Dear Temans,
Ngeblog lagii..hihihi. Semangat banget sih, Buu...
Alhamdulillah, masih diberi Allah nafas untuk berbagi. Hehe.
Kali ini, mau sharing tips agar anak suka menulis. Semoga bermanfaat yaa!
Menurut para ahli, menuangkan pikiran lewat tulisan atau kegiatan menulis cerita di buku tulis ataupun laptop juga merupakan sebuah life skill, yang wajib dikuasai seorang anak manusia, hehe.
![]() |
belajar menulis huruf dan angka ini sih hehehe |
Bisa menuangkan pikiran lewat tulisan itu sangat memudahkan hidup kita sehari-hari lho. Pelajar atau mahasiswa tidak kagok lagi membuat laporan atau karya tulis. Yang ingin berburu beasiswa atau kuliah lagi, tidak kesulitan menyusun esai. Karyawan santai ketika disuruh membuat laporan kerja. Ibu rumah tangga lancar ketika disuruh menulis diar perkembangan anak untuk dokumentasi, misalnya. Pak Ustadz juga dituntut bisa menuliskan ceramahnya, tidak hanya berceramah secara lisan.
Bayangkan, kalau tidak terbiasa menulis, mengungkapkan pemikiran melalui tulisan?
Bakal keringat dingin kalau diminta menulis tentang dirinya, misalnya dalam sebuah wawancara kerja. Mau menulis apaa? Tidaaak! Jadi, selain mengajar anak ibadah, berenang, naik sepeda, berkuda, dan lainnya, yuk kita ajak anak agar terbiasa menulis!
Memiliki kemampuan menulis, bisa menjadi modal dan bekal kita menjalani kehidupan. Apapun profesinya. Tapii, gimana ya Mak, tips agar anak suka menulis? Oke, berikut dakuw share tips agar anak suka menulis. Oh iya, ini berdasarkan pengalamanku yaa. Syarat dan ketentuan berlaku. Efek samping berbeda untuk setiap orang *halah.
1. Cekoki Anak dengan Buku
Biasanya, anak tertarik menulis bila ia hobi membaca. Maka, sejak bayi, biarkan ia akrab dengan buku. Bacakan buku, beri hadiah buku, kelilingi ia dengan buku, hehe.
![]() |
asiknya baca buku rame-rame |
Dengan membaca, ia menemukan keajaiban sebuah cerita, dunia imajinasi yang diciptakan seorang penulis. Jadi lebih mudah mengajak anak untuk memulai membuat karangannya sendiri. Hehe. Asyik kan, bisa berimajinasi apa saja? Unlimited imagination! Begitu ia bisa menulis, Bunda bakal takjub, ia mulai menulis ceritanya sendiri.
2. Ajak Anak Menulis Jurnal Harian
Mengajak anak menulis di buku harian atau blog, melaporkan kegiatan sehari-harinya, bisa menjadi sarana agar anak suka menulis. Ala bisa karena biasa, juga berlaku disini. Ia akan merasa bahwa menulis telah menjadi kebutuhannya. Beri reward jika anak menulis rutin agar ia lebih bersemangat.
3. Semangati Ia bercerita
Terbiasa bercerita, akan memudahkan anak mengungkapkan isi hatinya.
Dukung agar anak suka bercerita. Bisa kegiatan ia sehari-hari, atau menceritakan kembali buku yang ia baca. Siapa tahu, ia punya ide baru untuk buku itu? Twist! Hehe.
4. Menulis Bersama Bunda
Agar anak suka dan semangat menulis, boleh lho kalau Bunda menulis bersama si kecil. Ia akan hepi kalau bisa berkomunikasi dengan Bunda lewat tulisan di diari bersama atau file word yang sama. Atau bahkan surat-suratan seperti kita di masa silam hihi. Bukan berarti ia kurang berkomunikasi langsung dengan Bunda lho. Asyik saja gitu, bisa balas-balasan surat dengan Bundanya, tidak diketahui Ayah atau saudaranya. Seperti sedang main jadi agen rahasia hihihi. Punya rahasia seru bersama Bunda. Ikatan Ibu dan anak jadi lebih erat.
5. Daftarkan Anak Klub Menulis atau Jurnalistik
Anak akan lebih bersemangat menulis, jika melakukan kegiatan ini bersama-sama teman yang punya hobi sama. Bunda bisa mengajak anak ikut les menulis seperti DNA Club di Semarang milik Norma Keisya, penulis produktif sekaligus guru menulis yang andal.
Atau bisa memasukkan anak ke ekstra menulis di sekolah. Atau ikut kegiatan wartawan cilik, belajar jurnalistik. Atau mengajak 1-2 anak tetangga berkumpul dan menulis bareng di teras rumah. Apa saja boleh. Yang penting anak lebih termotivasi karena berkumpul bareng teman-teman sehobi.
![]() |
ajak anak bertualang lalu tugaskan ia menulis pengalamannya |
6. Ajak Anak Bertualang
Mengajak anak melakukan perjalanan, baik jauh ataupun dekat saja, misalnya ke peternakan sapi, atau tepi sungai, atau ke taman kota, apa saja kegiatan yang mengasyikkan, bisa menjadi sumber ide anak untuk menulis. Dengan melakukan perjalanan atau melakukan kegiatan bersama Bunda, anak akan punya segudang cerita untuk ditulis.
7. Kirim Tulisan Anak ke Media atau Lomba
Jika tulisannya sudah ada yang selesai, boleh Bunda bantu mengeditnya, atau bantu beri masukan. Bunda bisa mengirimkan tulisan anak ke lomba yang sesuai dengan usia dan tema tulisannya, misalnya untuk Konferensi Bobo atau Konferensi Penulis Cilik Mizan. Atau bisa juga mengirimkan tulisan pendeknya ke Majalah Bobo untuk Rubrik Tak Disangka atau Arena Kecil. Atau media lain yang menerima tulisan anak.
Hm, apa lagi yaa?
Ada ide? Yuk,yuk, sharing di kolom komentar ya, Tips Agar Anak Suka Menulis, hehe.
Semoga bermanfaat ya, Temans!