 7505 orang. Ya, Covid19 semengerikan itu!

Coba intip Twitter dan media sosial lain, masih berseliweran kabar duka para pasien,  tenaga medis mulai bergelimpangan dan dengan cepat kondisinya memburuk. Terhitung 100 an dokter meninggal selama pandemi ini. Beberapa rumah sakit tutup dan tidak menerima pasien lagi karena kewalahan mengurus lonjakan pasien. Kemarin, aku bahkan melihat info ketersediaan tempat tidur di ruang ICU untuk seluruh Jakarta hanya enam saja. Enam!


Baca Juga: 8 Pekerjaan di Internet


Ya, aku tahu orang mulai bosan di rumah. Ingin keluar rumah mencari hiburan. Ingin kembali bekerja dengan bebas. Anak-anak mulai diajak kembali masuk bersekolah. Tapi, dengan lonjakan pasien seperti ini apakah kita berani untuk piknik? Atau memasukkan anak kembali ke sekolah? Suasananya masih belum kondusif. Apalagi, vaksinnya belum tersedia.

Kita mulai bosan tinggal di rumah. Kita bosan dengan berita Covid19. Tapi, inilah kenyataan yang harus kita hadapi. Pikirkan bahwa kita mungkin saja OTG yang mungkin bisa membawa penyakit ini pulang ke rumah! Lebih baik kita bosan di rumah daripada bertangisan di rumah sakit tanpa bisa melihat jenazah orang tercinta kita dimakamkan. Naudzubillah.

Kisah Pilu Sahabatku Saat Pandemi Covid19,



Jadi, mari sadar diri, ingatkan keluarga dan sekeliling kita.  Pandemi akan usai hanya jika kita kompak dan saling jaga. Bersama-sama memeranginya.

Mari kita hadapi bersama-sama dengan cara saling mengingatkan, mengurangi keluar rumah jika kurang penting, mematuhi aturan protokol kesehatan dengan memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak dengan orang lain setidaknya 2 meter, tidak berlama-lama mengobrol dengan orang lain terutama di dalam ruangan yang ventilasinya kurang memadai. Memang bosan, tapi manusia adalah makhluk yang cepat beradaptasi dan cerdas. Bangsa Indonesia pasti bisa survive, melalui cobaan Allah ini dengan baik jika kita kompak saling menjaga.  

Foto: www.pexels.com

Tips Cara Mudah Mendapatkan Modal Usaha

$
0
0


Dear Temans,

Walaupun masih masa pandemi, kita harus tetap optimis dan kreatif untuk maju. Kalian memiliki ide bisnis yang punya peluang bagus untuk diwujudkan pada saat ini?

Cara Mudah Mendapatkan Modal Usaha
Cara Mudah Mendapatkan Modal Usaha

Mengapa tidak mencoba memulainya? Bahkan di masa pandemi ada banyak peluang yang bisa kita raih. Misalnya saja, saat ini produsen masker kain, face shield, makanan, tanaman dan sepeda mendapatkan berkah. 

Orang-orang yang terpaksa tinggal di rumah, bekerja dan sekolah dari rumah memerlukan kegiatan sebagai hiburan. Yang banyak dilirik adalah bersepeda dan bercocok-tanam. Yang memiliki keahlian memasak juga makin laris karena orang-orang tidak makan di mal atau restoran, tapi banyak memesan secara daring. Hm, kira-kira apa ya yang dibutuhkan orang saat ini?

Baca Juga: Tips Keuangan Stabil

Kalian punya keahlian menulis atau memotret? Kalian bisa mencoba membuka kelas daring sepertiku. Saat orang tak bisa keluar rumah, maka kelas yang mengajarkan berbagai keahlian secara daring mulai diminati banyak orang untuk memanfaatkan waktu senggang. 

Nah, saat kita sudah memiliki ide bisnis yang kira-kira bagus prospeknya langkah selanjutnya adalah mencari modal usaha yang kita butuhkan untuk memulai bisnis. Memulai bisnis tak harus membutuhkan modal besar lho terkadang kita cukup bermodal keahlian dan gawai kita, misalnya. Apalagi usaha yang dilakukan secara daring misalnya kelas fotografi daring dan berjualan secara daring di media sosial. 

  

Cara Mudah Mendapatkan Modal Usaha
Bisnis Kelas Daring Juga Prospeknya Bagus

Tapi, jika kalian membuka bisnis memproduksi barang dan memasarkan misalnya home dress, gaun untuk dikenakan di rumah maka tentu saja butuh modal awal tak sedikit untuk memproduksi bajunya. Duh, tapi duitku terbatas karena saat pandemi tabungan terkuras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari! Mungkin begitu keluhan kalian. Tenang, ada beberapa cara mudah untuk mendapatkan modal usaha. Berikut beberapa tips yang bisa kalian ikuti:

  1. Menggunakan Modal Sendiri

       Menggunakan modal sendiri adalah pilihan terbaik karena segala risiko usaha kita sendiri yang menanggungnya. Kita tak berhutang dengan pihak lain. Selain memakai tabungan kita yang nganggur kita juga bisa menggadaikan atau menjual aset kita sebagian seperti logam mulia, perhiasan emas dan lainnya untuk mendapatkan modal usaha.

  1. Meminjam Uang dari Keluarga 

Ya, meminjam uang dari orangtua atau saudara untuk modal usaha adalah cara termudah. Karena meminjam dari mereka tidak dikenai bunga pinjaman. Tapi, meminjam dari keluarga bukan berarti kalian seenaknya saja tidak mengembalikan pinjaman ketika jatuh tempo. 

Kepercayaan dan kejujuran adalah kunci. Jangan kecewakan orang tersayang kalian. Untuk menghindari perselisihan, jangan lupa untuk membuat perjanjian hitam diatas putih berapa jumlah pinjaman kalian, jangka waktu pinjaman dan kapan jadwal pengembalian hutang. 

  1. Mencari Investor

       Cara kedua untuk mendapatkan dana modal usaha adalah mencari investor untuk menanamkan modal pada usaha kalian dengan sistem bagi hasil. Kalian bisa membuat proposal bisnis secara terperinci dan jujur tentang usaha yang akan kalian dirikan serta bagaimana sistem bagi hasil yang kalian tawarkan. Proposal bisnis ini bisa kalian bagikan kepada orang-orang atau teman-teman yang kira-kira cocok. Sekali lagi, jangan lupa membuat perjanjian yang jelas disertai materai. 

  1. Meminjam dari Tunaiku

Kita bisa meminjam dana dari lembaga keuangan yang terpercaya seperti program kredit usaha dari bank. Tapi, terkadang persyaratan yang diminta agak berat misalnya kita harus memiliki syarat penghasilan minimal atau haru mememberi agunan kendaraan bermotor atau sertifikat tanah. 

Jika terasa berat, ada alternatif pembiayaan lain yaitu Tunaiku. Tunaiku adalah salah satu situs pinjaman online pertama di Indonesia dan berdiri sejak 2014. Berbeda dengan situs pinjaman online saat ini, Tunaiku adalah salah satu produk dari Amar Bank, bank resmi di Indonesia yang berdiri tahun 1991. 

Baca Juga: 4 Ciri Investasi Bodong

Tunaiku memberikan kredit tanpa agunan daring yang mudah, aman dan terpercaya pada nasabah yang membutuhkan dana untuk berbagai kebutuhan. Salah satunya modal usaha. Tunaiku berada dibawah bank resmi yang dilindungi OJK sehingga data nasabah terjamin. 

Cara Mudah Mendapatkan Modal Usaha

Tunaiku menawarkan pinjaman tanpa jaminan dengan jangka waktu lebih lama dan limit lebih besar yatu sekitar 20 bulan dan dana maksimal Rp20.000.000,- pengajuan KTA online pun mudah hanya bermodalkan KTP dan waktu 10 menit untuk pengisian formulir.

Nah, itulah 4 cara mendapatkan pinjaman modal usaha dengan mudah. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kalian yang membutuhkan modal usaha. Semoga lancar bisnisnya ya, semangat! Foto: Pixabay.com.


Jangan Sekadar Ngemil, Pilih Camilan dengan Bijak

$
0
0

Dear Temans,

Siapa diantara kalian yang suka ngemil dan punya stok camilan berlimpah di lemari rahasia?

Angkat tangan!


Wah, ternyata hampir semua tukang ngemil nih! #Fitnah. Yup, ngemil adalah kebiasaan mengudap makanan bukan pada waktu makan yang tiga kali sehari. Biasanya kita ngemil camilan berupa snack atau makanan ringan seperti kue-kue, cake, keripik, buah-buahan hingga kerupuk.

 

Saat pandemi ini dan kita lebih banyak tinggal di rumah ternyata kebiasaan ngemilku makin menjadi-jadi. Rasanya mulut ini tak bisa berhenti mengunyah padahal baru saja makan siang, misalnya. Hiks. Nggak heran kalau dompet semakin menipis karena rajin bikin berbagai camilan atau jajan dan lingkar perut semakin melebar alias makin makmur. Huhuhu. Pengen nangis gerung-gerung nggak sih? Olala, ternyata aku tak sendiri.


Ngemil Bijak


Ternyata, banyak orang, terutama perempuan yang mengalami hal seperti  kualami ini huhu #maribergandengantangan, Sahabat-sahabatku! 

Beberapa waktu lalu, aku mengikuti kelas Zoom tentang Manajemen Stres yang diadakan sebuah kantor konsultan di Makassar. 


Saat aku mengutarakan keherananku atas rakusnya aku selama pandemi ini pada sang mentor, betapa kagetnya aku ketika mendengar jawaban beliau. 

Bagaimana tidak, ia dengan mata berkaca-kaca bilang padaku mungkin kebiasaan ngemilku yang menggila ini ada hubungannya dengan stres! Huaaa, tidak! Masa’ sih?

 

Ya, manajemen stres setiap orang berbeda-beda. Ada yang mengalami stres jadi susah tidur, ada yang malas makan, marah-marah, eh aku menghadapi stres di rumah saja dengan: Makan membabi-buta! Huaa, jangan sampai bodiku nanti semontok sapi  perah di peternakan! 

Ya, Aku baru menyadari kalau aku ngemil  tak sekadar menghilangkan lapar, tapi karena mulai dilanda stres! 


Dan ngemil adalah caraku menghadapi perasaan tak nyaman yang kurasakan di dalam diri. Bahasa simpelnya, pelarian. Tak heran, setelah aku ngemil makanan tak bergizi alias snack isi angin doang aku jadi merasa menyesal dan bersalah. Sedih, ya!


Pencerahan dari Kelas #NgemilBijak


So, ketika aku mengikuti KelasTips & Trick #NgemilBijak yang diadakan Mondelez Indonesia dan IIDN (Ibu-Ibu Doyan Nulis) pada tanggal 22 Agustus 2020, aku makin takjub begitu tahu kenyataan kalau ngemil adalah salah satu cara orang Indonesia untuk memenuhi kebutuhan mental dan emosionalnya. Jadi, ngemil bukan melulu untuk kebutuhan fisik dan menghilangkan lapar saja!


Menurut Mbak Tara de Thouars, psikolog klinis yang mengisi kelas Ngemil Bijak, hal ini dinamakan emotional eating yaitu menyantap makanan sebagai pelarian, untuk meningkatkan suasana hati agar lebih bahagia.  Duh, gue banget iniii! Huhu.

 

Yup, Kompleks juga ya cerita dibalik kebiasaan ngemil ini. Menurut survei State of Snacking 2019 yang dilakukan Mondelez International, 84% orang Indonesia mengatakan bahwa ngemil dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. Amazing, right?


Ngemil bijak


Ya, kebanyakan ngemil untuk memenuhi lapar emosional dan bukan lapar fisik. Apakah ini yang kualami selama pandemi ya? Karena untuk mengatakan aku ngemil karena perut lapar juga tidak karena baru sekitar sejam sebelumnya aku makan malam dengan jumlah kalori dan gizi yang cukup, hiks.


Untunglah, aku mendapat pencerahan pada acara Ngemil Bijak yang diadakan Mondelez dan IIDN malam itu. Aku jadi belajar banyak tentang bagaimana ngemil yang bijak dan tanpa harus merasa bersalah.


Oh iya, sebelum kita bahas tentang Ngemil Bijak kita kudu kenalan dulu dengan Mondelez Indonesia yang menggagas webinar keren ini. PT. Mondelez Indonesia  adalah produsen berbagai produk makanan dan camilan yang terkenal di Indonesia sebut saja keju Kraft, Oreo, Biskuat dan Cadbury. Wah, semuanya kesukaanku! Mondelez selalu berinovasi dengan berbagai produk makanan yang disukai pelanggan. 


Tema Ngemil Bijak benar-benar berhubungan dengan situasi yang kita alami saat ini. Menurut Mbak Khrisma Fitriasari Head of Corporate Communication Mondelez Indonesia tema ini dipilih karena saat ini banyak yang tinggal di rumah saja dan pelariannya adalah ngemil. Tapi, setelahnya sering merasa bersalah padahal jika dilakukan dengan bijak ngemil juga bermanfaat lho. Untuk itulah Mondelez menggagas #NgemilBijak ini agar orangtua terutama Ibu bisa membentuk kebiasan ngemil yang baik  dan bermanfaat untuk keluarganya. Sehingga keluarga mendapatkan manfaat camilan yang seimbang untuk tubuh dan pikiran. 


Apa itu Ngemil Bijak? 


Sebuah ajakan untuk masyarakat Indonesia agar memiliki kebiasaan ngemil yang lebih baik.


Sebagai seorang ibu, kitalah yang berperan besar di dalam mengurus rumah tangga sementara suami mencari nafkah. Bahkan, bagi wanita bekerja perannya menjadi ganda. Bekerja sekaligus mengurus rumah tangga. Kitalah yang mendampingi anak-anak belajar dan bermain di rumah. Kita pula yang mengurus kebutuhan makanan dan gizi keluarga.


Ngemil Bijak


So, para ibu memang super woman. Dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga, Kita memiliki beban psikologis yang besar karena kita bertanggung jawab memenuhi tuntutan dan kebutuhan keluarga dan dilain pihak Ibu sering merasa bersalah jika melarang-larang anaknya meminta camilan ini itu.

“Duh kasihan anakku jarang merasakan makanan manis favoritnya,”

“Aduh, nggak tega nih temannya pada makan mi samyang dia jadi ngiler,”

Akibatnya? Kita jadi longgar dengan memberikan camilan pada anak yang belum tentu sehat karena kasihan dan tidak tega.


Baca Juga: Ruang Aksara 


Padahal, Seorang Ibu mempunyai peran penting dalam membentuk kebiasaan makan keluarga yaitu Ibu sebagai role model atau contoh, jika kebiasaan ibu hobi ngemil makanan tak sehat maka kebiasaan ini mudah ditiru oleh anak-anak.


Jangan Mudah Jatuh Kasihan!


Ngemil Bijak


Contoh nih, misalnya anak kita nangis karena ingin membeli minuman sirup gelas yang kandungan pemanis buatannya banyak karena tak tahan dengar tangisannya kita membelikannya. Apakah tindakan ini berdasarkan cinta atau kasihan? Hm, tentu saja berdasarkan kasihan semata karena jika kita cinta tak mungkin membelikannya minuman yang mengandung pemanis buatan dan tidak baik untuk kesehatannya di masa depan.

 

Jadi, Masih tergoda untuk ngemil? Tak mengapa, asal ngemil kita dilakukan dengan bijaksana. Berikut ini tips 5 langkah agar kita agar terbiasa ngemil bijak dan menularkan kebiasaan baik ini pada pasangan dan anak-anak. Apa saja itu?


Kenali Sinyal Tubuh

Sebelum Chiki, lemper, bolen pisang dkk memanggil-manggil kamu untuk segera menikmatinya, segera kenali sinyal tubuhmu dan jawablah pertanyaan berikut ini dengan jujur dari lubuk hati terdalam:


Ngemil Bijak

Apakah perutmu lapar dan butuh makanan ini?

Jika lapar, seberapa banyak kamu membutuhkan makanan ini?

Apakah ini physical or emotional hunger


Perutmu lapar atau kamu sedang bosan, sedih sehingga membutuhkan pelarian dengan mengunyah agar terhibur? Jika jawaban jujurmu adalah kamu tidak lapar tapi sedang kesepian, maka mundur alon-alon, dan simpan kembali snack-mu di lemari rapat-rapat. 


Relaksasi

Setelah mengenali sinyal tubuh, kini saatnya kita relaksasi sejenak. Menurut Mbak Tara De Thouars, seorang psikolog klinis yang mengisi kelas malam itu caranya sangat mudah. Sebelum memutuskan untuk ngemil lakukan relaksasi dalam 4 langkah, hitunglah sampai empat saat melakukan hal ini tarik napas, tahan napas sejenak, buang, dan kembali tarik napas.


Ngemil Bijak


Setelah itu, pikirkan baik-baik apa yang ingin kamu makan dan seberapa banyak? Hindari emosi dan terburu-buru karena akan menimbulkan penyesalan setelah ngemil, pikirkan dengan logika dan tanyakan pada diri sendiri:

  • Apakah ini tepat untuk saya?
  • Apakah ini pilihan terbaik saya?
  • Sesuaikah dengan kebutuhan saya?



Mindful Snacking

Yes, ini saatnya untuk menikmati camilan kamu. Jangan terburu-buru, ambil makanan ringan yang ingin kamu santap. Lakukan dengan kesadaran penuh dan tanpa tergesa-gesa. 


Lakukan mindful snacking.Mindful snacking ini bertujuan untuk menikmati camilan dengan penuh kesadaran dan menikamtinya dengan segenap panca indera kita. Jadi, camilan tak asal lewat saja di mulut tapi benar-benar kita rasakan dan nikmati dengan segenap jiwa.  Saat mengemil, nikmati perlahan dan rasakan. Jangan disambi dengan kegiatan lain karena akan membuat kamu semakin rakus dan porsi camilan tidak terkontrol. Pernah mendadak kaget makan keripik kentang pas nonton TV dan ternyata habis sekantong besar?

 

Bagaimana cara Menikmati Mindful Snacking?

  • Amati camilan, Ya amati camilan yang akan kamu nikmati baik-baik. Perhatikan bentuknya, teksturnya dan bayangkan bagaimana rasanya yang gurih bakal kamu nikmati sebentar lagi
  • Fungsikan indera penciuman, maksimalkan indera penciuman kamu. Baui makanan yang sedang kalian pegang. Bagaimana aromanya? Apakah menggoda?
  • Gunakan indera peraba, jangan terburu-buru, sentuh permukaan camilan kalian. bagaimana teksturnya? Apakah kasar atau lembut diraba? 
  • Setelah mengenali camilan tadi, inilah saatnya! Masukkan makanan perlahan ke dalam mulut, pejamkan mata. Rasakan camilan memenuhi mulut dan menyentuh lidahmu. Bagaimana rasanya? Apakah dominan manis? asin? Luangkan waktu sejenak untuk menikmatinya tanpa gangguan kegiatan lain. Kunyah dengan baik, nikmati dengan hati penuh syukur dan bahagia!


Tunggu Sebentar

Selesai menikmati camilan? Ingin tambah camilan lagi?

Eits, Tunggu sebentar sekitar 15-20 menit untuk memberikan waktu pada otak memproses bahwa makanan saudah masuk ke perut, untuk memberitahukan otak perut kita sudah kenyang atau belum. Hal ini menghindari kita dari perbuatan ngemil membabi-buta hehe.

Ngemil Bijak


Bersyukur

Setelah camilan masuk ke perut, segeralah bersyukur dan katakan,  "Apapun makanan yang masuk perut saya, saya bersyukur, Terima kasih, Tuhan,"


Lalu buatlah rencana untuk acara makan dan ngemil selanjutnya dengan detail misalnya saya akan menakar camilan saya. Dan berusalah untuk mematuhinya.


Bagaimana menurut kalian? 


Terdengar ribetkah untuk dijalankan? Mau ngemil saja butuh 5 langkah, persis langkah-langkah pemakaian skincare Korea, haha, harus menikmati camilan dengan mindful snacking. Duh, repot!


Tapi, cobalah tips ini perlahan setiap kali kalian ingin ngemil. 


Maka akan kamu rasakan perbedaannya. Betapa nikmat ketika ngemil dengan kesadaran penuh, dinikmati dengan segenap panca indera kita dan tentu saja tak ada penyesalan setelahnya.


“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Ngemil Bijak yang diadakan oleh Ibu-Ibu Doyan Nulis"




 

 

 

Belajar Menulis Cerita Inspiratif bersama Ruang Aksara

$
0
0

Halo Kawan,

Kalian pernah mendengar istilah cerita inspiratif atau esai inspiratif itu? Esai sepanjang 2-3 halaman ini relatif mudah ditulis. Dan pengalaman pertamaku menulis di media dulu kebanyakan mengirimkan cerita inspiratif dan cerpen.

Apa sih cerita inspiratif itu?

Menulis esai inspiratif

Ya, itu sebutan untuk tulisan ala serial Chicken Soup For The Soul ala Jack Canfield yang super mega booming *lebaynyaa di zaman dulu kala, hehe. Kisahnya diambil dari kisah nyata penulisnya atau sumber lain, biasanya ceritanya mengandung hikmah dan menyentuh perasaan pembaca. Mungkin kisah perjuangan seorang ibu menyusui anaknya disaat ia bekerja menjadi pramugari, atau kisah perjuangan seorang TKW yang ingin jadi penulis. Kalau mengulik jenisnya, mungkin bisa disebut feature, mungkin ya?

Baca Juga: Kisah Nyi Menjemput Impian


Hanya saja kalau feature itu tulisan fakta dengan sentuhan kemanusiaan. Jadi, misalnya ada berita hardnews di media tentang kecelakaan pesawat terbang, maka feature-nya bisa berupa kisah kehidupan pilotnya yang terkenal suka bersedekah.

Redaksi media massa biasanya menerima naskah kiriman pembaca berupa kisah inspiratif selain cerpen dan puisi. Majalah yang menerima tulisan sejenis ini misalnya Femina untuk Rubrik Gado-Gado. Kita juga bisa mengunggah tulisan esai inspiratif ini di blog atau platform buku daring seperti Storial dan lainnya.


Saat ini, kembali ramai pengumpulan tulisan untuk buku antologi atau omnibus yang diadakan berbagai komunitas dan grup penulisan. Sehingga penulisan esai ini kembali mendapat tempat di hati pembaca. Ya, naskah yang dibutuhkan oleh panitia audisi buku antologi biasanya cerita berbentuk tulisan ala Chicken Soup dan berdasarkan kisah nyata dan sesuai tema yang dibutuhkan mereka. Buku antologi terbaru yang sempat kuintip adalah kisah inspiratif para blogger perempuan yang diterbitkan oleh IIDN.

 

Apa saja sih yang perlu diperhatikan saat menulis esai ini? Yuk, kita bahas bersama-sama agar lebih tahu!


1. Cerita ala Chicken Soup ini agak mudah ditulis karena relatif cukup pendek. Untuk majalah, biasanya hanya 2-3 halaman saja. Untuk antologi, biasanya maksimal 8 halaman seperti cerita dalam buku-buku Asma Nadia. Tulisanku beberapa kali nongol di buku Mbak Asma seperti La Tahzan For Brokenhearted Muslimah, dll. 


2. Selain itu, berdasarkan pengalaman pribadi atau orang lain. Jadi based on true story, nggak pakai mengkhayal seperti menulis cerpen. Walau, boleh saja dibumbui agar cerita lebih cantik atau nendang.


3. Ada pesan moral yang ingin disampaikan. Tapi, jangan too explicit.Nanti terkesan menggurui. Cerita Anak Kos Dodol sebisa mungkin ada pesannya misal jangan begadang, jangan malas, jangan nyontek, nanti bla bla..tapi ditulis dengan kocak biar menghibur dan nggak merasa diceramahi motivator hihi.


4. Kalimat pembuka atau judul, kudu menarik perhatian redaksi. Rajin latihan yuk, nulis pembuka yang seru. Misal untuk tema kesetiaan dalam rumah tangga. Bisa dimulai dengan pertanyaan: Apakah kamu yakin si dia setia? Kisah ini mungkin bisa menginspirasimu..atau bisa juga dimulai dengan angka statistik atau penelitian misalnya 75% suami tidak jujur kepada istrinya. Uhuy..jangan lupa riset dulu ya jangan asal tulis, hihi.


5. Hm..agar tidak monoton, tulisan kita sepanjang 7-8 halaman jangan ditulis begitu saja. Deskripsi melulu. Selipkan percakapan walau tidak banyak karena ini bukan cerpen. Tulisan bisa dibagi-bagi menjadi sub bab. Agar lebih enak dibaca. Penulisan seperti ini disukai oleh Mbak Asma Nadia untuk audisi buku antologinya. 


6. Sesuaikan naskah anda dengan gaya bahasa redaksi/penerbit. Bukan berarti menghilangkan ciri khas tulisan teman-teman lho. Misalnya Rubrik Gado-Gado Femina ditulis dengan gaya jenaka dan ekspresif, memakai kata wanita dibanding perempuan, penerbit Gradien bahasanya kocak dan cenderung tabrak EYD asal tak berlebihan hehe. Jangan sampai tulisanmu yang bergaya formal naskah bak pidato kenegaraan dikirimkan ke penerbit yang menerbitkan cerita komedi, nggak nyambung :)


Menulis esai inspiratif


7. Setiap audisi menulis, tentu saja ada tema. Nah, misalnya tema curhat bunda, ASI, Long Distance Relationship dll. Kebayang kan, satu tema itu ditulis oleh puluhan bahkan ratusan peserta. Teh Lygia saat menjadi PJ A Cup of Teapernah mengeluh kenapa cerita mudik atau backpackeran yang dikirimkan peserta kok serupa? 


Ya, tema yang diminta biasanya memang universal, bisa dialami semua orang. Tapii, jangan mau menulis cerita yang standar aja. Nanti, naskah kita terhempas naskah lain! Ya, Tuliskan cerita ngekos, cerita perjalanan ke Lombok, apa saja pengalaman kamu sesuai tema yang diminta panitia, dari sudut yang berbeda. Intinya ceritamu kudu unik, out of the box agar dilirik panitia, juri dan penerbit!


Misalnya nih, saat menulis untuk antologi LDR, aku menuliskan cerita Long Distance Relationship seorang kawan yang berjauhan dengan suami yang tugas di Jepang. Tiap jam makan suaminya, mereka online di Skype, berhadapan dengan makanan masing-masing dan makan bareng. Padahal, beda waktu Jakarta-Tokyo berapa jam ya? Hehe. Tapi, cerita ini seru untuk ditulis.

 

Contoh lainnya adalah cerita Mbak Hartari di Rubrik Gado-Gado Femina beberapa tahun lalu.
Berkisah tentang lomba cerdas cermat Ibu-Ibu di RT. Para ibu panik dan belajar dari buku anak-anaknya. Pelajaran tentang pengetahuan umum dll. Pesimis bakal menang karena merasa tidak berpendidikan tinggi. Tapi, apa yang terjadi? Pertanyaan lomba malah seputaran lingkungan mereka. Misalnya Pak A anaknya berapa? Siapa yang tinggal di blok ini? Hihihi. Seru. Dan menarik perhatian redaksi untuk dimuat.


Baca Juga: Ruang Aksara Mendadak Ide


8. Ide dari mana saja. Buka mata buka telinga. Baca status medsos orang sering kulakukan hehe dan kulakan ide cerita di Twitter dan Instagram, catat curhatan teman, dari buku, film dll.


9. Jika menuliskan pengalaman orang lain, usahakan identitas seperti nama, daerah tinggal, pekerjaan dll disamarkan. Walaupun kita sudah minta izin menuliskan ceritanya kepada empunya cerita, ya. Lebih aman dan nyaman disamarkan saja.


10. Menulislah sepenuh hati, tulisan yang ditulis dengan sepenuh hari niscaya akan sampai ke hati pembaca.


11. Taat pada satu alur, karena ini bukan cerita bersambung atau novel dengan tokoh dan plot rumit, hehe. Jangan keasyikan bercerita. Cukup stay to the topic apa yang menjadi topik dalam cerita kalian? Fokus!


12. Kudu tega mengedit naskah kita. Buang, potong, boleh dan kudu! Kebiasaan penulis baru selain mengeluh nggak ada ide, adalah kadang suka ngalor-ngidul dalam menceritakan suatu topik di naskahnya. Ingin bercerita tentang A, eh mlipir dulu ke B dan C! Pembaca jadi bingung, sebenarnya si penulis ingin menulis tentang apa sih? Hehe. Ingat, Naskah panjang belum tentu keren. Baca berulang kali, apakah tulisan kita enak dibaca? Fokus pada tema? Atau masih ngalor-ngidul? 


Bagaimana, sudah bisa menuliskan ceritamu? Ingin belajar lebih banyak lagi? Yuk, gabung di Kelas Menulis Ruang Aksaraku. Tertarik ingin belajar menulis? Jika kamu, atau grupmu ingin belajar menulis atau ngeblog baik secara daring atau tatap muka, yuk kami bantu dengan mentor dengan berbagai tema penulisan. Jadi, Tunggu informasi kelas menarik lainnya, ya!


Untuk informasi Kelas Menulis Ruang Aksara:

Dewi Rieka @dedew_writer

WA : 0821-3776-2809

E-mail: kelasruangaksara@gmail.com

Ig : @ruangaksaraku 


Sumber Foto: Pexels.com

 

 

Membaca Komik Perempuanmu, Membaca Kehidupan Perempuan Indonesia

$
0
0

Dear Temans,

Beberapa waktu lalu, aku membaca pengumpulan naskah cerita tentang perempuan di media sosial Instagram @komik.perempuanmu untuk dibuatkan komik. Aku pun semangat ikut mengirimkan naskah. Walaupun belum lolos, aku senang bisa ikut berpartisipasi. 

Komik Perempuanmu Webtoon
Membaca Kehidupan Perempuan

Nah, saat membuka aplikasi Webtoon, aku menemukan akun @komikperempuanmu di sana. Wah, ternyata, komiknya sudah jadi ya! Komiknya bergenre Slice of life atau fragmen kehidupan. Genre yang aku sukai di Webtoon karena ceritanya singkat namun bermakna dalam. 

Kalau kita baca ringkasannya begini: 

Kalian punya masalah yang tidak bisa kalian ceritakan ke orang lain? Tapi menyimpannya sendiri terlalu lama pun membuat kalian tertekan? Sesuatu yang menyakitkan? Sesuatu yang menyenangkan? Sesuatu dari masa lalu yang kalian pendam dalam?  Selamat datang: kami adalah Perempuanmu.


Baca Juga: Menulis Jadi Penyelamatku


Menjadi Sahabat Setia

Wah, baca komik ini berasa punya sahabat perempuan yang bisa diajak curhat segala hal ya.

Saat baca prolognya langsung berasa nyambung banget dengan topik yang  mereka angkat. Menjadi perempuan memang tidak mudah. Tuntutan masyarakat cukup berat. Pertanyaan selalu ada untuk para perempuan. Kapan lulus? Kapan menikah? Kapan punya anak? Kapan nambah anak lagi? Fiuh. Walau tidak mudah, aku selalu bersyukur diriku perempuan, dengan segala keribetannya. Hehe. 


Komik Not My Fault karya Ary Nilandari

Komik pertama yang kubaca di Webtoon berjudul Not My Fault yang terdiri dari tiga episode. Ceritanya ditulis oleh Ary Nilandari penulis produktif kesayanganku yang berasal dari Bandung. 

Komik Perempuanmu Webtoon

Teh Ary, begitu aku memanggilnya, adalah penulis buku anak dan remaja yang produktif. Ia bahkan menulis novel di platform Wattpad karena prihatin banyaknya novel Wattpad yang ceritanya terlalu dewasa dan menyesatkan pembaca belia. Keren ya! Salah satu buku remajanya yang aku dan anakku suka adalah serial Keo & Noaki. 

Sedangkan komik ini digambar oleh Apitnobaka. Soal gambarnya, sudah tidak asing lagi karena sering kulihat di Instagram @Komik.Perempuanmu, dan aku suka tipe gambarnya, simpel dan menarik. Membaca komik-komik ini menjadi lebih menyenangkan. 

Komik Not My Fault bercerita tentang Maudy, sahabat Nina, anak kelas IX yang diperkosa temannya. Karena malu, orangtua mereka bermaksud menikahkan Maudy dengan si pelaku. Bisa dibayangkan betapa pilu hati korban. Sudahlah diperkosa, malah harus menikahi pelaku. Hiks. 

Belum lagi sahabat Nina itu harus mendapat perundungan dari orang sekitarnya. Padahal, ia adalah korban kejahatan! Nina berusaha memberi dukungan pada Maudy yang mengurung diri di kamarnya. Stigma korban kejahatan seksual memang jelek. Bukannya membela korban, korban malah dipermalukan. 

Ketika mengobrol dengan Mamanya, Nina disuruh jaga diri baik-baik karena perempuan lemah dan berhati-hati menerima ajakan cowok. 

Nina jadi berpikir, mengapa hanya perempuan harus jaga diri? Bukannya lelaki juga harus menjaga diri dan menyayangi perempuan? Ia merasa tak berdaya.  Namun, Nina merasa kalau perempuan diam saja maka takkan ada perubahan. Ia harus melakukan sesuatu.

Apa yang dilakukan Nina dengan penuh keberanian? 


Baca Juga: Self Love


Kalian bisa membaca komiknya sendiri di Webtoon. Aku selalu suka bagaimana Teh Ary menulis tentang tokoh perempuan yang berani dan mandiri. 


Komik Drama Mums Karya Tyas Widjati

Komik Perempuanmu lainnya yang kubaca adalah Drama Mums, cerita karya Tyas Widjati, penulis buku anak keren yang tahun lalu memenangkan Program Writer in Residence di Dublin, Irlandia dari Pemerintah Indonesia. 

Komik Perempuanmu Webtoon
Mamak Lembur di Drama Mums

Dalam komik dua episode ini, Tyas bertanya apakah menjadi seorang ibu harus kehilangan identitas pribadinya? Harus terus bergulat dengan rutinitas mengurus anak dan rumah tangga hingga akhir hayatnya?

Duh. Aku pun sempat merasakan hal yang sama persis dengan Tyas. 

Ya, menjadi istri dan ibu dua orang anak, membuat identitas dan nama asli kita kerap tenggelam. Di kompleks perumahan tempat kita tinggal lebih dikenal dengan nama Ibu A, alias nama suami, sedangkan di lingkungan sekolah bocah, kita dikenal sebagai Mamanya B, nama anak. Huhu. Intip saja cerita Tyas dalam Drama Mums.


Komik Perempuanmu Webtoon

Kepentingan seorang ibu itu terlihat sepele jika dibandingkan kepentingan kepala keluarga sebagai pencari nafkah. Apalagi kalau dibandingkan dengan kepentingan anak. Pokoknya, biar ibunya lusuh yang penting anaknya hepi. Jleb.

Komik Perempuanmu ini menyentuh hati. Bagaimana seorang perempuan berusaha menjalani hidup barunya sebagai ibu sembari meraih impiannya yang tertunda. Tepuk tangan untuk Teh Ary dan Tyas yang mampu menyuarakan hati perempuan lewat ceritanya. 

Komik Trouble Talk karya Zulfairy 

Oh iya, satu lagi komik yang kubaca adalah Trouble Talk karya Mbak Zulfairy dan juga komikus Apitnobaka. Aku baru tahu lho istilah trouble talk ini dari komik ini. Yaitu orang bergosip demi friendship. Perempuan punya kecenderungan ngegosip tentang sesamanya karena ingin didengar, cari perhatian, mendapat pengakuan, dan berbagai hal dari orang lain. 

Komik ini juga membahas film pendek Tilik yang sedang hits di Youtube. Tokoh Bu Tedjo memang selalu ada di tengah-tengah masyarakat kita. Orang yang selalu kepo dan apdet tentang segala hal yang terjadi di sekelilingnya. 

Komik Perempuanmu Webtoon

Benar kan, Komik Perempuanmu ini selalu
relate banget dengan kehidupan perempuan sehari-hari, ya. Membaca komik-komiknya membuat kita trenyuh, tersenyum-senyum, hingga ngakak. Seraya manggut-manggut dan bilang, “Eh, kok sama sih denganku?” hehe. 

Aura atau vibe yang sama juga bisa kalian temukan pada komik lainnya yang berjudul In Your Hand karya Liana Bahri dan Saya Tidak Cantik dan Saya Tidak Peduli karya Deanna El Sullivan. 

Kerennya lagi, proyek Komik Perempuanmu ini semua dikerjakan  oleh perempuan, lho. Mulai dari desainer, komikus, hingga penulisnya adalah perempuan. Girl power, perempuan saling mendukung!

Kekurangannya, mungkin pada penggunaan bahasa Inggris untuk judul komik tapi mungkin dibuat begitu agar lebih simpel dan mengena ya dengan cerita. Tak mengapa. So, jangan lewatkan ya Komik Perempuanmu di Webtoon dan temukan para sahabat sejati bercerita pada kalian! 




Nyamannya Naik Bus Shuttle ke Bandung

$
0
0


Dear Temans, Sudah mulai keluar rumah untuk jalan-jalan? Saat ini, terus-terang aku belum berani apalagi terjadi lonjakan pasien Covid19 di mana-mana. Stay safe, Temans!


Nyamannya Naik bus shuttle ke Bandung


Ya, dunia pariwisata perlahan mulai bergeliat kembali seiring penerapan masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). Alat transportasi pun juga sudah banyak yang beroperasi seperti biasanya. 


Namun berbeda dengan dahulu, kini terdapat protokol kesehatan yang mesti senantiasa dilaksanakan saat bepergian. Misalnya saja, memakai masker, menjaga jarak fisik, dan rutin membersihkan tangan. 


Baca Juga:Gadget Baru dari Apple


Protokol kesehatan tersebut mesti diterapkan di mana pun, termasuk saat sedang naik bus atau shuttle. Selain menerapkan protokol kesehatan, pastikan untuk mengecek terlebih dahulu ya persyaratan bepergian di daerah asal maupun tujuan. 


Nah, salah satu destinasi yang bisa dikunjungi pada masa AKB ini adalah Bandung. Meski belum seluruh destinasi dibuka, kamu yang ingin jalan-jalan ke Bandung tetap akan menemukan banyak aktivitas yang seru. 


Ditambah lagi traveling new normal ke Bandung naik bus atau shuttle, akan banyak pengalaman seru yang didapatkan dibanding naik kendaraan pribadi. Apa sajakah keseruan pergi ke Bandung naik bus atau shuttle? Ini dia ulasannya!

 

Tidak Bingung Memikirkan Tempat Parkir

 

Hal yang paling menyenangkan dari naik kendaraan umum seperti bus atau shuttle ini adalah tidak perlu pusing-pusing memikirkan tempat parkir saat berada di rest area. Kamu hanya tinggal duduk manis atau istirahat saja, pengemudi yang akan mengatur semuanya. Bahkan jika ingin berhenti sewaktu-waktu juga memungkinkan.

 

Coba bayangkan jika kamu membawa kendaraan sendiri, pasti akan repot memikirkan banyak hal. Mulai dari rute yang dilalui, perlu mengisi bahan bakar, pengecekan alat transportasi, bahkan juga memikirkan di mana akan berhenti untuk istirahat. Jadi sangat merepotkan bukan.

 

Bisa Leluasa Istirahat atau Menyaksikan Pemandangan

 

Karena sudah tidak perlu lagi memikirkan banyak hal, kamu bisa beristirahat selama di perjalanan. Apalagi jalanan di Bandung memiliki panorama yang sangat khas. Seperti di daerah Lembang atau Taman Hutan, akan banyak sekali pepohonan hijau di sepanjang mata memandang. Sangat memanjakan mata, bukan?

 

Pesan Tiket Bisa Sewaktu-waktu

 

Jika masih menggunakan cara manual, kamu akan pergi ke agen secara langsung untuk membeli tiket. Dan agen memiliki jam operasionalnya sendiri. Bayangkan jika kamu sudah jauh-jauh menuju ke agen dan ternyata tutup. Sangat menjengkelkan sekali ya. Maka dari itulah sekarang sudah banyak pilihan cara membeli tiket bus. Salah satunya dengan melakukan booking secara online melalui Traveloka.


Baca Juga: Hotel Nyaman di Palembang

 


Traveloka menawarkan fleksibilitas pemesanan, yang membuat kamu bisa pesan sekarang untuk keberangkatan di kemudian hari. Traveling new normal ke Bandung naik bus atau shuttle bukan hal yang rumit lagi jika sudah memanfaatkan fleksibilitas dari Traveloka.


Nyamannya Naik bus shuttle ke Bandung

 

Selain itu, pada masa new normal atau adaptasi kebiasaan baru ini, Traveloka juga memberi perlindungan ekstra dengan program bernama Clean Trip. Mitra bus atau shuttle yang tergabung dalam Clean Trip Traveloka akan melakukan pencegahan tambahan. 


Mulai dari pengurangan kapasitas penumpang mencapai 30%, menyediakan hand sanitizer di titik-titik keberangkatan atau di dalam bus, penggunaan masker seluruh staf yang terlibat, desinfeksi secara rutin, sampai penjagaan kesehatan para staf.

  

Perjalanan akan lebih aman dan nyaman jika sudah begitu ya. Makin aman lagi jika kamu mencari tahu berbagai regulasi yang diterapkan di destinasi-destinasi wisata yang akan kamu kunjungi di Bandung. Baiklah, selalu jaga kesehatan diri ya di mana pun berada!  Foto: PixaBay.com.

 

 

 

 

 

 

 


 

 

 

 



Album ID Photobook, Mengumpulkan Kenangan Manis yang Terserak

$
0
0

Dear Temans,

Kalian masih suka tidak membuka-buka album foto dan mengingat kenangan lama?

Zaman dulu kala, orang sering mencetak foto dan menyimpannya di album foto khusus. Album foto ini akan dibuka kembali dan menjadi bahan bercerita saat berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Atau saat sedang sendirian dan tidak tahu mau melakukan apa.

Kenangan demi kenangan akan muncul begitu saja saat kita memandangi foto yang agak buram dimakan usia ini, satu-persatu. 


photobook mengumpulkan kenangan yang terserak

“Eh, ingat tidak waktu kakek membagikan balon pada kita saat di alun-alun?” celetuk adik.

“Yang pulangnya kamu ngompol di celana?”

Kami terbahak.

Ya, Ingatan langsung flashbackpada suatu sore yang cerah di alun-alun Sukabumi.

Seorang kakek yang ganteng dan bertubuh jangkung agak bungkuk menggandeng kelima cucunya bermain di alun-alun yang ramai. Beliau mendatangi tukang balon, mengeluarkan dompetnya lalu kembali pada kami sambil tersenyum dan membagikan balon gas warna-warni.

Ingat banget, saat itu ayahku memotret kami dengan kamera punya kantor yang dibawanya. Senyuman lebar kakek yang kami panggil Bapak dan tawa kami terekam abadi dalam potret kusam di album foto ini.

Rindu langsung menyengat kembali akan sosok beliau yang telah lama tiada. Al Fatihah.


Baca Juga: Self Love

 

Memintal Kenangan Masa Silam

Saat adikku membuka lembaran album berikutnya, ia langsung terbahak melihat fotoku.

“Haha, gadis remaja zaman old! Swaag!” ledeknya.

Nggak sopan. Aku mendengus, sebal.

Ya, fotoku dengan girl squadmasa SMA! Fotonya memang aib banget deh remaja zaman dulu kala. Aku pakai kaus ketat, rok mini dari bahan jins dengan rambut keriting mekar tak terkendali, haha.

Ingat banget deh, foto ini diambil di kamarku, di rumah orang tuaku di Palembang.

Teman-teman sekelasku di kelas II-9 SMA main ke rumah. Saat itu, kami bikin pempek sendiri dong! Rajin banget kan. Setelah kenyang makan pempek dengan gragas, foto bareng deh! Cekrek!


photobook mengumpulkan kenangan yang terserak

Ah, mendadak kangen cewek-cewek dalam foto ini. Entah di mana mereka sekarang berada. Ada dua orang sih yang masih saling sapa di WA. Alhamdulillah, ya. Masih bersilaturahmi dengan kawan lama. Nah, dahsyat kan efek memandangi foto-foto di album kenangan? Memori yang terkubur karena sibuknya kehidupan saat ini jadi muncul kembali. Begitu saja. Ngangeni.

Sayangnya, saat ini kegiatan cetak foto tidak musim lagi ya. Kamera yang menggunakan rol film berganti menjadi kamera digital. Dengan kamera digital, kita bisa mengabadikan kenangan lebih banyak karena tidak terhalang isi rol fim, hehe.

Dengan kamera digital ini, maka kita tak perlu lagi mencetak foto-foto yang kita jepret. Tapi, menaruhnya di memori kamera, memori ponsel, memori laptop hingga flashdisk dan hard disk khusus berkapasitas raksasa. Bahkan, sering kita unggah Google drive di internet, atau memajangnya di berbagai akun media sosial seperti Instagram dan Facebook. Mungkin, hanya sebagian kecil kita cetak dan pajang di dinding ruang tamu, ya.

Tapi, namanya menyimpan foto di ponsel atau laptop, kadang kita lupa kalau punya foto kenangan. Untuk melihat-lihat kembali, kadang kita malas mencarinya saking banyaknya file yang kita miliki. Lebih fatal lagi jika kita sering berganti ponsel dan lupa mengambil memory cardnya. Foto kenangan bisa hilang. Begitu juga jika hard disk atau laptop kita rusak maka habislah foto kenangan yang tak bisa terulang lagi.


Baca Juga: Ngemil Bijak

 

Kenangan Indah Yang Berserakan

Soal menyimpan foto, aku termasuk teledor. Foto masa kecil anak-anakku berserakan tak tahu rimbanya. Padahal, foto mereka banyak banget dulu kami jepret. Namanya orang tua baru ya hobinya memotret anak dari segala penjuru, hahaha.

Saat bongkar-bongkar file di laptop dan ponsel, akhirnya sering menemukan foto masa kecil mereka yang menggemaskan, hihi. Sayang banget kan kalau sampai hilang. Foto-foto ini akan jadi kenangan manis untuk mereka pandangi saat beranjak dewasa kelak.


photobook mengumpulkan kenangan yang terserak

Nah, suatu hari aku sedang mantengi Instagram dan tertarik dengan foto yang lewat di feed IG-ku. Foto acara pesta ulang tahun ke-17 seorang gadis ditemani papa dan mamanya. Lho, itu kan foto sepupuku! Haha. Keren banget ya foto lamanya masih tersimpan rapi setelah puluhan tahun. Bahkan, ia cetak dan abadikan dalam album foto bergaya majalah yang lucu dan kekinian.

 

Mengumpulkan Kenangan Yang Terserak

dengan ID PhotoBook 

Penasaran dong aku dia pesan di mana sih albumnya? Olala, ternyata album foto ini ia pesan di ID PhotoBook yang beralamat di Bantul, Yogyakarta. Wah, jauh banget pesannya. Sepupuku kan tinggal di Makassar?

Ya, ternyata ia memesan album foto ini secara daring. Aku pun tertarik dong ingin pesan juga. Akhirnya, aku chat dengan admin ID PhotoBook di Instagram. Mereka mengarahkan aku untuk mengunduh aplikasi ID PhotoBook di Google Play Store.

Ada beberapa seri album foto yang bisa kalian pilih sesuai selera, lho.

Misalnya, album ala majalah ada yang namanya Quinn Series berisi 50 foto albumnya setebal 24 halaman harganya Rp125.000 diskon menjadi Rp99.000. Terus, ada Bella Series 40 foto setebal 24 halaman seharga Rp180.000. Terjangkau harganya, kan?


photobook mengumpulkan kenangan yang terserak


Langsung saja aku instal aplikasinya dan sign in dengan dataku. Untuk memesan album foto, kita harus mengunggah foto sebanyak jumlah foto album pilihan kita. Setelah memilih-milih dan menimbang, akhirnya aku memutuskan memesan album foto LauraSeries. Isinya 100 foto dengan ketebalan 48 halaman. Harganya pun terjangkau Rp358.000 dan didiskon menjadi Rp235.000.

Sekarang waktunya untuk mengunggah 100 foto. Ingat, fotonya harus jernih dan punya resolusi minimal 500kb. Jika kurang dari itu, maka tidak bisa diproses. Jika diproses, hasilnya pun akan buram. Sayang, kan?

Hal ini sempat jadi kendala buatku karena kebanyakan fotoku tersimpan di memori ponsel. Juga merupakan foto kiriman dari suami, orang tua dan saudaraku via Watsapp Grup. Jadi, resolusinya kecil, hiks! Bagaimana caraku mensiasatinya? Ya, aku meng-screenshoot foto dari grup WA sehingga resolusinya kembali besar, hihihi. Alhamdulillah, akhirnya foto-fotoku disetujui dan siap diproses. Lega! Aku langsung mentransfer biayanya.


ID Photobook Album Foto


photobook mengumpulkan kenangan yang terserak


Seminggu kemudian, tak disangka-sangka, paketku tiba di rumah! Huaaa!

Tak sabar kami membuka paketnya. Sebuah album foto yang cantik, bersampul keras alias hard cover dan full colour setebal 48 halaman. Nggak disangka, hasilnya keren banget. Kalaupun ada kekurangannya,ada satu foto yang dobel dicetak. Huhu.

Tips dariku, jika ingin foto-foto kalian berurutan secara kronologis, sebaiknya sebelum foto kalian unggah jangan lupa mengganti judul fotonya dengan angka, sehingga memudahkan pihak ID PhotoBook menyusun albumnya dengan runtut. Ah, happy banget deh akhirnya bisa punya album foto yang cantik untuk dinikmati bareng keluarga. Terima kasih, ID PhotoBook!

 

 

 

Piknik Sekolah Nailah ke Bandung Yang Super Seru

$
0
0

Dear Temans,

Semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan dilindungi Allah, aamiin! Kali ini, aku ingin berbagi tentang pengalaman mendampingi anak-anak kelas 5 dan 6 SD Isriati Ungaran piknik ke Bandung. Ya, aku berkesempatan ikut menjadi pengawas dalam perjalanan piknik anak-anak. Alhamdulillah, pikniknya berjalan lancar dan menggembirakan.


Piknik Sekolah ke Bandung Yang Seru

Perjalanan Ungaran-Bandung naik bus memang cukup melelahkan tapi tak mengurangi kebahagiaan anak-anak. Serta bapak dan ibu guru. Apa saja yang kami kunjungi di Bandung? Yuk, kita bahas bersama-sama!

1.     Museum Geologi Bandung

Setelah sarapan, bus kami menuju Bandung. Alhamdulillah, jalannya tidak terlalu macet karena bukan akhir pekan. Tujuan kami berikutnya adalah Museum Geologi. Museum ini masuk  daftarku untuk mengajak anak-anak piknik saat ke Bandung. Museum ini beda dengan museum lain, lebih terawat dan bagus pengaturannya. 


Baca Juga: Naik Bus Shuttle ke Bandung


Penyajian materinya juga interaktif sehingga menarik perhatian anak-anak untuk belajar tentang ilmu alam. Bangunannya terbilang kuno namun terawat. Ternyata, museum ini dibangun tahun 1928 lho oleh arsitek Belanda Ir. Menalda van Schouwenburg, dan dibangun oleh 300 orang pekerja dan selesai setahun kemudian. Diresmikan bertepatan dengan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik.

2.     Trans Studio Bandung

Tujuan berikutnya adalah Trans Studio Bandung! Ini yang anak-anak nantikan. Bermain sepuasnya di Trans Studio! Woohoo! Mamak juga tak kalah excited, hihihi. Trans Studio Bandung berlokasi di dalam Trans Studio Mal. Berdiri di area seluas 1.7 Ha dan mulai beroperasi Juni 2011. Saking bahagianya, anak-anak kelas 5 bersorak-sorai di bus lho saat melihat gedung Trans Studio Mal, hihi.


Piknik Sekolah ke Bandung Yang Seru

Mama teman Nailah yang juga ikut serta mengawal rombongan, mengajakku mlipir ke mal saja tapi tawaran ini kutampik karena aku penasaran permainan di Trans Studio, haha. Karena kami datang pas taman bermain ini dibuka jadi disambut tarian dan lagu deh dari seluruh kru Trans Studio. Berasa seleb disorakin pas di karpet merah! Haha. Aku sempat mencoba roller coaster mini dan banyak permainan lainnya. Nggak hanya anak-anak yang puas, bapak dan ibu guru serta daku juga bersenang-senang! 


Baca Juga: Mengumpulkan Kenangan Manis


3.     Saung Angklung Mang Udjo

Tujuan terakhir kami sebelum istirahat malam itu adalah saung angklung Mang Udjo. Beralamat di Jalan Padasuka No 118, Pasir layung, Cibeunying Kidul, Bandung. Perjalanan menuju Saung Udjo ini cukup berliku karena berada di jalan kecil nan padat. Namun suasana sumpek tadi seketika berubah ketika memasuki area Saung yang asri di tengah hamparan pohon bambu.Tujuan ini aku juga yang mengusulkan pada bapak ibu guru hihi. Soalnya, saat liburan lebaran lalu kami ke sini dan anak-anak senang sekali bisa melihat pertunjukan angklung yang meriah.

Alhamdulillah, anak-anak rombongan piknik excited dengan pertunjukan ini padahal mereka pasti lelah sekali dari subuh belum beristirahat, lho! Apalagi saat bermain angklung bersama. Seru! Setelah pertunjukan selesai, barulah kami menuju hotel terbaik di Bandung untuk beristirahat dan pulang ke Ungaran keesokan harinya.


Piknik Sekolah ke Bandung Yang Seru

Alhamdulillah, lelah memang perjalanan saat itu. Tapi, benar-benar berkesan untuk anak-anak karena setelah itu mereka harus mempersiapkan ujian nasional untuk kelulusan SD. Tak disangka, takdir berkata lain. Ujian Nasional ditiadakan dan mereka school from home karena pandemi covid19. Bahkan, lulus pun wisuda online.

Sejak itu, Wajah dunia berubah drastis. Memang berat dan berdampak di segala bidang tapi kita harus tetap semangat dan optimis bahwa situasi akan segera membaik. Walau di rumah saja, harus tetap rajin berkarya. Aku berusaha tetap menulis dan mengajar di Ruang Aksara. Semoga badai ini segera berlalu dan kita semua bisa bebas piknik ke manapun tanpa khawatir tertular penyakit berbahaya, aamiin.

Tiga Rekomendasi Drakor Yang Menghangatkan Hati

$
0
0

Tiga Rekomendasi Drakor Yang Menghangatkan Hati. 

Dear Temans, Saat pandemi covid19 ini, menonton drama Korea menjadi salah satu hiburanku melepas penat selain membaca novel di rumah. Ya, menonton drama menjadi hiburan yang murah-meriah dan menyenangkan. Aku suka menonton berbagai genre drama tak hanya komedi dan romance saja, aku suka drama tentang kedokteran, olahraga, hingga thriller, detektif dan kriminal. Mengapa aku suka nonton drakor? Tak lain karena ceritanya yang ditulis dengan rapi dan jarang ada plot yang bolong, hehe.

Tiga Rekomendasi Drakor Yang Menghangatkan Hati

Nah, kali ini aku ingin membahas beberapa judul drama Korea yang menghangatkan hati. Ya, menonton drakor ternyata membuat kita terhibur dan perasaan jadi hangat dan nyaman. Hal ini karena ceritanya yang menyentuh hati dan perasaan. Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil dari drama-drama ini. Apa saja drama yang masuk dalam daftar Tiga Rekomendasi Drakor Yang Menghangatkan Hati? Yuk, kita bahas sama-sama, ya!

 

1.      When The Camellia Blooms

Aku tertarik menonton drama ini karena drama ini terpilih memenangkan Grand Prize for Television di The 56th Baeksang Art Awards tahun 2019 lalu. Keren banget kan prestasinya! Apalagi pemeran utamanya Kang Ha Neul terpilih menjadi aktor terbaik karena aktingnya di drama ini. Asli jadi bikin makin penasaran kan ingin menonton drama besutan Cha Yeong Hoon dan ditulis oleh Lim Sang Choon ini.

Ternyata, pilihanku tidak salah. Drama Korea dengan genre komedi romantis dan thrillerini memang yahud ceritanya. Apalagi, ada biasku Kim Ji Seok yang berperan sebagai Kang Gyo Ryul. Uhuk. Drama ini mengisahkan kepindahan seorang single mom Dong Baek yang diperankan dengan apik oleh Gong Hyo Jin ke Ongsan, sebuah kota kecil bersama putra semata wayangnya, Kang Pil Gu (Kim Kang Hoon).

"Jika kau terus kabur, tak akan ada akhirnya. Orang yang bertahan hingga akhir adalah pemenang sesungguhnya"-Nyonya Kwak

Di Ongsan, Dong Baek memutuskan membuka bar bernama Camellia yang menempati rumah sewaan milik No Gyu Tae yang menyebalkan. Oh Jung Se pemeran No Gyu Tae ini dikenal dengan aktingnya yang gemilang sebagai lelaki autis di Its Okay Not To Be Okay yang hits. Kisahnya semakin seru ketika Dong Baek ditaksir polisi desa yang lugu dan ceria bernama Hwang Yong Sik. Hidup Dong Baek makin suram karena para ibu-ibu pedagang di Ongsan, para tetangganya selalu menggosipkannya dan merundungnya karena punya anak tanpa suami.  Hiks. 

Baca Juga: 5 Drama Rekomendasi 2020

Tiga Rekomendasi Drakor Yang Menghangatkan Hati

Dong Baek yang sebatang kara ini selalu merasa tidak layak dicintai dan hatinya tersentuh oleh ketulusan Yong Sik (Kang Ha Neul) yang memujanya. Keadaan makin seru ketika pemain baseball terkenal, Kang Jong Ryul yang berasal dari Ongsan kembali untuk syuting. Jong Ryul ternyata ayah kandung Pil Gu dan baru tahu ia punya anak lelaki berusia SD. Ia berusaha mengambil hati Dong Baek dan anaknya.

"Yong Sik memberi tahuku, bahwa aku adalah orang yang pantas bahagia sepenuhnya"-Dong Baek

Oh iya, Kisahnya tak hanya cinta segitiga lho, Temans. Ada juga kisah pembunuh berantai yang mengincar Dong Baek. Duh, asli drama ini seru banget ceritanya dan juga menyentuh hati bagaimana Dong Baek yang tidak percaya diri dan selalu minder akhirnya merasa ia berharga. Perjuangan Dong Baek meraih kebahagiaan ini bikin hati hangat banget. Banyak quote menarik bertebaran di drama ini. Drama ini layak jadi juara, deh.

 

2.    Find Me in Your Memory

Drama ini kutonton beberapa waktu lalu setelah tamat diputar di MBC TV. Mengisahkan tentang Lee Jung-Hoon, (Kim Dong Wook) seorang pembaca berita terkenal yang berprestasi tapi sangat tertutup bertemu dengan seorang aktris Yeon Ha Jin (Moon Ga Young) saat menjadi narasumber untuk acaranya.


Tiga Rekomendasi Drakor Yang Menghangatkan Hati

"Aku tidak suka hal yang rumit. Dalam hidup, aku hanya ingin berpikir sederhana dengan menghitung sampai lima atau enam agar bisa selesai menghitung hanya dengan dua tanganku." -Yeo Ha Jin.

Lee Jung Hoon ini mengidap penyakit langka yang membuatnya tidak bisa lupa. Inilah yang menyebabkan ia menderita karena ia menyaksikan tunangannya tercinta meninggal di depan matanya. Lee Jung Hoon semakin menutup diri dari dunia.  Tak jauh beda dengan Yeon Ha Jin yang memiliki trauma karena sahabatnya sejak kecil meninggal. Ha Jin merasa sahabatnya meninggal karena kesalahannya. Ia sempat depresi namun akhirnya pulih hingga menjadi aktris terkenal.

Kedua insan yang berbeda sifat dan latar belakang ini saling jatuh cinta tanpa menyadari bahwa mereka memiliki ikatan khusus. Drama ini ceritanya menyentuh hati, menontonnya bikin menangis, dan tertawa. Kita jadi tahu tentang ilmu psikologi dan quotenya juga menarik.

Baca Juga: Ulasan Drakor Black Dog

3.     My Unfamiliar Family

Drama yang diputar di TVn bulan Juli lalu ini juga ceritanya menarik sekali. Drama bertema keluarga ini aku tonton karena Kim Ji Seok, aktor favoritku menjadi salah satu pemerannya, hehe. Ada salah satu kata-kata Kim Eun Hee  yang mengusik hatiku saat pertama kali menonton drama ini.

"Kita keluarga tapi tak tahu apapun. Kita tak tahu apa-apa karena kita tak saling cerita."-Kim Eun Hee

Ya, seberapa dalam kamu mengenal keluargamu? Orang-orang yang tiap hari bersamamu? Ia menyadari bahwa keluarganya tak saling mengenal karena tak saling cerita dan suka menyimpan rahasia.  Tak terbuka satu-sama lain.

Tiga Rekomendasi Drakor Yang Menghangatkan Hati

Sebuah keluarga dengan tiga orang anak yang berbeda karakter.  Si sulung Kim Eun Joo (Choo Ja Hyun), pembawaannya serius, judes, dan suka bicara apa adanya. Kim Eun Hee (Han Ye Ri) anak kedua karakternya ceria tapi sering minder. Sedangkan putra bungsu Kim Ji Woo (Shin Jae Ha)  kekanak-kanakan dan sering terjepit di tengah konflik keluarganya.

Kepala keluarga bekerja sebagai supir truk dan istrinya ibu rumah tangga. Konflik berawal ketika sang ayah Kim Sang Sik (Jung Jin Young) kecelakaan dan amnesia. Ia merasa kembali ke masa muda saat pertama bertemu istrinya Lee Jin Sook (Won Mi Kyung).

"Aku yakin kamu sudah tahu tapi kamu berpura-pura karena itu lebih mudah. Menghadapi konflik adalah hal tersulit bagimu.” -Kim Eun Joo

Tiga Rekomendasi Drakor Yang Menghangatkan Hati

Ia memperlakukan istrinya dengan penuh kasih-sayang. Padahal aslinya, mereka selalu bertengkar hebat dan sebelum kecelakaan, akan bercerai atau mereka sebut lulus. Berbagai konflik yang dialami anak-anak mereka juga menarik. Menonton drama ini membuatmu berpikir lebih dalam tentang arti keluarga, juga bahwa kejadian buruk di masa lalu seseorang ternyata dapat membekas dan menjadi penghalang bagi kebahagiaannya.  

Nah, itu dia Tiga Rekomendasi Drakor Yang Menghangatkan Hati. Asyik ditonton jika kita senggang sebagai hiburan yang sarat makna. Terima kasih sudah membaca tulisanku ya dan semoga bermanfaat untuk kalian. Selamat akhir pekan!

 


Tips Menyusun Materi Belajar Bahasa Inggris Sesuai Usia Anak

$
0
0
Dear Temans, Masih semangat mengajar anak di rumah selama PJJ? Hehe. Hikmahnya, kita jadi makin dekat dengan anak dan makin pintar, ya. Soalnya, kita harus mengulang pelajaran, belajar kembali. Hehe. Salah satu tugasku di rumah adalah mengajar Bahasa Inggris untuk kedua anakku yang berhenti les sementara. Menyusun materi kursus bahasa Inggris yang sesuai dengan kategori usia anak agak sulit, ya

Nostalgia Keluarga Bareng Toyota Kijang dari Masa ke Masa

$
0
0
Dear Temans, Mau bernostalgia sejenak nih dengan mobil Toyota Kijang. Gara-gara membuka-buka album foto lama, terpampang nyata foto kami sekeluarga dengan mobil dinas Papa waktu masih bertugas di Makassar. Hehe. Jadi terkenang, masa kecilku. Aku adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Aku punya dua adik cowok. Papaku bekerja sebagai PNS Kehutanan dan mamaku ibu rumah tangga yang tangguh dan

Review Novel Wattpad Pacar Gelap Karya Bayu Indie

$
0
0
Dear Temans, Sebagai pembaca buku yang rakus, aku tidak terlalu sering membaca buku lewat platform buku online. Padahal, saat ini apalagi di masa pandemi, platform ini menjadi favorit para penggemar novel untuk membaca novel kesukaan mereka. Alasannya ya, aku masih lebih suka membaca buku cetak. Mata tidak lelah, dan bisa memegang bukunya secara langsung. Ada sensasi tersendiri. Tapi, aku juga

Tolong, Akhiri Kelaparan Balita di Indonesia!

$
0
0
Dear Teman,Percaya tidak saat ini masih banyak balita di Indonesia kelaparan? Ya, fakta yang tak terbayangkan di saat Negara Indonesia sudah menginjak 75 tahun.Tapi, hal ini nyata. Salah satu survei Foodbank of Indonesia (FOI) pada Agustus 2020 di 14 kota, sebanyak 27% balita mengalami kelaparan karena tidak makan dari pagi hingga siang. Bahkan di daerah padat perkotaan, 50% balita kelaparan.

Produk Perawatan Tubuh Scarlett, Mood Booster Menjalani Hari-Hari

$
0
0
Dear Temans, Pernah nggak sih merasa malas untuk melakukan perawatan tubuh? Inilah yang kurasakan selama pandemi dan hanya tinggal di rumah. Apalagi, beberapa produk perawatanku seperti body lotion dan body scrub habis dan mager untuk pergi ke supermarket, belanja. Parah ya. Padahal, masa seperti ini mestinya lebih rajin merawat diri biar perasaan lebih happy dan lebih banyak waktu luang di

OKHOME, Rumah Kinclong Tanpa Berlelah-Lelah

$
0
0
Dear Temans,Masa pandemi ini kita lebih ekstra menjaga kebersihan dan kesehatan ya. Seperti rumah orang tuaku di Bogor. Keduanya memutuskan untuk membangun wastafel permanen di sebelah pintu gerbang rumah. Tak hanya itu, sekarang Mbak yang bantu-bantu menyetrika dan mencuci kini melakukan pekerjaannya di teras rumah. Jadi, begitu sampai di rumah, harus pakai masker, mencuci tangan di wastafel

Serial Anak Kos Dodol Digital Kini di Karya Karsa, Dab!

$
0
0
 Halo, Piye Kabare, Dab?Ada yang kangen baca serial Anak Kos Dodol? Masih ingat Dedew dan teman-temannya yang dodol dari Serial Anak Kos Dodol? Terakhir, serial ini terbit tahun 2015 berjudul Anak Kos Dodol Horor dan sejak saat itu belum ada lagi kisah anak kos Puri Cantika yang kubagikan untuk kalian. Sudah lama sekali aku memendam renjana. Rindu buangeet.. Ya, walaupun serial ini sudah lawas,

Cara Mudah Membeli Asuransi Kesehatan FWD Life di Aplikasi Traveloka

$
0
0
Dear Teman,Apa yang telah kamu lakukan untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga selama pandemi? Ya, masa pandemi ini kita harus ekstra menjaga kesehatan yaitu dengan cara makan makanan bergizi, olahraga teratur, berjemur matahari pagi dan istirahat yang cukup. Jika harus keluar rumah, peralatan tempurnya pun lengkap yaitu masker, hand sanitizer, botol desinfektan, hingga tisu basah. Jangan lupa

Aloclair® Plus, Atasi Sariawan Tanpa Perih

$
0
0
Dear Temans,Pernah tidak mengalami sariawan? Nampaknya sih sepele. Luka kecil atau melepuh di bagian dalam mulut. Tapi, sungguh kalau sedang mengalami rasanya tersiksa ya. Mau ngomong rasanya malas. Makan tidak nyaman karena tersentuh sedikit saja rasanya luar biasa, nyeriii!Biasanya, sariawan berupa luka bulat di dalam mulut dengan warna putih di bagian tengah dan agak merah di bagian luarnya,
Viewing all 712 articles
Browse latest View live