Quantcast
Channel: Small Things Kecil Tapi Penting
Viewing all 712 articles
Browse latest View live

Tips Agar Anak Suka Menulis :)

$
0
0
Dear Temans,

Ngeblog lagii..hihihi. Semangat banget sih, Buu...
Alhamdulillah, masih diberi Allah nafas untuk berbagi. Hehe.
Kali ini, mau sharing tips agar anak suka menulis. Semoga bermanfaat yaa!
Menurut para ahli,  menuangkan pikiran lewat tulisan atau kegiatan menulis cerita di buku tulis ataupun laptop juga merupakan sebuah life skill, yang wajib dikuasai seorang anak manusia, hehe. 

belajar menulis huruf dan angka ini sih hehehe
Jadi, orang menulis blog, buku, atau apapun, bukan karena ia ingin menjadi penulis.
Bisa menuangkan pikiran lewat tulisan itu sangat memudahkan hidup kita sehari-hari lho. Pelajar atau mahasiswa tidak kagok lagi membuat laporan atau karya tulis. Yang ingin berburu beasiswa atau kuliah lagi, tidak kesulitan menyusun esai. Karyawan santai ketika disuruh membuat laporan kerja. Ibu rumah tangga lancar ketika disuruh menulis diar perkembangan anak untuk dokumentasi, misalnya. Pak Ustadz juga dituntut bisa menuliskan ceramahnya, tidak hanya berceramah secara lisan.

Bayangkan, kalau tidak terbiasa menulis, mengungkapkan pemikiran melalui tulisan? 
Bakal keringat dingin kalau diminta menulis tentang dirinya, misalnya dalam sebuah wawancara kerja. Mau menulis apaa? Tidaaak! Jadi, selain mengajar anak ibadah, berenang, naik sepeda, berkuda, dan lainnya, yuk kita ajak anak agar terbiasa menulis!

Memiliki kemampuan menulis, bisa menjadi modal dan bekal kita menjalani kehidupan. Apapun profesinya. Tapii, gimana ya Mak, tips agar anak suka menulis? Oke, berikut dakuw share tips agar anak suka menulis. Oh iya, ini berdasarkan pengalamanku yaa. Syarat dan ketentuan berlaku. Efek samping berbeda untuk setiap orang *halah.

1. Cekoki Anak dengan Buku

Biasanya, anak tertarik menulis bila ia hobi membaca. Maka, sejak bayi, biarkan ia akrab dengan buku. Bacakan buku, beri hadiah buku, kelilingi ia dengan buku, hehe.

asiknya baca buku rame-rame
Dengan membaca, ia menemukan keajaiban sebuah cerita, dunia imajinasi yang diciptakan seorang penulis. Jadi lebih mudah mengajak anak untuk memulai membuat karangannya sendiri. Hehe. Asyik kan, bisa berimajinasi apa saja? Unlimited imagination! Begitu ia bisa menulis, Bunda bakal takjub, ia mulai menulis ceritanya sendiri.

2. Ajak Anak Menulis Jurnal Harian

Mengajak anak menulis di buku harian atau blog, melaporkan kegiatan sehari-harinya, bisa menjadi sarana agar anak suka menulis. Ala bisa karena biasa, juga berlaku disini. Ia akan merasa bahwa menulis telah menjadi kebutuhannya. Beri reward jika anak menulis rutin agar ia lebih bersemangat.

3. Semangati Ia bercerita

Terbiasa bercerita, akan memudahkan anak mengungkapkan isi hatinya. 
Dukung agar anak suka bercerita. Bisa kegiatan ia sehari-hari, atau menceritakan kembali buku yang ia baca. Siapa tahu, ia punya ide baru untuk buku itu? Twist! Hehe.

4. Menulis Bersama Bunda

Agar anak suka dan semangat menulis, boleh lho kalau Bunda menulis bersama si kecil. Ia akan hepi kalau bisa berkomunikasi dengan Bunda lewat tulisan di diari bersama atau file word yang sama. Atau bahkan surat-suratan seperti kita di masa silam hihi. Bukan berarti ia kurang berkomunikasi langsung dengan Bunda lho. Asyik saja gitu, bisa balas-balasan surat dengan Bundanya, tidak diketahui Ayah atau saudaranya. Seperti sedang main jadi agen rahasia hihihi. Punya rahasia seru bersama Bunda. Ikatan Ibu dan anak jadi lebih erat.

5. Daftarkan Anak Klub Menulis atau Jurnalistik

Anak akan lebih bersemangat menulis, jika melakukan kegiatan ini bersama-sama teman yang punya hobi sama. Bunda bisa mengajak anak ikut les menulis seperti DNA Club di Semarang milik Norma Keisya, penulis produktif sekaligus guru menulis yang andal. 

Atau bisa memasukkan anak ke ekstra menulis di sekolah. Atau ikut kegiatan wartawan cilik, belajar jurnalistik. Atau mengajak 1-2 anak tetangga berkumpul dan menulis bareng di teras rumah. Apa saja boleh. Yang penting anak lebih termotivasi karena berkumpul bareng teman-teman sehobi.

ajak anak bertualang lalu tugaskan ia menulis pengalamannya
6. Ajak Anak Bertualang

Mengajak anak melakukan perjalanan, baik jauh ataupun dekat saja, misalnya ke peternakan sapi, atau tepi sungai, atau ke taman kota, apa saja kegiatan yang mengasyikkan, bisa menjadi sumber ide anak untuk menulis. Dengan melakukan perjalanan atau melakukan kegiatan bersama Bunda, anak akan punya segudang cerita untuk ditulis. 

7. Kirim Tulisan Anak ke Media atau Lomba

Jika tulisannya sudah ada yang selesai, boleh Bunda bantu mengeditnya, atau bantu beri masukan. Bunda bisa mengirimkan tulisan anak ke lomba yang sesuai dengan usia dan tema tulisannya, misalnya untuk Konferensi Bobo atau Konferensi Penulis Cilik Mizan. Atau bisa juga mengirimkan tulisan pendeknya ke Majalah Bobo untuk Rubrik Tak Disangka atau Arena Kecil. Atau media lain yang menerima tulisan anak. 

Hm, apa lagi yaa?
Ada ide? Yuk,yuk, sharing di kolom komentar ya, Tips Agar Anak Suka Menulis, hehe.
Semoga bermanfaat ya, Temans!



Tips Nyaman Travelling Bersama Anak :)

$
0
0

Dear Temans,

Alhamdulillah, lagi pengen tulis tentang tips ala-ala Dedew ah.
Kali ini, dakuw mau berbagi Tips Nyaman Travelling bersama Anak.
Travelling sudah menjadi kebutuhan keluarga, selain untuk rekreasi, juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan pengalaman si kecil serta mempererat keluarga. 

seru jalan bareng anak
Tapi, travelling with kids, kadang dihindari lho oleh para orangtua. Apalagi bersama bayi dan balita. Alasannya beragam. Mulai dari takut anaknya kecapean hingga alasan bawa balita bakal merepotkan. "Nanti jadi tidak menikmati wisata, sibuk mengurus bocah," ada emak yang beralasan seperti itu.

Walhasil, biasanya para orangtua menunggu anak gede dulu baru mereka bepergian. Misalnya jika si kecil sudah masuk usia SD. Padahal, jika tahu tips travelling bersama anak, mengajak anak bepergian dan berwisata dengan Ayah Bunda, bakal menjadi pengalaman mengasyikkan lho untuk semua anggota keluarga. Acara jalan-jalan bakal lebih seru!

Nai dan Alde termasuk anak-anak yang sudah diajak kemana-mana sejak bayi. Maklum, emaknya punya pusar bodong. Nggak tahan di rumah melulu. Emak perlu menghirup udara segar biar dapat ide untu tulisannya #alesyan, memang tukang jalan hihihihi.

travelling with kiddos

Seperti Nailah, yang sudah diajak menginap di sebuah hotel di Puncak, ngintil kakeknya rapat kerja, pada usia 2 minggu. Saking emaknya bosan dan mati gaya di rumah melulu. Kedua bocahku juga terbiasa melakukan perjalanan antar propinsi menggunakan pesawat atau kereta api. Alhamdulillah, karena terbiasa diajak dan ngintil kemana-mana, mereka terbiasa dan cenderung tidak rewel bila jalan-jalan. Malah bersemangat tinggi, hehehe.

Apa saja tips Nyaman Travelling Bersama Anak?

1. Jangan membawa terlalu banyak barang

Pertama jalan-jalan ke Puncak bersama Nai, dakuw worry kalau barangnya ada yang ketinggalan. Gawat kan, mau cari kemana coba kalau ada yang tertinggal? Otomatis, semua kubawa, hingga boks kecilnya. Mobil Abah, ayahku sampai penuh dengan barang-barang bayi berusia dua minggu ini. 

Walhasil, bell boy hotelnya sudah mau nangis tiga kali bolak bawa barang dari mobil ke kamar hotel lantai tiga. Ya ampun, ini wisata atau pindahan, sih, Nyonyaah? Lebay beud, ah! Membawa terlalu banyak barang, membuat kita repot mengurusi barang. 

bag organizer (Foto: Lazada)
Jadinya, kita nggak menikmati acara wisata yang seharusnya menyenangkan. Emak jadi emosi jiwa. Selain berat dan merepotkan membawa barang banyak kemana-mana, ada khawatir juga barang hilang kalau tidak dijaga baik-baik. Jadi, sebaiknya bawa satu koper untuk di penginapan, dan ransel untuk digendong kemana-mana selama perjalanan.

bantal leher dan penutup mata unyu (Foto:Lazada)
Pilih perlengkapan khusus travelling di Lazada
Perlengkapan khusus travelling atau aksesoris travelling sangat memudahkan orangtua untuk melakukan perjalanan wisata. Misalnya beli ransel yang bisa memuat banyak barang tapi terbuat dari bahan yang ringan. Atau Bunda bisa membawa bantal leher di kendaraan, akan membuat bunda tetap rileks dan segar selama bepergian. Atau bag organizer, yang menjaga gembolan emak yang isinya segambreng tetap rapi karena banyak kantong-kantong untuk barang.

2. Bawa mainan dan buku kesukaan anak

Yang paling penting jika bepergian bersama anak, jangan lupa membawa mainan dan buku kesayangannya. Benda ini sangat berguna selama di perjalanan untuk mengisi waktu. Perjalanan kereta api yang biasanya sekitar 6-7 jam, kadang membosankan untuk anak. Jadi, jangan lupa bawa perlengkapan tempur: mainan dan buku kesukaannya, kalau Alde biasanya bawa mobil-mobilan die castnya. Nai bawa buku-buku novel. Tak lupa, krayon dan buku mewarnai, puzzle atau lego. Inshaa Allah, nggak rewel deh.

libur telah tiba hore hore
3. Bawa cemilan & minuman anak

Untuk perjalanan, jangan lupa menyiapkan bekal makanan untuk anak secukupnya. Nggak usah menu yang wah, sederhana tapi enak. Apalagi bila bekalnya menu favorit dia. Memang sih, di tempat tujuan mungkin ada. Atau di hotel tempat menginap, tapi biasanya harganya mahal. Membawa bekal untuk anak lebih sehat dan murah, dan menghindarkan anak dari rewel di atas kendaraan karena lapar atau haus. Jika memungkinkan, bekali masing-masing anak dengan ransel kecil berisi bekal makanan dan minuman mereka serta mainannya. Jangan sampai isinya terlalu berat, nanti emakna yang repot disuruh bawa dua tas mereka kemana-mana. Hihihi.

4. Jadi tour guide ala-ala hihihi

Melakukan perjalanan tentu saja menambah pengalaman dan wawasan anggota keluarga, termasuk anak. 
Agar ia lebih bersemangat, ceritakan hal menarik sepanjang perjalanan. Iyaa, emaknya jadi guide ala-ala gitu deh. Misalnya kalau naik kereta, ceritakan siapa sih yang nyupirin kereta ini? Apa bahan bakar kereta api zaman baheula? Misalnya mau jalan-jalan ke Taman Safari, ceritakan ada apa saja nanti yang mereka lihat di tempat wisata. 

5. Ajak anak mendokumentasikan perjalanannya.

Meminta anak difoto terus-menerus selama berwisata tentu saja membosankan bagi anak. 
Capek, memangnya kita model? Hehe, ya gimana dong, naluri orang tua ingin mengabadikan segala hal tentang anaknya. Nah, gimana kalau anak diajak mendokumentasikan perjalanan ini? Ajari anak-anak membuat film pendek atau memotret dengan kamera ponsel Bunda. Agar mereka bisa merekam hal-hal menarik selama jalan-jalan. Mengajak mereka mengumpulkan brosur wisata di tempat wisata. Bisa juga, mengajak anak menuliskan jurnal di buku notesnya. Apa saja sih yang menarik selama berlibur? 

piknik murah meriah menambah ilmu
6. Beri petuah bijak sebelum berangkat

Membawa anak-anak berwisata, memang sedikit melelahkan. Tapi, kesenangannya berlipat ganda. 
Sebelum berangkat, beri anak-anak petuah bijak misalnya Bunda ingin kalian bersenang-senang disana tapi ingin kalian tertib. Tidak berlarian atau melepaskan diri dari orangtua. Karena tempat wisata ramai, bahaya kalau terpisah. Bekali anak pengetahuan apa yang harus dilakukan kalau sampai terpisah dari orangtua. Naudzubillah, ngeri tapi penting dilakukan. 


jalan-jalan ke hutan mangrove
7. Perhatikan Kondisi Anak

Tetap perhatikan kondisi tubuh anak selama berwisata.
Jangan memaksakan diri dengan jadwal itinerary yang padat. Anak lebih mudah lelah dan capek. Ia juga punya jadwal tidur dan istirahat yang berbeda dengan orang dewasa. Jika anak ngantuk atau kecapean, ia bisa jadi rewel. Jadi, sebaiknya perhatikan kondisi anak. Bila ia sudah lelah atau lapar, beristirahatlah dulu. Atau beri waktu anak tidur siang sebentar agar tubuhnya kembali segar.

 8. Bersenang-Senanglah!

Yup, diantara segambreng tips nyaman travelling bersama anak, yang paling penting tentu saja bersenang-senang bersama anak. Nikmati setiap detiknya. Perjalanan bersama anak merupakan momen berharga yang bakal dikenang sepanjang usia mereka. Jadi, lupakan segala masalah ini itu. Nikmati liburan Ayah Bunda bersama anak. Have Fun, Mak!


Terengah-engah di Richeese Factory Semarang

$
0
0
Dear Temans,

Alhamdulillah, Jumpa lagi!
Kamis lalu (01/10), dakuw diundang di acara Media Gathering & Syukuran Richeese Factory Semarang. Letaknya di Jalan S.Parman No 48, Semarang. Awalnya, dakuw kira ini nama pabrik keju. Apalagi, ada wafer Richeese Nabati kan yang iklannya wara-wiri di TV? 

Fire Chicken dicocol saus keju Richeese Factory
Olala, dakuw katrok maksimal. Richeese Factory adalah restoran fast food yang target pasarnya anak muda dan keluarga. Dan Richeese Factory Semarang ini adalah restoran ke-45 grup Richeese di Indonesia. Dan resto kedua di Jawa Tengah, setelah Tegal. Waduh, kemana saja dakuw? Hehe.

Restoran Richeese Factory Semarang (Foto: Aditya Meilia)
Apa sih yang membedakan Richeese Factory dengan resto fast food lain yang menjamur di Semarang?
Menurut Mbak Fahmi Ristianty, Marketing Communication Manager PT. Richeese Kuliner Indonesia, Richeese mempunyai menu yang berbalut saus barbeque yang memiliki tingkat kepedasan yang bisa dipilih mulai level 0-5. Nama menunya adalah Fire Wings, Fire Chicken dan BBQ Cheesy Wedges. 

tanya jawab dengan Mbak Fahmi
Selain itu, Richeese memberikan kompliment cheese sauce atau saus keju yummi di setiap menu yang kamu pesan. Unik kan, kalau resto lain hanya memberikan saus dan sambal sebagai pelengkap, Richeese memberi saus keju. Nyambung nggak sih? Nanti kita cobain sama-sama yak.

Grup T-Kustik yang merah membara
Acara syukuran hari itu tidak hanya mengundang wartawan dan blogger, tetapi juga anak-anak Panti Asuhan Al Bisri dari Pentul, Karangrejo Semarang. Acaranya dipandu duo geulis, penyiar radio Trax FM Semarang. Selain diisi perkenalan Richeese Factory oleh Mbak Fahmi Ristianty, kami dihibur penyanyi cantik dari Band T-Kustik yang hari itu mengenakan baju merah membara warna Richeese Factory. 

syukuran potong tumpeng dan doa bersama
Selain menu andalan Fire Wings dan Fire Chicken, ada juga Richeese Chicken untuk yang tidak suka pedas. Ada Richeese Cake in a cup yaitu cheesecake yang dikemas dalam cup dengan berbagai rasa dan pas untuk dessert. Minumannya ada teh frutarian dan pink lava.

before: masih ganteng dan tersenyum lebar hihi
Setelah sesi tanya-jawab, tibalah acara yang dinanti.
Lomba makan Fire Wings! Sesi pertama diikuti lima lelaki pemberani, blogger dan wartawan berbagai media. Gayanya sih sok cool, tapi ketika mulai mencicipi fire wings level 5 tanpa boleh minum setegukpun, kejantanan berangsur menyurut. Hanya ada lima cowok dengan muka merah, menangis dan keringatan dan gemeteran, hihihi.

menyesal ikut lomba hihihi
Sesi kedua, diikuti mbakyu blogger dan wartawan ditambah satu lelaki. 
Peserta sesi kedua ini keren. Muka mereka santai banget. Cool. Beda dengan peserta cowok sebelumnya yang atraktif menunjukkan kesengsaraan mereka wkwkw. Pemenangnya sudah diduga, Sovi Maulida, penyiar bersuara berat yang mengaku kisah hidupnya lebih pedas dari pedasnya Fire Wing, wkwkwkw....

pedasnya fire wings itu seperti pedasnya ketemu mantan dengan pacar barunya
Setelah itu, ada makan siang, doa bersama dan potong tumpeng oleh Mbak Fahmi Ristianty. 
Anak-anak panti asuhan pun dihibur oleh badut dan Hello Kitty yang sedang diet gegara bodinya kurus hihi.
Acara berlangsung meriah. Anak-anak terhibur dengan kelucuan badut. 

Mbak Wati dan Mak Uniek dapat vocer lalala
Anak Al Bisri dikerjain badut
Oh iya, Resto Richeese Factory sudah dibuka mulai 02 Oktober 2015, lho. 
Dan selama Bulan Oktober, ada diskon 50% untuk semua menu makanan dan minuman di restoran. Yummii..monggo kalau main ke Semarang dicicipi Fire Chicken level 5 nya, Mas Mbak..ojo sampe mules yaa, hihihi...

Deg-Degan Bertemu Chiki Fawzi, Animator Upin-Ipin :)

$
0
0
Dear Temans,

Happy Monday, semoga sehat semuanya yaa!
Alhamdulillah, Oktober tiba. Semoga menjadi the brightest October untuk kita semua, aamiin.
Kali ini, dakuw ingin memperkenalkan seorang gadis cantik, ramah dan berbakat untuk Rubrik Kenal Lebih Dekat di blog Dedew.

Kenal Lebih Dekat Chiki Fawzi
Oww, oww, siapa dia?
Nama lengkapnya Marsha Chikita Fawzi, akrab dipanggil Chiki atau Kiki. 
Ia adalah putri kedua pasangan seleb dan politikus Ikang Fawzi dan Marissa Haque. 
Juga keponakan presenter cantik Shahnaz Haque. 

Gimana ceritanya sih dakuw bisa mencegat Chiki di Ungaran?
Ya,  berawal dari Kelas Inspirasi Semarang 2 tanggal 14 September dan Chiki mengajar di SD Sumur Rejo 01 Gunung Pati Semarang. 

Awalnya dakuw bilang ingin mewawancarai Chiki via e-mail, kagum deh sepak terjang animator berbakat itu. Pucuk dicinta ulam tiba, ketika ia dicolek mau nggak wawancara untuk blogku, eh Chiki mau! Gyaaa!

icip icip tahu baxo dan mendoan
Walhasil, sehabis Chiki capek ngajar di kelas Inspirasi, dia langsung dibonceng motor oleh Taro untuk kopdaran di Ungaran. Siang bolong, bo! Hanya berbekal ransel unyu dan peralatan tempurnya mengajar, alat peraga. Aakkk...kami pun janjian di Tahu Baxo Ibu Pudji. 

Sumpah, deg-degan deh mau ketemu cewek kelahiran 28 Januari 1989 ini. 
Duh, mau tanya apa saja yaa? Secara, aku reporter abal-abal, hahaha. Aku membekali diri dengan membaca profill Chiki yang bertebaran di internet. 

Tak lama kemudian, Chiki tiba bersama Taro, sobatku.
Aakk, persis seperti yang kubayangkan. Perempuan muda, cantik dan ramah menyalami dakuw. Penampilannya unik nyentrik ala seniwati. Di pergelangan tangannya melingkar jam tangan berbentuk tokoh Upin-Ipin. Gemesin jamnya hehe. 

Kami pun mengajaknya masuk ke restoran Ibu Pudji. 
Kami memesan tahu baxo dan tempe mendoan juga jus buah untuk siang yang terik. 

berbincang asyik dengan Chiki Fawzi
Chiki adalah seorang animator berbakat lulusan Multimedia University Malaysia. Ia bekerja menjadi animator di PH Malaysia Las Kopac, yang menggarap Upin-Ipin. Setelah tujuh tahun tinggal di Malaysia, ia memutuskan pulang ke Indonesia untuk berkarir dan ikut membangun dunia animasi Indonesia. Padahal, ia sudah mapan berkarir di Malaysia ya temans.

"Aku sayang Indonesia. Jadi pulang deh, Indonesia bisa maju kalau yang dibangun adalah orang-orangnya. Revolusi mental,"

Setelah memutuskan pulang ke Indonesia, Chiki nggak mau kerja untuk orang lain, ia memutuskan mendirikan perusahaan startup-nya sendiri. Ia lalu mendirikan perusahaan animasi PT. Monso Kreatif Indonesia bersama para sahabatnya dan kini berjalan selama tiga tahun. Jujur, Kondisi dunia animasi di Tanah Air berbeda dengan di luar negeri. Ia sempat terkaget-kaget.

Awalnya, ia mendapat info tentang program Indonesia Mengajar, program yang diluncurkan Pak Anis Baswedan dimana relawan akan diterjunkan ke desa terpencil untuk mengajar selama setahun. Ia tertarik tapi masih berpikir meninggalkan karir yang ia bangun baru setahun di Indonesia.

Lalu ada teman yang mengenalkannya dengan Kelas Insiprasi (KI) Jakarta.
Ia pun terjun menjadi inspirator alias relawan karena ingin tahu rasanya. Ternyata, ia mendapatkan banyak pengalaman baru, memandang suatu hal dari perpektif lain. Chiki juga mencoba jadi fasilitator alias panitia di KI Jakarta 2. Sejak itu, ia berubah. Ia tenggelam dalam KI.

Ia jatuh cinta pada kepolosan anak-anak SD. Ya, tidak mudah menjadi fasilitator. Teman-teman seperjuangan yang mundur dari kepanitiaan, sudah tidak mengherankan. Begadang mengerjakan pamflet, moster alias motivational poster dan selebaran untuk digunakan di Kelas Inspirasi sudah biasa ia lakukan.
 
Chiki tampil menyanyi di televisi (Foto: Google)
Orang-orang banyak terheran-heran. Apa sih yang ia cari? 
Toh, pekerjaan ini sama sekali tidak dibayar, malah menghabiskan banyak waktu, tenaga dan uang.

"I learn in hard way. Gimanapun babak-belurnya, tetap ingin ikut Kelas Inspirasi karena ingin bermanfaat bagi orang lain." katanya serius.

Menurut Chiki, Kelas Inspirasi itu memperluas pergaulan. Disana, ia bertemu dengan banyak orang baik, orang yang tulus ingin berbuat sesuatu untuk negeri walaupun hanya satu langkah kecil.

"Kelas Inspirasi itu nambah jaringan silaturahim lewat circle pertemanan yang baru, beda dari yang biasa kita temui sehari-hari. Kalau bukan karena KI, bagaimana mungkin saya bertemu ibu dokter dari Bandung, atau Lestari di Semarang? Pekerjaan dan lingkaran pertemanan kita berbeda sama sekali. Tapi, Kelas Inspirasi mempertemukan kita. Aku bersyukur,"

Keranjingan Kelas Inspirasi, itulah Chiki. 
Setelah KI pertamanya di Jakarta, ia terus berkeliling ikut kelas Inspirasi di berbagai daerah. Hanya berbekal ransel dan naik kendaraan umum, ia menjadi relawan berbagai daerah. Total ia telah mengikuti sembilan Kelas Inspirasi, baik sebagai fasilitator (panitia) atau relawan pengajar. 

Chiki mengaku mendapat banyak pengalaman baru selama di KI.
Mendapat banyak peluang. Ketemu orang baik.
Satu hal menarik, Sebelumnya, ia menjadi relawan di Kelas Inspirasi Jakarta dan mendapat penempatan di sebuah SD di Tanjung Priok, daerah pelabuhan dimana anak-anaknya terbiasa bicara blak-blakan dan kasar. Lalu bertemu anak-anak SD yang pembawaannya berbeda 180 derajat di Semarang.

"Aku culture shock tadi. Di Jakarta ketemu anak-anak SD yang berantem dan gebuk-gebukan hingga berdarah, bahkan gurunya pun main tangan. Eh, di Semarang, anak-anak SD nya kalem dan lembut-lembut. Ngomongnya malu-malu pakai Bahasa Jawa," ia tertawa.

mejeng bersama Chiki & Anak Kos Dodol Horor
Di kelas Inspirasi Semarang, Chiki membawa berbagai alat peraga untuk memperkenalkan profesinya sebagai animator. Chiki memutar film animasi. Agar bisa jadi animator, yang penting suka dan bisa menggambar. Dan juga punya imajinasi tanpa batas. Ia memperlihatkan tongkat ajaib kepada anak-anak.

"Aku mengajak anak-anak memejamkan mata, berbaring dan berkhayal tentang apa saja. Nah, aku suruh mereka menggambarkan imajinasi mereka secara berkelompok."

Kecanduan KI, inilah yang dirasakan Chiki. Ia tenggelam dalam KI karena ia melakukannya dengan hati.
Ia merasa pekerjaan utamanya sebagai animator agak terbengkalai hehe. Keteteran membagi waktu. Saking asyiknya ia blusukan menjelajah. Kecintaannya pada Indonesia lah yang mendorongnya menjadi relawan.

Menurutnya, pendidikan Indonesia dapat berubah jika dilakukan revolusi mental. Salah satu caranya adalah memperkenalkan berbagai profesi pada anak sekolah, menyemangati mereka agar bersemangat meraih impian dan cita-cita. Ya, tidak ada yang tidak mungkin, bukan. Boi si anak buruh tambang dari Belitong, bisa sekolah di luar negeri dalam Laskar Pelangi.

"Ya, kalau pernah tinggal di negeri orang. Nasionalisme kita cenderung meningkat. Ini saya rasakan, saya ingin berbuat sesuatu untuk bangsa dan negara ini, walau pun hanya langkah kecil,"

Chiki Fawzi love to sing (Foto:Citacinta.co.id)
Ya, ia mungkin tidak bisa mengubah sistem pendidikan atau hal-hal besar, tapi dengan berbagi tentang pekerjaannya dengan anak-anak SD, Chiki berharap anak-anak lebih terinspirasi, bersemangat mencapai cita-cita mereka. Ia merasa pendidikan dapat membantu anak-anak untuk maju. Ini komitmen seorang gadis muda yang ingin ikut membangun bangsa lewat Kelas Inspirasi.

"KI itu mengaktivasi relawan, biar mau berbuat sesuatu untuk dunia pendidikan. Bisa kenal relawan lain, stakeholder pendidikan seperti guru dan sekolah, mendengarkan mereka,"

Apa rencana Chiki selanjutnya?
Ia ingin fokus kembali di dunia animasi, mengerjakan proyek-proyeknya. Ia ingin belajar tentang manajemen creative business. Mendirikan perusahaan animasi ternyata tak hanya butuh kemampuan membuat animasi tapi juga kemampuan manajemen. Ia ingin belajar lagi.

Chiki juga ingin menyelesaikan album musiknya yang didukung oleh Wardah, produk kecantikan. Ya, Chiki selain jago bikin animasi dan melukis mural ini ternyata juga bersuara emas lho, temans. Chiki juga sibuk diundang ke berbagai acara di berbagai daerah. Misalnya di acara Hijab Festival di Yogya September lalu. Wah, jaga kesehatan ya Chiki wara-wiri terus.

Chiki bersyukur orangtuanya mendukung kesukaannya blusukan menjadi relawan ini. Ayahnya sering khawatir ia bakal sakit kalau begadang mengurusi KI tapi beliau tetap mendukung putrinya. Ayah Chiki sempat lari-lari bersama Chiki mengejar pesawat pas ia akan berangkat menjadi relawan di daerah. Wow, keren ya!

Terima kasih waktunya ya Chiki, semoga Chiki menemukan jodoh positifnya di Kelas Inspirasi dan bisa menginspirasi anak-anak Indonesia lebih banyak lagi, aamiin. 














Dangke, Keju Enrekang Yang Siap Mendunia

$
0
0
Dear Temans,

Salah satu makanan tradisional kesukaanku adalah dangke dari Enrekang, Sulawesi Selatan. 
Ibuku orang Massenrempulu, begitu julukan untuk Kabupaten Enrekang. Enrekang berjarak sekitar 275 km dari Ibukota Sulawesi Selatan, Makassar. Atau membutuhkan sekitar 5-6 jam berkendara dengan mobil. Waah, Jauh yaa, hehe.
dangke keju enrekang yang mendunia
Dangke keju lokal dari Enrekang (Foto: Wikipedia)
Jika orang bule punya keju, maka orang Enrekang punya dangke.
Keju lokal, biasa orang Sulawesi Selatan menyebutnya. Keren kan, nggak hanya orang bule yang makan keju hehe. Kami yang tinggal di kampung juga makan keju.

Dangke makanan terbuat dari susu sapi atau susu kerbau yang difermentasi, ditambah daun pepaya. 
Ya, Enrekang adalah salah satu daerah penghasil daging dan susu sapi dan kerbau di Sulawesi Selatan. Jadi, tak sulit mencari bahan baku dangke disana.

Konon, makanan ini mulai dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Sekitar tahun 1900-an.
Ada yang bilang, makanan ini bernama dangke, gara-gara seorang pastor berkebangsaan Jerman ditawari makanan ini dan mengatakan, terimakasih, danke dalam bahasa ibunya. Sejak itu, makanan keju Enrekang ini dikenal dengan nama Danke. Entah benar atau tidaknya, karena asal muasal makanan ini memiliki banyak versi. 

Tak hanya menjadi favorit orang Enrekang tapi juga sampai Makassar, Kalimantan, hingga ke luar negeri seperti Jepang dan Malaysia makanan ini sudah diekspor. Berbeda dengan keju orang bule, Dangke dimakan sebagai lauk, teman makan nasi. 

dangke keju enrekang
dangke siap disantap (Foto: Irmawati, www.tempo.co)

Kalau baru pertama kali makan, mungkin rasanya agak sedikit aneh. Hihi. Tapi, lama-lama ketagihan lho.
Cara paling enak menyantapnya? Diiris kecil, lalu digoreng atau dibakar dan dihidangkan dengan sepiring nasi putih panas-panas, dengan cocolan sambal tomat. Maknyus, dunia di tangan kita! Hihihi. Tak usah pakai lauk apapun. Dangke dan nasi putih, serta sambal adalah surga!

Apalagi kalau disantap dengan pulu mandotti, nasi ketan khas Enrekang. 
Nyamanna mo kodong!

Oh iya, Pak Bondan Winarno maknyus, ternyata juga penggemar dangke, lho. 
Ia secara rutin memesannya dari pedagang dangke di Enrekang. Menurut Pak Bondan selain dibakar dan diberi sambal terasi, cara makan maknyus juga dengan mencampurkan dangke ke gulai. Wah, aku belum pernah coba sih. Karena memakannya begitu saja sudah lezaaat menurutku. 

Makanan ini agak langka. Agak susah didapatkan di Makassar atau kota lain di Sulawesi Selatan. 
Jika ingin membelinya, pergilah ke Enrekang. Disana bertebaran penjual dangke yang masih merupakan home industry. 

Dangke dijual di pasar atau bisa dipesan di rumah makan dalam bentuk setengah batok kelapa utuh. Dangke dijual di pasar atau bisa dipesan di rumah makan dalam bentuk setengah batok kelapa utuh.

Harganya cukup mahal sekitar Rp.20.000 per biji. Tapi bisa dimakan ramai-ramai kok. Tahan lama juga. Itulah kenapa, kami memakannya sedikit-sedikit tiap kali punya stok dangke di rumah. Dangke disimpan, disayang-sayang, dimakan sedikit-sedikit, biar nggak cepat habis, hehe. Soalnya selain harganya lumayan mahal,  sudah didapat juga, harus menunggu ada saudara yang bawakan dari kampung, hehe. Makanan mahal dan langka, bagiku hehe.

Terbuat dari apa sih, dangke? 
Ya, untuk membuat 1 bongkah dangke membutuhkan 1-1.5 liter susu sapi atau susu kerbau. Wow. 
Bahkan, dangke yang terbuat dari susu kerbau harganya lebih mahal. Kini lebih banyak dijual dangke dari susu sapi karena kandungan lemaknya lebih rendah dari susu kerbau. Cara membuat dangke pun masih sangat tradisional lho. 

Sapi yang akan diperah susunya untuk dangke, harus dimandikan dulu agar bersih dari kotoran.
Susu yang diperah pun disaring agar benar-benar bersih. Setelah itu, susu sapi direbus bersama garam di atas kompor hingga mendidih lalu dicampur daun pepaya muda atau air jeruk nipis. 

Daun pepaya bermanfaat untuk memisahkan lemak, protein dan air susu. Juga sebagai tambahan aroma. Setelah itu, barulah dangke dimasukkan ke dalam batok kelapa yang sudah bersih. Perlahan, adonan akan memadat dan jadi dangke. Lalu, setelah dingin dan padat, dikeluarkan dari cetakan dan dibungkus daun pisang. Dangke ini sehat karena bahannya terbuat dari susu sapi dan daun pepaya. Tidak memakai bahan perasa, pewarna, atau pengawet sama sekali. 

Konon, dangke setiap kecamatan di Enrekang rasanya berbeda.
Ada ciri khasnya. Saya sendiri suka dangke yang rasanya gurih, dan kenyal, tidak terlalu keras atau lembek. Ada aroma pahit sedikit dari daun pepaya yang jadi campurannya. Harus bisa memilih dengan baik jika membeli dangke karena ada yang rasanya asin, atau kecut khas jeruk nipis. Bahkan ada yang terasa pahit sekali karena daun pepayanya dominan. 

Untuk orang luar Enrekang yang ingin membawanya pulang sebagai oleh-oleh, biasanya dangke dikemas dalam kemasan plastik kedap udara agar lebih awet. Katanya sih bisa tahan sebulan jika disimpan di kulkas.

Dangke tak hanya enak, tapi juga menyehatkan.
Kandungan gizi dalam sebongkah dangke adalah mengandung 1-1.5 liter susu sapi. Makanan ini cocok untuk anak-anak maupun dewasa, untuk memenuhi kecukupan gizinya. Kita tahu kan, betapa banyak kandungan gizi yang terkandung dalam susu sapi atau kerbau?

Berikut ini kandungan gizi susu sapi murni per gelas atau sekitar 250 ml. Jadi, kandungan gizi dangke dikali 4 ya dengan takaran gizi di tabel ini? Hehe. Manfaat susu sapi untuk kesehatan antara lain sumber kalsium untuk pertumbuhan dan kekuatan gigi dan tulang, memberikan rasa tenang dan rileks, untuk pertumbuhan otak dan tubuh serta menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Banyak sekali kan manfaat susu untuk kesehatan kita? 


Informasi Gizi
per 1 gelas
Energi
611 kj
146 kkal
Lemak
7,93 g
Lemak Jenuh
4,551 g
Lemak tak Jenuh Ganda
0,476 g
Lemak tak Jenuh Tunggal
1,981 g
Kolesterol
24 mg
Protein
7,86 g
Karbohidrat
11,03 g
Serat
0 g
Gula
12,83 g
Sodium
98 mg
Kalium
349 mg


Penasaran dengan dangke? Ingin mencicipi dangke? Merasakan sensasi keju tradisional khas Enrekang?
Yuk, berkunjung ke Enrekang dan coba dangke, keju Enrekang yang mulai mendunia ini.


Jelajah Gizi 3
Jelajah Gizi 3


Sumber:
http://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/susu-murni







Yuk, Telisik Unik Sudut Jakarta Bersama Jakarta Corners :)

$
0
0
Dear Temans,

Alhamdulillah, Jumat berkah.
Waktunya postiiing...semangat banget nih posting gara-gara blog dakuw yang apa-adanya ini bisa terpilih jadi Blog of The Month Bulan Oktober versi Kumpulan Emak-Emak Blogger (KEB).

berawal dari obrolan dan guyonan membully Salman hehe


Suwer, berada diantara emak-emak kece KEB kadang bikin minder.
Habis tampilan blognya keren-keren, tulisannya informatif. Jadi banyak belajar dari blog emak-emak semua deh. Makasih ya, KEB!

Kali ini, dakuw mau cerita tentang sebuah website anyar. 
Namanya Jakarta Corners. Dimana dakuw bersama lima sahabat menjadi kontributornya.
Tahu nggak sih, ide Jakarta Corners ini berasal dari mana? 
Yup, the power of silaturahim dan kopdar terjadi lagi padaku. Bam!

blusukan Jakarta Corners di Tangerang
The power of kopdar pertama kali kurasakan ketika aku hadir jadi tukang fotonya Nunik Utami di sebuah acara launching buku antologi Blogfam dan DAR! Mizan bertahun-tahun lalu. Dakuw yang baru bekerja di Jakarta, mati gaya karena nggak punya teman. Dakuw suka nongkrong di grup Blogfam alias Blogger Family, salah satu komunitas blogger paling awal. 

Kontributor Jakarta Corners berpose dengan pemandu Kota Benteng
Nah, Nunik mengajakku ikutan acara yang berlangsung di sebuah toko buku di Kemang itu. 
Dakuw deg-degan banget karena baru pertama kali kopdar dengan mereka. Ternyata, mereka baiiik banget. Aku foto-foto Nunik deh waktu itu. Dan tak disangka, Bhai Benny Rhamdani, editor Mizan yang hadir saat itu mengajakku menulis buku berdua Nunik! Gyaaa! Coba, dakuw tetap keukeuh malu datang ke acara itu nggak bakal menulis buku kali ya? Hehe.

Cerita ini terulang ketika aku diundang Ezytravel untuk menghadiri Kopdar Hello Nusantara di Jakarta.
Disana, dakuw bertemu soba-sobat kontributor Hello dari berbagai daerah. Pas acaranya, ketemu juga Mbak Donna Imelda, Shinta Ries dan Salman Faridi. Dari obrolan seru dan guyonan malam itu, mendadak ide untuk membuat sebuah website yang bisa jadi panduan untuk blusukan Jakarta dan sekitarnya.

Museum Nasional di Jakarta
Jakarta, ibukota negara RI kerap hanya jadi persinggahan para wisatawan.
Jakarta lebih dikenal sebagai kota yang tak ramah turis, panas, sering kebanjiran dan sangar.
Tidak seperti Bali atau Lombok yang menjadi destinasi wisata, Jakarta sering tak dilirik oleh wisatawan.
Bahkan cenderung takut untuk berwisata di Ibukota karena ada ungkapan Ibukota lebih kejam dari ibu tiri, hehe.

Apa yang bisa kami perbuat? Kami adalah blogger.
Mari kita ajak netizen untuk lebih mengenal sudut Jakarta.
Tak hanya sekedar ide, seminggu kemudian, kami berempat bertemu lagi di Bogor untuk memantapkan rencana.  Sebuah website tentang Jakarta, tidak hanya memuat artikel-artikel wisata dan kuliner di Jakarta, tapi ke depannya bisa dibuat sebuah city tour, trip blusukan sudut Jakarta yang jarang kita datangi.

Tim Jakarta Corners sibuk ngemil eh miting hihihi
Jika sendirian, rasanya tak mungkin, ya.
Tapi dakuw berada dalam sebuah tim keren. Mereka adalah blogger yang menulis artikel-artikel keren di blog dan media massa, dan kami punya minat sama, hobi jalan-jalan. Ketika rencana tak lagi sekedar wacana, betapa indah rasanya ketika terwujud. Amazing. Dari obrolan iseng di suatu acara, kami mulai merealisasikan sebuah rencana.

The power of silaturahim, kopdar dan brainstorming.
Lahirlah Jakarta Corners. Dengan web yang didesain keren oleh Shinta Ries.
Kami mengajak dua lagi blogger mumpuni dan traveller sejati, Mbak Evi Indrawanto dan Mbak Katerina.
Lengkaplah formasi kontributor www.jakartacorners.com.

mencicipi soto mie makanan khas Jakarta eh Bogor ya hihi makasih ralatnya
Setiap kontributor punya jadwal menulis artikel di web.
Dakuw yang tinggal jauh dari ibukota punya tantangan tersendiri untuk menulis artikel tentang Jakarta. Syukurlah, web Jakarta Corners tak hanya memuat artikel seputar Jakarta tapi juga daerah sekitarnya seperti Bogor, Bekasi dan Tangerang. Hehe jadi bahan yang bisa diramu jadi artikel cukup banyak. Ya ya, sudut Jakarta. Bisa dibilang juga Jakarta Coret, hihihi. Saudaranya www.semarangcoret.com.

Artikel pertamaku adalah tentang Museum Nasional.
Agak deg-degan menulisnya hehe karena artikel ini akan tayang di www.jakartacorners.com. Amazing saja rasanya, perlahan impian kami mulai terwujud.

Sobat-sobat kontributor sering kumpul bareng untuk rapat koordinasi sekaligus piknik hihi, dan dakuw hanya bisa mupeng melihat foto-fotonya di grup Watsapp hihi. Terutama ketika mereka blusukan di Tangerang, mengunjungi Pasar Lama dan Kota Benteng. Letaknya tak jauh dari stasiun Tangerang.

Atau ketika melihat foto-foto amazing Mbak Evi Indrawanto di SMESCO. Sebuah gedung keren yang memajang dan menjual kerajinan dan makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Termasuk kopi bubuk yang enak dari berbagai daerah.

Berkat kerja cantik dan kerja keras teman-teman kontributor meramu acara ini, Inshaa Allah, tanggal 24 Oktober, Jakarta Corners bakal launching di Hotel Grand Zuri BSD. Selain launching web www.jakartacorners.com, akan ada talkshow dari Mas Teguh Sudarisman, travel writer, traveller, fotografer, dan wartawan kawakan, dengan tema yang Jakarta Corners banget, Telisik Unik Sudut Jakarta.

Bakal banyak acara seru disana.
Ada lomba live tweet, lomba blog dengan hadiah-hadiah seru, dan kita bakal ngobrol asyikdengan teman-teman blogger yang hadir. Acaranya bakal guyub dan asyik deh.  So, kosongkan jadwal kalian ya dan mari Telisik Unik Sudut di Jakarta bersama Jakarta Corners :)

Photo courtesy of Jakarta Corners


Sepotong Indonesia di Museum Nasional, Jakarta

$
0
0
Dear Temans,

Tanggal 12 Oktober, katanya Hari Museum Nasional ya, sudah resmi belum ya? Atau baru diusulkan? Hehe. Baiklah, hari ini mau membahas tentang Museum Nasional atau yang lebih dikenal sebagai Museum Gajah. 

Museum Nasional
Museum Gajah
Museum ini disebut Museum Gajah karena ada patung gajah dipajang di halaman depan Museum. Patung gajah unyu dari perunggu ini hadiah dari Raja Thailand pada tahun 1871. Selain patung gajah, ada juga beberapa replika arca dan instalasi seni dipajang di halaman Museum yang asri dan terawat rapi.

Jangan berkunjung ke sini pada hari Senin. 
Karena di hari Senin, semua museum di Indonesia tutup, temans. Untuk masuk ke museum tarifnya murah-meriah lho. Orang dewasa ditarik tiket Rp.5000, sedangkan anak-anak Rp.2000. Museum yang beralamat di Jalan Merdeka Barat 12 Jakarta ini letakna tak jauh dari Tugu Monas. 

Museum Nasional
replika arca di halaman museum
Anak-anak begitu excited ketika diajak masuk museum. 
Di sebuah hall besar, terdapat banyak sekali arca yang didapatkan para arkeolog dari berbagai penggalian di Nusantara. Dan yang paling menakjubkan ada arca setinggi 400 an cm! Namanya patung Dewa Bhairawa! Alde langsung antusias menyuruh emaknya memofoto dia bareng patung tertinggi di museum itu.

Museum Nasional Jakarta
Halaman tengah Museum Nasional yang asri
Setelah memasuki hall besar, kita akan menemukan lapangan rumput di tengah bangunan museum. Disana diletakkan berbagai arca dan potongan candi dari berbagai tempat. Kami lalu memasuki ruangan pertama yang ternyata adalah sebuah ruangan dimana diletakkan koleksi kain nusantara yang memukau. Menarik sekali koleksinya.

Museum Nasional Jakarta
koleksi kain nusantara yang memukau
Ada seperangkat alat tenun yang seperti pernah dakuw jumpai di Desa Sade, Lombok. 
Ya, gimana nggak mahal kainnya jika dibuat hand made dan bikin perajinnya bekerja menenun berbulan-bulan lamanya untuk sepotong kain cantik? Di museum Nasional dipajang juga pakaian dari kulit kayu lho! 

Koleksi kain nusantaranya bikin hati bahagia banget deh. Cantik-cantik! Yang memukau adalah kain sutera Makassar, kain songket dan ulos yang menawan. Disini, dipajang pula koleksi kain RA Kartini dari Abad 19 lho, Temans.

Museum Nasional Jakarta
koleksi keramik dari Cina
Setelah mata dimanjakan dengan kain-kain cantik, kita beralih ke ruangan keramik dan gabah. 
Keramik yang berasal dari Cina ini ternyata merupakan hasil penggalian arkeolog dari berbagai daerah di Nusantara. Ada yang ditemukan di dalam kapal karam, ada yang ditemukan di berbagai daerah. Keramik cantik ini ternyata berasal dari dinasti yang berbeda. 

Museum Nasional Jakarta
ruangan museum yang tertata rapi
Koleksi di Museum Nasional ditata apik, dengan penerangan yang cukup, jadi tidak berkesan suram dan mengerikan seperti keadaan museum pada umumnya. Selain ruangan keramik dan kain, kita juga bisa menjelajahi koleksi maket rumah adat, pakaian adat dan benda tradisional lainnya. 

Di gedung baru Museum Nasional, kita bisa naik lift ke lantai tiga dan melihat-lihat koleksi perhiasan emas para raja dan bangsawan Nusantara. Wow, blink-blink sekali koleksinya. Bikin dakuw ngiller. Beraneka ragam perhiasan emas dan batu akik yang ternyata sudah jadi kegemaran orang Indonesia sejak dulu kala, hehe. 

Museum Nasional Jakarta
koleksi panggung wayang kulit Museum Nasional
Tak hanya perhiasan emas tapi koleksi emas para raja ini juga meliputi perabot makan seperti panci, piring dan sendok garpu, hingga perlengkapan perang seperti senjata juga terbuat dari emas, Temans! Wow, sayang koleksinya tidak bisa difoto hehe. Atau dibawa pulang #plak.

Museum Nasional Jakarta
Koleksi gamelan Museum Nasional
Oh iya, di lantai dasar gedung baru, ada ruangan khusus anak-anak lho.
Disana mereka bisa berkreasi bikin batik, menggambar, main wayang kulit, mewarnai dan ada acara mendongeng dari kakak-kakak pegawai museum. Sayangnya pas kesana, aku lupa mampir ke ruangan itu, hehe sudah pada kecapean.

Jadi, jika ingin piknik sambil menambah ilmu pengetahuan, bisa lho mengajak si kecil kesini. Mereka pasti bakal senang berkeliling dan melihat benda-benda bersejarah. Ingin menyewa jasa pemandu museum juga bisa lho. Museum Nasional buka Selasa-Kamis pukul 08.00-16.00 dan buka lebih lama pukul 06.00-17.00 di akhir pekan yatu di hari Jumat-Minggu.





Syahdunya Makan Saoto Bathok Mbah Katro di Kalasan Yogya

$
0
0
Dear Temans,


Kali ini mau cerita tentang segarnya makan saoto bathok Mbah Katro di Kalasan Yogyakarta.
Sepulang piknik di Candi Sambisari di Desa Kalasan, rombongan Sekolah Kucica mampir makan siang di sebuah warung kecil berdinding bambu dan bergaya lesehan di tepi sawah. 

saoto bathok mbah katro kalasan
saoto bathok buka setiap hari pukul 6 pagi
Nama warungnya adalah Saoto Bathok Mbah Katro.
Walau hanya sebuah warung kecil, tapi ramai dikunjungi orang lho. 
Letaknya tak jauh dari Candi Sambisari, Kalasan. Hanya sekitar 50 M saja. Kita cukup berjalan kaki atau naik motor menyusuri jalan kecil di tepi persawahan, maka kita sudah sampai di TKP. Warung ini buka setiap hari mulai jam 06.00 pagi.

saoto bathok mbah katro kalasan
ibu pemilik warung sigap menyiapkan pesanan
Walau lelah, dakuw tidak menyia-nyiakan kesempatan lho. 
Langsung deh jepret sana-sini untuk ditulis di blog hihihi. Nggak mau rugi. Apalagi warungnya unik dan menarik. 

Eh, rombongan yang sudah kelelahan, muka merah dan berkeringat ini ternyata teteup banci foto. Minta difoto ramai-ramai. Lah, seabrek gini gimana bisa muat satu layar androidku? Untunglah, androidku dilengkapi lensa super lebar. Jadi bisa muat deh!

saoto bathok mbah katro kalasan
habis capek jalan-jalan di candi sambisari langsung nyoto di mbah katro
Saoto adalah penyebutan soto di daerah Solo. 
Dan yang membedakan saoto Solo dengan soto di daerah lain, saoto tidak pakai kubis. Semangkok saoto bathok Mbah Katro harganya Rp.5.000 bo. Dan disajikan dengan unik, tidak di mangkuk kaca, tetapi di sebuah batok kelapa yang menjadi mangkoknya. Unik!

saoto bathok mbah katro kalasan
pesanan yang seabrek
Porsinya ya tentu saja sedikit ya hehe jadi banyak yang minta tambah lagi.
Saoto Mbah Katrok isinya daging sapi lho. Dan lauk pendampingnya hanya tempe goreng. Tak ada cemilan lain seperti usus atau telur puyuh.

saoto bathok mbah katro kalasan
menuju gubuk lesehan yang paling gede
Rombongan mengambil tempat di gubuk yang paling besar, yang muat puluhan orang. Pramusajinya lalu-lalang membawa nampan berisi saoto. Juga es teh manis dan es jeruk. Yang ingin shalat, disediakan gubuk khusus untuk shalat. Karena tempatnya kecil, harus antre.

saoto bathok mbah katro kalasan
awas pelan-pelan nai panaas
Rasa saotonya tidak terlalu nendang. Tapi, segar sekali rasanya.
Sehabis berlelah-lelah berkeliling dan berpanas ria di Candi Sambisari, lalu disuguhi saoto dan es teh manis, rasanya surga di muka bumi! Hehe. Maka nikmat Allah yang mana yang kau dustakan?

saoto bathok mbah katro kalasan
alde menikmati semangkok saoto dengan pilus hihihi
Kita menikmatinya sambil memandangi pemandangan sawah dan area candi dari kejauhan. 
Angin sepoi-sepoi menciumi wajah kita. Suara anak-anak yang tak kenal lelah membahana, mereka masih mampu berlarian mengelilingi warung, padahal orangtuanya sudah tepar kecapekan hihihi.

saoto bathok mbah katro kalasan
sapi kak Nai juga sedang makan siang
Dari kejauhan, kendaraan kami yaitu gerobak sapi sudah menanti. 
Sapi-sapi raksasa itu sedang merumput di terik matahari. Feels so amazing. Rasanya kami ndeso sekali tapi happy. Perjalanannya sudah lama berlalu, tapi kesannya masih membekas hingga saat ini. Semoga menjadi kenangan terindah untukmu Nak, jika dewasa kelak...








BEAR BRAND White Malt Alat Tempur Baruku

$
0
0

Dear Temans,

Beberapa hari lalu, dakuw mendapat kiriman paket BEAR BRAND Gold. Anak-anak dapat paket tentu saja girang, buru-buru dibongkar dan ketika tahu isinya susu BEAR BRAND berebutanlah pengen minum. 

Dikemas dalam paket cantik berisi enam botol mini BEAR BRAND, rasa baru dari produk Nestle ini. Rasa gold white malt dan gold white tea. 
BEAR BRAND Gold white malt yang enak

“Jangan disentuh dulu, belum mama foto,“ kataku sebelum anak-anak menyerbu isi paket dan meminumnya.

Ya, BEAR BRAND ini sudah jadi susu kesukaanku sejak zaman kuliah.
Dulu, kalau nggak enak bodi, biasanya kami anak kos bela-belain membeli susu ini, menghangatkannya di panci kos dan meminumnya hangat-hangat. Rasanya segala perasaan nggak enak badan itu lenyap.
Nah, ternyata susu legendaris kesukaan kami itu, kini tampil dengan rasa baru. Horee!

Bentuk botolnya pun unyu banget. 
Kemasan 125 ml dengan botol kaleng praktis untuk dimasukkan ke dalam tas tangan dan diminum kapan saja di dalam perjalanan para sosialita yang sibuk ke berbagai cara  #aishh hihihi. Kini dengan rasa gold white malt dan gold white tea. BEAR BRAND Gold susu steril rendah lemak tinggi kalsium, mengandung kebaikan susu, dengan dua varian baru. 

Pas dakuw pergi ke minimarket dekat rumah, sudah tersedia dua varian rasa baru BEAR BRAND white tea dan white malt itu di lemari pendinginnya. Harganya pun dibandrol tidak mahal, sekitar Rp.7.000an per botol. 
Saat dakuw coba, rasanya memang lebih enak lho yang varian baru ini. favoritku white malt, dakuw suka berbagai jenis minuman rasa malt apalagi BEAR BRAND ini rendah lemak. Jadi tidak termasuk dalam list pantanganku yaitu susu yang mengandung lemak tinggi. 

Yes, BEAR BRAND rasa white malt ini bisa jadi minuman favorit baruku. 
Selama ini karena banyak pantangan dari dokter, bingung mau minum apa selain air putih dan jus buah. Sebenarnya susu adalah favoritku tapi kini harus dihapus karena mengandung lemak tinggi. 
Big no kata dokter hehe, eh pucuk dicinta ulam tiba. 
Mendadak dapat paket berisi susu dengan kandungan rendah lemak dan kalsium tinggi. Setelah dicoba, rasanya enak dan nggak bikin eneg. Ini sih jodoh namanya.

Hmm, Susu white malt bakal kubawa kemana-mana ah bareng air putih dalam botol pink unyuku hehe. Sayang ye, dikirimnya cuma enam botol. Mestinya berapa lusin gitu hahaha. 

Asik nih susu untuk jadi properti wajib di tas selain pensil alis dan ponsel wkwk. 
Tidak usah khawatir dengan lemak tinggi, karena susu ini rendah lemak dan kalsium tinggi cucok buat perempuan seusiaku yang butuh asupan kalsium tinggi biar tulang nggak mudah keropos #ketahuantuwirnya wkwkwkw. 


Menjelajahi Masa Silam di Museum Malang Tempo Doeloe

$
0
0
Dear Temans,

Alhamdulillah, jadi juga liburan ala-ala backpackeran bareng Taro dan My bocahs.
Berhubung bapaknya anak-anak ngga bisa cuti, jadilah kami berempat saja. 
Berbekal tiket kereta api ekonomi Matarmaja dan nginap di hotel pakai vocer, ternyata bisa tetap hore-hore kok hihi.

Museum Malang Tempo Doeloe
museum malang tempo doeloe
Jadi, Tulisan tentang Malang, Batu dan Jember bakal berseliweran di blogku nih hihihi harap maklum yaaa..

Salah satu tujuan wisata mengasyikkan di Malang adalah Museum Malang Tempo Doeloe.
Letaknya di Jalan Gajah Mada, Kota Malang. Sebelum ngetrip, tentu saja kami sudah menyusun itin ala-ala, apa saja yang ingin dikunjungi hehe. Juga berbekal segembolan makanan ringan untuk bocah-bocah hehe.

Dan berhubung aku dan Taro blank sama kota Malang, jadi kami hanya berbekal GPS dan peta yang kami dapatkan di Information Center Kota Malang. Iyaa, turis ala-ala ini masuk ke pusat informasi wisata dan tanya-tanya. 

Museum Malang Tempo Doeloe
meja resepsionis dan beli tiket museum
Wkwkw, sempat ketipu Mbak GPS juga, katanya jarak ke museum hanya enam menit. Iya, enam menit pakai mobil kali yaa maksudnya. Ternyata, jauh boo...dalam rangka mencari Museum ini, kami jalan dari Alun-Alun Kota Malang ke Tugu Alun-Alun Bunder. Hihi kakinya nyut-nyutan tapi sempat mampir ke pasar burung yang keren.

Museum Malang Tempo Doeloe
membaca-baca buku tentang Kota Malang
Betapa lega setelah berjalan kaki jauh, akhirnya menemukan museum ini. 
Museum Malang Tempo Doeloe idenya dicetuskan oleh Pak Dwi Cahyono di tahun 1997. Ia ingin mengemas sejarah menjadi wisata yang menyenangkan. Gagasan ini dimulai ketika Inggil Resto, restoran bernuansa vintage dan tempo doeloe dibangun. Resto Inggil ini letaknya bersebelahan dengan Museum Malang Tempo Doeloe di Jalan Gajah Mada. Di tahun 2012, akhirnya gagasan Pak Dwi terwujud. Museum Malang Tempo Doeloe berdiri.

Museum Malang Tempo Doeloe
fosil binatang dan batu bata peninggalan Mataram Kuno
Setelah mengisi perut yang keroncongan habis jalan kaki di Resto Inggil, kami mlipir ke museum. 
Ketika masuk ke area museum, rasanya kok biasa saja. 
Bangunan ala galeri yang tidak terlalu luas. Di kanan kiri meja resepsionis dipajang beberapa karya seni yang IG-able. Tiket masuk untuk orang dewasa Rp.15.000 dan anak-anak Rp.5000. Murmer ya.

Museum Malang Tempo Doeloe
diorama penggalian arca di bawah tanah
Kami berempat ditunjukkan jalan masuk menuju museum. 
Dan ternyata, petualangan tidak biasa pun dimulai. Museum Malang Tempo Doeloe, ternyata berisi sejarah Kota Malang dari masa ke masa. Di ruangan pertama, ada diorama Kota Malang yang dikelilingi gunung antara lain Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Ada pula diorama arkeolog menggali candi di Malang. Ya, kota ini sudah ada sejak zaman prasejarah.

Museum Malang Tempo Doeloe
sang raja Mataram bersemedi di gua
Dioramanya terletak di bawah tanah. 
Kita bisa mengintip dari atas atau turun ke bawah lewat tangga. Pengap dan agak creepy hehe. Di ruangan ini juga dipajang beberapa fosil peninggalan Kerajaan Mataram Kuno diantaranya gading kerbau, batu bata berukir juga pecahan piring dan alat makan penghuni kerajaan hasil penggalian para arkeolog. Wow.

Museum Malang Tempo Doeloe
potret kehidupan masyarakat di masa lalu ada kaki menjuntaii!

Kita lalu beranjak ke sebuah lorong ditutupi dedaunan plastik dan dingiin. 
Ya, kita memasuki kota Malang pada masa kerajaan pertama yaitu Kerjaan Kanjuruhan. Keberadaan kerajaan ini diketahui dari Prasasti Dinoyo pada tahun 760 M. Prasasti ini berisi tentang arca batu hitam yang menggantikan arca yang terbuat dari kayu Cendana oleh Raja Gajayana. 

Museum Malang Tempo Doeloe
kamera kuno pada masa penjajahan Belanda

Di ujung lorong, Kita disuguhi patung raja yang sedang bersemedi dan kakek yang melayang di udara. Ada silsilah keluarga Raja Singosari Majapahit (1222-1292) yang luar biasa panjang. Setelah Kanjuruhan dan Mataram Kuno, tampuk pemerintahan dikuasai Kerajaan Majapahit.

Museum Malang Tempo Doeloe
lambang kota Malang pertama, Malang Nominor Sursum Moveor 1938

Hihi, merindiing.. habisnya saat itu hanya kami berempat. Aura jaman dulunya dapat banget. Kita seperti terseret ke masa silam. Untungnya, nggak kabur kami hehe *penakut. Akibat letusan Merapi yang dahsyat, pusat Kerajaan Mataram Kuno pun dipindahkan ke Jawa Timur. 

Museum Malang Tempo Doeloe
suasana pendopo kabupaten tahun 1934
Ruangan berikutnya memajang barang-barang peninggalan Kerajaan Singosari Majapahit (Tahun 1203). Kerajaan Majapahit terkenal dengan raja Amurwabhumi atau Ken Arok dan istrinya yang cantik jelita Ken Dedes. Di Malang pula, ditemukan arca Ken Dedes yang kini dipindahkan ke Museum Nasional Jakarta. 

Museum Malang Tempo Doeloe
suasana penjara belanda, ada rantai dan gelang kakinya hiy
Di ruangan ini terdapat beberapa benda hasil penggalian situs. Diantaranya celengan babi! Wah, orang zaman dulu sudah mengenal pentingnya menabung ya. Di ruangan tak terlalu luas ini dipajang juga replika arca Ken Dedes dan ada patung orang di atap rumah-rumahan beratap jerami, dong! Ia menatap ke bawah seolah mengintip kita! Huaa..kageet! Maksudnya apa, coba? Hihihi...apakah itu Ken Arok?

Museum Malang Tempo Doeloe
majalah Djawa Baroe yang terbit pada masa penjajahan Jepang
Total ada 20 masa yang tercatat di Museum ini. Mulai dari zaman prasejarah, hingga kota Malang yang seperti kita kenal sekarang. Pengunjung seolah sedang menaiki mesin waktu yang mengajak kita mengintip perkembangan Kota Malang dari masa ke masa. Kita diajak merasakan suasana Malang ketika  Bupati memerintah tahun 1934. Lalu, zaman penjajahan Belanda dan Jepang (1943). Juga masa kongres KNIP di Malang pada tahun 1947. Amazing. 

seorang perempuan memetik apel, kita bak dilempar ke masa silam
Dalam beberapa jam, kita sudah mengetahui sejarah Kota Malang dengan cara yang menyenangkan. Berbagai benda yang dipajang betul-betul bernilai. Seperti majalah Djawa Baroe yang diterbitkan pada masa pemerintahan Jepang. 

Museum Malang Tempo Doeloe
Bung Karno di Kongres KNIP Malang tahun 1947
So, kalau kalian main ke Malang, sempatkan untuk mampir di Museum Malang Tempo Doeloe,  kalian bisa belajar sejarah dengan cara asyik dan deg-deg serr hihihi. Museumnya tidak luas, bahkan dari luar nampak kecil bangunannya tapi penataan dan desain keren bikin museum ini menarik dan luas. Kita seamcam berjalan di lorong waktu dan labirin yang bikin kita nambah ilmu hehe.

Museum ini buka tiap hari pukul 08.00-17.00. Jangan lupa mampir juga ke Inggil Resto di sebelahnya. Nomer telepon Museum Malang Tempo Doeloe(0341) 6802301.










Unyunya Kamera Hisense Pureshot+ :)

$
0
0
Dear Temans,

Happy Friday!
Semoga berkah Jumatmu, Temans! 
Kali ini dakuw mau jadi blogger tekno ala-ala hihi mereview gadget anyar dari Hisense, pabrikan Cina.
Wish me luck, hihi #sembaridegdegan.

Suatu hari yang cerah, dakuw dapat paket unyu dari Smartfren
Olala, apakah itu? Waa, ternyata ponsel android Hisense Pureshot+! Alhamdulillah, dakuw diberi kepercayaan untuk unboxing gadget unyu ini untuk direview di blog gado-gado, ups lifestyle ini hehe. Rejeki blogger kiyut #plak.

Hisense Pureshot+ yang unyu
Sebelum dikirimi, dakuw sudah baca-baca spesifikasi si putih anggun ini dari Twitter Mas Pande Baik Mas dan Matahari Timoer. Duh, menggiurkan spesifikasinya. Bahkan untuk emak gaptek sepertiku. Lebarnya 5.5 inchi dan bodinya langsing dan tampilannya kecee! *ini omongin hape atau cewek siih?

unboxing Hisense Pureshot+

Setelah paketnya datang, baru deh bisa membuktikan sendiri. 
Penampilan si putih Hisense Pureshot ini memang anggun dan cantik. Elegan. 
Layarnya lebar, bodinya tipis dan ringan. Tidak ada tombol di badan layar, sehingga terkesan bersih. Ada tiga tombol utama di sisi kanan ponsel berfungsi sebagai power dan volume. 

Ya tampilan Hisense Pureshot memang lebar tapi masih nyaman untuk digenggam.
Tulisan huruf di layar juga cukup besar jadi nggak perlu pakai kaca pembesar membaca pesan masuk, hehe. Display LCD TFT berukuran 5.5 inci dengan HD 1280 x 720 piksel jadi tampilan layarnya cerah dan tajam, bo, secerah hatiku berada di sampingmu..hehehe...


Terus, semua ponselnya sudah dilengkapi dengan panel anti gores Corning Gorilla Glass 3 yang bikin ponsel ini lebih tahan gores apabila bergesekan dengan benda lain di tas *kebiasaan buruk nggak pakai ponsel case hehe. Hisense membuat produk ini untuk kelas menengah tapi dengan harga lebih terjangkau. Harganya sekitar Rp.3.200.000,-

Dakuw mencoba memasang musik yang paling ngehits abad ini, lagu Pelangi Pelangi punya bocah hihihi. Speakernya keras dan cukup bersih, letaknya di bawah bodi ponsel dekat colokan charger. Untuk mengatur suara yang keluar, ada Dolby Audio lho. Iyaa, kayak yang di pelem-pelem ituh, Temans. Jadi, kualitas suara yang berbeda keluar tergantung kegiatan kita, apakah memutar musik, atau film dan lainnya. Wow.

berbagai kamera mode
Nah, sekarang kita obrolin kameranya hihi, bagian paling penting dari sebuah ponsel #eh. 
Kameranya ada dua, kamera utama 13 MP dan kamera belakang 3 MP dengan masing-masing blitz. 
Alhamdulillah, jadi ada alat keren nih untuk berburu bahan tulisan di blog. Kameranya keren untuk menggantikan tugas mulia ponselku sebelumnya, memotret kegiatan bocah-bocah dan ngeblog, hasilnya keren. Cukup jelas untuk di dalam ruangan agak remang-remang walau tanpa blitz lho. Horee! 

hasil foto di dalam ruangan yang remang-remang tanpa blitz
Oh iya, Istimewanya lagi, Hisense Pureshot+ ini dibundling dengan kartu Smartfren lho, dengan jaringan 4G LTE. Ada bonus data 2+6 GB selama 7 hari untuk kalian yang membeli ponsel ini. Tapi jangan khawatir, SIM card operator lain juga bisa dipakai kok di ponsel Hisense Pureshot+ jadilah, anakku heboh unduh banyak game dan aplikasi foto hihi karena bonus datanya banyaak! Yummii..

hasil foto di luar ruangan
Spesifikasinya yang dakuw contek dari webnya sebagai berikut: 

-Dual SIM Card

-Display LCD TFT berukuran 5.5 inci dengan HD 1280 x 720 piksel

-Hisense Pureshot berteknologi tingkat tinggi antara lain Prosesor Octa-Core 64-bit, Qualcomm  Snapdragon 415, dan clockspeed 1.4 GHz.

-Selain itu, ada juga GPU Adeno 405 dan RAM berkapasitas 2 GB.

-Untuk jaringan, selain andal di jaringan 4G LTE, dapat dijalankan di semua jaringan operator, baik 4G LTE, 3G (WCDMA, CDMA), dan GSM.
 hasil fotonya
-Kamera utama 13 MP dan 5 MP 

-Android 64 bit dan lollipop 5.0.2


 



Pengalaman Pertama Ikut Lomba :)

$
0
0
Dear Temans,

Happy Monday! 
Semoga berkah semuanya, aamiin.
Hari Minggu (24/10), dakuw menemani si kecil Aldebaran mengikuti lomba mewarnai untuk pertama kalinya. Alde sekarang sudah 4 tahun 10 bulan usianya dan TK A. Anaknya aktif banget, baik ucapan dan perbuatan hihihi. Ya, ini pengalaman pertama ikut lomba.

waktu baru datang malah nyaris mogok ikut hehe
Kebiasannya dikeloni tiap malam. Sesudah dibacakan buku cerita.
Dan mamanya harus menghadap dia tidurnya. Jadinya, Kak Nailah selalu kebagian punggung Mama. Egoisnya Dik Aldebaran ya. Hehe.

Salah satu jargonnya adalah, "Mama boleh pergi kemana saja, asal syaratnya.."
"Apa?" tanyaku.
"Asal adek ikut Mama terus," 
Wkwkw..mesra banget anaknya. Sering bikin emaknya meleleh dengan kata-kata cintanya.
Ya, itu yang selalu dia bilang kalau dakuw minta izin mau pergi-pergi.

suasana sebelum lomba mewarnai dimulai
Hobinya banyak diantaranya main puzzle, mewarnai, bercerita, menyanyi, mengoleksi hotwheel dan mengganggu kakaknya, dengan mengajaknya silat, hehe. Tiap sore, Alde punya jadwal bermain di kompleks kami. Maklum, anak gaul. Beberapa kali kuajak untuk ikut kegiatan apa gitu, misalnya mengaji atau latihan taekwondo, dia menolak. 

mulai asyik sendiri
"Adek maunya main," 
Baiklah. Hihi.
Makanya surprais banget pas dia bilang mau ikut lomba mewarnai tingkat TK dan minta didaftarkan segera. 
Baiklah, siapa takut? Emaknya semangat 45 mendaftar di pusat perbelanjaan Ungaran itu.

Pas hari H, eh Alde malah mogok. 
"Adek takut,"
"Takut apa? Nanti banyak temannya. Adek hanya duduk dan mewarnai sesuka Adek. Kalau bisa warnai semuanya ya. Jangan ada putihnya."

keukeuh dengan pilihan warnanya
Kami pun berangkat.
Di TKP, sudah rame banget dengan anak-anak usia Playgrup dan TK.
Kami mendaftar ulang, Alde membawa meja lipat kakaknya. Kami mendapat sekotak krayon dari sponsor dan juga sebungkus makanan ringan.

Muka bocah nyaris lima tahun itu nampak cemas.
"Mama duduk di sebelahku ya," pintanya.
"Nggak boleh. Orangtua menunggu di luar."
Aku mengambil posisi di luar area lomba. Berdesakan dengan orangtua lain.
"Mama jangan kemana-mana ya.."
Aku mengangguk dan mulai foto-foto suasana sebelum lomba. Iya, ini kan pengalaman pertama ikut lomba.

Cukup lama baru lomba dimulai. Anak-anak sudah keringatan hehe.
Setelah kertas dibagikan, panitia mengisi nama dan sekolah para peserta di kertas mewarna. Maklum, banyak yang belum bisa baca tulis hihi. 

Ukuran gambarnya cukup besar. Alde mulai mewarnai dengan asyik. Ia tidak tegang lagi. Lomba berlangsung selama 1 jam. Sesekali menoleh padaku, mencari kekuatan #halah. Waduh nggak bisa kabur iki. Padahal mamanya pengen beli cemilan dan minum hehe.

Setengah jam berlalu, bagian yang diwarnai sudah cukup banyak.
 Sesekali Alde memijat-mijat tangannya. Hasil mewarnai adek cukup rapi lho, keren deh *memuji anak sendiri. Hanya memang belum belajar teknik gradasi lazimnya anak-anak yang ikut kursus. 

pengalaman pertama Adek
"Halah, capek Ma. Pegal,"
Waduh..
"Ayo, adek bisa. Tuh, temannya masih asyik. Nanti Mama pijat deh di rumah."

 Ia mulai kelelahan. 
Langitnya belum diwarnai.
"Ayo dek, langitnya diwarnai."
"Nggak usah. Langitnya putih saja karena asap."
Gubrak!

Menit demi menit berlalu. Hampir pada batas akhir lomba.
Aku duduk tak jauh darinya, masih di luar area lomba.
"Ayo dek, diwarnai. nanti Mama belikan es krim dan hotwheel,"
wkwkwkw.

"Capek ah," dia malah asik mewarnai bagian-bagian kecil dari gambarnya. Kaus kaki dan bola! 
"Itu warnanya kuning saja biar warna-warni" bisikku. 
Haha memang nggak boleh sih kita menginstruksikan apa-apa wong yang lomba anak, bukan emaknya. Semua terserah kreativitas anak. Menurut Ayah Edy dan pakar parenting lainnya. Tapi, i can't help it! Hahaha. Iya, iya dakuw bersalah.

"Mama nih cerewet banget sih!" omel Alde, mulai berkaca-kaca.
Jleb! Mama mingkem. Gawat, daripada ngambek terus nangis di TKP? Hehe.

Sepuluh menit sebelum lomba berakhir Alde memutuskan kalau gambarnya sudah selesai diwarnai. 
Langitnya hanya sedikit diwarnai hehe. Ibu-ibu lain di sebelahku pada tegang dan berkonsentrasi menyuruh anaknya cepat-cepat. Ada juga yang menginstruksikan aneka wanra untuk anaknya. Malah ada anak yang menangis karena kesal dan capek. Hehe ternyata nggak cuma dakuw yang heboh. Kami semua bersalah #tertundukmalu.

"Sudah ya, Ma!"
Aku mengangguk. Baiklah, Dek #insyaf abis dimarahi ahli parenting. 
Dia keringatan, dengan tangan yang pegal. Hiks, kasihan yaa..
Aku lalu membereskan peralatannya. Menggotong meja lipatnya.
Menggandeng angan mungilnya. Maafkan Mama, Dek.
Aldebaran mengangguk. "Iya nih, Mama..."
"Yuk, makan es krim, Dek!"
Dia kegirangan. 

Kami nggak menunggu pengumuman pemenang, tapi bagiku, dia sudah lebih dari seorang pemenang.
Adek sudah berhasil menyelesaikan tantangan pertamanya hari itu. Ini pengalaman pertama ikut lomba. Ah, aku bangga!



Kopdar Indah di Alun-Alun Malang

$
0
0
Dear Temans,

Selamat Hari Blogger Nasional!
Semoga kita bisa terus bermanfaat bagi sesama lewat tulisan kita ya, Temans! Aamiin.
Lanjut yaa, cerita jalan-jalan Malang hehe. Kali ini dakuw mau cerita tentang alun-alun Malang yang cantik dan ngehits nian. 

tempat duduk-duduk yang nyaman
Ya, Alun-Alun Kota Malang baru-baru ini dipercantik dan hasilnya emejing banget!
Minggu pagi, dakuw, Lestari dan dua bocah naik becak dari hotel Max One, tempat kami menginap. Tujuannya apalagi kalau bukan alun-alun Malang yang bikin penasaran gara-gara tulisan Ihwan Hariyanto, blogger sahabat kami di blognya. ya, kamu berhasil meracuni kami, Wan! Hihihi. Berbekal sekresek makanan ringan dan botol air putih, karena membawa dua bocah lincah, hehe.


Mesjid Jami yang indah sekali
Hari ini, rencananya kami jalan-jalan seputar kota Malang setelah kemarin seharian mengubek-ubek Batu. Transportasi umum Kota Malang cukup memudahkan kami berkeliling kota. Rencananya, setelah sampai alun-alun barulah kami mencari tempat tujuan asyik lain. Yang penting sampai alun-alun dulu! Hihi.

pada main apaan yaa? hehe
Minggu pagi, alun-alunnya ramai. Banyak anak muda bergerombol juga keluarga kecil ceria berjalan-jalan. Suasana begitu hidup dan menyenangkan. Alun-alun dikelilingi pertokoan, mesjid agung dan bangunan besar lain. Tapi, ternyata susah mendapatkan penjual makanan. Beda dengan alun-alun Ungaran yang surganya pedagang makanan hihi. Akhirnya, kami milipir ke McD. Wkwkwk. 

arena skateboard juga tersedia lho
Setelah kenyang, kami balik ke alun-alun lagi. 
Berbagai komunitas berkumpul di alun-alun. Ada komunitas sepeda ontel, para skater yang piawai bermain skateboard, komunitas mobil-mobilan seperti tamiya, apa ya namanya? Hihi. Alun-Alun Malang dilengkapi playground yang asyik banget untuk jadi tempat anak-anak bermain secara gratis. 

rumah burung yang bikin Alde takjub
Ada pojok bacanya juga, lho. Berupa gazebo dilengkapi kursi dan meja untuk duduk-duduk.
Dan ada bangunan kecil berisi buku-buku yang bisa dibaca oleh pengunjung. Wow, asyik banget ya!
Selain duduk-duduk di pojok baca, kita bisa duduk-duduk di kursi taman yang banyak bertebaran disana. Banyak juga yang duduk-duduk di rumput serasa sedang piknik.

playground yang asyik
Alde tertarik banget dengan rumah-rumah merpati yang berada di atas tiang tinggi.
Merpatinya bebas beterbangan dan hinggap mencari makan tanpa diganggu pengunjung. Cool!
Hebatnya lagi, konon alun-alun Malang ini free wifi lho. Tapi, dakuw nggak sempat coba.

pojok baca alun-alun Malang
Pemandangan mesjid Jami juga amazing dilihat dari alun-alun. Cantik banget. Uniknya, ada shaf-shaf shalat disediakan di rumput alun-alun. Sebagai persiapan jika Lebaran, shalat ied berjamaaah disana.
Track untuk pejalan kaki juga rapi. Disekeliling alun-alun ada jalur bersepeda. Komplet pisan ya! Iri deeh sama penduduk Malang yang punya alun-alun sekece ini.

Yang paling asyik, ketika malam tiba. 
Besoknya adalah hari Senin, hari kerja dan sekolah. Tapi, alun-alun Malang makin meriah. Serasa malam Minggu. Banyak penjual mainan berkeliaran menawarkan mainan murmer 5000-an pada kami. .

air mancur alun-alun yang indah (Foto: www.travelerien.com)

Alde mulai rewel kelelahan seharian jalan-jalan. 
Ke Alun-alun pun sampai dua kali sehari. Pagi dan malam, hihi. Iyaaa, saking hitsnya nih alun-alun. Malamnya, kami ke Alun-Alun lagi naik angkot dari hotel. Acaranya, makan malam dan kopdar dengan sobat-sobat tersayang hehe.

Senangnya, akhirnya bisa ketemu lagi dengan Mbak Rien, yang baru datang dari Jakarta. Juga Widya Rosanti, penulis kece yang tinggal di Malang. Ah, alun-alun jadi ajang kopdar akbar niiy! Foto-foto narsis tiada akhir hihihi..

kopdar asyik bersama sobat-sobat(Foto: www.travelerien.com)

Tapi, kerewelan dia sirna ketika akhirnya air mancur Alun-Alun Malang diaktifkan. Cantik sekaliii! Meliuk-liuk dengan warna-warni indah. Ditingkahi musik dari pengeras suara. Cakeeeep!

Sayangnya, sekitar air mancur suasananya gelap sekali. 
Sengaja mungkin ya biar cantiknya air mancur makin terpampang nyata. Tapi, bikin nggak nyaman. Dan takutnya, jadi tempat ajang pacaran nggak jelas. Ah, Malang memang bikin betah ya, terima kasih ya Ihwan dan Ivone serta Aim sudah kami repotkan selama di Malang. Senang banget bisa ketemu mereka dan teman-teman tersayang yang selama ini rumpi ria di dunia maya saja, Mbak Rien, Mbak Zulfa, Mbak Ira dan Widya disini. Hepiiiiii! 





Launching Jakarta Corners: Ingin Jadikan Jakarta Tujuan Wisata Ngehits

$
0
0
Dear Temans,

Alhamdulillah, Sabtu (24/10), Jakarta Corners resmi launching di Hotel Grand Zuri BSD Tangerang.
Kerja keras  sobat-sobat tersayang kontributor Jakarta Corners: Mbak Donna Imelda, Mbak Shinta Ries, Mbak Katerina, Mbak Evi Indrawanto dan Salman selama beberapa bulan ini terbayar sudah. Rapat demi rapat dengan pihak sponsor, kumpul-kumpul membahas printilan acara, hingga kehebohan di grup Watsapp. 

Jakarta Corners minus Salman dan akuh huhuhu
Nggak menyangka lho, dari obrolan membully Salman hihi, we can make it.
Ya, tak ada yang tak mungkin ya, Temans. Seperti yang sudah dakuw ceritakan di postingan sebelumnya, Jakarta Corners lahir karena kami berenam melihat Jakarta jarang menjadi tujuan wisata para wisatawan lokal maupun mancanegara.

Untuk urusan bisnis, oke. Urusan sekolah dan kuliah, jadi pilihan, tapi wisata? Belum. Imej Jakarta yang kurang seru untuk piknik seperti macet dan banjir, juga kejam, membuat wisatawan rada keder untuk berwisata di Ibukota Republik kita tercinta ini. 

Kalaupun piknik di Jakarta, biasanya pilihan wisatawan lokal adalah mal, hehe. Ratusan mal membius wisatawan yang bertandang di Jakarta. Atau pergi ke tempat wisata yang itu-itu saja. Padahal, Jakarta dan sekitarnya punya banyak tempat yang menarik untuk dikunjungi tapi masih belum dikenal. Contohnya hutan Mangrove Jakarta Utara, Museum Kota Benteng di Tangerang, dan banyak lagi!

Berawal dari impian besar, memperkenalkan Jakarta sebagai kota tujuan wisata, kami membangun Jakarta Corners. Ya, kami bisa melakukan sesuatu. Walau hanya langkah kecil, yang mungkin tidak berarti. Tapi, kita harus berani mencoba, kan? Mbak Shinta Ries yang jago bikin web, membuat web unyu www.jakartacorners, begitu cepat! 

Kami mulai mengisi websitenya secara bergantian. Menyenangkan, karena passion kami berenam sama: travelling dan menulis, hehe. Walaupun hanya dakuw yang bukan travelling blogger hihihi. Jakarta Corners berusaha memberikan rekomendasi seputar Jakarta yang berkaitan dengan Heritage, Kuliner, Human Interest dan Event seru yang bertebaran di Jakarta.

Lalu bermula dari keinginan memperkenalkan Jakarta Corners kepada publik, kami memutuskan untuk mengadakan launching Jakarta Corners. Bukan kerja mudah, banyak yang harus dipersiapkan demi lancarnya acara. Apalagi, masing-masing kontributor Jakarta Corners memiliki kesibukan. Mampukah?

Kamar superior Room Grand Zuri BSD (Pinjam foto Mbak Katerina)

Untuk pembawa acara, kami kompak memilih blogger senior yang sekaligus teman SMA-ku di Palembang hihi Arie Ardiansyah aka Goiq. Mantan penyiar radio yang konon sering menolak tawaran ngemsi ini luluh dengan bujuk-rayuan-ancaman emak-emak Jakarta Corners, hahaha. Makasih banyak yo Rie! Keren bingiiit deh kawan aku sikok ini!

Alhamdulillah, berkat kerja solid antara anggota tim Jakarta Corners, juga kehadiran sponsor-sponsor yang sangat mendukung acara kami ini. salah satunya adalah pihak Grand Zuri BSD Tangerang diwakili Mbak Dini, yang sangat excited dengan terselenggaranya acara ini. Grand Zuri BSD adalah sebuah hotel berbintang empat ang nyaman di lokasi strategis BSD. Strategis karena terletak di pusat kota dan juga dekat tol Jakarta-Merak lho. Dari Bandara Soekarno Hatta hanya 35 menit berkendara.

Berkat bantuan pihak Grand Zuri BSD, kami bisa mendapatkan tempat nyaman untuk launching, goodie bag, doorprize, juga konsumsi untuk 60 sahabat blogger yang kami undang. Oh iya, tak lupa hadiah untuk lomba blog yang kini sedang berlangsung. Bakal ada kejutan manis lho, untuk enam pemenang lomba blog ini. Apa ituu? Hihihi, penasaran? Makanya ikutan lombanya dong. Terbuka untuk umum, kok!

kolam renang yang cantiiik (Foto: Mbak Katerina yang kiyut)

Sumpah, mupeng banget deh menginap di Grand Zuri BS. Nyaman, feels like home! Kemarin rencananya, mau menginap disini dan sudah dapat diskon besar dari Mbak Dini. Sayangnya, dakuw sakit sepulang dari Malang, hiks. Jadi batal deh ketemu sobat-sobat blogger dan menginap di hotel kece. Hiks! Inshaa Allah, next time ya Mbak Dini!

 Hotel Grand Zuri BSD memiliki 123 kamar dengan fasilitas hotel yang lengkap. Laundry dan cleaning service, lantai bebas rokok, akses internet nirkabel, layanan kamar 24 jam siap sedia, menerima semua kartu kredit, layang antar jemput di Bandara Soekarno Hatta (Ada biaya), dokter yang bisa dipanggil kapan saja, tersedia mushola dan ruang ibadah serta tujuh ruang pertemuan.

Selain kamar yang nyaman dan lengkap, Grand Zuri juga punya fasilitas lounge, Health Center dan Restoran Cerenti. Ada spa yang buka hingga malam. health centernya punya fasilitas kolam renang, sauna, dan pusaran air, Wow #ngences. Bikin betah ya Temans, feels like home...

Alhamdulillah, Jakarta Corners juga berhasil menghadirkan travel wirter kondang, Mas Teguh Sudarisman. Dengan tulisan keren dan foto-foto ciamik, tulisan Mas Teguh bertebaran di media. Dan para sahabat blogger yang datang ke acara kami, mendapat banyak ilmu baru seputar penulisan travel writing. 

talkshow travelling writing bersama Mas Teguh Sudarisman
Menurut Masteg, peluang menjadi travel writer sangat besar. Banyak media massa menerima tulisan travelling kita dengan bayaran menggoda. Tapi, ya kita harus mempunyai bekal untuk menjadi travel writer. Selain kemampuan menulis dan memotret yang baik, terpenting adalah attitude kita juga mesti bintang lima katanya, hehe. Aaak, sediih nggak bisa hadir menangguk ilmuu! Hiks! 

Alhamdulillah, acara launching Jakarta Corners berjalan lancar. 
Walau dakuw cuma bisa pantengin via somed, membaca cuitan sahabat blogger yang hadir dan me-RT nya, huhuhu..
Di acara bertaburan hadiah itu, masih ada lomba blog lhoo. Serunya, karena lomba ini terbuka untuk siapa saja. Ya, pesertanya boleh kok siapa saja, walaupun tidak hadir saat acara launching. Simak ketentuan lombanya disini ya, Temans. Buruan ditulis karena dealdine hanya sampai tanggal 10 November. Hadiahnya menggiurkan lho, tak hanya vocer menginap di Hotel Grand Zuri, tapi Inshaa Allah bakal ada kejutan manis untuk pemenang. Oww, oww, apakah itu? Makanya ikutan...

foto bersama peserta yang keren beud
Launching sudah selesai. 
Ingar-bingar dan euforia acara ini menjadi trending topic dunia dan trending topic Indonesia di Twitter sudah berlalu. Tapii, pekerjaan kita baru saja mulai. Banyak tugas yang mesti kami garap untuk memajukan Jakarta Corners. Untuk mempromosikan Jakarta sebagai kota yang ramah wisatawan. Ya, kerja baru saja dimulai...bersiaplah! Ingin ikut serta mempromosikan Jakarta? Yuk, kirim tulisan ciamik kalian seputar Jakarta ke Jakarta Corners

Doakan kami ya, temans!




Photo Courtesy of 
Jakarta Corners & Katerina







Bersenang-senang Menulis Cerpen di MAN 2 Kudus :)

$
0
0
Dear Temans,

Alhamdulillah, Kamis lalu (29/10), dakuw bersama Faber Castell, produsen berbagai jenis alat tulis main ke MAN 2 Kudus dalam rangka school visit Tulisen.com. Ini kali kedua dakuw sharing di Kudus, sebelumnya pernah bertandang ke SMKN 2 Kudus bersama Telkomsel Semarang dalam acara Loop Kepo Workshop. Hehe, latihan bicara di depan umum, biar nggak grogian dan norak lagi. 

siap-siap berbagi ilmu dengan siswa-siswi MAN 2 Kudus



Kami tiba di MAN 2 Kudus telat satu jam. Pakai acara bablas dan nyasar, pula. Adik-adik dari Jurusan Bahasa terlihat antusias ingin belajar. Mereka menyapa dengan "Bonjour!" Glek. Iyaa, ternyata jurusan Bahasa Perancis! MAN 2 Kudus berdiri tahun 1950 lho, Temans. Tapi menjadi MAN di tahun 1992. Alamat sekolahnya di Jalan Kudus-Jepara, Kudus. Dan muridnya berjumlah sekitar 1300 orang. Wow, sekolah yang besar ya. MAN 2 Kudus ini termasuk sekolah unggulan di Kudus.

Senang deh bertemu adik-adik yang semangat. Pengajarnya jadi ikutan semangat hehe. Setelah acara dibuka dengan doa dan sambutan dari bapak wakil kepala sekolah, dakuw membawakan materi menjadi penulis cerpen, karir yang menjanjikan. Ya, dulu dakuw mulai menulis esai dan cerpen ke media massa sebelum terjun jadi penulis buku.

Ya, menulis cerpen mengasyikkan. Dan bikin hepi ketika kita buka koran dan terpampang nyata karya kita. Banyak penulis yang eksis dengan cerita pendeknya, tanpa harus menulis buku.

membaca cerpen bergantian
Di School Visit kali ini sih, dakuw hanya mengulas kembali elemen-elemen dalam cerpen. Seperti tokoh, setting, plot dan lainnya. Yang utama sih, dakuw berusaha memotivasi adik-adik MAN 2 untuk tidak takut berkarya, terutama lewat penulisan. Apalagi mereka siswa-siswi jurusan Bahasa yang terbiasa membaca novel dan menulis cerita.

Pengarang idola mereka diantaranya Tere Liye, Raditya Dika dan Dewi Lestari. Eh, nggak ada yang ngefans padaku niih? Yakiin? #plak

Dakuw sempat berbincang juga dengan bapak guru, MAN 2 ternyata sudah punya beberapa murid yang jadi penulis bahkan ibu gurunya pun menulis. Mereka sering mengundang penulis lokal untuk sharing di sekolah mereka. Keren ya.

Selain mengulas materi, ada pembacaan cerpen karya mas Irfan Hidayatullah juga membahas cerpen ini dari berbagai segi antara lain tokoh, tema, cara penulisan dan idenya. Nggak seru ya kalau workshop menulis melulu diisi teori. Maka, berikutnya tentu saja sesi praktek menulis tentang kehidupan remaja. Sekalian mencoba puplpen keluaran Faber Castell terbaru, hehe. Pegal juga yaa nulis pakai tulisan tangan hihi..

asik menulis dengan pulpen
Ah, dakuw sampai bingung memilih tiga tulisan terbaik karena tulisan karya mereka keren-keren. Berbagai topik mereka tuliskan mulai dari persahabatan, percintaan, cita-cita, hubungan dengan orangtua, hubungan dengan Allah. Komplet. Wah, Bapak ibu guru pasti bangga nih!

Selain itu ada sesi kuis dan tanya jawab. Dakuw membawa suvenir gantungan kunci clay karya Aditya Meilia, blogger Ungaran. Dan yang mengajukan pertanyaan berhak mendapat gantungan kunci unyu itu. Aih, semangat deh berbagi kalau anak-anaknya antusias. Semoga pada bisa ikutan lomba cerpen misteri Faber Castell yaa, adik-adik.

Pertanyaan adik-adik diantaraya bagaimana mengembangkan ide atau biar ide nggak kabur sebelum ditulis. Ada juga lho siswa cowok yang ternyata pernah baca buku Anak Kos Dodol dan terinspirasi ingin menulis kisah lucu tentang santri. Wow, lanjutkan!

tenggelam dalam imajinasi, asyikna jadi penulis fiksi

Alhamdulillah, acara hari itu berlangsung meriah dan lancar.
Terima kasih untuk bapak-ibu guru serta adik-adik MAN 2 yang sambutannya hangat sekali.
Semoga bermanfaat sedikit ilmu yang dakuw bagi. Jika ingin tahu lebih banyak tentang tips menulis, monggo adik-adik mampir ke blogku yaa di tag Tips Nulis Dedew sering dakuw share.

Setelah acara School Visit kelar, dakuw diajak kru Faber Castell makan siang di sebuah rumah makan yang menjual menu khas Kudus, Garang asem. Dimana-mana bertebaran penjual garang asem lho. Mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran besar. Asiik dakuw bisa cicipin!




Garang Asem Yang Pedas, Asem dan Segerr di Sari Rasa Kudus

$
0
0
Dear Temans,

Lanjuut yaa cerita sehari di Kudus, hehe.
Kelar acara School Visit Menulis bersama Tulisen.com di MAN 2 Kudus, kami capcus mengisi perut di Rumah Makan Sari Rasa di Jl. Agil Kusumadja 20, Kudus. Letaknya tepat di depan sebuah mesjid yang cantik dan bernuansa putih. 

Garang asem sari rasa kudus
rumah makan sari rasa kudus yang selalu ramai pembeli

Rasanya, dakuw belum pernah deh makan garang asem yang katanya makanan khas Kudus. 
Pernah mencoba garang asem di Pekalongan, ternyata penampakannya beda 360 derajat dengan garang asem Kudus. Garang asem di Pekalongan lebih mirip rawon dengan rasa asam. Dimana-mana, terlihat penjual garang asem dan lentog. Makin penasaraan! Gara-gara Lestari nih, sering mengiming-imingi aka pamer makanan Kudus. Huh!

Garang asem sari rasa kudus
suasana rumah makan sari rasa kudus yang ramai

Jadinya, excited ketika diajak kru Faber Castell mampir ke Rumah Makan Sari Rasa ini #emanglaparhehe. Garang asem yang katanya makanan favorit mantan presiden SBY, sebenarnya adalah campuran berbagai bahan makananm dibumbui lalu dibungkus daun pisang kemudian dikukus, atau digarang.

Isinya bisa daging ayam atau jeroan ayam. Rasanya pun asem karena ditambahi asem dan irisan tomat hijau yang melimpah.  Konon, rasanya pedas dan asem jadi segeer banget. Iya, konon karena waktu itu masih belum mencoba, hihihi...

Garang asem sari rasa kudus
menanti pesanan tiba

Saat itu hampir waktu makan siang. Suasana rumah makan cukup ramai. Kami pun mencari tempat duduk yang nyaman. Seorang pelayan mendorong troli bersusun, mengambil piring dan gelas kotor bekas tamu. Tak lama kemudian, ia kembali mendorong troli berisi berbagai jenis minuman dan menawari kami. Hihi, unik ya. Jadi pesanan minuman kami nggak dicatat tapi diambil langsung dari mbak yang mendorong troli.
Garang asem sari rasa kudus
garang asem kami sudah tibaa
Dakuw dan Mbak Dewi dari Faber Castell pun memesan garang asem. Iya, Duo Dewi, hehe. 
Personil yang lain memilih tahu telur. Katanya, garang asem enaknya yang pedas, biar hosh..hosh..hehe. Sayangnya, garang asem ayam sedang dimasak dan matang satu jam lagi. Kami pun memilih garang asem jeroan. Tak lama kemudian, garang asem pesanan kami datang dalam bentuk bungkusan yang very hot. Panas, bo!

Bismllah, dakuw pun mencobanya. Tentu saja setelah puas memotret dengan kamera ponsel unyu sana-sini, hihi. Sampai-sampai Mas Wahyu Faber Castell urung menyuapkan makanannya karena buru-buru kucegah. "Mas, aku foto dulu ya tahu telurnya!" 

Garang asem sari rasa kudus
garang asem jeroan khas Kudus
Hihihihi...

Tahu telurnya juga menggoda. Jadi pengen coba juga. Hihi, masa minta punya Mas Wahyu sesendok? Wkwkwkw...kita kan dalam misi mencicipi garang asem! 

Yup, rasanya memang nikmat. Pedas, asem dan segeeer.. 
Cocok banget dimakan panas-panas di siang bolong ini. Badan langsung kebanjiran keringat. Asem, asem deh..hahaha. Ah, jadi menenggak es jeruk berkali-kali. Sensasi garang asem, maknyuus. 

Garang asem sari rasa kudus
kalau ini tahu telur ala sari rasa kudus
Rumah makan Sari Rasa adalah tujuan favorit pengunjung menikmati garang asem. Rasa garang asem racikan rumah makan ini konon berbeda. Tidak memakai santan. jadi lebih sehat. Seporsinya dibanderol sekitar Rp.24.000. Konon, makanan gareng asem ini bukan asli Kudus, tapi Purwodadi. Tapi tenar banget di Kudus. 

Ah, jadi pengen makan garang asem Sari Rasa lagi...





Toko Nabihah, Asyiknya Berjualan Buku Anak Online

$
0
0
Dear Temans,

Baca itu, menyenangkan! 
Ya, ya..dakuw termasuk kutu buku. 
Namanya penulis, biasanya nggak bisa jauh-jauh dari buku, hihi. Kalau nulis naskah sudah tersendat-sendat, itu tandanya dakuw sudah mulai kekurangan bacaan. Jadi, ide juga mandeg. Artinya, dakuw harus segera membeli buku baru dan membaca lagi yang banyak hihih #alesyan.
Hafiz Talking Doll
produk best seller di Toko Nabihah Hafiz Talking Doll
Yaa, Berawal dari kecintaan membaca dan menulis, juga kalap saat pameran buku, dakuw pun punya ide untuk membuat lapak online kecil-kecilan di www.tokoibubagus.multiply.com pada 2009. Sayangnya, di tahun 2012, Toko Ibu Bagus resmi digusur bersama blog dan lapak para multipliers lainnya. Hiks. Ternyata, nggak hanya pedagang kaki lima saja yang digusur. Pedagan online pun merasakan pilunya kehilangan tempat berdagang hiks..hiks..
Dan, kebetulan saat itu, dakuw lagi rempong-rempongnya menulis buku dan mengasuh bayi hingga tak sempat hunting buku lagi. Padahal bagian terasyik dari buka lapak buku selain dapat duit, ya hunting bukunya, hihi..shopaholic banget. Alhamdulillah, buku-bukuku yang kubeli sih selalu kubaca tuntas. Dan kalau sudah dibaca, biasanya dakuw jual kembali kalau nggak benar-benar istimewa. Mengapa?

Hafiz Talking Doll
produk terbaru di Toko Nabihah Ensiklopedi Bocah Muslim
Karena rak bukuku terbatas, aku nggak bisa menimbun buku. Hehe.
Jadilah, membaca buku adalah ritual memegang buku dengan penuh perasaan cinta agar bukunya nggak smapai lecek, kan mau dijual kembali hihi, buat beli buku lagi...mencoret-coret buku, sekedar untuk tanda tangan? No, no...
Alhamdulillah, bulan September 2013, lapak online dakuw kembali lagi menyambangi teman-teman. Kami namakan Toko Nabihah, sesuai putri kecil kami Nailah Aieola Nabihah. Bisa dikunjungi di Toko Nabihah www.tokonabihah.com. Masih lapak kecil-kecilan ey. Tapi, aku senang mendandaninya.

Punya Toko Nabihah, berarti dakuw nggak usah repot-repot mengetikkan spesifikasi buku dengan detil berulangkali pada calon pembeli yang menghubungi dakuw. Ada yang bertanya tentang boneka Hafiz? Boneka yang bisa mengaji? Tinggal kasih link blogku. Hehe. Atau kukopas detil spesifikasi bonekanya bila calon pembeli nggak bisa buka blog. 

sku juga menjual buku karyaku selama masih ada stok hehe
Alhamdulillah, perlahan jenis barang jualan Toko Nabihah bertambah. 
Kami menjual berbagai buku paket, boneka Hafiz Doll, dan Quran dari banyak perusahan direct selling seperti Mizan Dian Semesta, Gian Mandiri, Grolier, Tiga Raksa, Al Qolam, Sygma Daya Insani, dan Rumah Pensil. Jadi, calon pembeli bisa banyak pilihan buku apa yang diinginkan.
Ada banyak paket buku untuk ayah bunda dan buah hatinya dijual di Toko Nabihah seperti Muhammad Teladanku, Nabiku idolaku, Halo Balita hingga Talking English. Ya, asyik sekali berjualan online karena dakuw bisa mengerjakannya dari rumah. Ya, sejak 2007 dakuw jadi freelance. Berhenti ngantor dan full menulis naskah. Alhamdulillah, dengan buka lapak online bisa menambah penghasilan juga. Supaya bisa beli rumah kos, jadi emak kos dodol wkwkw aamiin.

Halo Balita juga laris lho di Toko Nabihah
Pilihan membayarnya pun beragam. Bisa tunai, cicilan bahkan arisan lho. Iyaa, dakuw nggak hanya penjual buku dan penulis serabutan tapi juga bakul arisan. Saat ini yang paling laris di Toko Nabihah adalah Hafiz Talking Doll dari Al Qolam.
Setiap hari ada saja yang menghubungi WA Toko Nabihah 0821-3776-2809 menanyakan tentang boneka ini. Boneka Hafiz dan Hafizah Talking Doll memang istimewa. Tak hanya dimainkan seperti boneka lain, kedua boneka lucu ini bisa membiasakan buah hati kita mencintai Al Quran.

Untuk bayi, bisa rajin diperdengarkan murottal Al Quran dan cerita Nabi. Ketika balita dan usia sekolah, sudah bisa kita ajak menghapal surah pendek bersama Hafiz dan Hafizah. Jadi, mempelajari Al Quran kini semakin menyenangkan..
Suka duka menjadi penjual online? Banyak hehe.
Bahagia sekali kalau bukunya cepat sampai ke pembeli dan mereka puas dengan buku-buku yang dibeli. Atau apabila ada pembeli yang puas dengan bukunya dan menjadi kecanduan membaca buku gara-gara tertular virus baca Toko Nabihah. Komentar para ibu yang sukaa dengan bukunya juga benar-benar menceriakan hariku hehe...
selamat membaca yaa adik-adik
Dukanya, kadang pesanan kami ke kantor cabang lamaa, jadinya pembeli nggak sabar. Kena omelan deh. Ada juga paket yang sempat nyasar, bahkan hilang. Hiks, hiks. Tapi, Alhamdulillah, rejeki anak-anakku ya ada saja yang membeli di Toko Nabihah atau ikut arisan 10 bulan, walau terkadang dakuw lupa ngiklan karena dikejar deadline naskah buku. Nggak hanya mendapat penghasilan tambahan, juga mendapat banyak teman baru yang baik. Ya, pembeli menjadi teman-teman baikku.
Ya, saat ini keadaan lebih sulit gara-gara dollar meroket, harga sembako jadi lebih mahal. Daya beli untuk buku juga berkurang sedikit. Tapi, tetap semangat ngelapak dan berkarya ya temans. Pasti ada jalannya bila kita berdoa pada Allah dan terus semangat berusaha. Alhamdulillah, Toko Nabihah juga membuka pembelian barang dengan cara cicilan atau arisan, jadi pembeli bisa lebih ringan untuk mendapatkan buku-buku yang mereka inginkan.
So, tidak ada alasan untuk patah semangat. Ayo tersenyum, banyak peluang emas di depan kita. Tinggal kemauan kita mencaploknya #eh, menangkapnya. Ekonomi memang lagi sulit, tapi bukan alasan untuk kita berhenti berkarya, dan bermuram-durja. Bismillah, cemumuuut....yakin ada jalannya!

Oleh-Oleh Eyang NH Dini dari Frankfurt Bookfair 2015

$
0
0
Dear Temans,


Happy Monday, 
Mukanya jangan lesu begitu dong! Hehe.
Alhamdulillah, Sabtu (31/10) dakuw bertemu lagi untuk kedua kalinya dengan Eyang NH. Dini.
Iya, penulis legendaris Indonesia yang masih aktif berkarya menulis buku di usianya yang akan menginjak 80 tahun. Sebelumnya, dakuw pernah cerita kalau bertemu beliau di Nglaras Roso Ungaran. Dan sempat ada drama kecil dulu, salah lokasi kopdar hehe. 

membuka wawasan bersama Eyang NH Dini
Alhamdulillah, kalau pertemuan kali ini, no more drama. Kami datang di TKP duluan, bersiap-siap menyambut beliau di restoran kesayangan Eyang ini. Eyang nampak segar dan cantik. Beliau baru beberapa hari pulang dari Jerman, menghadiri Frankfurt Book Fair. Wow, menghadiri pameran buku terbesar itu adalah impian dakuw Doakan ya, temans bisa kesampaian aamiin hehe.

Kali ini kami juga kedatangan tamu Mbak Orin keren, penulis buku anak dari Weleri, Kendal.
Kami dapat oleh-oleh lhoo dari Mbak Orin yang beneran keren ini. Alde dan Nailah dapat buku-buku anak karya Mbak Orin. Asyik!

Tak lama kemudian, Eyang tiba. Ia menyapa kami dengan hangat. Ia kerap kali dikatakan sebagai orang yang keras dan tegas. Tapi, sebenarnya beliau sangat hangat dan ramah. Pergaulan beliau luas sekali. Kali ini, kami ingin mendengar Eyang NH. Dini menceritakan pengalamannya di Frankfurt.

"Eyang nggak bawa apa-apa nih. Kaus polos saja harganya mahal sekali," ia tersenyum memeluk kami satu-persatu sembari cipika-cipiki. 

"Nggak apa-apa Eyang. Bisa ketemu Eyang lagi kami sudah hepi. Pengen dengar ceritanya tentang Frankfurt Book Fair," ujar Winda, salah satu fans berat Eyang garis keras, hehe.

Eyang NH. Dini pun bercerita banyak.
Ya, seperti yang teman-teman ketahui, tahun ini Indonesia menjadi tamu kehormatan di Frankfurt Book Fair 2015. Maka, Indonesia menjadi sorotan dunia, penulis Indonesia diundang berbicara di event bergengsi itu, buku-buku karya penulis Indonesia dipamerkan khusus. 

Salah satu media Jerman menuliskan bahwa Indonesia adalah negara besar dan miskin penerbitan buku. Ya, untuk negara yang jumlah penduduknya dua ratusan juta orang, jumlah buku yang kita terbitkan jumlahnya menegenaskan. Jadilah, orang Indonesia selalu dituduh punya minat baca rendah.

asik menyimak cerita Eyang NH Dini
Menurut Eyang, hal itu benar adanya. Tentu saja media barat takjub dengan minimnya penerbitan buku di negara kita. Soal penerbitan buku di Asia, kita kalah telak dengan India misalnya. Orang bule menjadikan buku sebagai salah satu kebutuhan pokok. Selalu ada anggaran khusus untuk membeli buku, sama seperti anggara membeli makanan dan pakaian. Buku adalah kebutuhan primer. 

Beda dengan negara kita, orangtua kadang enggan membelikan anak-anaknya buku bacaan. 
Buku cerita dipandang boros dan membuang waktu, lebih baik belajar. Padahal, banyak hal bermanfaat yang bisa didapatkan anak dari membaca buku-buku bergizi. Memperluas wawasan, menambah ilmu pengetahuan dan banyak lagi.

Di usianya yang senja ini, beliau tetap aktif membaca buku lho, Temans. 
Buku-buku yang dibacanya adalah karya sastra penulis luar. Ia sudah tujuh tahun tidak membeli buku, karena anggaran untuk itu ia alihkan untuk menjaga kesehatannya. Tapi, bukan berarti ia berhenti membaca buku.

Setiap bulan, ia menerima kiriman buku bacaan dari putrinya, Marie Cliare Lintang yang bermukim di Kanada. Buku-buku ini adalah hadiah dari sebuah lembaga yang menerbitkan buku-buku karya sastrawan ternama. Bkuu-buku ini yang beliau lahap dengan rakus, memantik ide-ide cemerlang untuk calon buku berikutnya. 

Menurutnya, Indonesia agak tertinggal perkembangannya, salah satu sebabnya karena penduduknya kurangnya menyukai buku. Bila alasannya harga buku mahal, bisa berkunjung ke perpustakaan, bazaar buku atau bertukar pinjam buku dengan teman-teman. 

"Kalian yang masih muda ini, harus suka membaca buku. Anak-anak dibelikan buku yang bagus, dibacakan biar mereka terbiasa bergaul dengan buku, Tumbuh dengan buku," pesannya.

Ia prihatin dengan orang-orang bahkan di pelosok desapun, menganut gaya hidup modern dan wah, meniru sinetron hedonis yang diputar di televisi, tapi cara berpikirnya masih tertinggal. Contohnya, mengutamakan hidup mewah dengan kredit barang konsumtif. Rela berutang demi membeli perabot rumah tangga, motor, alat elektronik. Bukannya semakin maju, tapi malah bisa membuat kita tenggelam dalam hutang, karena kewalahan membayar angsuran barang untuk pamer saja. Beda ya, kalau motor kreditannya dipakai untuk ojek atau transportasi ke kantor. Itu sih produktif.

asiiik akhirnya bertemu Mbak Orin! (Foto: www.hidayah-art.com)
Menurut Eyang NH. Dini, kita butuh revolusi mental, agar perkembangan Indonesia lebih maju lagi. Wah, hal ini sejalan dengan cita-cita penggiat Kelas Inspirasi, Chikita Fawzi dan kawan-kawannya ya, Lur. Revolusi Mental. Bahwa kemajuan Indonesia dimulai dari perbaikan mental rakyat Indonesia secara bersama-sama. Kemajuan bangsa dimulai dari keluarga, dari diri sendiri. Kita harus punya mental pemenang, rajin, berani mencoba hal baru, jujur dan sifat baik lainnya.

Ah, siang yang bernas. Kami, sekali lagi mendapat pencerahan dari Eyang NH. Dini. 
Jadi, nggak ada lagi alasan tak bisa mencapai impianmu, Temans. Kalau kita berusaha pasti bisa, Eyang NH. Dini membuktikannya. Beliau sumber inspirasi dakuw. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, berkarya! Dan jangan lupa untuk selalu bahagia!






Seru-Seruan di Jatim Park 2 Batu, Malang

$
0
0
Dear Temans,

Apa kabar, moga selalu happy yaa...
Mau lanjut cerita tentang Malang yaa. Satu perjalanan, berjiliid-jilid postingannya hihi.
Hari pertama di Malang, kami langsung main ke Batu, kota kecil di Malang yang berhawa sejuk dan banyak tempat wisata seru. Mungkin sama dengan Puncak di Bogor dan Bandungan di Kabupaten Semarang yee...

Jatim Park 2 Malang
welcome to jatim park 2 batu malang
Untunglah, anak-anak sudah kumandikan sekenanya di kereta api, hihi.
Tinggal emaknya dan Ate Taro yang kepanasan gegara belum mandi, uhuk. Ceritanya kan bekpekeran toh, jadi irit air. Mau ke hotel, belum waktunya check in ey. Asiknya, karena kami main ke Batu bareng keluarga biru yang seru, Mas Ihwan, Ivon dan anaknya yang lucu dan lincah, Aim. Sepanjang perjalanan ke Batu, dakuw tidur hihi jadi nggak tahu gimana pemandangannya. 

Jatim Park 2 Malang
jangan lupa pakai topi yaa
Begitu sampai di Batu, kami menuju Jatim Park 2. 
Kalau nggak salah sih, sekitar pukul 10 pagi. Badan lumayan segar habis tidur di mobil. Rada susah tidur semalam di kereta api ekonomi, hihihi. Tadinya kami akan membeli tiket terusan Jatim Park 2 yaitu Batu Secret Zoo, Museum Satwa dan satu lagi pilihannya bisa Taman burung atau museum tubuh seharga Rp.125.000. 

Jatim Park 2 Malang
monyet terkecil di dunia

Setelah dipikir lagi, capek nggak ya kalau tiga tempat sekaligus? 
Akhirnya kami mengambil dua tempat saja: Batu Secret Zoo dan Museum Satwa, tiketnya di waktu wiken Sabtu Minggu Rp.105.000. Baiklah. dakuw merogoh dompet yang dalam, lumayan beli 3 tiket hihi. Soalnya tiket dewasa atau anak sama saja bayarnya. Kecuali seperti Aim yang tingginya kurang dari 100 cm, masih batita, gratis masuk. 

Jatim Park 2 Malang
berbagai papan permainan trivia mengasyikkan bagi pengunjung
Aah, Anak-anak langsung kayak dicharge tenaganya. Excited banget! Sudah menarik-narik kami biar cepat masuk lokasi. Tak lupa, dakuw memakaikan topi lebar untuk keduanya karena cuaca Batu panas terik.

Jatim Park 2 Malang

Baru masuk, kami disambut myocastor coypus, tikus air raksasa dari Amerika Selatan, yang sebesar kucing dan beratnya 10 kg, saudara-saudara! Bergidik deh lihatnya. Setelah itu, berbagai jenis monyet dipajang di beberapa kandang besar. Masya Allah, betapa kaya ciptaan Allah ya. Betapa banyak jenis hewan yang nggak kami ketahui. Ada monyet terkecil di dunia yang besarnya hanya setelapak tangan anak-anak. Ada juga lemur, binatang yang beken gara-gara nongol di film animasi Madagascar. 

Jatim Park 2 Malang
sejenis liama dari amerika selatan

Puas melihat-lihat saudara tua, kami beranjak ke area lain dimana berbagai jenis binatang dikandangkan dengan penataan yang menarik. Ada kuda nil, badak, liama, zebra, dan banyak lagi. Sampai ketiga bocah itu memekik kegirangan dan berlarian dari kandang ke kandang. Daku mulai soak, mencari bangku untuk duduk hihi, saingan dengan bumil Ivon, hihihi. Ada berbagai pajangan yang berisi permainan trivia, mengeters pengetahuan pengunjung tentang satwa yang ada. Seru!

Jatim Park 2 Malang

Alamak, ternyata luas sekali ya, Jatim Park 2 ini!
Jika kakimu lelah, kamu bisa menyewa semacam skuter, motor listrik untuk berkeliling area kebun binatang. Toilet dan kantin tersedia di banyak tempat jadi nggak sulit deh kalau lapar atua ingin buang air. Setelah itu, kami masuk area binatang Afrika. Suasananya ditata sehingga mirip perkampungan di daerah Afrika yang tandus. Ada zebra, yak dan banteng. 

Terus, ada juga kolam dimana flamingo, burung pink ini asyik bercengkrama. Cantik banget deh. Ada yang berantem lagi tuh burung-burungnya mungkin memperebutkan betina #sok tahu. Ada area ular dan kura-kura raksasa. Beneran, gede banget! Puas menikmati binatang, kami pun jajan di kantin. Dan harga makanan dan minumannya terjangkau kok. Tidak mahal seperti layaknya tempat wisata. 

Ada juga area berbagai ikan.  Ah, cantik-cantik banget.
Mulai dari piranha hingga ikan hiu. Ada kelinci laut, entah beneran atau nggak hihihi.

berbagai permainan seru untuk anak-anak

Puas berkeliling, kami sampai ke Taman Bermain. 
Iyaa, ada taman bermain ala Dufan lho! Ada kolam renang juga pancuran air untuk anak-anak main air. Ada berbagai permainan seperti boom boom car, carrousel, kereta api, roller coaster, dan banyak lagi. Semuanya gratis, sudah termasuk harga tiket yang kita bayarkan. Wow.

naik carrousel yang seru

Kami lalu makan siang di kantin yang besar. Dengan sistem mengisi kartu lalu membayarnya di kasir. Setelah makan dan isi kartu belum habis, bisa ditukarkan ke kasir dan uang kita kembali. Berbagai atraksi tari dan nyanyi juga ada di sekitar kantin. Setelah makan siang, kami lalu menjelajahi kebun binatang kembali. Bertemu dan memberi makan jerapah yang ramah! Bertemu harimau, panter, cheetah, dan singa yang luar biasa gagah. 



Terakhir, kami mlipir ke sebuah gedung besar yang ternyata museum satwa  sampai di dalam kita di sambut oleh sangkar burung raksasa. Ada berbagai kerangka binatang dinosaurus hingga ikan paus. Juga berbagai serangga. Semuanya ditata cantik dan menarik sehingga tidak mengesankan museum yang suram dan gelap.

kerangka tyrex
Hari sudah menjelang sore ketika kami beranjak dari Jatim Park 2. Bodi berkingat dan kaki gempor. Tapi hati senang hehehe. Alhamdulillah, kesampaian juga mengajak bocah-bocahku main ke Malang sesuai janji dakuw. Mereka hepii banget. Keren deh kalau tempat wisata dikelola seprofesional ini. Pengunjung jadi merasa hepi dan nyaman berwisata. Jatim Park 2 ini keren, kita ak hanya bersenang-senang tapi dapat banyak ilmu.





Menikmati Grand Mercure Hotel Gajah Mada Jakarta

$
0
0
Dear Temans,

Alhamdulillah, bisa posting lagii..
Mudik Bogor nggak bawa laptop jadi mati gaya hihi.  Coba-coba nulis via ponsel,  keriting jari akyu. Blognya seminggu nggak diapdet,  hiks.
Kamar nyaman di grand mercure gajah mada

Rabu lalu, dakuw menginap berbekal koper imut di Grand Mercure Maha Cipta Hotel di Jalan Hayam Wuruk No 36-37 Jakarta.
Lobi yang ramai
Lobi Grand Mercure Hotel Jakarta 
Acara menginap dua malam di Jekardah ini gegara diundang ASUS Indonesia, mewakili Gandjel Rel blogger perempuan Semarang ikut serta di ASUS Zenfestival 2015.
Harmony Square Coffee yang buka 24 jam
Kamar mandinya transparan neeek hihi
Hotel berbintang empat yang nyaman ini, terletak di area strategis Gajah Mada. Letaknya berhadapan dengan Plaza Gajahmada.
Tersedia teko untuk masak air panas
Juga mudah dijangkau dengan naik Trans Jakarta turun di halte sawah besar persis di depan hotel.
Hello this is me you looking for
Sebelum masuk kamar,  kami menunggu di lobi yang luas dan nyaman. Namanya Crystal Lounge yang kapasitasnya 40 tamu.  Ramai sekali saat itu dengan tamu ASUS.

Sandal kamar bisa diangkut pulang jadi souvenir hihi
Disebelah lobi,  ada Harmony Square Coffee Shop yang beroperasi 24 jam. Ada grand piano tempat pianis menghibur tamu hotel.

Wastafel di ruang rias yang nyaman

Di lantai 19, ada Sky Lounge yang buka mulai pukul 7.00 pm-12am. Ada diskon 50% lho untuk tamu hotel yang makan dan minum disini. Asyiknya lagi,  setiap tamu hotel mendapatkan 1 kali free drink di Sky Lounge, bisa untuk jus atau kopi.  Menikmatinya sambil mendengarkan live music. 
Toilet mungil dan simpel tapi modern

Daku dan Uniek menempati kamar jenis standart. Ruangannya cukup luas.  Dengan fasilitas lengkap. Sebuah tempat tidur queen size, TV layar datar dan jendela besar. Ada sebuah kursi empuk dan meja bulat untuk bersantai.

Suasana kamar grand mercure yang nyaman
Kamar mandinya unik,  transparan hehe untuk honeymooner mungkin yee..
.
Bisa kita tutupi dengan tirai. Diantara kamar mandi dengan shower, dan toiler,  ada wastafel yang simpel.
Toiletries yang bernuansa ungu unyu

Look at me hehe
Dilengkapi berbagai alat mandi berwarna putih ungu. Juga ada alat pengering rambut.  Ajiib.. 
Hotel ini terdiri dari 19 tingkat.  Dan kamar yang kami tempati berharga Rp. 800 ribuan per malam.
Ada lemari pakaian yang dilengkapi gantungan baju. Ada brankas tempat menyimpan benda berharga dengan mini bar yan berisi minuman dan makanan ringan. Ada sandal kamar hotel yang empuk. AC kamar dingiin padahal sudah dikutak-katik,  hehe.. 

Hotel ini memiliki banyak ruang neeting berbagai ukuran di lantai 3. Di lantai 2 ada ballroom yang bisa digunakan untuk acara pernikahan atau pesta kantor. 
Ruang gym yang bebas dikunjungi tamu hotel
Di lantai 5 ada kolam renang dan gym yang buka pukul 06.00 pagi. Kolam renangnya cantik dan nyaman. Asyik untuk bersantai di kursi-kursi tepi kolam.
Kolam renangnya cantik
Selain restoran dan lounge,  ada juga spa yang memanjakan tamu hotel dengan tarif beragam. Kalau ke Jakarta, hotel Grand Mercure ini bisa jadi pilihan yang asyik. 





Viewing all 712 articles
Browse latest View live