Quantcast
Channel: Small Things Kecil Tapi Penting
Viewing all 721 articles
Browse latest View live

Harapanku, Anak Indonesia Menyanyikan Lagu Anak-Anak

$
0
0
Halo, ketemu lagi dengan Nailah! Jangan bosan baca Tulisan Nailah, ya. Suatu hari, Mamaku bertanya apa harapan Nailah untuk Indonesia? Hm, pertanyaan susah. Harapanku untuk Indonesia sebenarnya banyak. 

Harapanku, Anak Indonesia Menyanyikan Lagu Anak!
Harapanku, Anak Indonesia Menyanyikan Lagu Anak!
Tapi yang mau kutulis satu saja ya, yaitu Indonesia punya banyak lagu anak-anak. Di sekolah kamu dan kawan-kawan lagi suka lagu apa? Sekarang, di sekolahku banyak yang sedang suka K-Pop, lagu Dangdut, dan lagu-lagu dewasa lainnya.

Sebenarnya itu tidak bagus untuk anak-anak. Karena terkadang liriknya dibuat bukan untuk anak-anak. Ya, Walaupun ada juga lagu dewasa yang bisa dinyanyikan anak-anak seperti lagu Meraih Bintang oleh Via Vallen, dan Laskar Pelangi oleh Nidji. 

Harapanku, Anak Indonesia Menyanyikan Lagu Anak!
Naura Penyanyi Cilik Zaman Now
(Foto: Kumparan)

Tapi mau gimana lagi? 
Sekarang sulit untuk menemukan lagu untuk anak-anak. Makanya anak-anak seperti kita jadi menyanyikan lagu-lagu dewasa. Bahkan lomba menyanyi The Voice Kids yang tentunya untuk anak-anak aja nyanyiannya lagu dewasa. 

Lagu anak-anak zaman sekarang tidak banyak, Cuma ada lagunya Naura, Neona, dan para penyanyi dari Konser Diatas Rata-Rata. Beda dengan zaman dulu saat ibuku masih SD. Sekitar tahun 90’ an lagu anak-anak sangat booming, bahkan ada acara musik untuk anak di televisi. Salah satunya acara televisi Tralalala Trilili yang pembawa acaranya penyanyi cilik Agnes Monica dan Indra Bekti. 

Harapanku, Anak Indonesia Menyanyikan Lagu Anak!
Pembawa Acara Tralala Trilili Udah Gede
(Foto: Kompas TV) 

Di tahun 90-2000, ini banyak penyanyi ciliknya lho. Kamu bisa membuka YouTube untuk mendengar lagu-lagunya. Ada Agnes Monica dan Eza Yayang yang menyanyikan lagu Yess, ada Tasya Kamila yang menyanyikan lagu Libur Telah Tiba, Sherina yang menyanyikan lagu Kembali Ke Sekolah, dan Joshua yang menyanyikan lagu Diobok-obok. 

Banyak pencipta lagu anak-anak seperti Papa T. Bob, dan Titiek Puspa. Aku sudah mendengar lagu-lagu itu di YouTube. Dan menurutku, lagu-lagu itu enak didengar dan lirik lagunya cocok untuk anak-anak. 

Jadi, harapanku untuk Indonesia di Masa Mendatang adalah lebih banyak lagu anak-anak, terus banyak lomba cipta lagu anak-anak. Jadi, anak-anak tidak lagi menyanyikan lagu Lagi Syantik, Akad, dan lain-lain. 

Seseruan Piknik Bareng di Pameran Alutsista Semarang

$
0
0
Dear Temans, Sabtu lalu (06/10), aku dan anak-anak ikut piknik paguyuban kelas ke Pameran Alutsista alias alat utama sistem pertahanan di Lanud TNI Ahmad Yani, Semarang.

Bersenang-senang di Pameran

Ya, dalam rangka memperingati Hari TNI 05 Oktober, diadakan pameran berbagai peralatan dan alat transportasi TNI. Selain itu, ada atraksi pesawat juga.

Pas membaca selebarannya, ketua paguyuban, kelas 5 Mama Keke langsung semangat, mau mengadakan piknik tipis-tipis, haha. Iya, sudah lama kami ingin mengadakan acara piknik tapi terhalang kesibukan para mamak rempong. Juga belum ada ide mau mengajak mereka ke mana.

Pameran Alutsista Semarang
Paguyuban Kelas Lima 

Selama ini, Paguyuban sudah dua kali piknik bareng yaitu kunjungan ke studio animasi di Ungaran, terus pernah juga naik bus Semarjawi keliling Kota Lama Semarang. Nah, pas tahu tentang pameran ini, langsung cling. Seru nih ajak bocah-bocah ke sana!

Ya, mengajak anak ke pameran adalah salah satu bentuk pembelajaran yang menyenangkan. Mengajak anak ke pameran menjadi hiburan yang mengasyikkan juga menambah pengetahuan. Biayanya pun murah-meriah, hehe.

Pameran Alutsista Semarang
Hati- hati salah tembak Nisfi

Jadilah, sepulang sekolah para mama sudah bersiap dengan kendaraan dan mengatur tempat untuk para peserta. Ada sekitar 30 anak yang ikut. Siapa saja yang ikut di mobil Mama Nisfi? Siapa yang ikut Mama Maulida? Tak lupa, dibagikan makan siang dalam kotak kardus. Anak-anak tampak sumringah, hehe. Hore, piknik!

Ada perasaan khawatir karena sebelumnya di WAG, teman mengabarkan kalau untuk masuk lokasi pameran saja, ia butuh waktu satu jam naik motor. Ulala, apa kabar yang naik mobil? Bismillah, semoga lancar semuanya, doaku. Rombongan pun berangkat dari Ungaran via tol.

Pameran Alutsista Semarang
Mengintip apa dek

Alhamdulillah, kekhawatiran kami pupus. Ya, jalanan menuju bandara lama memang ramai tapi mobil masih bisa jalan perlahan kayak kura-kura. Mungkin warga Semarang tidak senekad kami ya siang bolong begini main ke bandara? Make up luntur, Cyiiin! Haha. Asli, panas pol.

Untung, anak-anak sudah membawa topi, masker dan peralatan lainnya. Mamak sudah siapin kacamata item lhoo haha dengan hijab merah sebagai dress code, wkwk ini yang rempong mamaknya yes? Setelah berputar lama mencari parkiran, akhirnya kami tiba di lokasi pameran. Sungguh antusias sekali warga Semarang menonton pameran ini.

Pameran Alutsista Semarang
Khusyuk mendengarkan penjelasan 

Ada dua bagian di  pameran kali ini. Pameran senjata dan peralatan lain di dalam gedung dan pameran kendaraan berat seperti helikopter dan tank di luar. Sayang anak, sayang anak, di siang hari yang cocoknya buat tidur siang ini kami mengawal sekitar 30 anak yang bergerak lincah kesana-kemari. Hihi.

Mereka sabar mengantri untuk naik dan berfoto di atas tank dan kendaraan berat lainnya, ada yang ingin berfoto dengan para pilot muda yang uhuk ganteng, haha. Ada yang ingin minum es teh. Semangat, Mamak! Jangan keasyikan foto bareng, nanti dijitak suami hihi.

Pameran Alutsista Semarang
Serius banget lihatnya kak

Untuk mengumpulkan rombongan pun bukan hal mudah. Hihi. Walhasil, ada yang hingga akhir piknik nggak bisa foto bareng.

Nggak apa-apa, yang penting rombongan komplit, anaknya nggak ada yang tertinggal ya. Hihi. Setelah puas berfoto dengan mobil tentara, anak-anak malah asyik nonton pesawat yang akan lepas landas.
Pameran Alutsista Semarang
Foto bareng om pilot

Ya, walaupun bandara Semarang pindah, ternyata landasannya tetap yang dulu hanya lebih panjang. Jadi, di lokasi pameran banyak pesawat lalu-lalang.

Para mamak pun memuaskan hasrat berfoto bak grup Blackpink. Tetap semangat walau panas menyengat dan foto kita bocor dilewati orang melulu. Haha. Nggak lama, kita diusir pak tentara, ternyata tempat kami nongkrong itu termasuk forbidden area.

Pameran Alutsista Semarang

Oalah, pantas kok pengunjung boleh melihat pesawat mau berangkat dari dekat, ternyata aslinya terlarang! Hihi maaf! Anak-anak pun berlarian masuk ke area gedung. Di sana dipamerkan berbagai alat pertahanan seperti pistol, senjata, radar pelacak dan lainnya.

Duh Gusti, Aldebaran nggak mau pulang! Menjelajah dari satu stan ke stan lain dengan khusyuk. Memegang senjata dengan excited. Tanya ini-itu padahal mamak kepanasan dan kebelet pipis.

Pameran Alutsista Semarang
Blackpink in Red diusir pak tentara

Berkali-kali diwatsap ketua rombongan agar berkumpul untuk pulang. Hihi. Bahkan ada yang sudah pamit, tapi anak-anaknya merengek nggak mau pulang. Sabar ya, Mam! Haha.

Sayangnya, kurang tempat sampah  dan kantong sampah di area pameran jadi sampah berserakan  di mana-mana. Sedih lihatnya, hiks.

Pameran Alutsista Semarang
The boys

Alhamdulillah, setelah jajan es teh, es krim dan lainnya agar tidak dehidrasi, akhirnya rombongan berhasil kumpul. Luar biasa gerahnya Semarang. Panasnya 39 derajat ya, intip di salah satu stan. Happy banget bisa piknik bareng hari itu, walau ketiak banjir keringat, muka glowing berminyak tapi hati bahagia, tsaaah..hihi. Nanti kita piknik lagi ya Mam, eh Kiddos!

Realisasi Resolusi 2018, Hidup Lebih Sehat

$
0
0
Dear Temans,

Penghujung tahun 2018 sudah di depan mata. Masih ingat nggak apa resolusimu tahun ini? Sudah tercapaikah? Salah satu resolusiku adalah ingin hidup lebih sehat. Sudah kapok dengan deraan sakit beberapa tahun lalu akibat pola hidup berantakan huhu.
Realisasi Resolusi 2018, Hidup Lebih Sehat
Realisasi Resolusi 2018, Hidup Lebih Sehat

Sebagai realisasi dari resolusiku, pertama aku berusaha rajin berolahraga. Minimal tiga kali seminggu. Tadinya, aku ikut kelas yoga dua kali seminggu di sebuah sanggar. Sudah beli matras, lho. Hehe.

Namun ternyata jarak sanggar yang cukup jauh bikin badan capek dan dompet keteteran karena harus naik ojol. Solusinya, aku balik lagi deh berolahraga di depan televisi, hihi. Setiap pagi kan ada acara Workout Class di channel Health & Beauty.

Realisasi Resolusi 2018, Hidup Lebih Sehat
Jika sehat kita bisa berkarya semaksimal mungkin

Setiap hari, ditayangkan berbagai jenis olahraga dengan instruktur berpengalaman untuk kita ikuti gerakannya. Setiap hari, jenisnya berbeda mulai dari zumba, core motion hingga yoga.

Jadilah seminggu 2-3 kali, aku usahakan olahraga di depan televisi lumayan setengah jam keringat sudah membanjir. Hehe. Asyik banget, gratis pulak.

Kalau sedang malas senam, aku biasanya mengulang 12 gerakan dasar yoga juga asyik banget. Tak lama, sudah bercucuran keringat di punggung dan ketek. Haha, jangan berani-berani mendekat ya. Aceem!

Realisasi Resolusi 2018, Hidup Lebih Sehat
Jika badan sehat inspirasi menulis lebih lancar

Kalau tidak yoga, aku memilih jalan kaki. Asal jangan jalan kaki pas panas terik mataharinya. Blereng, Gaees! Wkwk. Bisa belang muka, perawatan mahal cyiin!

Selain olahraga, aku juga berusaha giat makan sayur dan buah. Setiap hari, Alhamdulillah rutin minum jus buah terutama wortel dan tomat tanpa gula, selang-seling.

Soalnya tak hanya banyak vitamin dan gizinya tapi juga murah-meriah kikikkk. Kalau buah lain, tidak dijus tapi dimakan langsung biar endes. Malah pas awal-awal dulu, suka bikin jus sayuran seperti bayam, walaupun rasanya ngeri banget, enakan Indomie! Haha, Tetep yaa.


Awalnya sulit untuk rutin ngejus karena malas cuci blender, cyiin  haha tapi menguatkan diri.. Semoga Istiqomah, yaa! Aamiin.

Hm, apalagi ya? Oh iya, berusaha tidak begadang dan tidur yang cukup. Dulu, hobi banget begadang entah bikin naskah buku atau sekadar nonton Drakor atau baca novel. Sekarang, kapok! Begadang memang sumber penyakit, huhu. Bikin wajah kusam dan kuyu, pulak! Double kill!

Jadilah, sekarang berusaha tidur awal sekitar pukul 21.00-22.00. Mengubah jadwal menulis dari malam buta menjadi pagi hari ketika anak-anak sekolah. Alhamdulillah, inspirasi bisa tetap mengalir walau nggak kayak kalong lagi, hihi.


Yang juga getol adalah berusaha minum air putih sebanyak dua liter sehari. Jadi, aku siapkan botol minum berukuran besar sekitar 750 ml. Biasanya ditargetkan isi ulang tiga kali sehari. Lumayan kan, dapat dua literan. Hehe. Walaupun besar, demi kesehatan dibela-belain, yes. Hihi. Demi wajah glowing, untuk.

Satu lagi kebiasaan yang berusaha dikurangi  adalah minum teh dan kopi pakai gula. Juga berbagai jenis minuman manis seperti sirup, milk shake, minuman soda dan minuman dalam kemasan lainnya. Kalorinya tinggi hehe. Tak cocok untuk aku yang mulai membulat ini. Sering difitnah hamil belakangan ini, huhu. Pilu.


Selain air putih, aku susah lepas dari wedang jahe. Jahe adalah tumbuhan rimpang yang terkenal sebagai rempah-rempah dan obat  yang punya nama latin zingiber officinale. Konon, jahe berasal dari India dan memiliki banyak khasiat.

Apa saja khasiatnya?

  1. Meredakan Nyeri, berkhasiat untuk nyeri perut, kram otot dan lainnya.
  2. Menghilangkan jerawat, walaupun saat dijadikan masker muka agak perih ya. Tahan, ini ujian!
  3. Mencegah Tumor, mengandung zat penting untuk anti kanker
  4. Melancarkan peredaran darah, tak hanya hangat tapi juga berkhasiat memperbesar pembuluh darah sehingga peredaran darah lancar.
  5. Menurunkan stres.

Nggak hanya banyak khasiatnya tapi juga mantap rasanya kalau cuaca sedang dingin, malam-malam minum jahe hangat.   

Atau setelah capek menulis naskah buku atau blog, biasanya pas waktu rehat aku menyesap segelas minuman jahe sambil nonton drakor atau membaca novel. Duh, nyes banget di tenggorokan dan di perut. Heaven! Me time mamak banget!

Realisasi Resolusi 2018, Hidup Lebih Sehat
Kumpul bareng sobat lebih asyik jika sehat

Tapi, minuman jahe yang sering kubeli ternyata gulanya bukan gula asli, tapi pemanis buatan yang berbahaya untuk kesehatan. Oh, tidak! Jadi selama ini ini? Huhu. Tenggelamkan!

Akhirnya, mencoba move on, pindah ke lain hati. Mencoba wedang jahe merek terkenal. Setelah diteliti, ternyata  kandungan gulanya tinggi.

Sedangkan jahenya hanya beberapa persen saja. Nggak cucok nih untuk program dietku haha. Jadi ragu mau minum lagi. Takut nambah sekilo dua kilogram tiap minum #mulailebay.

Realisasi Resolusi 2018, Hidup Lebih Sehat
Sari Jahe Herbadrink minuman berkhasiat

Alhamdulillah, suatu hari sahabatku Elin membawakan sekotak Herbadrink Sari Jahe untukku. Memang tuh anak kayak sinterklas. Setiap ketemu pasti bawa sesuatu hehe. Begitu sampai rumah langsung kucoba.

Sari Jahe Herbadrink adalah minuman kesehatan yang dibuat berdasarkan resep tradisional yang turun-temurun. Sari Jahe Herbadrink tanpa bahan pengawet dan sudah dikemas secara modern dan praktis serta higienis, tinggal diseduh dan tanpa endapan. Gulanya juga asli.

Herbadrink adalah produk unggulan dari PT. Konimex yang sudah terjamin kualitas produknya. PT Konimex, yang ternyata singkatan dari Kondang Impor Ekspor berdiri pada 8 Juni 1967 oleh Djoenaedi Joesoef, atau sering disapa Pak Djoen. Tak ragu lagi kan kualitas Herbadrink?

Setelah kuteliti kandungan Herbadrink Sari Jahe pada kemasannya, setiap bungkusnya mengandung ekstrak jahe yang setara dengan rimpang jahe 1.000 mg, ekstrak jahe  enkapsulasi 100 mg dan bahan lainnya 7 mg.  Hm, kandungan jahenya berlimpah ya, Temans!

Hm, bagaimana rasa dan aromanya? Yuk, mari kita coba! Ulala, rasanya jahe banget, hangat di tenggorokan hingga perut. Nikmat banget dan tidak terlalu manis. Cucok banget. Kehangatannya terasa sampai ke hati. Uhuk.

Sejak saat itu, aku beralih ke Herbadrink Sari Jahe yang terbukti asli jahenya. Apalagi diproduksi di pabrik Konimex yang tentu saja modern dan hiegenis. Sudah ada label halal dari MUI juga. juga, nggak ragu-ragu lagi minumnya.

Selain Sari Jahe, ada juga Sari Temulawak dan Lidah Buaya yang tak kalah nikmat dan berkhasiat. Bisa jadi pilihan kalian untuk variasi minuman sehat dan berkhasiat. Nah itu tadi, curcolanku tentang realisasi resolusi 2018 yaitu ingin hidup lebih sehat. Kalau kamu, apa resolusimu? Sudahkah terwujud? Cerita, dong!






ASI, Makanan Terbaik Untuk Cegah Balita Stunting

$
0
0
Dear Temans,

Terhenyak banget deh ketika baca Suara Merdeka pagi ini. Bayangkan, sebuah artikel menyebutkan bahwa di Salatiga pada bulan Agustus tercatat 738 orang anak di bawah usia dua tahun mengalami stunting. (Sumber: Suara Merdeka, 19 Oktober).


ASI makanan terbaik bayi cegah stunting
ASI makanan terbaik bayi cegah stunting


Menurut Data WHO, penderita gizi buruk di Indonesia mencapai 7,8 juta dari 23 juta balita atau sekitar 35,6 persenSebanyak 18,5 persen kategori sangat pendek dan 17,1 persen kategori pendek (sumber: kompas.com).

Dengan kejadian itu, WHO menetapkan Indonesia sebagai negara dengan status gizi buruk. Ya, saat ini Indonesia menghadapi masalah besar yaitu gizi buruk dan stunting.


Sudah Tahu Kan Apa Itu Stunting?

Stunting adalah kata dalam bahasa Inggris yang berarti pengerdilan. Stunting adalah keadaan di mana balita mengalami kekerdilan akibat berbagai hal. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis. Di mana anak mengalami kurang asupan gizi dalam jangka waktu lama sehingga gagal tumbuh.

Berdasarkan riset kesehatan dasar tahun 2013, sebanyak 37% atau 1 dari 3 anak Indonesia mengalami stunting (sumber: Twitter @cegahstunting).


ASI makanan terbaik bayi cegah stunting
Atur isi piringku cegah anak stunting

Sedih banget kan, di zaman milenial ini dengan segala sumber daya alam yang kita miliki, teknologi yang semakin berkembang pesat, ternyata Indonesia masih mengalami masalah kekurangan gizi dan kekerdilan.

Tapi, jangan putus asa. Kasus stunting bisa ditangani asalkan anak mendapat perhatian intensif dan usianya belum menginjak dua tahun. Karena itulah, orangtua diharapkan memperhatikan perkembangan anak dengan baik. Jangan sampai kecolongan.

Jangan menganggap anak hanya bertubuh mungil, karena keturunan padahal nyatanya anak mengalami stunting.
Apa yang salah?
Ternyata, masalah stunting ini sangat berkaitan erat dengan pola makan, pola asuh dan juga kebersihan sanitasi dan lingkungan sekitar. Untuk mencegah stunting, kita harus memperhatikan pola makan ibu hamil demi janin yang dikandungnya.

1000 Hari Pertama,
Masa Keemasan Anak

Ya, #1000HariTerbaik seorang bayi atau sering disebut masa keemasannya dimulai sejak ia masih dalam kandungan hingga berusia dua tahun.

Karena itulah mengapa ibu hamil harus memberikan perhatian ekstra akan nutrisi. Sebab kesehatan anak harus diperhatikan sejak dalam kandungan. Apakah ia cukup mendapat nutrisi saat di dalam perut ibu?


ASI makanan terbaik bayi cegah stunting
Bayi aktif bayi sehat (Foto: Ratih Wulansari)

Jangan sampai ibu mengalami anemia yang menyebabkan anak rentan stunting dan keadaan berbahaya lainnya.

Setelah bayi lahir, tugas orangtua dan support system alias keluarga besar untuk mendukung pola makan yang benar bagi bayi. Dalam enam bulan pertama kehidupannya, cukup ASI saja alias ASI eksklusif. Insya Allah, bayi akan terhindar dari stunting.

ASI Terbaik Untuk Bayi

Ya, ASI atau air susu ibu adalah  makanan yang paling tepat untuk bayi. Kandungan yang ada di dalam ASI sudah sangat lengkap dan sempurna untuk kebutuhan gizi bayi hingga 6 bulan pertama.

ASI makanan terbaik bayi cegah stunting
Bayi sehat ibu bahagia (Foto: Ratih Wulansari)

Alhamdulillah, kedua anakku Nailah dan Aldebaran yang kini berusia 10 dan 8 tahun mendapatkan ASI ekslusif selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan pemberian ASI dan MPASI hingga usia dua tahun.

Air susu ibu memiliki kandungan nutrisi yang penting dan lengkap bagi tumbuh kembang bayi, seperti vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak. Komposisinya tentu saja lebih mudah dicerna dibandingkan susu formula yang dibuat dari susu sapi.

Manfaat pemberian ASI eksklusif pun banyak sekali. Di antaranya yaitu:

1.Kekebalan Tubuh Lebih Bagus

ASI mengandung zat yang bagus untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Bayi yang mendapat ASI eksklusif, lebih rendah resikonya untuk terserang penyakit seperti diabetes dan meningitis.

2. Meningkatkan Kecerdasan

ASI mengandung zat yang dapat meningkatkan kecerdasan anak. Penelitian menyatakan anak yang mendapatkan ASI cenderung lebih cerdas dibandingkan yang tidak diberi ASI saat bayi.

ASI makanan terbaik bayi cegah stunting
Anak cerdas berkat ASI 

3. Mengurangi Terjadinya SIDS

Memberikan bayi ASI eksklusif terbukti mengurangi terjadinya sindrom SIDS atau kematian mendadak pada bayi.

Tiga hal di atas hanyalah contoh  dari sekian banyak manfaat ASI. Namun, walau ASI  adalah alami dan anugerah dari sang pencipta, ternyata proses menyusui tidak mudah ya. Butuh perjuangan khusus bagiku dan bagi para ibu di luar sana untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya.


ASI Eksklusif Tidak Cukup Untuk Bayi?

Pertama, banyak yang menganggap ASI eksklusif itu membahayakan bayi. Bahkan kita kerap dianggap ibu tega bahkan pelit karena hanya memberikan ASI saja hingga bayi berusia enam bulan. Hiks.

ASI makanan terbaik bayi cegah stunting
ASI eksklusif bisa cegah stunting

“Kasihan, bayinya lapar itu, lihat..” komentar tetangga melihat mulut bayi masih mencecap setelah kita menyusui bayi.

“Iya, asimu nggak cukup. Kasih ini saja!”  celetuk sepupu menyodorkan sekaleng susu formula mahal.

“Sudah waktunya Tole diberi pisang,” ujar ibu mertua ketika bayi kita mengecap lidahnya melihat ibunya makan.

Betul-betul perjuangan dan butuh ketabahan, kan?
Mendengar komentar-komentar dari orang terdekat bahwa bayi kita nggak kenyang karena ASI-nya kurang, bayi kita butuh makanan lain padahal usianya baru tiga bulan.

Pola makan yang tepat hindarkan bayi stunting

Bagi ibu menyusui yang sedang sensitif dan rentan baby blues, komentar-komentar ini sungguh bikin galau dan bimbang. Bahkan, bisa mematahkan semangat kita untuk memberikan ASI eksklusif pada bayi.

Benar nggak ya, ASI kurang? Gimana kalau bayiku kurang gizi? Pikir ibu worry dan akhirnya menyerah, memberi anaknya susu formula. Padahal, ASI cukup untuk bayi dan tidak butuh susu formula.

Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan orang di sekeliling kita akan bagusnya ASI eksklusif. Untuk itulah, butuh edukasi pada orang terdekat dan tentu saja dukungan suami untuk menguatkan kita.

Seperti itulah yang kulakukan saat menyusui anak pertama. Yang pertama kuberikan edukasi adalah suami, menjelaskan pentingnya ASI eksklusif untuk bayi, memberikan buku dan artikel tentang pentingnya menyusui.

“Menyusui itu praktis, sehat dan murah-meriah lho dibandingkan beli susu formula yang harganya bikin dompet langsing,” godaku.

Hahaha.

Tantangan ASI Eksklusif Bagi Ibu Bekerja

Kedua, memberikan ASI eksklusif pada bayi adalah tantangan tersendiri pada ibu bekerja. Bagaimana agar bayi bisa mendapat ASIX sementara ibu bekerja 9 to 5 di kantor dan bahkan lembur? Rasanya mustahil, sehingga ibu bekerja sering menyerah dan memberikan anaknya susu formula.

Ibu bekerja juga bisa memberi ASI eksklusif

Padahal, status sebagai ibu bekerja bukanlah halangan memberikan ASI eksklusif pada bayi. Sahabatku, Anggie yang bekerja full time, mampu memberi ASIX pada bayinya dengan cara rutin memerah ASI di rumah dan kantor lalu mengumpulkannya di botol-botol kaca khusus.

Botol ASI perah ia masukkan ke kulkas di kantor, dan membawanya pulang ke rumah dengan termos diberi es batu. Jadi, ketika ia bekerja, bayinya tetap minum ASI. Ketika ia pulang, bayi minum ASI langsung dari pabriknya, hehe.

Begitu juga temanku Reren yang bekerja sebagai pramugari maskapai terkemuka. Ia terbiasa memerah ASI nya bahkan saat terbang atau berada di kota lain sebagai oleh-oleh untuk bayinya. Pulang ke rumah, ia membawa setermos ASI perah untuk bayinya. Keren!

Teman lain, Inggrid, menitipkan bayinya di tempat penitipan anak yang ada di kantor sehingga setiap waktu istirahat, ia bisa menyusul bayinya langsung. Wow, Luar biasa kan perjuangan dan pengorbanan para ibu untuk memberikan ASI hingga anak berusia dua tahun?  

Kesalahan Pemberian MPASI

Ketika anak menginjak usia enam bulan, kita bisa memberikan MPASI atau makanan pendamping ASI. Sebagai awal MPASI bisa dikenalkan karbohidrat yang lembut. Pada usia 7 bulan, bisa diberikan buah dan sayuran. Lalu, masuk usia 9 bulan kita beri protein seperti tahu serta daging.

Tak usah khawatir tentang ilmu MPASI ini. Bunda bisa mendapat ilmu MPASI dari grup ibu menyusui di internet, buku serta majalah tentang balita, hingga ikut seminar.

ASI makanan terbaik bayi cegah stunting
Gizi seimbang untuk anak 

Dalam fase ini kita harus memperhatikan betul kebutuhan gizi bayi, jangan sampai ia kekurangan gizi. Kondisi anak yang mengalami kurang gizi kronis pada awal kehidupannya, penyebabnya bisa jadi pemberian MPASI yang keliru. Misalnya bayi sudah diberi air putih atau teh manis. Hiks.

Bahkan, dari yang kubaca di koran, ada seorang anak di Kendari menderita stunting dan gizi buruk karena sang ibu kerap memberinya susu kental manis. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan orangtua. Huhu.

Jadi, dalam #1000HariPertamaAnanda, bayi kita harus mendapatkan perhatian khusus karena masa ini adalah masa emas yang akan membentuk kehidupannya di masa depan. Jadi, Siap memberikan ASI untuk bayimu, Mommy?
 



Bijak Menggunakan Susu Kental Manis

$
0
0
Dear Temans, Belakangan ini terjadi kehebohan tentang susu kental manis (SKM) di Indonesia. Para ibu dikejutkan dengan fakta bahwa susu kental manis dalam kemasan kaleng bukanlah susu. 

Bijak Menggunakan Susu Kental Manis
Blogger Semarang ini action

Tetapi lebih mirip sirup karena terbuat dari gula dan susu. Sehingga, susu kental manis ini tak layak dikonsumsi balita apalagi bayi.

Beberapa waktu lalu, kita dikejutkan dengan berita dua balita dari Kendari dan Batam yang terkena gizi buruk karena orang tuanya memberi susu kental manis secara berlebihan akibat pengetahuan orang tua yang kurang. 

Juga saking melekatnya pemikiran bahwa susu kental manis adalah susu yang mengandung nutrisi yang bagus untuk anak. Sedih banget kan ya dengarnya? 

Bijak Menggunakan Susu Kental Manis
Seminar Bijak Menggunakan Susu Kental Manis

Kekurangan ilmu tentang nutrisi yang dialami para orang tua mengakibatkan kesalahan pola makan pada anak. Pola makan yang tidak sehat seperti kelebihan gula, garam dan lemak bisa menimbulkan berbagai penyakit. 

Anak dicekoki susu kental manis mengakibatkan ia kurang gizi atau malah obesitas. Keduanya berbahaya. Sepintas kesalahan pola makan ini sepele tapi akibatnya fatal. Diantaranya adalah mengakibatkan perkembangan tubuh dan otak anak terhambat. Bahkan bisa mengalami stunting atau kekerdilan. 

Indonesia mengalami darurat stunting. Termasuk Jawa Tengah. Contoh saja Kota Salatiga yang mengalami kasus balita stunting hingga 783 kasus pada Bulan Agustus 2018 ( Sumber: Suara Merdeka, 19 Oktober). 

Bijak Menggunakan Susu Kental Manis

Padahal kita tahu, visi Bangsa Indonesia mewujudkan Indonesia Emas 2045 ketika Indonesia merayakan ulang tahun ke-100 dengan menciptakan Generasi Emas Indonesia. 

Pada tahun 2045, Anak yang kini berusia dibawah 15 tahun akan menjadi pemimpin Indonesia di berbagai sektor baik pemerintah, swasta, militer dan lainnya. Bagaimana kalau masalah stunting masih kita alami? Bagaimana masa depan bangsa Indonesia? Hiks. 

Untuk menghindari salah kaprah yang kelak berakibat fatal, diadakan seminar Bijak Menggunakan Susu Kental Manis ini di tiga kota yaitu Semarang, Surabaya, dan Palembang. Untuk Semarang, Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia bekerja sama dengan PP Muslimat NU menyelenggarakan seminar ini. 

Bijak Menggunakan Susu Kental Manis
Buklet tentang kesehatan dan nutrisi

Para peserta berjumlah sekitar 300 anggota Muslimat NU dari berbagai kota diantaranya Semarang, Ungaran, Kendal hingga Demak. 

Diharapkan setelah mendapat pengetahuan di acara ini mereka bisa menyebarkannya di daerah masing-masing sehingga lebih banyak lagi yang melek informasi tentang susu kental manis ini. 

Mereka bersemangat banget lho pagi-pagi sudah siap di tempat acara dengan kebaya hijau yang cling. Alhamdulillah aku diundang meliput acara ini. Jadi dapat ilmu baru, kan? 

Bijak Menggunakan Susu Kental Manis
Pak Arif menunjukkan iklan susu 

Menurut Pak Arif Hidayat, Ketua Harian Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia, salah kaprah tentang SKM sudah terjadi sejak zaman penjajahan Belanda sekitar tahun 1922. 

Beliau menunjukkan bagaimana iklan susu kental manis yang dulu disebut susu encer menyebutkan susu ini bergizi tinggi dan cocok untuk bayi! 

Berlanjut di tahun 70-an hingga 90-an, produsen susu kental manis ini pun masih meluncurkan iklan dengan kata-kata propaganda yang intinya susu ini sehat dan bergizi untuk anak, lengkap dengan bintang iklan anak yang ganteng, cantik dan bertubuh sehat. 

Bijak Menggunakan Susu Kental Manis
Anggota PP Muslimat NU yang enerjik

Tak hanya itu, produsen susu juga rajin mengadakan seminar dan workshop yang mempropagandakan bergizinya susu kental manis ini. Kalian para blogger ada yang pernah diundang meliput acara seperti ini? Tanya Pak Arif berseloroh, Hehe. 

Untuk meluruskan kesalahpahaman ini, pemerintah dan segenap stakeholder harus berusaha menyebarkan informasi tentang susu kental manis ini. Diantaranya seminar yang kami ikuti ini. 

Harus disebarluaskan hingga ke pelosok desa bahwa susu kental manis bukan susu tapi sejenis sirup. 

Bijak Menggunakan Susu Kental Manis
Seminar berlangsung meriah
Berikut fakta tentang susu kental manis yang kini oleh produsen susu tidak ditulis susu lagi tapi hanya kental manis: 

1.  Susu kental manis bukanlah susu tetapi minuman yang terbuat dari gula dan susu 

2. Susu kental manis tekstur kentalnya didapatkan dari proses memanaskan suhu pada suhu tinggi hingga 60% kadar airnya hilang. Ditambahkan gula sehingga menciptakan warna kecoklatan dan rasa sangat manis. 

3. Susu kental manis mengandung gula sebesar 40-50 persen setiap kalengnya. Setiap satu sendok makan susu kental manis mengandung 71 kalori. 

4. Kadar gula yang tinggi pada susu kental manis meningkatkan resiko diabetes dan obesitas pada anak. 

5. Kandungan gizinya lebih rendah dibanding jenis susu lainnya. Kalsium dan protein SKM lebih rendah dibandingkan susu bubuk atau susu segar. 

6.  SKM tidak untuk diminum bayi dan balita tapi hanya sebagai topping untuk membuat makanan seperti puding, es buah dan kue lebih nikmat. 

So, jangan lupa untuk membagikan informasi ini kepada para orangtua dan anak di lingkungan kalian ya. Biar tak ada lagi korban SKM ini. 

Oh iya, tak hanya menyosialisasikan bijak pakai SKM melalui seminar dan media sosial, Pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan dan BPOM menyusun beberapa aturan terkait SKM ini.  
Bijak Menggunakan Susu Kental Manis
Blogger Semarang siap liputan 

Pak Arif Hidayat mengapresiasi BPOM yang telah mengeluarkan peraturan badan No.31 tahun 2018 tentang label pangan Olahan yang berisi aturan diantaranya: 

1. Dilarang menampilkan anak-anak berusia di bawah lima tahun dalam bentuk apapun. 

2.  Dilarang menggunakan visualisasi bahwa produk SKM disetarakan dengan produk susu lain sebagai pelengkap gizi. 

3. Dilarang menggunakan visualisasi gambar susu cair dalam gelas dan disajikan dengan cara diseduh untuk dikonsumsi sebagai minuman. 

4. Khusus untuk iklan dilarang ditayangkan pada acara anak-anak. 

5. Produsen SKM wajib mencantumkan peringatan di kaleng yaitu tidak untuk pengganti ASI dan tidak untuk bayi. 

Menurut Ibu Zeta Rina dari BPOM, Sebelum mengonsumsi makanan atau minuman kaleng, baca label di kemasan. Perhatikan masa kadaluwarsa juga kandungan apa saja yang terdapat di makanan atau minuman tersebut. 

Lakukan Cek Klik sebelum membeli yaitu Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar dan Cek Kadaluwarsa. 

Pengawasan makanan tak hanya tugas pemerintah saja tapi juga dibantu konsumen. Beri masukan pada BPOM melalui email, menghubungi admin di akun media sosial atau datang langsung. Kita harus bekerja sama dengan kompak untuk membangun  generasi emas Indonesia yang lebih sehat dan cerdas, bebas stunting. Mari bijak menggunakan susu kental manis.

Photo Courtesy of
Ambar

Kang Maman Suherman dan Gerakan Literasi Sekolah

$
0
0
Dear Temans, minggu lalu aku menghadiri acara Apreasiasi Pendidikan Keluarga yang diselenggarakan Kemdikbud RI di Jakarta. Alhamdulillah, aku menjadi nominee lomba blog tingkat nasional yang diadakan Kemdikbud.
Maman Suherman dan Gerakan Literasi Sekolah
Pengalaman tak ternilai 

Bahagia banget dong, bisa diundang dan ketemu ratusan nominee lomba blog dan jurnalistik yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti tahun lalu aku menjadi  finalis lomba feature di Yogya.

Ternyata acaranya tak hanya penyerahan penghargaan saja. Ya iyalah, masa kami dikumpulkan untuk acara award saja? Ternyata, jari kedua di hotel kami mengikuti tiga kelas dengan pembicara yang berbeda.

Nah, pembicara ketiga hari itu yang bikin aku bersemangat. Kenapa? Karena pengisi kelas ketiga adalah Kang Maman Suherman!


Oh iya, Kami bahkan sempat bertemu di lift hotel saat menuju tempat acara di auditorium. Tapi, aku baru bangun tidur jadi nyawa belum sepenuhnya terkumpul. Hehe.



Buat yang belum kenal beliau, mungkin pernah melihat guyonan dan gundulnya yang khas di acara Indonesia Lawak Club di Trans 7. Ia lahir di Makassar, tepat pada Hari Pahlawan tahun 1965. Kang Maman atau lebih tepat dipanggil Daeng Maman ya karena berdarah Gowa hehe lulus dari Kriminologi Universitas Indonesia

Pengalamannya di bidang literasi dan penyiaran seabrek. Ia pernah jadi reporter hingga pemimpin redaksi di Kompas Gramedia Grup. Ia juga pernah menjadi direktur di biro iklan dan rumah produksi Avicom. Bahkan, Panasonic Gobel Award yaitu ajang penghargaan bergengsi untuk insan televisi adalah gagasannya.

Tak hanya itu, beliau juga penulis seabrek buku diantaranya Bokis: Kisah Gelap Dunia Seleb (KPG, 2012), Re: (KPG, 2014), Perempuan (KPG, 2014) dan banyak lagi.

Kang Maman didaulat oleh Kemdikbud RI sebagai Sahabat Literasi karena minat dan keahliannya di bidang literasi. Ia berkeliling Indonesia untuk berbagi tentang literasi.

Menurut lelaki yang jadi notulen cakep di Indonesia Lawak Klub ini, ia menggantungkan hidupnya sepenuhnya pada menulis. Ya, mata pencahariannya sejak dulu berhubungan dengan literasi. Mulai jadi reporter saat berusia 23 tahun hingga kini menulis buku.

Maman Suherman dan Gerakan Literasi Sekolah
Para Nominee Lomba Blog
Ayahnya yang berjasa menjadikannya penulis dan mencintai buku seperti sekarang. Sosok ayah yang meninggal pada saat Maman remaja berusia 16 tahun menurutnya tidak pernah mati. Ayahlah yang berjasa mengajarkannya membaca pertama kali.

Saat berusia tiga tahun, ayah memangku Maman kecil sambil baca koran. Lalu Ayah membaca koran pelan-pelan dan mengajarnya mengeja. Tak heran, ia bisa lancar membaca saat berusia tiga tahun (Republika, 15 November 2015).


Menurut ayahnya, orang yang bisa menulis itu adalah orang pintar karena untuk bisa menulis, ia harus membaca dulu. Jadi, kita tahu darimana sosok Kang Maman yang pencinta buku ini menemukan passion.

Ya, orangtuanya yang terlibat. Persis slogan Sahabat Keluarga ya. Anak hebat, orangtuanya terlibat. Persis seperti artikelku Membangun Budaya Literasi dari Rumah. Uhuk.

Maman Suherman dan Gerakan Literasi Sekolah

So, Nggak heran kan mengapa aku begitu antusias menyimak diskusi bareng Kang Maman. Sudah tahu kan, kalau menurut penelitian, Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara sehubungan dengan tingkat membaca. Negara yang berperingkat di bawah kita hanyalah Bostwana. Hiks.

Menurut Kang Maman, rata-rata orang Indonesia membaca  satu buku per tahun! Tempat tersunyi di Indonesia setelah kuburan adalah perpustakaan. Huhu. Para peserta langsung ketawa miris.

Ya, saat ini memang pemerintah sedang giat melaksanakan Gerakan Literasi Nasional. Termasuk gerakan literasi di sekolah. Anak-anak sekolah membaca buku 15 menit sebelum pelajaran dimulai.

Pertanyaan Kang Maman, Apakah efektif gerakan literasi ini? Sudahkah buku yang dibaca tepat sasaran?

Berita baiknya, indonesia sudah tinggi tingkat membacanya, orang yang buta huruf sudah berkurang drastis tapi ya minat baca tetap rendah.

Efektifkah gerakan 15 menit membaca?

Tujuan gerakan ini adalah ingin anak bisa membaca, memahami, menceritakan ulang dan syukur kalau sekolah bisa menghasilkan buku. Artinya, sekolah menjadi tempat tepat untuk anak jadi pembelajar.

Maman Suherman dan Gerakan Literasi Sekolah
Kang Maman berbagi cerita 

Jika anak-anak hanya disuruh membaca lalu diberi pertanyaan seputar buku, lalu diberi nilai maka bisa dibilang masih belum tepat sasaran ya. Belum efektif. Sebaiknya anak diajak menceritakan kembali isi buku yang dibacanya baik secara lisan maupun lewat tulisan. Agar ia terlatih menulis.

Kabar baik lagi, Indonesia menduduki tingkat pertama pengguna internet di dunia. Sayangnya, 70% penggunaannya untuk media sosial. Barulah sisanya digunakan untuk pembelajaran seperti membuka e-learning dan mengunduh e-book, dan lainnya.

Akibatnya, Indonesia jadi negara paling cerewet di Twitter. Akibatnya hoax di mana-mana. Twitwar terjadi setiap hari. Debat tiada berkesudahan. Mengatasi masalah tanpa solusi, dan kami suka keributan adalah slogan warga Twitter Indonesia. Huhu.  

Padahal menurut penelitian, pengguna internet lebih dari dua jam sehari terdeteksi rawan mengalami gangguan mental. Huaah!

Ya, Gerakan literasi sekolah dan gerakan Indonesia membaca belum komplet. Gerakan literasi sekolah harusnya paham betul bagaimana kebutuhan tiap daerah.

Di daerah pertanian, buku yang disediakan   di perpustakaan sekolah sebaiknya buku-buku tentang pertanian. Jangan buku tentang melahirkan sehat, atau kebidanan. Hehe.

Kang Maman juga memperhatikan efektivitas gerakan kirim buku tiap tanggal 17 setiap bulan secara gratis melalui kantor pos. Buku yang disumbangkan harus tepat sasaran, sesuai yang dibutuhkan oleh penerima buku sumbangan.

Maman Suherman dan Gerakan Literasi Sekolah
Nominee Apresiasi Pendidikan Keluarga 

Soal kegilaan membaca, Kang Maman bercerita tentang Cak Lontong yang ternyata sekarang menjadi pelawak termahal di Indonesia. Tarif manggungnya tak bisa ditawar. Karena materi lawakannya khusus untuk segmen pengundangnya. Ia pembaca yang aktif. Teknik komunikasinya bagus.

Sebelum membuat bahan lawakan, ia selalu membaca banyak buku untuk riset. Tak heran, lawakannya selalu lucu, segar dan cerdas. Wow, keren ya! Pantas saja!

Masalah pendidikan  di Indonesia diantaranya literasi finansial, literasi numerasi, literasi budaya dan keluarga serta literasi digital   masih sangat ketinggalan.

Pendidikan Literasi finansial pada anak harus diperkenalkan sejak dini. Pendidikan literasi keuangan pada anak bukan sekadar pengenalan uang, namun pengenalan pengelolaan keuangan secara bijak, bisa membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya keinginan.

Literasi numerasi adalah kecakapan menggunakan berbagai macam angka dan simbol-simbol yang terkait dengan matematika dasar untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari (Rokhmani, Gurusiana.id).

Jadi, anak diperkenalkan dengan proses jual beli sejak dini. Jadi, sudah betul ya diadakan market day di sekolah-sekolah.

Literasi Budaya memperkenalkan bahwa Indonesia dengan beragam kebudayaan, agama dan adat istiadat adalah sebuah keniscayaan. Untuk itu dibutuhkan toleransi dan saling menghormati diantara sesama. Jangan berantem karena perbedaan agama atau warna kulit.

Literasi digital juga sangat diperlukan anak dan keluarga. Bagaimana anak dan keluarga paham betul manfaat penggunaan media internet serta apa hal negatifnya.

Maman Suherman dan Gerakan Literasi Sekolah
Ayo membaca buku

Menurut Bill Gates pemilik Facebook,  anak sebelum berusia 12 tahun tak boleh main ponsel dan anak di atas 12 tahun hanya boleh sehari 2 jam. Duh, bagaimana anak-anak eykeh yaa!

Menurut Kang Maman, literasi digital sangat penting.Tidak boleh disepelekan. Jari menyebarkan hoax bisa lebih membunuh dan memakan korban lebih banyak dibandingkan bom atom!

Menggerakkan masyarakat Indonesia untuk melek literasi bukan kerja mudah. Apalagi dengan serbuan internet saat ini. Untuk itu dibutuhkan kemampuan komunikasi  yang bagus, kolaborasi, kreativitas, dan berpikiran kritis. Ya, karena kreativitas nggak bisa mati.

Sebelum kita mengajak anak membaca, kita harus suka membaca. Mengajak anak suka membaca itu mudah. Caranya dengan story telling, melakukan berbagai permainan serta memberikan hadiah.

Menurut Kang Maman, Buku menjadi hidup nggak hanya dibacakan dan ditanyakan tapi ketika buku didongengkan serta diperankan sehingga buku menjadi sumber bermain yang menyenangkan.

Jika anak suka membaca, biasanya suka menulis, jika tulisannya bisa diterbitkan maka  akan menghasilkan uang. Menjadi kepuasan tersendiri untuk anak bisa berprestasi lewat tulisannya. Jadi, siapa yang rajin membacakan buku dan mendongeng untuk anaknya?



Opini Dedew: Mengakrabkan Karya Sastra dengan Anak Zaman Now

$
0
0

“Ada yang tahu NH Dini? Mungkin pernah baca bukunya?” tanyaku pada suatu siang.




Anak-anak SMA terkemuka di Semarang itu berpandangan. Mengangkat bahu. Aku meringis. Serius iki nggak ada yang mengenal NH Dini?
Sastrawati asli Semarang yang menghasilkan puluhan buku dan pada usianya yang ke-82 tahun ini masih menelurkan buku baru, Gunung Ungaran.

Beliau penerima banyak penghargaan bergengsi di dalam dan luar negeri. Mulai dari SEA Write Award dari Pemerintah Thailand, hingga Lifetime Achievement Award Ubud Writers & Readers Festival 2017.

Wajah melongo yang sama ketika kutanyakan tentang sastrawan legendaris lainnya. Seperti Ahmad Tohari, Helvy Tiana Rosa, dan Sapardi Joko Damono. Ada yang mengangguk ketika aku bertanya tentang Chairil Anwar. Ternyata, mereka familiar dengan film Ada Apa dengan Cinta.

Ya, anak sekarang kurang kenal NH Dini, Hamka, A.A. Navis, Pramoedya Ananta Toer dan sederet sastrawan ternama Indonesia lainnya. Jangankan membaca karyanya, namanya saja anak-anak kurang familiar.

Jangan salahkan mereka, salahkan kita yang tak pernah mengajak mereka membaca karya-karya mereka yang menyentuh kalbu. Hal ini berlangsung turun-temurun di banyak generasi. Tak kenal maka tak sayang.

Aku teringat, mengenal puisi Chairil Anwar karena dikutip di buku teks pelajaran. Begitu pula novel Harimau! Harimau karya Mochtar Lubis. Ada sinopsisnya di buku teks. Kita hanya mengenal sebatas apa yang ditulis di buku teks. Tidak membaca bukunya secara keseluruhan. Apakah kini situasinya berubah? Ternyata sama saja.

Tragedi Nol Buku yang diungkapkan Sastrawan Bapak Taufik Ismail beberapa waktu lalu benar-benar meresahkan. Ketika negara lain memiliki daftar buku wajib untuk anak sekolah, buku untuk dibaca, ditulis laporannya dan didiskusikan, kita nol buku! Kita tak punya bacaan wajib untuk kita baca dan pelajari bersama-sama.

Padahal tulisan karya sastrawan kita bermutu tinggi. Tak kalah dengan kualitas sastrawan luar negeri. Dalam metode pengajaran seorang guru Charlotte Mason, anak-anak diajak membaca buku yang ada dalam list living book yaitu daftar buku sastra yang wajib dibaca anak-anak untuk mengasah kepekaan dan kehalusan budi mereka.

Menurut metode ini, anak diajak slow reading lalu berusaha menceritakan kembali kisah yang mereka baca, baik lisan ataupun lewat tulisan. Tujuannya untuk menangkap makna bacaan dan agar terbiasa dengan tata bahasa dan cerita indah dalam buku-buku tersebut.

Agar lebih akrab dengan karya sastra yang sedang dibahas, anak-anak diperkenalkan dengan penulisnya. Diceritakan latar belakang kehidupan penulisnya.

Living Books berisi daftar buku sastra yang sebaiknya dibaca anak, kebanyakan buku klasik diantaranya buku Black Beauty, Little House on The Prairie, Charlotte’s Web, dan lainnya. Buku-buku ini mengajarkan banyak hal mulai dari kesetiaan, keberanian dan banyak lagi hal baik. Sedangkan kita? Buku apa yang sudah kita baca dan pelajari?

Tak heran, kita mendapat peringkat 60 dari 61 negara di dunia soal minat baca dalam penelitian yang diadakan Central Connecticut State University pada Tahun 2016.



Mungkinkah peringkat buncit dalam minat baca yang membuat bangsa kita kini berkutat dengan berita-berita hoax dan debat kusir tentang berbagai hal sepele. Jangan-jangan itulah efek samping karena kita malas membaca?

Mengapa kita harus membaca karya sastra? Ya, karena sastra sangat berpengaruh pada jiwa. Membaca buku sastra yang bermutu menghaluskan perasaan, menumbuhkan perasaan empati pada sesama, mengembangkan imajinasi. Menumbuhkan sifat-sifat terbaik pada manusia.

Aku masih teringat betapa terkesannya aku membaca cerpen Robohnya Surau Kami karya A.A Navis dan sajak-sajak Taufik Ismail yang menyentuh. Betapa banyaknya karya memukau yang bisa dinikmati anak-anak sekolah. Sayang tak terjamah oleh mereka.

Saat menonton film atau membaca novel luar negeri, aku selalu terpesona adegan bagaimana anak-anak sekolah membahas sebuah buku di kelas. Seorang guru memberikan tugas membaca suatu buku lalu mereka diskusikan bersama-sama.



Mulai dari tokohnya, konflik, bagaimana pandangan masing-masing anak terhadap tokoh dan kisah dalam buku itu. Tak ada pendapat yang benar atau salah. Semua anak boleh berpendapat tentang buku itu. Setelah didiskusikan, mereka harus menulis esai tentang buku tersebut. Duhai, sungguh iri!
Jika ingin nilai bagus, mereka harus membaca buku yang ditugaskan secara keseluruhan dan menuliskan esainya. Ya, menumbuhkan kebiasaan baik perlu sedikit paksaan, bukan? Awalnya terpaksa membaca buku demi dapat nilai bagus, akhirnya jadi gemar membaca.



Bagus sekali jika Indonesia memiliki bacaan wajib untuk siswa SD-SMA. Pemerintah bisa mengeluarkan daftar buku wajib baca untuk seluruh siswa SD-SMA. Tidak perlu banyak-banyak jumlah bukunya. Isinya disesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman anak pada umumnya.

Misalnya untuk siswa SD, diajak membaca buku Orang-Orang Tercinta karya Sukanto SA, bapaknya Majalah Kuncung. Atau buku Keluarga Cemara karya Arswendo Atmowiloto juga menarik.

Apalagi kini sedang digalakkan gerakan literasi sekolah. Rasanya, gerakan literasi nasional akan lebih bergema jika kita galakkan membaca karya sastra.

Buku-buku wajib baca disediakan dari Kemdikbud untuk perpustakaan sekolah dan bisa dipinjamkan ke anak didik dengan mudah. Atau anak-anak dibagikan e-booknya. Maka gerakan literasi akan semakin bernyawa.

Anak-anak akan mendapat banyak pelajaran berharga dari karya sastrawan Indonesia yang indah. Mereka akan suka membaca, menulis dan terbiasa menyuarakan pendapatnya. Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui bukan? Takkan ada lagi kening berkerut ketika disebut nama Andrea Hirata, Budi Darma dan sastrawan Indonesia lainnya.

Dimuat di Rubrik Opini
Harian Tribun Jateng, April 2018


Kenapa Menulis Blog?

$
0
0
Dear Temans, Nggak nyangka ya blogger yang hobi curhat di blog ternyata mendapat kehormatan untuk punya hari khusus yaitu setiap tanggal 27 Oktober. Ditetapkan oleh pemerintah sejak tahun 2007.

Kenapa menulis blog
Jadi finalis lomba blog 

Kenapa sih menulis blog?

Aku punya blog pribadi sejak tahun 2005 di Multiply. Eh, malah sebelumnya sempat ngeblog di boleh.com. Sebelum keduanya ditutup.

Kenapa menulis blog
Ketemu idola hahaha 

Aku ngeblog tanpa sengaja, gara-gara ingin gabung di komunitas blogger hits saat itu Blogger Family atau disebut Blogfam. Harus punya blog dulu kan jadilah bikin  di Multiply. Sejak SD, salah satu impianku ingin jadi penulis buku, nggak sekadar penulis diari hehe.

Saat itu, sedang tren proyek antologi komunitas dengan penerbit. Para editor mencari calon penulis potensial melalui blog. Alhamdulillah, kesampaian menjadi penulis buku anak dan remaja. Pilihanku untuk ngeblog demi menjadi penulis buku adalah langkah tepat.

Setelah jadi penulis buku yang cukup produktif, aku lupa ngeblog apalagi setelah Multiply tutup. Aku lalu bikin blog gratisan di blogspot dan posting hanya untuk promosi buku baru.

Tahun 2014, aku mendapat pencerahan dari acara diskusi Blogging With Heart bersama Indah Juli yang diselenggarakan IIDN Semarang.

Ya, Mbak Indjul mengajak para blogger untuk menulis dari hati dan berbagi hal yang bermanfaat lewat blog. Jleb. Rasanya tertohok. Apa kabar aku yang ngeblog setengah hati? Hanya posting sekadarnya?



Kenapa menulis blog
Ikut acara seru bareng sahabat 

Blogging with heart money will follow. Itulah quote Mbak Indjul yang juga temanku sejak dahulu kala di Blogfam. Tak hanya penulis buku, ia adalah blogger yang tangguh.

Ya, Ternyata, blog tak hanya tempat curhat dan promosi belaka, tapi juga tempat asyik untuk berbagi pengetahuan, pengalaman bahkan untuk mendapatkan penghasilan!

Setelah acara itu, pelan-pelan aku mulai rutin ngeblog di blogku yang lama terlantar. Kemudian kujadikan www.dewirieka.com. Setahun kemudian di tahun 2015, aku membuat blog www.semarangcoret.com karena ingin memperkenalkan pesona Kabupaten Semarang pada khalayak, uhuk!

Kemudian menyusul tahun 2016, aku membuat blog  yang khusus berisi cerita jalan-jalan dan makan di www.pejalansantai.com. Seru rasanya mengelola tiga blog bersamaan. Isi blogku jadi tak campur aduk lagi karena sudah dikelompokkan di tiga blog.

Kenapa menulis blog
Mendapat saudara baru

Alhamdulillah, kata-kata Mbak Indjul terbukti. Lewat blog, aku mendapat banyak berkah dan kebahagiaan yang tak kusangka baik berupa materi dan non materi yaitu sahabat baru, kesempatan mengisi berbagai acara penulisan, menjuarai lomba hingga undangan jalan-jalan pun kunikmati.

Kerja keras membangun blog dari nol tak sia-sia. Apalagi ketika pembaca mengirim pesan kalau apa yang kutulis di blog bermanfaat baginya, itulah kepuasan tertinggi seorang blogger.

Ngeblog juga bikin perasaan plong dan lega. Iya, motto kami di komunitas blogger perempuan Semarang Gandjel Rel adalah ngeblog ben rak ngganjel!

So, Kenapa menulis blog?

Ya, karena ngeblog membuatku bahagia. Semoga tulisan-tulisanku baik di buku maupun di blog bermanfaat dan jadi ladang amal, aamiin.

Kamu Paling Suka Menulis Tema Apa di Blog?

$
0
0
Dear Temans,

Apa tema blog yang kalian sukai untuk ditulis? Sejak awal membuat blog www.dewirieka.com, tema blogku memang lifestyle, bahasa keren untuk blog gado-gado yang campur aduk, haha. Isi blogku sesuai mood menulis apa hari itu. Atau event apa yang diikuti hari itu.

Event seru Semarang kutulis
di www.semarangcoret.com

Nggak heran isinya random mulai dari cerita jalan-jalan, kuliner, opini, liputan acara, review produk, review film dan buku, profil, semuanya tumplek blek di situ. Coba saja intip label di blogku. Banyak banget. Mumet dewe, kan? Hihi.

Seiring waktu, aku mulai menata blog. Mumet melihat blog campur-aduk, hihi. Untuk liputan acara di Semarang dan sekitarnya, aku menulis artikelnya di www.semarangcoret.com. Begitu juga tentang wisata dan kulinernya. Job review atau postingan berbayar pun rata-rata ditulis di blog ini.

Untuk cerita perjalanan dan wisata kuliner di kota lain, aku tulis di blog www.pejalansantai.com. Jadi niche blog ini jelas yaitu traveling. Walaupun kualitas tulisannya nggak sekeren blog Katerina, Donna Imelda atau Siti Hanum. Hehe. Lumayan untuk dokumentasi pribadi, bersyukur banget kalau bisa bermanfaat untuk pembaca.

Cerita perjalanan kutulis
 di www.pejalansantai.com

Mupeng banget bisa menulis cerita perjalanan seindah dan sedetail tulisan teman-teman di Indonesia Corners. Kayak Mas Darius dan Alan Nobita, serta Yudi Randa dan Deddy Huang. Aku penggemar blog mereka.

Untuk blog utamaku, akhirnya mengerucut sendiri temanya. Nggak terlalu random lagi. Untuk blog utama, kebanyakan artikel curcol haha. Penting ya. Tidak terlalu banyak artikel iklan lagi.

Saat ini, aku banyak menulis tema parenting, literasi dan profil orang yang menginspirasi.

Untuk tema literasi aku menulisnya dengan label Tips Nulis Dedew. Ya, aku senang menulis tentang kegemaran membaca, tips seputar menulis dan lainnya. Kembali ke kodratku sebagai penulis buku, hihi.

Sekalian sebagai dokumentasi, jadi kalau ada yang bertanya via WA bagaimana caranya menulis cerita anak, Mbak Dedew? Daripada capek mengetik, langsung kukasih saja link tulisanku. Hihi. Simpel kan? #KetahuanMalasnya.

Kalau untuk artikel profil aku beri label Kenal Lebih Dekat. Aku mewawancarai orang yang menurutku menginspirasi berkat karyanya dan menuliskannya di blog.

Rubrik Kenal Lebih Dekat

Saat ini nyaris 40 orang yang kutulis ceritanya di blog dari berbagai profesi dan latar belakang. Nggak nyangka ternyata banyak juga ya, hehe. Mulai dari Astari Ratnadya travel blogger, Kang Trisno pendiri Desa Menari Tanon, Kang Maman Suherman duta literasi hingga seniman Chikita Fawzi.

Kesukaan menulis profil ini ternyata berpengaruh positif karena aku jadi terbiasa menulis feature dan beberapa kali nyangkut menjadi juara lomba hihi.

Saat ini, aku juga senang menulis tema drama Korea misalnya 10 drama nge-hits tahun ini. Rencananya aku mau menulis 10 drama Korea yang menginspirasiku, hihi. Jadi sedang dibanyakin menonton drakor berbagai genre untuk riset, haha modus. Kalau kamu, suka menulis tema apa di blogmu?



Writer Talk: Mencari Ide Menulis Cerita Lewat Media Sosial

$
0
0
Writer Talk: Mencari Ide Menulis Cerita
Lewat Media Sosial. Dear Temans, Media sosial sudah menjadi bagian keseharian kita. Rasanya sudah jadi pemandangan umum orang menekuri ponsel dan membuka akun sosial media mereka.

Writer Talk: Mencari Ide Menulis Cerita   Lewat Media Sosial
Writer Talk: Mencari Ide Menulis Cerita
Lewat Media Sosial
Tak jarang, kita janjian bertemu teman di sebuah kafe dan bukannya mengobrol, masing-masing sibuk dengan gawainya. Duh.

Media sosial kerap dijadikan kambing hitam berbagai persoalan. Ia penyebab orang bertengkar, anak malas belajar, tidak mau bersosialisasi dan lainnya.

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII), pada 2018 tercatat ada lebih dari 143 juta pengguna internet di Indonesia. Sekitar 66 persen dari total pengguna internet itu berasal dari generasi milenial (Inews.id, 21 November 2018). Tahu tidak, 70% pengguna tersebut menggunakannya untuk bermedsos.

Sebenarnya sayang banget, karena penggunaan internet tak hanya sekadar medsos. Kita bisa memanfaatkannya untuk mencari ilmu, belajar hal baru, meriset, dan banyak lagi.

Writer Talk: Mencari Ide Menulis Cerita   Lewat Media Sosial
Mencari ide lewat media sosial

Ya, Selalu ada dua sisi dari suatu hal. Menggunakan media sosial tak melulu jelek. Jika memanfaatkannya untuk hal positif, maka akan mendapat keuntungan. Jika kita bijak memanfaatkannya, maka kebaikan yang kita dapat.

Di media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram kita bisa bersilaturahmi dengan teman lama, membangun jejaring, berjualan, mendapatkan informasi dan banyak lagi.

Sebagai seorang penulis buku, media sosial juga aku manfaatkan untuk mencari ide menulis. Biasanya aku menjelajah media sosialku dan membaca status atau postingan teman atau orang yang kufollow akunnya.

Walaupun banyak yang bilang Facebook tidak hits dan mulai ditinggalkan penggunanya, tetapi tetap saja Facebook paling meriah.

Ya, Facebook selalu paling dramatis sih. Kegalauan seorang anak SMA dengan sikap pacarnya, keluhan istri tentang kerempongannya di rumah, hingga ocehan karyawati yang bosan kerja di kantornya saat ini. Komplet! Fix, Status galau di Facebook sering menjadi ideku untuk menulis cerita. Hehe.

Writer Talk: Mencari Ide Menulis Cerita   Lewat Media Sosial
Ide datang dari mana saja
kejar di medsos

Hm, jika aku sedang menulis naskah buku, dan merasa idenya mentok atau masih kurang bahan, biasanya aku pasang nih status di Facebook dan Twitter. Seperti saat sedang menulis buku 4G Guru Gaul Guru Galau yang diterbitkan Tiga Serangkai.

Gaes, punya cerita berkesan tentang guru yang galak nggak? Share dong..

Wah, langsung brudul deh komentarnya. Pengalamannya seru-seru. Alhamdulillah, bisa kujadikan ide cerita untuk bukuku.

Atau ketika aku kebingungan mencari narasumber untuk artikel pejuang literasi yang akan kutulis. Ceritanya, aku ingin mengikuti lomba feature tingkat nasional yang diadakan Kemdikbud 2017 lalu. Walhasil aku pasang status Facebook.

Teman, Ada nggak ya, guru yang juga bergiat dalam kegiatan literasi? Punya kenalan yang menginspirasi?

Alhamdulillah, tak lama aku mendapatkan beberapa kandidat guru SD untuk dijadikan narasumber. Jadilah tulisan yang kurencanakan dan menjadi juara dua lomba feature. Pengalaman manis banget.

So, bagi kalian blogger atau penulis, manfaatkan media sosial kalian untuk mencari ide cerita. Ide datang dari mana saja. Termasuk media sosial. Selamat menulis!

Sumber Foto:
www.pexels.com





5 Fakta (Tidak) Penting Seorang Dedew

$
0
0
Dear Temans, agak bingung nih dengan tema hari ke-6 #BPN30DayBlogChallenge yang sedang kuikuti. Temanya yaitu 5 fakta Penting Seorang Dedew. Haha. Apa ya. Jadi grogi deh, aku kan pemalu orangnya. Wkwkw. 

5 Fakta (Tidak) Penting Seorang Dedew
5 Fakta (Tidak) Penting Seorang Dedew

1. Terlihat Kalem 

Kesan pertama kalau bertemu Dedew pasti kalem. Pembaca Anak Kos Dodol serinh terkecoh dengan kesan pertama ini. Kenapa nggak sedodol bukunya? Hehe. 

Kalau baru pertama ketemu memang biasanya aku grogi, haha. Tapi kalau sudah kenal bisa rame kok. Bahkan cenderung malu-maluin.

2. Agak Sensi 

Iya, walau terlihat kalem dan baik hati aku termasuk sensi lho dengan komentar-komentar orang. Haha padahal penulis katanya harus tebal muka karyanya dikritik orang. Padahal sedang nggak PMS.

Ya, sedang berusaha cuek dengan komentar orang, berpikir positif saja. Kalau mau sebeken Agnez Mo kudu tahan banting kayak Nyai, kan? Uhuk.

3. Tiap Hari Bikin To Do List 

Iya, hal ini wajib hukumnya bagi Dedew. Rasanya ada yang kurang kalau hari itu tidak bikin to do list. Padahal yang dikerjakan ya itu-itu saja mulai dari Salat Duha, senam zumba, hingga potong rumput. Wkwk. 

5 Fakta (Tidak) Penting Seorang Dedew
Dipotret paparazzi

Ada juga yang nggak kunjung dikerjakan tapi kudu tetap ditulis di daftar. Misalnya lanjutin naskah buku huhu. Puas saja rasanya tiap selesai mengerjakan, centang. Hihi. 

4. Nggak Bisa Nyetir 

Hihi ini sih sudah pada tahu ya. Dedew nggak bisa mengendarai kuda eh motor ataupun mobil. Belajar berkali-kali belum berhasil saking takutnya. Sedang berusaha belajar lagi nih. Punya motor baru di Bogor belum dibawa ke Ungaran karena mikir bagaimana kendarainnya, hihi. 

5. Mandiri 

Iya, kalau ada istri yang ke mana-mana diantar dan ditemani Mas Bojo, itu pasti bukan Dedew. Hihi. Sejak hamil jarang banget diantar atau dijemput Mas Bojo. Maklum, pekerjaannya padat hingga luar kota. 

5 Fakta (Tidak) Penting Seorang Dedew
Bersama sobat kesayangan

Jadi, eykeh dulu periksa kandungan di rumah sakit saja sendirian. Hingga kini juga begitu. Aku telah biasa sendiri. Bahkan ke luar kota. Selama ada babang Gojek, hatiku damai. Wkwkwk. 

Habisnya, kalau menunggu diantar jemput, aku nggak gaul-gaul dong. Yang penting sudah mengantongi izin dari Mas Bojo. Nah, itulah 5 fakta penting seorang Dedew. Semoga berfaedah dan tidak menyesal bacanya, haha.

KBA Sunter Jaya, Dari Daerah Rawan Narkoba, Menjadi Kampung Literasi Ramah Anak

$
0
0
“Asyik, Kakak datang!”

“Hore, banyak buku baru!”

Belasan anak berlarian menyambut kakak-kakak yang membawa beberapa kardus bekas mi instan. Mata mereka berbinar, senyumnya merekah seakan baru saja menemukan harta karun.

Kampung Berseri Astra Sunter Jaya
Pojok Baca di Kampung Berseri Astra
 Sunter Jaya

Ada keramaian apa?

Aku melongok pada kedalaman kardus, benda apakah gerangan anggota mampu membuat mereka bersukacita? Olala, ternyata mereka kegirangan karena setumpuk buku cerita!

Berawal dari Keresahan Warga

Ya, anak-anak yang tinggal di pemukiman padat Sunter Jaya ini layaknya anak kecil biasa. Mereka suka berlarian, bermain dan saling bercanda. Yang berbeda adalah ketertarikan mereka yang tinggi pada buku-buku.

Disaat anak-anak lain terhipnotis gawai dan konsol game, mereka lebih dahaga untuk menyelami isi sebuah buku tentang satwa dengan gambar yang berwarna-warni. Mereka menyerap sebuah atlas dunia dan berimajinasi suatu hari akan terbang ke Paris dan Abu Dhabi.

Kampung Berseri Astra Sunter Jaya
Ibu-ibu pun ikutan membaca ya
Semuanya berawal dari keprihatinan Sri Hartaty, ibu tiga anak yang akrab disapa Tati dan para orangtua di lingkungan perkampungan Sunter Jaya. Sepulang sekolah, anak-anak bermain gawai tanpa diawasi.

Warnet atau warung internet menjadi tempat nongkrong favorit mereka untuk browsing dan main game online. Belum lagi yang nongkrong tidak jelas di pinggir jalan.

Belum lagi, wilayah Kelurahan Sunter Jaya, Jakarta Utara termasuk daerah rawan narkoba. Anak-anak dan remaja rentan menjadi target penyebaran narkoba. Hal ini sangat meresahkan warga Sunter Jaya.
Kampung Berseri Astra Sunter Jaya
Gerobak Buku yang unik 

Mendirikan Pojok Baca Sederhana

Apa yang harus dilakukan?
Mereka pun memutar otak. Tati yang telah dua tahun berkecimpung sebagai relawan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) pun mendapat ide. Bagaimana jika mereka membuat taman bacaan yang menarik agar anak-anak suka membaca buku?

Buku adalah jendela ilmu.
Anak-anak akan mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas jika senang membaca buku. Walaupun berada dalam kondisi serba terbatas, buku akan menjadi kawan sejati.

KBA Astra Sunter Jaya Jakarta
Asan pengunjung tetap perpustakaan 

Atas inisiatif warga Kelurahan Sunter Jaya, mereka membangun Pojok Baca Tunas Harapan Bangsa dengan buku-buku yang menarik.  Tempatnya pun sederhana, menempati bagian rumah warga. Awalnya tentu tidak mudah mengajak anak-anak yang biasa nongkrong sesukanya untuk tertarik pada buku yang dipajang.

KBA Sunter Jaya Jakarta
Menarik sekali gerobak bukunya

Namun, Tati dan kawan-kawan berusaha menyodorkan buku yang kira-kira sesuai minat anak-anak usia sekolah dasar.

Semua Suka Membaca Buku

Buku tentang olahraga, sains, ilmu alam, otomotif serta buku cerita bergambar paling menarik perhatian mereka. Kisah jagoan dan cerita fantasi adalah kegemaran anak-anak. Pelan tapi pasti, mereka penasaran mengintip isi buku lalu tertarik membacanya. Tak hanya anak-anak, para ibu mereka juga akhirnya tertarik membaca buku.

Tak terkecuali, Asan seorang anak berkebutuhan khusus. Anak dengan down syndrome ini memiliki semangat belajar tinggi. Ia adalah pengunjung tetap dan paling rajin di Perpustakaan Sunter Jaya Berseri. Asan betah berlama-lama baca buku dan menulis. Keren banget, Asan!

Menjadi Kampung Berseri Astra

Ketika warga kampung bersemangat menggiatkan kegiatan literasi, Tati mendapat informasi tentang kegiatan CSR Astra. Ia lalu membuka website Astra untuk membaca persyaratannya.

Kampung Berseri Astra Sunter Jaya
Kegiatan PAUD yang semarak
Ada 4 pilar kontribusi sosial Astra yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan dan Kewirausahaan. Nah, untuk menjadi Kampung Berseri Astra, di daerah tersebut harus sudah melaksanakan aktifitas 4 pilar tersebut.

Tujuannya adalah Astra ingin memberikan bantuan untuk pengembangan dan kemandirian. Karena atas inisiatif sendiri, masyarakat sudah memulai dan bukan baru akan mulai atau masih rencana di awang-awang.

Karena bantuan yang sifatnya baru memulai, berapapun dana yang diberikan, cenderung akan selalu habis karena bukan didorong sikap inisiatif dan swadaya masyarakat itu sendiri.

Kampung Berseri Astra Sunter Jaya
Bikin pot bunga dari botol plastik bekas

Untuk itulah, Tati dan teman-teman mulai menyusun proposal dan menawarkannya pada PT. Astra International Tbk. Ia yakin dengan bergandeng tangan bersama Astra, impiannya untuk menjadikan wilayah Sunter Jaya lebih ramah anak dan nyaman ditinggali akan terwujud.

Alhamdulillah, tak disangka, pihak Astra menyambut gembira proposal yang ditawarkan Tati dan teman-teman aktivis Sunter Jaya. Pada tahun 2016, Sunter Jaya menjadi Kampung Berseri Astra Produktif.

Kampung Literasi Ramah Anak

Kampung Produktif adalah konsep kampung mandiri yang mampu menjadi pusat pembelajaran dan memenuhi kebutuhan sendiri melalui kegiatan produktif dan meningkatkan kualitas hidup di bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi.

Kampung Berseri Astra Sunter Jaya
Kerja bakti tak boleh bolos hehe

KBA Sunter Jaya Jakarta
Kebun sayur organik KBA Sunter Jaya

Sebagai daerah yang terbilang rawan, pengurus KBA menitikberatkan pada aspek pendidikan dan lingkungan. Hal ini untuk menepis gangguan dari pihak luar. Tapi, bukan berarti dua aspek lainnya yaitu kesehatan dan kewirausahaan terabaikan.

Para pengurus KBA Sunter Jaya dan warga masyarakat begitu bersemangat dan bahu-membahu membangun wilayahnya. Sudah ada delapan PAUD di Sunter Jaya dan mereka pun melakukan kegiatan bersama dengan pengurus KBA.
Kampung Berseri Astra Sunter Jaya
Sepanjang gang nampak asri dan teduh

Untuk kegiatan literasi, ada Pos Baca  yang diadakan rutin seminggu dua kali. Pos baca adalah sebuah acara bermain dan bersenang-senang dengan anak-anak.

Kegiatan Pos Baca diantaranya bernyanyi, membuat prakarya, mendongeng hingga menulis pengalaman sehari-hari di agenda. Tempatnya berpindah-pindah di tiga lokasi wilayah Sunter Jaya. Kegiatan ini sangat ditunggu oleh anak-anak.

Sedangkan anak-anak PAUD dikenalkan buku sejak dini lewat acara Wisata Literasi. Efeknya, anak-anak menjadi gemar membaca buku dan mulai tertarik untuk menulis. Sudah tahu kan, kegiatan membaca diikat dengan aktivitas menulis.

Kampung Berseri Astra Sunter Jaya
Menanam metode hidroponik

Gerobak Buku untuk anak-anak juga dibuatkan oleh Astra atas permintaan Tati karena menurut Tati taman bacaan mereka terlalu kecil untuk menampung  koleksi buku yang ada.

Tak hanya itu, ada pendampingan belajar juga untuk anak usia dini, SD & SMP. Ya, anak-anak di wilayah Sunter Jaya disibukkan dengan kegiatan positif dan bermanfaat sehingga celah dan keinginan untuk berbuat tidak baik dapat dicegah.

Kampung Berseri Astra Sunter Jaya
Cantik kan walau dari barang bekas

Gerakan Penghijauan
Yang Berkesinambungan

Lingkungan yang hijau dan rimbun tentu menyenangkan untuk ditinggali. Warga pun tentu lebih sehat karena menghirup udara bersih. Karena itulah, warga KBA Sunter Jaya giat menjaga lingkungan tempat tinggal mereka.

Tinggal di Jakarta, apalagi di perkampungan padat seperti Sunter Jaya memang terkadang terasa kurang nyaman. Polusi udara dan polusi suara mengganggu. Tapi, bukan berarti warga menyerah dengan keadaan.

Kampung Berseri Astra Sunter Jaya
Kebun sayur yang subur

Maka mereka mulai bergotong-royong menghijaukan lingkungan kampung. Lahan terbatas dan sempit, bukan masalah karena mereka bisa memanfaatkan apa yang ada untuk bercocok tanam. Misalnya dengan metode hidroponik yang tidak butuh lahan luas untuk menanam.

Tak hanya menanam tanaman hias, warga juga menanam sayuran secara hidroponik. Pojok halaman atau tepi gang bisa dimanfaatkan untuk meletakkan tanaman.

Kampung Berseri Astra Sunter Jaya
Media komposter untuk mengolah limbah

Pupuk cair botolan siap jual

Warga Kelurahan Sunter Jaya juga berkreasi, memanfaatkan botol plastik dan kemasan plastik bekas minyak goreng untuk dijadikan pot-pot yang menghiasi kampung. Mereka juga memiliki kebun kecil yang ditanami berbagai jenis sayuran.

Sepanjang gang menuju rumah penduduk ditanami pohon dan tanaman. Kerja bakti menjadi hal rutin dilakukan.

Perlahan, wajah kampung yang gersang berubah menjadi hijau, asri dan lebih sejuk. Coba saja berjalan di sepanjang gang di  Kampung Berseri Astra Sunter Jaya. Rasanya teduh dan hijau. Tentu saja nyaman tinggal di daerah ini.

Kampung Ramah Anak 

Mengelola sampah biasanya menjadi masalah klasik bagi pemukiman penduduk. Tingginya volume sampah menjadi problem.  Warga dapat berperan aktif untuk mengurangi efek negatif sampah. Diantaranya dengan memisahkan sampah organik dan non organik.

Warga Sunter Jaya pun melakukannya. Mereka belajar memisahkan kedua jenis sampah dan mengumpulkan sampah organik seperti dedaunan, ranting pohon dan sisa sayuran di dapur untuk dimasukkan ke dalam media komposter.

Komposter adalah alat untuk membuat pupuk cair. Mereka membuat sendiri komposter sederhana dari ember plastik, tong atau ember bekas cat. Ukuran komposter dapat disesuaikan dengan limbah yang dikeluarkan. Metode pengolahan limbah ini diajarkan oleh penggiat lingkungan di RW 01 yaitu Pak Tarno.

Anak bebas bermain dengan nyaman

Sampah organik ini kemudian diolah hingga akhirnya menjadi pupuk cair. Hebat kan memanfaatkan limbah dan barang bekas menjadi barang berguna dan bernilai ekonomi.

Hasilnya, lingkungan juga lebih bersih dan sehat karena masalah sampah teratasi. Agar kesehatan warga terjaga, pengurus KBA juga rutin mengajak warga senam bersama.

Kampung Berseri Astra Produktif Sunter Jaya
Kegiatan tujuh belasan warga

Kegiatan Kewirausahaan

Saat ini, warga Sunter Jaya yang kreatif dan inovatif sedang giat belajar membuat berbagai jenis makanan dan minuman. Mereka membuat berbagai jenis barang untuk dijual. Hal ini tentu saja didukung penuh oleh Astra.

Berbagai produk yang warga buat selain pupuk cair adalah bolu kukus ketan hitam dan roti gabin tape, dan serta minuman sehat khas Betawi yang terbuat dari rempah-rempah, bir pletok yang diajarkan oleh warga bernama Mbak Rom. Beliau pula yang sukarela meminjamkan bagian rumahnya untuk pojok baca. Masya Allah, Keren ya!  

Sambil berproduksi, warga juga belajar memasarkan produk buatan rumah tersebut dengan bimbingan dari Astra. Hasil penjualannya digunakan untuk membeli buku-buku, menambah koleksi Pojok Baca Tunas Harapan Bangsa.

Kampung Berseri Astra Produktif Sunter Jaya
Kekompakan warga Sunter Jaya

“Masya Allah, keren banget sih, Mbak Tati!”

“Sebenarnya yang keren para ibu-ibu warga kampung ini, Mbak Dewi. Mereka punya  semangat tinggi untuk berubah,” ujar Tati bangga.

Tak heran, jika Sunter Jaya ini mendulang banyak prestasi diantaranya sebagai Juara 2 Fasilitator Pos Bisa tingkat Jakarta Utara dan Juara 3 Fasilitator Pos Baca tingkat DKI Jakarta tahun 2017. Mereka juga mendapat penghargaan dari Astra untuk KBA berprestasi.


Harapan Tati dan para pengurus KBA Sunter Jaya kedepan adalah ingin meningkatkan taraf hidup anak yatim piatu, para lansia dan anak-anak berkebutuhan khusus yang ada di daerah ini.

Menurut data Tati ada sekitar 15 anak tuli, down syndrome, autis dan lainnya. Ada juga lansia yang sebatang kara dan membutuhkan uluran tangan. Begitu pula dengan anak-anak yatim piatu. Mereka sedang mencari donatur untuk membantu. Semoga program Astra juga bisa menjangkau mereka. Aamiin. Semoga dimudahkan urusannya ya, teman-teman.

Kampung Berseri Astra Produktif Sunter Jaya
Bir pletok siap dipasarkan 

Tentang Kampung Berseri Astra
di Indonesia

Ya, Kampung Berseri Astra (KBA) sudah mencapai 77 KBA  di 33 Provinsi di Indonesia. Seperti yang sudah disebutkan di atas, KBA merupakan program kontribusi sosial Astra untuk masyarakat dengan konsep pengembangan terintegrasi empat pilar program CSR yaitu Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan.

Program pembinaan KBA diharapkan membawa perubahan positif bagi kehidupan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup mereka.

Kampung Berseri Astra Produktif Sunter Jaya
Bir pletok buatan warga Sunter Jaya

Untuk menyeleksi calon Kampung Berseri Astra (KBA) terdapat beberapa tahapan yang harus dilewati, antara lain koordinasi perusahaan grup Astra, pembentukan tim KBA, koordinasi dengan pemerintah daerah, social mapping lalu penentuan lokasi KBA Astra.

Perjalanan 61 tahun Astra sejak 1957 yang dilandasi filosofi Catur Dharma telah menginspirasi Indonesia lewat karya anak bangsa. PT. Berawal dari 4 karyawan, kini tumbuh menjadi grup perusahaan yang maju pesat dengan 208 perusahaan dan didukung 214.835 karyawan (sumber: www.astra.co.id).

Perjalanan panjang Astra menginspirasi kita bahwa segalanya  dapat terwujud jika kita memiliki etos kerja yang baik dan selalu bekerja dengan cerdas.

Kampung Berseri Astra Produktif Sunter Jaya
Semangat untuk perubahan
 KBA Sunter Jaya

Astra International Tbk tak hanya menghasilkan berbagai barang dan jasa berkualitas tinggi, tapi juga memiliki kepedulian tinggi untuk mengubah nasib masyarakat sekitar lewat berbagai program CSR (corporate social responsibility).  Tati bersyukur Astra memilih Sunter Jaya sebagai daerah binaan.


Ya, tak ada yang tidak mungkin jika kita mau berusaha dan bergotong-royong membuat perubahan. Seperti warga KBA Sunter Jaya yang merasakan peningkatan kualitas hidup secara signifikan berkat gotong-royong dan bergandengan tangan dengan Astra.

Sunter Jaya pun bertransformasi. Dari daerah padat dan rawan narkoba, menjadi kampung asri yang ramah anak. Terima kasih untuk Mbak Tati dan warga Sunter Jaya, kerja keras dan semangat kalian sungguh menginspirasi.

Photo Courtesy
Instagram KBA Sunter Jaya













Kegigihan Mengumpulkan Perangko Berbuah Manis

$
0
0
Kegigihan Mengumpulkan Perangko. Dear Temans, aku pengen bernostalgia ah tentang masa kecil paling berkesan. Tema ini adalah ide dua GRes aka anggota blogger Gandjel Rel, blogger perempuan Semarang yaitu Nia Nurdiansyah dan Mbak Anjar Sundari.



Kebetulan banget, keduanya suka menulis artikel tentang parenting dan tips praktis yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Misalnya nih, Nia menuliskan kegiatannya dan anak-anaknya belajar mengenal kuman di Komunitas Orangtualogy yang seru.

Sedangkan Mbak Anjar menuliskan tips bagaimana melindungi anak dari bahaya asap rokok. Bermanfaat sekali.

Salah satu hobiku saat kecil selain membaca dan ngupil #ups, adalah kesukaanku mengumpulkan perangko. Hobi mengoleksi perangko mungkin sudah tidak hits ya zaman sekarang.

Berkirim kabar via surat pun mungkin mulai ditinggalkan. Orang lebih suka menggunakan email atau bahkan langsung ngobrol di medsos atau chat seperti Watsapp dan Line. Tapi kedahsyatan kirim-kiriman surat via pos belum terkalahkan.


Siapa yang tak mengenal Raden Ajeng Kartini? Seorang bangsawan yang senang belajar, bercita-cita anak perempuan bisa sekolah dan terkenal berkat surat-suratnya yang dibukukan?  Duh jadi melantur.

Sejak kecil, aku suka mengoleksi perangko. Berawal dari suatu sore, papaku mengajakku melihat pameran filateli di sebuah gedung dekat Lapangan Karebosi Makassar. Aku SD kelas berapa ya, saat itu?

Ia mengajakku berkeliling pameran, menjelaskan tentang perangko, filateli dan manfaatnya. Beneran, aku jatuh cinta deh. Gambarnya baguus.

Sambil berkeliling, Papa mengajari tentang cara merawat perangko, apa itu perangko mint dan used, cara melepaskan perangko dari amplop. Wah, seru!

Petualangan kami sore itu semakin indah karena Papa menghadiahkan aku album perangko, beberapa perangko dan pembatas buku bergambar perangko. Aakk, seperti menemukan harta karun!

Sejak itu, aku menggandrungi filateli. Banyak membaca tentang sejarah perangko dan surat-menyurat. Mulai suka menulis surat dan mencari sahabat pena, haha semuanya demi selembar perangko.

Senang sekali saat menemukan perangko yang belum dimiliki saat mendapat amplop dari sahabat pena. Atau ketika main ke rumah saudara, Om memberiku setumpuk surat untuk diambil perangkonya. Akkk!


Pernah juga berbunga-bunga ketika dihadiahi segepok perangko baru saat Tante pulang dari Eropa. Padahal sepupuku yang, lain girang karena diberi cokelat gede, hihihi.

Tapi yang paling berkesan adalah ketika suatu sore aku dan adikku, Wisnu yang jarak usianya hanya berbeda dua tahun denganku, nekad membongkar tempat sampah tetangga sebelah rumah. Tempat sampahnya terletak di dekat pintu gerbang rumahnya. Rumahnya Pak Busra, besar dan dijaga satpam beserta seekor anjing hitam galak bernama Jeki. Anak Pak Busra kuliah di Amerika dan saat main, adikku pernah menemukan amplop dengan perangko Amerika. Wow!



"Jangan-jangan, di bak sampah banyak amplop bekas, Teng," bisik adikkku.

Aku mengangguk dan menyusun rencana besar, kami akan memeriksa bak sampah! Adikku walau keder dengan Jeki, menganggap ideku brilian.

Suatu sore, kami menolak ajakan bermain dari berbagai pihak dan berdua celingukan di sekitar tempat sampah keramat itu. Setelah dirasa situasi aman, aku dan Inu mulai mengubek bak sampah! Padahal, kami sudah mandi sore dan cemong bedak tabur, dong! Haha.

Dapat satu!
Yes, ternyata benar intuisi Inu, Pak Busra hanya menyimpan surat dan membuang amplopnya! Kami bak menemukan berlian, semakin penasaran!

Bahkan, kami berdua tanpa sadar masuk ke dalam bak sampah besar itu! Nggak peduli kotor dan bauu! Dapat lagi, lagi, dan lagi! Horee! Saat kami bertingkah seperti Amerigo Vespucci menemukan Benua Amerika, mendadak nongol pak satpam kumis letoy di hadapan kami!

Paling menakutkan, ada Jeki menggonggong heboh di sampingnya! Aaakkkk! Aku dan Inu spontan memanjat bak sampah dan lari tunggang-langgang meninggalkan harta karun kami! Huhuhu. Sedih banget deh kehilangan perangko cantik itu. Mama sampai heran kami berdua lesu banget walau sudah dibikinkan sup asparagus.


Sorenya, kami kedatangan tamu. Bu Busra! Mampus, pasti beliau mau melaporkan tindak kejahatan kami pada Mama dan Papa. Mengubek bak sampahnya tanpa izin.

"Tadi Kata Pak Kirno, kalian berburu harta karun, ya? Nih Uwak bawakan barang kalian yang tertinggal," kata perempuan setengah baya itu, mengedipkan sebelah mata dan mengulurkan amplop temuan kami dan banyak lagi amplop lainnya!

Kontan, aku dan adikku berpelukan girang diiringi tatapan heran dan bingung Mama. Hahaha. Kegigihan Mengumpulkan Perangko Berbuah Manis.

Sumber Foto www.pixabay.com.

Mengenang Kehidupan Indah Eyang NH. Dini, Pengarang Kebanggaan Indonesia

$
0
0
Innalillahi wainnaillaihi rojiun, telah meninggal dunia Ibu NH Dini di RS Elizabeth Semarang.

Itulah sepenggal pesan yang dibagikan Arie Siregar di grup kepenulisan di WA yang kuikuti, tadi malam. Aku ternganga. Agak goyah hingga harus berpegangan. Segera kutanyakan kevalidan pesan itu padanya, tidak percaya.

Mengenang Keindahan Hidup NH Dini


Segera kuhubungi Artie dan Winda Oetomo dua sahabat yang teramat dekat dengan Eyang. Winda tak membalas. Artie shock.

Menurut Arie Siregar, Bu Bambang Sulis, sahabat kental beliau yang mengabari kepergian penulis legendaris Indonesia itu di grup penulis. Selasa, 04 Desember 2018, Eyang NH Dini berpulang ke Rahmatullah karena kecelakaan lalu lintas di jalan tol Semarang.  

Pertama kali bertemu

Penulis kelahiran Semarang, 29 Februari 1936 ini memiliki nama asli Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin. Ia meninggal saat dalam perjalanan akan berobat tusuk jarum yang rutin dilakukannya.

Peluncuran buku Gunung Ungaran 

Perjalanan hidup beliau berliku-liku mulai dari masa kecil, ketika menjadi pramugari maskapai penerbangan ternama hingga pernikahannya dengan Diplomat Perancis Yves Coffin, yang membuahkan dua anak, bercerai dan sempat menderita penyakit kronis, semua ditulisnya dengan detail di buku-buku seri cerita kenangan.

Banyak hal yang bisa kita pelajari dari seorang NH Dini. Diantaranya:

1. Bukunya Penuh Hikmah

Ya, buku-bukunya yang long lasting, tak lekang oleh zaman memberi banyak hikmah dan perenungan seperti Namaku Hiroko (1977), Pada Sebuah Kapal (1972),  hingga Gunung Ungaran (2018). Dalam bukunya, ia mengajarkan perempuan tentang kesabaran, rasa syukur dan kemandirian hidup.

Syukuran 80 Tahun Eyang NH Dini

2. Ketekunan Menulis

Hal ini  patut dicontoh para penulis. Pada usia 82 tahun, beliau tetap menulis dan menerbitkan  buku baru. Eyang tetap energik dan aktif di berbagai kegiatan. Termasuk bedah buku, menghadiri undangan acara sastra hingga ke Frankfurt Jerman, hingga membantu mahasiswa yang meneliti bukunya untuk skripsi dan tesis.

Penulis yang tekun dan semangat 

Eyang NH Dini rajin mencatat segala peristiwa di dalam buku catatannya. Buku inilah jadi sumber inspirasi dan ide-idenya. Juga jadi bahan tulisannya. Segala hal di sekelilingnya bisa menjadi sumber cerita, sumber inspirasi.

"Penulis harus jeli dan peka terhadap sekelilingnya," ujar beliau.

3. Hidup teratur

Beliau punya jadwal hidup yang teratur dan disiplin Makan dan tidur pada jam atau waktu yang sama. Menurut Bruder Heri Suparno, pengelola wisma yang ditinggalinya, Setiap pagi kegiatan Eyang adalah berkebun, lalu dilanjutkan dengan menulis dari pukul 9 pagi hingga pukul 12 siang.

Sorenya, eyang berkebun lagi dan malam kembali menulis hingga pukul 00. Duh, bagaimana denganku yang menulis saja angot-angotan?

Beliau juga rutin ikut senam lansia bersama teman-temannya di wisma lansia Harapan Asri, Jalan Tusam, Banyumanik, Semarang.

Berbincang akrab dengan Eyang

Ketajaman pikirannya tidak diragukan lagi, walau ia sudah sepuh. Ingatan filmis yang ia syukuri sebagai anugerah dari Tuhan, sangat membantunya menulis buku terutama seri cerita kenangan lebih detail.

Ia suka membaca dan melahap berbagai buku bacaan walau tidak untuk jangka waktu lama karena vertigo yang diderita Eyang. Beliau sering dikirimi buku oleh kedua anaknya.

4. Sayang Keluarga

NH Dini memiliki sepasang buah hati, Pierre dan Lintang yang menetap di luar negeri. Keduanya adalah hasil pernikahannya dengan bekas diplomat Prancis, Yves Coffin.

Beliau memilih tinggal di Wisma Lansia Harapan Asri di Banyumanik, Semarang agar lebih praktis dan tidak repot mengurus rumah. Ya, beliau sangat mandiri, ya.

Pierre Louis Padang Coffin

Ketika putra beliau Pierre Louis Padang terkenal sebagai sutradara Despicable Me, banyak media menuliskan betapa malang nasib NH Dini. Sakit dan terlunta-lunta di usia senja, tidak dihiraukan anak-anak beliau.

Padahal kenyataannya, walau tinggal berjauhan, mereka terus berhubungan. Eyang kerap mengirimkan makanan Indonesia kesukaan Padang dan Lintang. Begitu pula sebaliknya.

Bahkan, putri sulungnya, Marie Claire Lintang yang tinggal di Kanada, tahun ini menerima tawaran pekerjaan sebagai guru di sebuah sekolah internasional di Bandung karena ingin berdekatan dengan ibunya.

Bisa dibayangkan betapa bahagianya Eyang. Bahkan sebelum meninggal, Eyang berada di Bandung bersama Lintang selama dua minggu.

5. Mencintai Tanaman

Ya, beliau sangat mencintai lingkungan juga hewan. Hal itu tercermin dari buku-bukunya. Juga suasana tempat tinggalnya yang selalu asri dengan tanaman yang rimbun. Di manapun ia tinggal, rumahnya akan selalu dipenuhi berbagai jenis tanaman.

Anggrek eyang di rumah Winda 

Menurut Winda, beberapa waktu lalu Eyang membagikan banyak tanaman kesayangannya seperti anggrek pada Winda dan teman-temannya. Seperti sebuah firasat, bahwa beliau takkan bisa lagi mengurus tamannya yang asri.

Sebelumnya, Ibu Sulis Bambang sahabat beliau juga menerima wasiat kelak setelah meninggal, Eyang meminta agar dikremasi.

Saat melayat jenazah beliau hari ini di Wisma Harapan Asri, Banyumanik, aku menyaksikan ratusan pelayat yang berduka. Melintasi batas, yang hadir dari berbagai kalangan. Tak pandang usia, ras, agama dan suku bangsa, semuanya hadir karena mencintai sosok tangguh Eyang. NH Dini, betapa engkau dicintai.


Persemayaman terakhir

Tak percaya rasanya menuliskan ini, Selamat jalan Eyang NH. Dini, obrolan santai dan akrab kita akan selalu terpatri di benakku. Akan kujadikan semangatmu untuk selalu berkarya sebagai inspirasi selamanya. Sugeng Tindak, Eyang, bahagia selalu di sisi Sang Pencipta...we love you so much..

Pengalaman Jadi Nominee Lomba Apresiasi Pendidikan Keluarga Kemdikbud 2018

$
0
0
Dear Temans,
Mau cerita pengalaman pas ikut lomba blog Sahabat Keluarga Kemdikbud bulan Oktober di Jakarta. Alhamdulillah, nggak nyangka nyangkut jadi nominee di lomba blog.


Tadinya, rencana mau ikut lomba kategori feature. Tapi, syaratnya kan harus dimuat di media massa dulu. Nunggu berminggu-minggu eh nggak kunjung dimuat, wkwkw. Anda belum beruntung! Haha.

Akhirnya banting setir, tulis artikel Membangun Budaya Literasi dari Rumah lebih detail dan kumasukkan ke blog dan mendaftar lombanya. Waktu itu bulan April kalau nggak salah. Tahu-tahu, Bulan September dihubungi panitia diundang ke Jakarta. Hore!


Para nominee menginap di Twin Towers Hotel Jakarta. Suasananya meriah banget. Gimana nggak, ada 4 kategori lomba yaitu lomba blog, opini, feature dan berita yang diikuti wartawan media cetak. Nomine masing-masing kategori ada 34 orang. Belum lagi peserta kelas film pendek dari berbagai SMA dan finalis orangtua hebat. Ramai banget!

Para nominee berasal dari seluruh Indonesia, rata-rata guru berprestasi. Keren ya! Alhamdullilah, ternyata sobatku Fitria Chakra dan Irfa Hudaya juga menjadi nominee. Hore, akhirnya bisa kopdar dengan cewek-cewek ini!


Pas tiba di hotel, ternyata aku sekamar dengan Inggriyani, Bu dosen muda dari Manado. Keren lho, baru kirim tulisan pertama kali ke koran langsung dimuat!

Malamnya, ada acara makan malam dan hiburan tarian dari SMA negeri di Jakarta. Tari piring dan di akhir acara mereka menginjak piringnya tanpa alas kaki hingga hancur berantakan.


Yang tak disangka, ternyata malam itu langsung diumumkan pemenang lomba. Wah, biasanya kan pengumuman lomba pas puncak acara. Alhamdulilah, tulisanku nyangkut jadi juara harapan bangsa, wkwkw.

Hari kedua, kami mengikuti tiga sesi diskusi. Yang pertama tentang pendidikan anak berawal dari keluarga. Juga peranan sekolah. Sesi kedua tentang pengembangan teknologi di sekolah. Diskusi berlangsung gayeng.


Diskusi sesi ketiga, pengisi acaranya keren, Kang Maman Suherman! Buat yang belum kenal beliau, mungkin pernah melihat guyonan dan gundulnya yang khas di acara Indonesia Lawak Club di Trans 7. Ia lahir di Makassar, tepat pada Hari Pahlawan tahun 1965. Kang Maman atau lebih tepat dipanggil Daeng Maman ya karena berdarah Gowa hehe lulus dari Kriminologi Universitas Indonesia.


Pengalamannya di bidang literasi dan penyiaran seabrek. Ia pernah jadi reporter hingga pemimpin redaksi di Kompas Gramedia Grup. Ia juga pernah menjadi direktur di biro iklan dan rumah produksi Avicom. Bahkan, Panasonic Gobel Award yaitu ajang penghargaan bergengsi untuk insan televisi adalah gagasannya.

Tak hanya itu, beliau juga penulis seabrek buku diantaranya Bokis: Kisah Gelap Dunia Seleb (KPG, 2012), Re: (KPG, 2014), Perempuan (KPG, 2014) dan banyak lagi.

Daeng  Maman Suherman didaulat oleh Kemdikbud RI sebagai Sahabat Literasi karena minat dan keahliannya di bidang literasi. Ia berkeliling Indonesia untuk berbagi. Acara diskusinya sudah kutulis di artikelMaman Suherman dan Gerakan Literasi Sekolah.



Malamnya, para peserta menghadiri acara penganugerahan di kantor Kemdikbud di Jalan Jenderal Sudirman. Suasananya lebih meriah karena para peserta berbaju adat daerahnya masing-masing. Seru deh, setelah makan malam kami dihibur tarian dan perkusi anak SMA.


Alhamdulillah, naik panggung lagi dapat piala. Impian masa kecil punya piala akhirnya terwujud, wkwkw. Sungguh, Pengalaman seru banget bisa ketemu teman-teman dari berbagai kota di Indonesia, tulisan-tulisannya keren dan menunjukkan kepedulian tinggi pada pendidikan di Indonesia. Keep writing and inspiring, brother and sister!


Bank Sampah & Minyak Jelantah Andalan KBA Burasa Makassar Menjaga Kebersihan Lingkungan

$
0
0

Dear Temans, pernah tidak, kalian mendadak berkeringat dingin saat melewati sebuah daerah atau jalan? Atau memilih putar balik dan mencari jalan lain walaupun lebih jauh? Hal itulah yang dirasakan banyak orang ketika berjalan melewati kawasan Rappocini di masa silam.

Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar
Bank Sampah Minyak Jelantah
KBA Burasa Makassar 

KBA Burasa beralamat di Jalan Rappocini Raya, Makassar. Kawasannya meliputi RW 01 dan 04 di Kelurahan Rappocini,  Kecamatan Rappocini, sudah termasyhur sebagai daerah rawan kejahatan seperti begal dan copet membuat masyarakat Makassar enggan melalui wilayah itu jika tidak amat sangat terpaksa.

Padahal, di daerah Rappocini terdapat banyak kegiatan yang produktif. Seperti bank sampah dan workshop perajin rotan yang konon tinggal tersisa dua perajin di Makassar. Tapi, namanya terlanjur kelam.
KBA Burasa Makassar Astra
Pelatihan pengelolaan
 keuangan keluarga

Walaupun terbilang rawan, tak menyurutkan niat Astra untuk memilih Rappocini sebagai Kampung Berseri Astra pada tahun 2016 lalu. KBA pertama di Makassar ini diresmikan oleh Wakil Walikota Makassar, Dr.H. Syamsu Rizal MI, S.Sos, M.Si, pada tanggal 20 Mei 2016.

Mengapa bisa terpilih, padahal track record Rappocini kurang bagus? Ya, karena di Rappocini sudah ada berbagai kegiatan masyarakat yang meliputi 4 pilar kontribusi sosial Astra yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan dan Kewirausahaan.

Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar
Lorong Garden yang cantik untuk berfoto

Melalui Program Kampung Berseri Astra, Astra ingin memberikan bantuan untuk pengembangan dan kemandirian suatu kampung. Sehingga menyasar daerah yang sudah mempunyai berbagai kegiatan positif dan produktif. Dan bukannya baru akan memulai suatu kegiatan.

Setelah melakukan survei di beberapa tempat, pihak Astra dan Affco (Affiliated Company) memilih Rappocini karena disana sudah berdiri Posyandu, Poskeskel, PAUD, Pengrajin Rotan, Bank Sampah dan Tanaman Hijau Lorong.

KBA Burasa Makassar Astra
Produk rotan siap dipasarkan 

Pihak Astra dan warga ingin citra kawasan Rappocini lebih ramah, sehingga Mas Suhardi, koordinator KBA Makassar mengusulkan nama Burasa, nama makanan khas Makassar terbuat dari beras dan santan sebagai nama KBA di Rappocini.


Burasa ternyata juga adalah akronim dari BUdaya RAppocini Sehat dan Aman. Ya, cita-cita warga Rappocini, daerah mereka menjadi daerah yang masyarakat serta lingkungannya sehat, serta aman dari kerawanan sosial.

Bagaimana KBA Burasa
Menjaga Lingkungan

Namanya perkampungan padat di tengah  kota, biasanya identik dengan gang atau lorong yang kumuh, sempit dan berbau  tak sedap.

Namun kekumuhan itu tidak akan kalian temui di kawasan KBA Burasa Makassar. Mereka menyadari bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Maka warga bahu-membahu menghijaukan lorongnya yang disebut Longar atau Lorong Garden.

Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar
Lorong di Rappocini yang bersih 

Bersama Astra, warga menjadikan lorongnya lebih hijau dan bersih. Diantaranya dengan menanam berbagai tumbuhan hijau di sepanjang lorong, memberikan hiasan murah-meriah namun cantik, mengecat jalanan konblok warna-warni hingga memberikan petunjuk arah di setiap perempatan. Hasilnya, suasana kampung jadi lebih bersih dan segar!

Tak heran, jika kerja keras mereka membuahkan prestasi diantaranya Juara 2 Lomba Lorong UKM 2018, Juara 1 Lomba Lorong PKK 2018 serta Juara 1 Zona 3 Lomba Lomba Sombere & Smart Lorong tahun 2018. Wow!

Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar
Lingkungan kampung bersih

Warga Rappocini juga memiliki Bank Sampah Agangta yang dikelola warga. Bank sampah ini didirikan sejak tahun 2014 dan makin berkembang sejak KBA Burasa dicanangkan. Kawasan yang tadinya kotor dan kumuh, perlahan menjadi bersih.

Warga rajin mengumpulkan sampah dan menukarnya dengan uang di Bank Sampah Agangta. Ya, bank ini menerima sampah dari warga untuk dipilah-pilah dan dimanfaatkan kembali.

Sedangkan warga mendapatkan tambahan saldo yang bisa mereka cairkan saat tabungan mereka mencapai Rp100.000. Keren ya, sambil menjaga kebersihan llingkungan, warga mendapatkan tambahan penghasilan lumayan!

Upaya KBA Burasa
Menjaga Kesehatan Warga

Walaupun berada di perkampungan padat, warga KBA Burasa aktif menjalankan Posyandu dan Poskeskel atau Pos Kesehatan Keluarga. Kedua program ini menjadi daya tarik bagi masyarakat luar Rappocini untuk ditiru.

Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar
Kegiatan Posyandu yang semarak

Selain memberikan pelayanan seperti penimbangan berat badan & pengukuran kepala balita, pemberian vitamin, pengurus Posyandu Dahlia juga gencar memberikan penyuluhan seputar kebersihan dan kesehatan.

Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar
Warga antusias pergi ke Posyandu Dahlia

Warga Rappocini diajarkan bagaimana menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan. Rajin mandi dan tidak buang sampah sembarangan. Hasilnya pun menakjubkan. Kesadaran warga menjaga kebersihan dan kesehatan patut diacungi jempol. Perlahan, wajah bengis Rappocini berubah. Wilayah Rappocini kini terasa lebih ramah dan tentram.

Bahkan pihak Dinas Kesehatan dan Wakil Walikota Makassar Bapak Syamsu Rizal mengungkapkan bahwa Poskeskel Rappocini menjadi acuan Poskeskel tingkat Nasional.

Pendidikan adalah KunciSukses

Untuk menanamkan kecintaan terhadap seni dan budaya daerah, maka dibentuklah  Sanggar Seni Anak Rappocini yang memberi wadah untuk anak-anak warga KBA Burasa untuk berekspresi lewat  seni tari.

Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar
Berkumpul di Sanggar Seni Rappocini

Anak-anak rutin berlatih di sanggar seni, belajar alat musik dan menari tarian tradisional. Mereka kerap diundang untuk mengisi acara pentas seni bahkan kerap mengikuti lomba menari dan menjadi juara.

Seperti film Laskar Pelangi, di mana  anak-anak Belitung sangat tinggi hasratnya untuk bersekolah. Begitu pula anak-anak KBA Burasa di Makassar.

KBA Burasa Makassar Astra

Para orangtua sangat ingin anak-anak mereka bisa menempuh pendidikan yang lebih tinggi daripada orangtuanya. Mereka ingin nasib anak-anak lebih baik dengan pendidikan yang lebih tinggi.

Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar
Anak-anak sanggar seni pentas

Astra membantu mewujudkan impian itu dengan memberikan bantuan dana pendidikan melalui beasiswa yaitu Beasiswa Yayasan Amaliah Astra untuk Anak SD, SMP dan SMA yang tinggal di kawasan KBA Bursa, program ini sudah berjalan 2 tahun. Betapa bahagianya ketika kelak anak-anak bisa lulus sekolah dengan nilai memuaskan ya!

Jangan Takut Mulai Berwirausaha

Untuk pilar keempat, yaitu kewirausahaan sudah dilakukan dengan membina usaha produktif yang ada di Rappocini diantaranya adalah kerajinan rotan. Astra membantu memasarkan produk yang para perajin buat sehingga usaha mereka lebih maju lagi.

Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar
Pak Alex perajin rotan di Rappocini

Mulai September 2018, pengurus Bank Sampah mulai menggiatkan usaha pemanfaatan limbah minyak jelantah yang cara kerjanya mirip seperti pengumpulan sampah di Bank Sampah Agangta.

Minyak bekas penggorengan yang biasanya dibuang sembarangan dan mencemari lingkungan, ternyata masih bernilai ekonomi. Para pengurus bank minyak jelantah giat mengajak warga kampung untuk mengumpulkan limbah minyak dari dapur.

Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar
Kegiatan pengumpulan minyak bekas

Kegiatan ini sekaligus mengedukasi warga untuk tidak menggunakan minyak untuk menggoreng berkali-kali karena berbahaya bagi kesehatan.

Setiap rumah tangga di kawasan  KBA Burasa diberi botol jerigen ukuran 6 liter. Setiap para ibu selesai memasak, dapat mengumpulkan minyak bekasnya ke dalam jerigen.

Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar
Penimbangan minyak bekas

Yang menarik, setelah minyak bekas terkumpul sekitar 6 liter atau satu jerigen penuh, para nasabah bisa menukarnya dengan  satu minyak goreng baru atau jika tak ingin ditukarkan, bisa menjadi saldo rekening Bank Sampah Agangta. Nanti jika uangnya sudah terkumpul, bisa ditarik tunai. Keren ya!

Program minyak jelantah ini selain bermanfaat menjaga lingkungan dari pencemaran minyak dan sampah, juga menambah pendapatan warga KBA Burasa. Nyamanna, tawwa!

Bank Sampah Minyak Jelantah KBA Burasa Makassar
Pengurus bank sampah berdiskusi
dengan Astra

Terus, mau diapakan minyak jelantah yang terkumpul ini? Tenang, pihak KBA Bursa sudah menjalin kerjasama dengan pihak pabrik bio diesel Gen Oil di Makassar. Perusahaan ini mengolah minyak jelantah menjadi bahan bakar perahu nelayan serta minyak pelumas mesin pemotong kayu. Setiap bulan, minyak yang sudah terkumpul diambil oleh pihak Astra untuk disalurkan ke Gen Oil.
KBA Burasa Makassar Astra
Presentasi Bank Minyak Jelantah
 di ajang KBANNOVATION

Program minyak jelantah ini menjadikan KBA Burasa berhasil menjadi salah satu finalis KBANNOVATION 2018 dan wilayahnya kerap menjadi percontohan dan tujuan studi banding KBA atau komunitas lain di Indonesia.

Bersyukur sekali berkat program-program keren yang dilaksanakan warga bergandengan  dengan Astra menjadikan kawasan Rappocini yang tadinya sangar dan menakutkan menjadi perkampungan yang terkenal bersih, sehat dan produktif di Makassar.  

Sumber Foto:
Instagram
KBA Burasa Makassar

Ini 3 Spot Foto Keren Dunia Bajak Laut di Jogja Bay

$
0
0
Dear Temans,

Kangen banget deh pada Jogja. Setahun sudah tak menyambangi kota kenangan ini. Terakhir ke Jogja saat mengikuti lomba karya ilmiah Kemdikbud.


Jogja Bay Pirates Adventure Park


Sudah tahu kan, kalau sekarang Jogja punya wahana wisata air terbesar di Indonesia, tempat petualangan dan edukasi  anak. Namanya Jogja Bay. Kalau berencana berlibur ke Jogja, jangan lupa kunjungi situs Traveloka untuk memesan tiket Jogja Bay ya!

Jogja Bay Pirates Adventures Waterpark memadukan unsur Jawa dan Eropa berlokasi di Kawasan Terpadu Maguwo City, Maguwoharjo, Sleman Jogjakarta.

Jogja Bay baru berdiri tahun 2015 dan memliki luas 7,7 hektar. Karena itulah, langsung dinobatkan sebagai tempat wisata terbesar di Indonesia dengan 19 wahana permainan seru.



Selain sebagai tempat hiburan dan aktivitas seru bermain air, banyak spot di Jogja Bay Pirates yang sekaligus jadi spot foto keren. Pengelolanya tahu banget ya nggak hanya anak muda tapi mamak zaman now pun sukanya swafoto buat  dipajang di Instagram, uhuk. Mulia sekali tujuanmu hidupmu, Dew.

Soalnya, tema yang diusung oleh Jogja Bay adalah bajak laut, tentu saja lokasinya dipenuhi ornamen khas bajak laut yang kece. Ceritanya, Sebuah perkampungan tua bajak laut dengan nuansa Tropical Lust dan penuh dengan tema Old Pirates, jelas menjadi latar yang menarik untuk foto yang instagramable.

Kamu bisa berpose seolah menjadi bajak laut yang siap bertualang di samudera luas. Jadi, jangan lupa membuka situs Traveloka untuk mendapatkan informasi promo terbaru seputar spot Jogja Bay ya. Nah, ini dia 3 Spot Foto Keren di Jogja Bay:

Berikut ini adalah tiga rekomendasi tempat berfoto bagi kamu dan keluarga dengan latar belakang dunia bajak laut yang seru di Jogja Bay.  

1. Taman Pelangi

Berfoto di Taman Pelangi di Jogja Bay tentu memiliki keseruan tersendiri. Warna-warni lampion dan lampu di taman ini bisa menjadi background cantik foto-foto Anda dan keluarga dari berbagai angel.

2. How To Survive Tsunami & Earthquake

Salah satu yang menjadi hit adalah wahana ini, How to Survive In Tsunami and Earthquake. Wahana ini berupa sebuah kolam dengan ombak menyerupai tsunami.



Tempat ini menjadi wisata edukasi bagi pengunjung saat menghadapi ombak akibat tsunami. Namun, tsunami yang satu ini jelas menyenangkan dan menghibur, sekaligus menjadi tempat kece buat spot foto.

3. Pirates Ship

Pirates Ship menjadi ikon konsep wahana Jogja Bay yang bisa menjadi fasilitas hiburan sekaligus tempat foto lucu. Pirates Ship berupa sebuah perahu bajak laut yang besar berwarna coklat kehitaman. Kapal bajak laut ini memiliki tiang layar tinggi dan replika meriam yang bisa menjadi latar foto menarik.  Jangan lupa, sambil berfoto ria, kamu pun bisa nongkrong dan ngopi di sini.


Nah, itulah 3 spot foto yang bisa memberikan foto keren untuk jadi kenangan kalian ke Jogja Bay ini. Tidak hanya wahana air saja, di kompleks taman hiburan Jogja Bay ini juga terdapat gazebo sebanyak 36 unit serta Mimi Family, yaitu sebuah tempat yang memanjakan Anda dengan suasana santai dan tenang.

Sehabis berenang, kita sekeluarga bisa menghabiskan waktu bersantai dan berfoto bersama di lokasinya yang apik. So, jangan lupa pesan tiket Jogja Bay lewat situs Traveloka. Di situs ini banyak informasi terkini yang bisa kamu peroleh, sekaligus update berbagai promo seputar destinasi wisata dunia bajak laut di Jogja Bay.


Jogja Bay Pirates Adventure Park
Jalan Utara Stadion, Maguwoharjo,
Depok, Jenengan, Kec. Depok,
Kab. Sleman, Yogyakarta
Telpon 0274 8722020
Buka Setiap Hari
Pukul 09.00-17.00 WIB

Sumber Foto:
Instagram Jogja Bay



Menjadi Pro Gamer Seperti Jess No Limit dengan Zenfone Max Pro M2

$
0
0
Dear Temans,
Daku sedang galau nih karena bocahku sedang tergila-gila main game Mobile Legend di gawai. Setiap hari, jatah bocah kelas 2 SD in bermain satu jam, tapi di liburan kali ini ia bisa bermain gawai berjam-jam! Selain khawatir dengan kesehatan matanya aku juga takut dia kecanduan gawai!

Bersama Jess No Limit Gamer Pro


Kenapa sih mesti ada permainan game di gawai? Apa manfaatnya? Selain sekadar menghibur penggunanya? Bukannya main game itu membuang waktu dan, tenaga dan uang? Anak jadi susah membagi waktu, malas belajar, ngambek ketika dilarang bermain. Itulah mengapa  hingga saat ini aku agak antipati pada permainan satu ini.

Beberapa waktu lalu, warga Indonesia terhibur dengan penampilan para atlet dari berbagai negara di Asia yang beradu kekuatan di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Tak disangka, kontingen Indonesia mampu meraih medali emas di tengah persaingan ketat antar negara.

Indonesia meraih emas di cabang e sport
(Foto: Kompas)

Yang paling mencengangkan, Indonesia meraih medali emas dan perak untuk cabang eksebisi ESport yaitu cabang game Clash Royale dan Hearthstone di Asian Games 2018.

Di cabang eksibisi esport ada 6 game yang dipertandingkan, diantaranya Arena of Valor, Clash Royale, League of Legends, dan Hearthstone. Ya, walaupun statusnya masih cabang olahraga non resmi sehingga perolehan medalinya tidak dimasukkan klasemen perolehan medali, tapi prestasi ini cukup membanggakan.

Medali emas diraih oleh Ridel Yesaya Sumarandak alias Benzer Ridel, 16 tahun asal Sulawesi Utara, yang mengalahkan atlet dari Cina dalam cabang game Clash Royale. Sedangkan medali perak berhasil dipersembahkan Hendry Hadisurya di cabang game Hearthstone.

Hadir di peluncuran Zenfone Max Pro M2

Tak hanya itu, di Sea Games 2029 di Manila, Filipina nanti akan dipertandingkan secara resmi cabang e sport untuk  game Mobile Legend. Hal ini tentu disambut baik para penggemar game ini. Sungguh, Mimin kaget bahwa ternyata bermsin permainan game seperti Mobile Legend dan Cash Royale ternyata mampu mengharumkan nama bangsa!

Apalagi saat aku menghadiri acara peluncuran #ZenfoneMaxPro2Mid di Jakarta, bertemu dengan Jess No Limit, anak muda ramah, yang jadi gamer pro dan menjadi juara dunia Mobile Legend. Ia bahkan dinobatkan sebagai salah satu Brand Ambassador ASUS. Keren banget!

Ada Tatjana Saphira BA Asus Indonesia 

Sejak itu, pandanganku berubah. Tenyata main game tak sekadar membuang waktu, tenaga dan uang. Tapi juga bisa sebagai sarana meraih prestasi bahkan mewakili Indonesia ke mancanegara.

Setelah aku baca berbagai artikel, ternyata ada banyak manfaat bermain game diantaranya adalah:

Meningkatkan Kinerja Otak

Bermain game terutama yang strategi, membuat pemainnya berpikir bagaimana menyelesaikan masalah sehingga lebih cerdas. Bermain game juga melatih gamers mengatur emosi.

Mengurangi Stres

Bermain game membuat pikiran jadi rileks dan menghibur penggunanya. Kegiatan ini bagus untuk kesehatan mental. Sudah tahu kan, stres tidak bagus untuk kesehatan dan memicu penyakit fisik. Melakukan kegiatan  yang disukai dapat menghalau stres.
Jimmy Lin  memperkenalkan Zenfone MPM2

Mengingkatkan Kreativitas

Bermain game berarti kita menghadapi tantangan di setiap levelnya, makin lama makin sulit. Bermain game membantu kita belajar bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan kreatif dan percaya diri.

Belajar Bahasa Inggris

Permainan game kebanyakan berbahasa Inggris. Sehingga setiap pemainnya dituntut untuk memahami bahasa Inggris saat bermain. Anak Lanang Mimin menambah kosakata bahasa Inggrisnya lewat game.

Sarana Berprestasi

Ya, lewat game kita bisa berprestasi membanggakan, bahkan mewakili Indonesia di ajang Asia bahkan internasional. Seperti Ridel dan Jess No Limit yang mewakili Indonesia.

Jadi, ternyata banyak manfaatnya game ini tak hanya membuang waktu dan tenaga. Jika anak diarahkan dengan baik, game bisa menjadi salah satu jalannya untuk berprestasi dan berkarya. Asal jangan berlebihan mainnya ya, Dek! #RestuIbu.

Andalan Blogger Asus 

Melihat antusiasme para pengguna game, dan larisnya game di kalangan masyarakat Indonesia, maka ASUS kembali mengeluarkan seri gawai gaming terbarunya.

Alhamdulillah, untuk kesekian kalinya aku selaku Mimin Semarang Coret mendapat kehormatan untuk menyaksikan peluncuran gawai gaming teranyar dari perusahaan ternama Taiwan ini.

Harga Zenfone MPM2



Setelah sukses dengan gawai gaming
ASUS Zenfone Max Pro M1, Asus tak berhenti sampai di situ. Kini mereka meluncurkan  adiknya, Zenfone Max Pro M2 dengan performa lebih kencang, baterai lebih powerful, dan desain lebih keren.

“Pengalaman bermain game kamu bakal lebih maksimal,” ujar Jimmy Lin, Regional Directory Asus Asia Tenggara yang ganteng kayak oppa Korea, hihi.

Performa Maksimal

Karena ini generasi terbaru, tentu saja performanya lebih maksimal. Gawai kece ini punya Qualcomm Snapdragon 660 Mobile untuk main game tanpa ndut-ndutan alias ngelag. Kapasitas baterainya juga lebih besar sehingga tahan lama yaitu 5000mAh.

Performa Maksimal 

Jadi waktu standby lebih lama, di jaringan 4G bisa tahan 35 hari. Terus, bisa main game hingga 10 jam. Paling mata kita yang berperan, hehe.  Tidak usah sering diisi daya. Asyik dibawa ke mana-mana tanpa berulangkali di charge.

Kalau bocahku menggunakannya untuk bermain game, Mamak tentu saja betah memakainya untuk nonton serial Drakor, haha. Hadiah buat diri sendiri setelah berhasil menyelesaikan berbagai deadline. Saat kami mencobanya untuk bermain game, memang beda ya gawai khusus gaming. Lebih nendang!

Tampilan Elegan

Seperti pendahulunya, Zenfone Max Pro M2, juga didesain ramping dan elegan. Aku suka banget desain gawai keren ini, Asus banget. Ketika Mimin bandingkan, ternyata tampilannya lebih ramping dibandingkan Zenfone Max Pro M1. Gawai ini juga lebih nyaman digenggam alias ergonomis dan bentuk lekukan 3D dan tidak licin seperti Zenfone 3.

Tampilan Elegan

Penampilannya layaknya gawai high end karena desain pola ombak atau wave pattern di bagian belakangnya. Menarik banget. Beda dengan desain gawai Asus seri sebelumnya. Lebih terkesan mewah.

Terus, ada tiga warna pilihan yang anggun banget. Layarnya juga lebih aman karena dilapisi Corning Gorilla Glass 6, persis kayak gawai-gawai mahal.

Bagim belakang wave pattern

Dulu, Mimin pernah menyaksikan demo memasak di acara Asus dan coba tebak, talenannya menggunakan gawai Asus! Buat mengiris bawang, dan nggak retak atau tergores dong seri Gorilla sebelumnya!

Wah, bisa dibayangkan dong gimana tangguhnya seri terbaru ini! Untuk memperkenalkan Corning Gorilla Glass 6, Scott Forrester, Division Vice Presidential Gorilla Glass hadir lho di peluncuran #ZenfoneMaxProM2id kemarin!

Kameranya Luar Biasa

Kamera ganda di seri Asus ini adalah penyempurnaan seri Zenfone Max. Bahkan, sistem kameranya punya fitur Al Scene Detection seperti yang tertanam di Asus Zenfone 5 yang harga dan kelasnya lebih tinggi dari Zenfone Max Pro M2. Sedulur bisa memotret lebih mudah.

Terus, gawai ini memiliki sensor beresolusi tinggi Sony IMX486 sehingga hasil fotonya lebih nyata baik saat terang mapun remang-remang.

Karya Jarwadi 

Terus, ada fitur Phase Detection Auto-Focus dan Electronic Image Stabilization jadi Sedulur bisa mendapatkan foto yang bebas blur! Efek bokehnya juga lebih alami dan nggak maksa. Asal jangan muka Mimin di foto jadi boleh saja layaknya tersangka! Huhu.

Sudah lihat kan, hasil jepretan Mas Jarwadi blogger tekno dari Yogya yang mengikuti kegiatan hunting foto Malioboro bersama Asus beberapa waktu lalu?

Luar biasa ya! Ia mendapatkan jepretan foto keren layaknya pakai kamera DSLR padahal ia menggunakan #ZenfoneMaxProM2id!

Mantap buat Hiburan Keluarga

Harta paling berharga kan keluarga, yes, kata Abah dari Keluarga Cemara. Maka tentu saja gawai Mamak jadi milik bersama, Cyin.

Selain dipakai buat Mamak bekerja sebagai blogger, penulis buku dan pedagang online di www.tokonabihah.com, gawai ini tentu saja digunakan untuk pantengin video tutorial make up di YouTube dan nonton Drakor berjilid-jilid. Sekarang aku lagi khusyuk pantengin serial The Player.
Gawai untuk keluarga 

Terus, digunakan Nailah untuk menonton Youtube, dia paling suka saluran ilmu pengetahuan alam serta video musik. Dia senang banget saat tahu gawai ini bisa untuk nonton YouTube 19 jam! Gawainya sih tangguh tapi dompet Mamak yang kempes, Kak buat beli kuota! Huhu.

Sedangkan Aldebaran, tentu saja meminjam gawai keren ini untuk berlatih jadi gamer pro cabang Mobile Legend. Huhu, asal nggak minta dibelikan diamond saja, Nak!

Asyiknya, Zenfone MPM2 ini menggunakan layar all screen high resolusi 6.3 inci FHd+ dan color gamut NTSC hingga 94%, tingkat kecerahan hingga 450cd/m2, dan rasio kontras 1500: sehingga tampilan layarnya cerah, lebar dan nyaman untuk dipakai menonton dan main game. Suara yang dihasilkan dari lima speaker dengan voice coil berbahan metal jernih dan berkualitas tinggi. Ajib!

Sumber Foto:
Blogger ASUS


Tak Sekadar Glowing, Perempuan Milenial Harus Melek Kosmetik Aman

$
0
0

"Wah, muka kamu beneran glowing! Kirain editan Instagram!" Aku terperangah memeluk sahabatku yamg sudah lama tak bertemu. Sore itu, Kami janjian di sebuah kafe vintage Kota Lama.

Tips memilih kosmetik aman
Perempuan melek kosmetik aman


"Enak saja, Fitnah! Sudah dua bulan ini aku rajin perawatan. Muka jadi bersih," jawab Ellin bangga, manik matanya berbinar.
Sumpah, Wajahnya memang mulus dan berkilau kayak pantat bayi. Hihi.
"Yakin, skin carenya aman? Nanti mengandung umpan eh formalin!" ledekku, sedikit sirik. Ah, dasar perempuan.
"Ya iyalah. Aku beli skin care di toko langgananku, bukan kosmetik abal-abal!"


Aku mengangguk-angguk. Takjub pula ketika ia menyebutkan angka setengah juta untuk dua tube krim malam dan siang. Ada harga, ada rupa, betulkah?

Dunia kecantikan memang sedang booming saat ini. Apalagi dengan munculnya media sosial seperti Instagram dan YouTube.

Tips memilih kosmetik aman
Kosmetik aman untuk perempuan

Kesadaran para perempuan milenial untuk merawat diri agar tampil cantik dan sehat makin tinggi. Pilihan kosmetik dan perawatan kulit makin beragam baik buatan lokal maupun luar negeri. Kita bisa dengan mudah membeli produk yang diinginkan.

Tak hanya secara langsung  di toko sebelah, tapi juga di berbagai toko kosmetik online baik melalui situs khusus, Instagram atau Facebook. Menurut survei Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia, kosmetik merupakan belanjaan online terlaris nomer dua setelah busana.

Tips memilih kosmetik aman
Perawatan diri penting agar tampil segar

Kita dengan mudah belajar tutorial make up dan perawatan kecantikan  dari YouTube dan media sosial lain. Para Beauty Vlogger menjadi selebriti baru. Sebut saja Suhay Salim, Rachel Goddard dan Abel Cantika menjadi panutan banyak perempuan untuk diikuti gaya make up-nya. Vlog tutorial make up mereka selalu ditunggu ratusan ribu pengikutnya.

Sekarang, Kita bisa mendapat informasi ulasan lipstik dan kosmetik lainnya di blog para beauty blogger. Ada Alodita, Sasya Aile hingga Lizzie Parra yang memiliki brand kosmetik sendiri yaitu BLP.

Tips memilih kosmetik aman
Perempuan tak hanya cantik tapi juga sehat

Namun, semaraknya dunia kecantikan dan fashion tanah air belakangan  ini, ternyata tidak diikuti dengan meningkatnya pengetahuan para perempuan milenial tentang kosmetik aman.

Intip saja Instagram dan Facebook berseliweran berbagai iklan dan postingan artis yang mengendorse produk kosmetik dengan klaim bombastis, misalnya kulit putih seketika setelah memakai krim, atau langsing dan cantik setelah mengonsumsi obat pelangsing.

Sedihnya, produk itu laris dibeli para perempuan. Banyak yang tergiur iming-iming penjual online. Wow, pakai sihir apa bisa mengubah kulit sawo matang kamu menjadi putih ala Lisa dan Jennie anggota grup Blackpink dalam sekejap?

Tips memilih kosmetik aman
Berbagai merek kosmetik bisa didapat di pasaran 
Beberapa waktu lalu, kita terkejut mendengar berita brand kosmetik yang banyak diendorse artis dan selebgram ternyata adalah kosmetika oplosan berbahaya dan tentu saja tidak mempunyai izin dari BPOM.

Total sekitar 1600 jenis kosmetik ilegal dioplos di sebuah klinik kecantikan di Kediri, Jawa Timur (Tribunstyle.com, 07 Des 2018). Sejumlah artis dan selebgram dipanggil ke Polda Metro Jaya untuk memberikan kesaksian.

Nyaris bersamaan waktunya, BPOM Purwokerto menyita puluhan ribu kosmetik ilegal dari berbagai toko kosmetik di Purwokerto. Ada sekitar 17 ribu produk kecantikan baik produksi dalam dan luar negeri yang tidak memiliki izin edar (Republika.com, 10 Des 2018).


Tips memilih kosmetik aman
Jangan asal pilih kosmetik

Seram banget! Siapa saja yang membeli produk palsu itu? Tentu saja kita para perempuan! Untuk itulah, para perempuan milenial tak boleh sekadar cantik dan glowing, tapi juga harus memiliki pengetahuan tentang kosmetik yang aman untuk kita.

Karena kosmetik palsu, ilegal, belum memiliki ijin BPOM bisa mengandung bahan berbahaya untuk kesehatan misalnya merkuri, timbal, paraben, hidroquinon dan lainnya, zat berbahaya yang bisa mengakibatkan berbagai penyakit mulai dari alergi, infeksi, sakit ginjal, hingga kanker.  

Bagaimana memilih kosmetik yang aman ala perempuan zaman now?

Jangan Lupa CEK KLIK!

Tahu kan, Sudah ada badan negara yang mengurus tentang pengawasan keamanan makanan dan obat-obatan, termasuk kosmetik di Indonesia, namanya BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan. Badan POM aktif berkampanye tentang produk kosmetik yang aman untuk digunakan.

Tips memilih kosmetik aman
Cek KLIK

Salah satu cara untuk mengetahui keamanan kosmetik yang kamu beli adalah dengan CEK KLIK. Cek KLIK adalah empat langkah yang disarankan Badan POM untuk memeriksa keamanan obat, makanan serta kosmetik kamu.

Pertama, Cek Kemasan,
Kamu harus memeriksa kemasan kosmetik yang kamu beli dengan seksama. Adakah yang cacat, sobek, atau berlubang, sesuai tidak dengan kemasan asli kosmetiknya. Jangan dibeli jika kemasan kosmetik rusak!


Tips memilih kosmetik aman
Cek kemasan kosmetikmu

Kedua, Cek Label Kosmetik
Setelah mengecek kemasan, jangan lupa untuk memeriksa labelnya. Hal ini yang sering luput kita periksa, langsung pakai saja hehe. Label kosmetik biasanya  berisi nomor izin edar, kandungan atau komposisi produk, nama produk, jenis produk, kode produksi, dan tanggal kedaluwarsa.

Jangan sampai kosmetik yang kita beli mengandung zat berbahaya seperti merkuri, paraben dan lainnya.

Tips memilih kosmetik aman
Cek label kosmetik sebelum dibeli

Ketiga, Cek Izin Edar
Setiap produk yang aman digunakan memiliki NIE atau nomor izin edar yang ditempel di label kemasan produk. NIE ini dikeluarkan oleh Badan POM. Jika produk sudah memiliki NIE berarti sudah diuji kandungannya di laboratorium BPOM dan aman untuk digunakan.

Agar lebih yakin bahwa produk yang kita gunakan sudah memiliki label BPOM, kamu bisa mengeceknya di aplikasi atau website resmi BPOM.

Tips memilih kosmetik aman
Aplikasi Cek BPOM

Sekarang sudah ada aplikasinya lho namanya CEK BPOM yang bisa kamu unduh di Google Play Store atau cek website https://cekbpom.pom.go.id. Soalnya, tidak tertutup kemungkinan produsen kosmetik asal menempel label palsu untuk mengelabui konsumen.

Keempat, Cek Tanggal Kedaluwarsa
Ya, seperti makanan dan obat-obatan, kosmetik juga mempunyai tanggal kedaluwarsa. Manfaat dicantumkannya tanggal ini berarti kita tidak boleh menggunakan produk setelah tanggal kedaluwarsanya lewat. Jangan karena dibuang sayang, kita tetap memakainya padahal sudah tak layak pakai.

Jangan Gampang Tergiur Harga Murah

Harga kosmetik memang tidak murah. Apalagi jika produk dari merek ternama. Tapi bukan berarti kosmetik murah kualitasnya jelek.

Tapi daripada menggunakan kosmetik mahal tapi palsu, lebih baik kita beralih menggunakan kosmetik produksi Indonesia yang berkualitas bagus. Selain lebih cocok untuk jenis kulit perempuan Indonesia, kosmetik produksi Indonesia biasanya harganya lebih terjangkau dan aman karena memiliki label BPOM. Cintai produk Indonesia! :)

Tips memilih kosmetik aman
Cek reaksi kulitmu setelah memakai kosmetik

Kita sering tergiur dengan brand kosmetik impor. Tapi, harganya biasanya mahal. Jadi, saat ada toko menawarkan produk dengan harga miring, kita langsung memborongnya. Hati-hati ya, karena jika harga murahnya keterlaluan, bisa jadi kosmetik itu palsu. Dan tentu saja berbahaya bagi kesehatan.

Ngeri kan kalau wajah kita malah bruntusan dan jerawatan karena pakai kosmetik abal-abal? Siapa tahu isinya mengandung merkuri atau zat berbahaya lainnya? Duh!

Beli Kosmetik di Toko Terpercaya

Untuk menghindari beli kosmetik abal-abal, sebaiknya kamu membeli kosmetik di toko terpercaya, baik itu toko offline atau online. Kamu juga bisa membeli produk kosmetik di gerai khusus suatu brand agar lebih terjamin.

Tips memilih kosmetik aman
Cantik memesona 

Seminggu lalu, aku jalan ke mal dan menemukan gerai kosmetik lokal dengan harga murah. Ternyata, brand baru dari grup perusahaan fashion. Karena khawatir dengan kualitas produknya, aku lalu mengecek NIE yang tertera di label kemasan di aplikasi BPOM. Ternyata, produk yang dimaksud sudah terdaftar di BPOM. Langsung deh aku beli beberapa lipstik dan parfum tanpa ragu.

So, perempuan zaman now, harus jadi konsumen cerdas dan cerdas memilih kosmetik aman. Jangan gampang tergiur  dengan iklan krim dan kosmetik lain yang ditawarkan di media sosial. Apalagi dengan embel-embel putih instan, segera mulus dalam waktu 3 hari, dan lainnya. Yang penting kita mensyukuri tubuh kita, sehat, dan bahagia itu lebih penting! Kecantikan akan terpancar dengan sendirinya. Percaya, deh!

Sumber Foto: Pixabay





Perhiasan Emas, Hadiah Yang Indah & Investasi Tiada Merugi

$
0
0
"Tahu nggak, Nenek Indo' dulu kalung emasnya besarnya kayak rantai kapal," kata Mamaku saat kami melihat-lihat etalase toko emas. Mamaku berasal dari Enrekang, Sulawesi Selatan. Sekitar 266 km dari Makassar, ibukota Sulawesi Selatan.

Aku takjub. Mungkin, penampilan rapper zaman now terinspirasi nenekku, ya? Mereka suka pakai kalung raksasa pas manggung, hihi. Ya, Perempuan Bugis dan Makassar sudah terkenal sejak dahulu menyukai perhiasan emas super bling-bling.

Gelang emas tak hanya untuk penampilan 
Kalau aku, biarpun kelak jadi sosialita, nggak kebayang pakai perhiasan besar seperti itu. Warnanya kuning lagi. Hihi. Ternyata, perhiasan emas bagi Nenek indo' yang berjualan di pasar adalah sebuah investasi.


Begitulah cara mereka menabung. Dengan menyimpan hartanya dalam bentuk emas.  Dalam pikiran Nenek, emas selalu naik harganya walau saat itu beliau mungkin belum mengerti tentang kejamnya inflasi yang menggerus simpanan uang kita. Pilihan investasi yang jitu dan terbukti ampuh di segala cuaca hingga kini.

Perhiasan emas tak hanya untuk digunakan mempercantik diri tapi juga untuk investasi di masa depan. Wow.

Nenekku memiliki sebelas anak. Beliau selalu menyimpan emas baik dalam bentuk perhiasan, koin emas, atau emas batangan. Jika ada kebutuhan seperti masuk sekolah, perhiasan bisa digadaikan. Jika ada rezeki, diambil kembali.

Investasi perhiasan emas
Perhiasan tak hanya untuk penampilan 
Diusahakan perhiasannya tidak dijual. Seperti investasi lain, investasi emas lebih menguntungkan jika disimpan untuk jangka panjang karena lebih tinggi hasilnya.

Begitulah cara Kakek Puang dan Nenek Indo' bertahan dan menyekolahkan Mamaku dan kakak-kakaknya hingga perguruan tinggi. Ya, Nenek Indo' seorang pedagang kecil di pasar tapi berpikiran jauh ke depan.

Selebriti Indonesia juga tercatat banyak yang mengoleksi perhiasan emas dengan harga fantastis. Selain untuk penampilan elegan saat mamggung, juga bisa untuk investasi.

Salah satunya adalah Agnez Mo yang sering tampil di televisi atau konser dan pemotretan dengan perhiasan emas mewah. Salah satunya adalah gelang Cartier berbentuk panther seharga 400 juta rupiah serta giwang berlian mungil yang ternyata harganya sekitar 1.3 milyar! Wow.

Kelebihan Berinvestasi Emas

Ya, harga emas relatif stabil, bahkan harganya semakin naik. Belum lagi, mudah untuk dijual kembali. Atau digadaikan di Pegadaian.

Berbeda dengan investasi berupa properti, saham, membeli obligasi, dan deposito. Kendalanya, rata-rata orang memulai investasi tersebut harus dengan modal besar.



Investasi perhiasan emas
Masyarakat Bugis terkenal suka perhiasan 

Deposito, misalnya. Jika ingin membuka deposito di bank harus mempunyai uang minimal 5 juta rupiah. Apalagi properti dan tanah, adakah tanah berharga satu juta? Mungkin kita hanya dapat semeter dua meter ya kalau di kota besar! Hiks.

Investasi berupa tanah dan rumah juga susah dijual cepat jika butuh uang. Jadi tak bisa untuk keperluan mendadak.

Sedangkan emas, bisa dibeli sesuai kemampuan juga. Logam mulia ada yang pecahan 0.5 gram dan 1 gram. Perhiasan  emas juga bisa kita pilih menurut berat dan kadar emasnya. Jadi, relatif terjangkau untuk investor pemula sepertiku.

Mulai Berinvestasi Emas

Mamaku pun juga menyukai perhiasan emas dan menjadikannya investasi. Aku beberapa kali dibelikan perhiasan saat kecil.

Aku ingat punya kalung berliontin, gelang bertuliskan namaku, cincin berinisial dll. Duh, anak kecil sosialita nih eykeh, haha. Sejak kecil aku sudah blink-blink, bo.

Ya, akhirnya aku juga mengikuti jejak nenek dan mama berinvestasi emas. Sejak lajang dan masih bekerja kantoran, aku tertarik membeli perhiasan emas.


Investasi perhiasan emas
Gold is Women Best friend 

Setiap habis gajian, aku biasanya beli cincin emas imut-imut, hihi karena itulah yang mampu kubeli. Aku menghadiahi diriku karena sudah bekerja keras sebulan. Hihi. Aku belajar mengatur keuangan alias #CerdasDenganUangmu. Maklum, saat itu belum ada tanggungan bayar les anak atau beli susu. Kos pun masih subsidi ortu #tutupmuka.

Rasanya tidak rugi membeli perhiasan karena tak hanya kupakai berhias tapi juga menabung. Beda kalau beli baju atau sepatu atau gadget. Nilainya semakin berkurang.

Aku suka perhiasan emas yang modelnya elegan dan simpel. Nggak tertarik gelang atau kalung rantai kapal, selain nggak mampu juga belinya, hihi. Rasanya, kadar kecantikan meningkat drastis kalau berhias dengan gelang dan cincin emas, hihi. Apalagi yang terbuat dari emas putih.

Investasi perhiasan emas
Cincin ini selalu dinantikan para jomblo 

Oh iya, aku sering baca buku tentang perencanaan keuangan keluarga. Menurut Safir Senduk, perencana keuangan beken, sebenarnya berinvestasi logam mulia lebih menguntungkan karena kadarnya lebih tinggi, harga jualnya juga lebih tinggi karena tidak dipotong biaya pembuatan seperti perhiasan. Setuju banget!

Tapi, sayangnya ya Mas Senduk, logam mulia tidak bisa dipakai. Hehe. Padahal Gold is woman bestfriend, karena belum mampu beli diamond eykeh, hihi.

Logam mulia hanya bisa disimpan di kotak atau di lemari besi, Hiks. Karena itulah aku berinvestasi dengan membeli perhiasan emas, selain tetap menyimpan beberapa keping logam mulia ukuran imut hasil arisan 10 bulan, uhuk.

Gold as a gift? Mauu!

Siapa sih yang nggak girang dikasih hadiah perhiasan emas? Berasa jadi istri raja minyak! Hihi.

Perhiasan emas sebagai hadiah, cocok sekali. Sebagai hadiah untuk orang tercinta seperti saudara atau orangtua atau sahabat di hari istimewanya.

Investasi perhiasan emas
Perhiasan bermodel simpel pun nampak anggun
Masih kebayang senangnya dapat kado cincin emas, seperti aku dapatkan dari beberapa saudara sepupuku saat aku menikah. Alhamdulillah, bisa jadi bekal berumahtangga, lho! Hihi.

Alhamdulillah, benar ya kalau berinvestasi emas Insya Allah menguntungkan. Pas aku butuh dana untuk DP rumah atau modal bisnis, nggak usah pusing. Perhiasan inilah yang kujual dan kujadikan DP rumah.

Tapi membeli emas juga tidak boleh sembarangan, ya. Harus di toko terpercaya karena takutnya emasnya palsu atau jual kembalinya susah, hiks! Zonk! Seram kan kalau kita beli perhiasan mahal ternyata imitasi? Jadi, sebelum beli emas, cermati dulu tiga hal pentingseperti yang ditulis di artikel Money Smartini.

Duh, Aku kudu makin semangat menulis buku dan ngeblog nih biar bisa berbelanja koleksi perhiasan emas cantik. Aamiin! Hihi. Sekarang sepakat kan, Perhiasan Emas, Hadiah Yang Indah & Investasi Tiada Merugi?

Sumber Foto: Pixabay

Viewing all 721 articles
Browse latest View live